A. Hasil Penelitian
informasi. Semakin banyak orang menggali informasi baik dari media cetak
2015).
65
66
stadium lanjut. Oleh karena itu, penyampaian informasi pada wanita usia
Bangetayu Semarang
dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada Pasangan Usia Subur di
angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar
faktor risiko). Dari uji statistik didapatkan Odds Ratio (OR) 52,000, yang
artinya jika tingkat pengetahuan tentang kanker serviks baik, maka peluang
perilaku deteksi dini kanker serviks untuk baik adalah 52 kali dibandingkan
wanita usia subur akan lebih sadar untuk mencegah faktor penyebab
B. Pembahasan
serviks sebagian besar kurang baik sebanyak 45 responden (71,4%) dan baik
pasangan usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan
IVA pada wanita usia subur, penyebab lain tidak dilaksanakan tes IVA
dilakukan pelaksanaan pemeriksaan tes IVA yang dimana tes IVA sangat
usia subur.
oleh dokter pria atau pun bidan dan kurangnya dorongan keluarga terutama
sitologi (screening interval) merupakan hal lain yang penting dalam metode
memperhatikan golongan usia yang paling terancam (high risk group) dan
ini dilakukan rutin pada wanita yang tidak menunjukkan gejala, sejak usia
20 tahun atau lebih, atau kurang dari 20 tahun bila secara seksual sudah
tahun. Pada wanita risiko tinggi atau pernah mendapat hasil abnormal harus
kanker leher rahim stadium lanjut. Oleh karena itu, penyampaian informasi
pada wanita usia subur tentang IVA sangat diperlukan untuk dapat merubah
Bangetayu Semarang
deteksi dini kanker serviks baik sebanyak 16 responden (72,7%) dan kurang
Keputihan ini disertai dengan bau yang tidak sedap, gatal dan panas.
serviks antara lain: Pemberian vaksin kanker serviks, inspeksi visual asam
asetat (IVA), deteksi dengan Pap Smear, hindari hubungan seks bebas,
menikah, tidak sedang datang bulan dan tidak sedang hamil (MenKes RI,
2017).
pengertian kanker serviks melalui media massa. Salah satu faktor yang
masyarakat.
masyarakat khususnya wanita usia subur akan lebih sadar untuk mencegah
serviks dapat menggunakan tes pap smear dan IVA. Pap smear adalah suatu
dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim
deteksi dini kanker serviks berkala, dengan Insveksi Visual Asam Asetat
dari vagina dan ditempelkan ke kaca lalu di poles dengan asam asetat.
Dengan tujuan bila kanker serviks ditemukan pada tahap awal dapat
PUS yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik lebih banyak melakukan
pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dari pada yang tidak melakukan
pemeriksaan deteksi dini kanker serviks, jadi dapat dikatakan bahwa tingkat
(Sunaryo, 2014).