Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang

Volume.11 No.2, Desember 2021


Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Hubungan Pendidikan, Paritas dan Dukungan Kader dengan Deteksi Dini


Kanker Serviks Pada Pemeriksaan IVA di Puskesmas Nagaswidak Palembang
Tahun 2021

Marina Yanti1, Eka Rahmawati2, Putu Lusita3, Tuti Farida4


Universitas Kader Bangsa Palembang1,2,3,4
ABSTRAK

Informasi Artikel : Kanker serviks dan payudara merupakan penyebab kematian cukup
Diterima : 28 Oktober 2021 tinggi pada perempuan, umumnya wanita usia produktif mulai dari
Direvisi : 02 November 2021 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Disetujui : 20 Desember 2021 hubungan pendidikan, paritas dan dukungan kader secara simultan
Diterbitkan : 30 Desember 2021
dengan deteksi dini kanker serviks pada pemeriksaan IVA Di
* Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun 2021. Desain penelitian
Korespondensi Penulis :
marinayanti1987@gmail.com ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi berjumlah 84 responden dan jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 responden. Pengambilan
sampel penelitian dengan menggunakan Jumlah sampling.
Pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian analisis univariat responden yang mengalami
Deteksi Dini Kanker Serviks berjumlah 59 orang (70.2%),
Pendidikan tinggi berjumlah 46 orang (54.8%), paritas tidak
berisiko 50 orang (59.5%), Dukungan Kader berjumlah 56 orang
(66.7%). Hasil analisis bivariat ada hubungan bermakna antara
pendidikan terhadap deteksi dini kanker serviks dengan nilai p
value sebesar 0,000 < 0,05, paritas terhadap deteksi dini kanker
serviks dengan nilai p value sebesar 0,033 < 0,05, dan dukungan
kader terhadap terdeteksi dini kanker serviks dengan nilai p value
sebesar 0,002 < 0,05 secara simultan dengan kejadian deteksi dini
kanker serviks pada pemeriksaan IVA Di Puskesmas Nagaswidak
Palembang Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adalah ada
hubungan pendidikan, paritas dan dukungan kader secara simultan
dengan deteksi dini kanker serviks pada pemeriksaan IVA Di
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun 2021. Adapun saran
bagi petugas kesehatan hasil penelitian ini diharapkan agar petugas
kesehatan di Puskesmas Nagaswidak Palembang, dapat dengan
siaga memberikan informasi dan edukasi kepada wanita usia subur
terkait kesehatannya khususnya kesehatan reproduksi.
Kata Kunci : Kanker Serviks, Paritas, Pendidikan, Dukungan
Kader

ABSTRACT
Cervical and breast cancers are fairly high causes of death in
women, generally women of productive ages ranging from 30-50
years. The goal of this study was to find out the relationship of
education, parity and cadre support simultaneously with the early
detection of cervical cancer at the AVI examination at the
Puskesmas Nagaswidak Palembang in 2021. The design of this

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 1


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

study used the analytical survey method with the cross sectional
approach. The population consisted of 84 respondents and the
number of samples in this study included 84 respondents. Sampling
research used the Jumlah sampling. Data collection used the
primary and secondary data. The results of the univariate analysis
showed that the respondents who had the early detection of
cervical cancer were 59 people (70.2%), those with higher
education were 46 people (54.8%), those with parity not at risk
were 50 people (59.5%), and those with cadre support were 56
people (66.7%). The results of the bivariate analysis showed a
significant relationship between education and early detection of
cervical cancer with the p value of 0.000 < 0.05, parity to early
detection of cervical cancer with the p value of 0.033 < 0.05, and
cadre support for early detection of cervical cancer with the p
value of 0.002 < 0.05 simultaneously with the incidence of early
detection of cervical cancer at the AVI examination at Puskesmas
Nagaswidak Palembang in 2021.The conclusion of this study is that
there is a relationship between education, parity and cadre support
simultaneously with the early detection of cervical cancer at the
AVI examination at Puskesmas Nagaswidak Palembang in 2021. It
is recommended that from the results of this study the health
workers at Puskesmas Nagaswidak Palembang are readily able to
give information and education to women of childbearing ages
regarding their health, especially the reproduction health.

Keywords :Cervical Cance, Parity, Education, Cadre Support

PENDAHULUAN berkembang. Berdasarkan data Global


Kanker serviks adalah kanker dengan Burden Cancer atau Interntional Agency for
angka kejadian nomer empat terbanyak yang Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa
terjadi pada wanita diseluruh dunia, dengan penyebab kematian tertinggi setelah kanker
perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun payudara adalah kanker serviks yang
2018 dan mewakili 6,6% dari semua kanker merupakan kanker ginekologi penyumbang
pada wanita. Sekitar 90% kematian akibat penyebab kematian tertinggi pada wanita.
kanker serviks terjadi di negara-negara (Globocan 2018).
berpenghasilan rendah dan menengah. Berdasarkan data Riskesdas (2018),
Tingkat kematian yang tinggi dari kanker prevalensi kanker di Indonesia menunjukkan
serviks secara global dapat dikurangi melalui adanya peningkatan dari 1.4 per 1000
pendekatan komprehensif yang mencakup penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per
pencegahan, diagnosis dini, skrining yang 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi
efektif dan program pengobatan. (WHO, kanker tertinggi adalah di provinsi DI
2018). Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti
Kanker seviks adalah salah satu Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk
penyumbang angka kematian pada dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk.
perempuan yang cukup tinggi di mana (Riskesdas (2018).
kondisi ini mayoritas terjadi di negara-negara Berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 1.870

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 2


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

dari 5.226 perempuan di Sumatera Selatan pemeriksaan IVA kembali menurun menjadi
terdeteksi mengindap kanker serviks dan 5846 (2,17%) dimana ditemukan 77 IVA
kanker payudara, hasil pemeriksaan yang positif (1,32%). (Dinkes Kota Palembang,
dilakukan sejak tahun 2015 terhadap 5.226 2020).
perempuan, ternyata 1.870 diantaranya Berdasarkan data di rekam medik di
terdeteksi kanker serviks dan payudara. Puskesmas Nagaswidak Palembang,
(Dinas Kesehatan , 2016). didapatkan wanita usia subur berjumlah
Menurut data Dinkes Provinsi 6706orang,yang melakukan pemeriksaan
Sumatera Selatan mengatakan, Provinsi IVA pada tahun 2018 berjumlah 81 (1,21
Sumatera Selatan menargetkan 344 ribu persen) tidak ada yang terdeteksi positif
perempuan dan ibu-ibu untuk dilakukan kanker serviks, pada tahun 2019 yang
pemeriksaan. Kanker serviks dan payudara melakukan pemeriksaan IVA berjumlah 122
merupakan penyebab kematian cukup tinggi (1,82 persen) terdeteksi positif kanker serviks
pada perempuan, umumnya wanita usia berjumlah 1 orang, pada tahun 2020 yang
produktif mulai dari 30-50 tahun, kalangan melakukan pemeriksaan IVA berjumlah 103
perempuan sangat rentan terkena kanker (1,54 persen) terdeteksi positif kanker serviks
serviks dan payudara apabila tidak menjaga berjumlah 2 orang, pada tahun 2021 dari
kebersihan organ intimnya dengan demikian bulan Januari sampai dengan bulan Juni yang
virus pembawa penyakit tersebut dapat melakukan pemeriksaan IVA berjumlah 84
dengan gampang datang. (Dinas Kesehatan (11,5 persen) tidak ada yang terdeteksi positif
Provinsi Sumatera Selatan, 2016). kanker serviks. (Rekam Medik Puskesmas
Berdasarkan data dari DinasKesehatan Nagaswidak, 2021).
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018. Nutrition and Cancer menemukan
Jumlah angka kejadian kanker serviks adalah bahwa orang-orang yang mengonsumsi
sebanyak 1.544 kasus dan pada laporan makanan kaya antioksidan, flavonoid, folat,
tahunan Dinas Kesehatan Kota Palembang karotenoid, vitamin C, vitamin E dan serat
tahun 2018 angka kejadian kanker serviks mengalami penurunan risiko kanker serviks
adalah 797 kasus. (Dinas Kesehatan Provinsi sebesar 40 hingga 60 persen. Zat-zat tersebut
Sumatera Selatan, 2018). dapat membantu membersihkan infeksi HPV
Data Dinas Kesehatan Kota Palembang lebih cepat dengan menghambat perubahan
di bulan Januari 2017 dalam rekapitulasi sel-sel leher rahim menjadi sel kanker.
deteksi dini kanker leher rahim didapatkan Manfaat zat-zat tersebut bisa Anda dapatkan
ibu dengan usia 40-50 tahun berjumlah 1 dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-
orang, usia>50 tahun berjumlah 1 orang. sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
(Dinas Kesehatan Kota Palembang, 2017). Beberapa contoh sayuran penurun risiko
Menurut data dari Dinas Kesehatan kanker serviks adalah brokoli, kubis, bawang
Kota Palembang, pada tahun 2018 jumlah putih, bawang merah, selada, bayam, wortel,
WUS yang diperiksa IVA sebanyak 7.320 ubi jalar, labu. Daftar buah yang bisa
(2,8%) dimana ditemukan 181(2,5%) IVA dikonsumsi adalah alpukat, apel, stroberi, jus
positif. (Profil Dinkes Palembang, 2018). jeruk, teh hijau juga dapat membantu
Cakupan pemeriksaan IVA meningkat di mencegah terkena kanker serviks. Sekitar 30
Tahun 2019 yaitu sebanyak 13260 WUS sampai 40 persen kanker dapat dicegah
telah diperiksa IVA dengan hasil 175 (1,32%) dengan perubahan pola makan dan gaya
IVA positif (Dinkes Kota Palembang, 2019). hidup. Meskipun tidak ada makanan tertentu
Namun pada tahun 2020 cakupan yang bisa mencegah kanker serviks, namun

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 3


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

beberapa gaya hidup sehat dapat membantu Paritas bukan sebuah patokan untuk
menurunkan risiko terkena kanker serviks. mendasari seseorang melakukan Pap Smear
(Savitri, 2018 ). dan IVA. Selain itu, adanya anggapan pada
Faktor – faktor yang mempengaruhi masyarakat yang menganggap kalau deteksi
terjadinya kanker serviks adalah pekerjaan, dini seperti Pap Smear dan IVA bukanlah
pendidikan, usia, penyakit menular seksual, suatu hal yang yang mendasar. Berdasarkan
kontrasepsi hormonal, paritas, usia pertama hasil penelitian, teori, dan penelitian terkait
kali berhubungan seksual, berganti pasangan, bahwa paritas tidak ada hubungan dengan
merokok, Human Papiloma Virus ( HPV). pemilihan metode Pap Smear. Hal ini
(Rukiyah ,2018). dikarenakan ketidaktahuan tentang metode
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pap Smear ataupun IVA itu sendiri dan
WUS dalam melakukan IVA Tes adalah dianggap sebagai suatu hal yang tabu.
pengetahuan, sikap, dukungan suami, Adanya perbedaan pendapat mengenai
dukungan kader. (Nurjanah, 2019). paritas mungkin disebabkan oleh adanya
Deteksi dini kanker leher rahim perbedaan kondisi masyarakat, seperti
dilakukan pada kelompok sasaran perempuan tingginya arus informasi yang diterima
20 tahun ke atas, namun prioritas program masyarakat setempat, pola hidup
deteksi dini di Indonesia pada perempuan masyarakat,kondisi geografis serta perbedaan
usia 30-50 tahun dengan target 50% karakteristik penduduk. (Rosdiana, 2019).
perempuan sampai tahun 2019. Untuk IVA Penelitian Adam, 2017 yang berjudul
dilakukan minimal 3 tahun sekali. (Direktorat Hubungan Usia, Paritas Dan Personal
Pengendalian Penyakit Tidak Menular Hygiene Dengan Hasil Pemeriksaan Inspeksi
Kementerian Kesehatan RI, 2015). Visual Asam Asetat (Iva) Di Puskesmas
Pendidikan tinggi akan mempengaruhi Brangsong 2 Kecamatan Brangsong
pola pikir seseorang untuk mengambil Kabupaten Kendal hasil uji statistik Chi
keputusan. Begitu juga dengan keputusan Square menunjukkan nilai p ≤ 0,05, berarti
yang berhubungan dengan kesehatan H0 ditolak dan H1 diterima, disimpulkan
seseorang. Dengan pendidikan yang tinggi, adanya hubungan bermakna antara paritas
maka semakin banyak informasi yang dengan hasil pemeriksaan IVA, memiliki
seharus bisa ia dapatkan, bisa melalui banyak anak (lebih dari 5) menambah faktor
lingkungan tempat ia bekerja, media resiko kanker serviks. (Adam, 2017).
elektronik, media sosial, tenaga kesehatan Kader peduli kanker serviks
dan juga teman dan anggota keluarga memberikan pengaruh emosional dan
terdekat. (Arimurti, 2020). persuasif terhadap pemberdayaan wanita
Penelitian Arimurti, 2020, yang dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.
berjudul hubungan pendidikan dengan Kader dapat menjadi fasilitator antara tenaga
perilaku deteksi dini kanker serviks pada kesehatan dan masyarakat dalam
wanita di Kelurahan Kebon Kalapa Bogor, meningkatkan sikap dan partisipasi wanita
analisis hasil pengolahan data menunjukkan untuk melakukan pemeriksaan IVAataupun
terdapat hubungan yang bermakna antara papsmear. (Setyani, 2018).
pendidikan dan perilaku deteksi dini kanker Penelitian Wulan, 2019 yang berjudul
serviks (p value 0,000). Dimana wanita yang hubungan dukungan dengan minat wanita
pendidikannya menengah berpeluang 5,3 kali usia subur dalam melakukan pemeriksaan
melakukan deteksi dini. (Arimurti, 2020). IVA di Dusun Milir Jimbaran Kabupaten
Semarang ini juga menunjukan hasil uji

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 4


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

statistik diproleh nilai p value 0,017 sehingga jumlah populasi (Sugiyono, 2007). Alasan
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mengambil Jumlah sampling karena jumlah
antara dukungan kader dengan minat wanita populasi yang kurang dari 100 maka seluruh
usia subur dalam melakukan pemeriksaan populasi dijadikan sampel penelitian
IVA di Dusun Milir Kecamatan Jimbaran semuanya (Sugiyono, 2007). Jadi jumlah
Kabupaten Semarang. (Wulan, 2019). sampel penelitian ini adalah 84 orang.
Berdasarkan data diatas, maka penulis Pengumpulan data dalam penelitian ini
tertarik untuk melakukan penelitian tentang menggunakan data primer dan sekunder.
laporan “Hubungan pendidikan, paritas dan Yang mana data sekunder diperoleh dari
dukungan kader dengan deteksi dini kanker laporan bulanan penanggung jawab program
serviks pada pemeriksaan IVA di Puskesmas IVA dan catatan rekam medic di Puskesmas
Nagaswidak Palembang Tahun 2021”. Nagaswidak Palembang tahun 2021 pada
bulan januari sampai dengan mei.Instrumen
METODE PENELITIAN pengumpulan data pada penelitian ini
Penelitian ini menggunakan metode menggunakan lembar Kuesioner pada
survey analitik dengan menggunakan variabel dukungan kader.
pendekatan secara cross sectional dimana Data yang diperoleh dalam penelitian
variabel independen (Pendidikan, Paritas dan akan disajikan dalam bentuk tabel lalu
Dukungan Kader) dan variabel dependen dilakukan analisa data secara univariat dan
(Deteksi Kanker Serviks) diambil pada bivariat dengan melihat persentase data yang
waktu yang bersamaan. (Notoatmodjo,2010). terkumpul. (Notoatmodjo,2010).
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Pada penelitian ini data dianalisis
bulan Juli– Agustus 2021 dengan menggunakan tabel frekuensi yang
Lokasi penelitian telah dilaksanakan di dilakukan setiap variabel, yaitu variabel
Puskesmas Nagaswidak Palembang dengan independen (pendidikan, paritas dan
Alamat : Jln. A.Yani Lorong Gumay Gang dukungan kader) dan variabel dependen.
Bangdesh Kelurahan 14 Ulu Kecamatan (deteksi dini kanker serviks).
Seberang Ulu Dua Kota Palembang 30264. Untuk mengetahui hubungan variabel
Populasi adalah keseluruhan objek independen dengan variabel dependen
yang akan diteliti (Notoatmodjo,2017). dengan dilakukan Uji Chi-Square, dengan
Populasi pada peneliti adalah seluruh wanita batasan kemaknaan α: 0,05.
usia subur yang berpasangan yang
berkunjung saat kegiatan posbindu PTM di HASIL PENELITIAN
wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak Karakteristik responden berdasarkan
Palembang pada tahun 2021 pada bulan pendidikan, paritas, dan dukungan kader
Januari sampai dengan bulan Mei yang dengan deteksi dini kanker serviks pada
berjumlah 84 orang. pemeriksaan IVA di Puskesmas Nagaswidak
Sampling adalah suatu cara yang Palembang Tahun 2021.
ditempuh dengan pengambilan sampel yang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
benar-benar sesuai dengan keseluruhan Berdasarkan Kejadian Deteksi
obyek penelitian (Nursalam, 2008). Teknik Dini Kanker Serviks di
pengambilan sampel pada penelitian ini Puskesmas Nagaswidak
dengan menggunakan Jumlah sampling. Palembang Tahun 2021
Jumlah Sampling adalah teknik pengambilan
sampel dimana jumlah sampel sama dengan

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 5


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Deteksi Dini Frekuensi % Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden


Kanker Serviks Berdasarkan Paritas di Puskesmas
Nagaswidak Palembang Tahun
Ya 59 70.2
2021
Tidak 25 29.8
Jumlah 84 100
Paritas Frekuensi %
Tidak Beresiko 50 59.5
Berisiko 34 40.5
Pada Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan kejadian deteksi dini Jumlah 84 100
kanker serviks di Puskesmas Nagaswidak
Pada Tabel 3, Distribusi Frekuensi
Palembang Tahun 2021 dapat disimpulkan
Responden Berdasarkan paritas di puskesmas
bahwa lebih dari setengah responden yang
Nagaswidak Palembang Tahun 2021 dapat
terdeteksi dini kanker serviks berjumlah 59
disimpulkan bahwa lebih dari setengah
orang (70.2%).
responden dengan paritas tidak berisiko
berjumlah 50 orang (59.5%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pendidikan di
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden
Puskesmas Nagaswidak
Berdasarkan Dukungan Kader
Palembang Tahun 2021
di Puskesmas Nagaswidak
Palembang Tahun 2021
Pendidikan Frekuensi %
Tinggi 46 54.8 Dukungan Kader Frekuensi %

Rendah 38 45.2 Mendukung 56 66.7

Jumlah 84 100 Tidak mendukung 28 33.3

Pada Tabel 2, Distribusi Frekuensi Jumlah 84 100


Responden Berdasarkan pendidikan di
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun Pada Tabel 4, Distribusi Frekuensi
2021 dapat disimpulkan bahwa lebih dari Responden Berdasarkan Dukungan Kader di
setengah responden yang berpendidikan Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun
tinggi berjumlah 46 orang (54.8%) 2021 dapat disimpulkan bahwa lebih dari
setengah responden mendapat dukungan
kader berjumlah 56 orang (66.7%).

Tabel 5. Hubungan Pendidikan dengan Kejadian Deteksi Dini Kanker Serviks di Puskesmas
Nagaswidak Palembang Tahun 2021
Deteksi Dini
Kanker Serviks Jumlah ρ-value OR(95%
Pendidikan CI)
Ya Tidak
n % n % N % 0,000 77.143
Tinggi 45 97.8% 1 2.2% 46 100% (9.557-

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 6


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 7


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Rendah 14 36.8% 24 63.2% 38 100% 622.676)

Jumlah 59 25 84

Berdasarkan dari tabel 5. diatas menunjukkan persentase responden berpendidikan tinggi


terdeteksi dini kanker serviks sebanyak 45 orang (97.8%) dan yang tidak terdeteksi dini kanker
serviks sebanyak 1 orang (2.2%). Sedangkan reponden berpendidikan rendah terdeteksi dini kanker
serviks sebanyak 14 orang (36.8%) dan yang tidak terdeteksi dini kanker servikssebanyak 24 orang
(63.2%). Hasil uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan terdapat hubungan
yangsignifikan antara pendidikan terhadap deteksi dini kanker serviks dengan nilai p value sebesar
0,000< 0,05.

Tabel 6. Hubungan Paritas dengan Kejadian Deteksi Dini Kanker Serviks di Puskesmas
Nagaswidak Palembang Tahun 2021

Paritas
Deteksi Dini
Kanker Serviks Jumlah
ρ-value OR(95%

Tidak Ya Tidak CI)


Berisiko n % n % N %

40 80.0% 10 20.0% 50 100% 3.158


0,033 (1.199-
Beresiko 19 15 34 8.320)
55,9 % 44,1% 100%
Jumlah 59 25 84

Berdasarkan dari tabel 6 diatas menunjukkan persentase responden paritas yang tidak berisiko
terdeteksi dini kanker serviks sebanyak 40 orang (80.0%) dan yang tidak terdeteksi dini kanker
serviks sebanyak 10 orang (20.0%). Sedangkan responden dengan paritas yang berisiko terdeteksi
dini kanker serviks sebanyak 19 orang (55.9%) dan yang tidak terdeteksi dini kanker serviks
sebanyak 15 orang (44.1%). Hasil uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara paritas terhadap deteksi dini kanker serviks dengan nilai p value
sebesar 0,033< 0,05.

Tabel 7. Hubungan Dukungan Kader dengan Kejadian Deteksi Dini Kanker Serviks di
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun 2021
Deteksi Dini
Dukungan Kader OR(95%
Kanker Serviks Jumlah ρ-value
Ya Tidak CI)
n % n % N %
Mendukung 46 82.1% 10 17.9% 56 100%

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 8


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Kurang 5.308
Mendukung 13 15 28 0,002 (1.934-
46.4% 53.6% 100% 14.567)

Jumlah 59 25 84

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 9


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Berdasarkan dari table 7 diatas menunjukkan persentase responden yang mendapat dukungan
kader terdeteksi dini kanker serviks sebanyak 46 orang (82.1%) dan yang tidak terdeteksi dini
kanker serviks sebanyak 10 orang (17.9%). Sedangkan kurang mendapat dukungan kader terdeteksi
dini kanker serviks sebanyak 13 orang (46.4%) dan yang tidak sebanyak 15 orang (53.6%). Hasil
uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
dukungan kader terhadap terdeteksi dini kanker serviksdengan nilai p value sebesar 0,002< 0,05.

PEMBAHASAN Penelitian ini sejalan dengan teori


Berdasarkan penelitian yang telah bahwa hasil ukur yang digunakan untuk
dilakukan di Puskesmas Nagaswidak Tahun pendidikan adalah pendidikan rendah jika
2021, dimana deteksi dini kanker serviks pendidikan responden dari SD sampai SMP
dibagi menjadi 2 kategori yaitu ya dan tidak. dan pendidikan tinggi jika pendidikan
Berdasarkan analisis univariat, table 1, responden dari SMA sampai perguruan tinggi.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan (Winarni, 2020).
kejadian deteksi dini kanker serviks di Penulis menyimpulkan bahwa tingkat
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun pendidikan yang dimiliki peserta
2021 dapat disimpulkan bahwa lebih dari pemeriksaan IVA ini menggambarkan bahwa
setengah responden yang terdeteksi dini ibu – ibu peserta IVA cukup memiliki
kanker serviks berjumlah 59 orang (70.2%). kemampuan intelektual yang tertuju
Berdasarkan penelitianyangtelah mempengaruhi berbagai aktivitas dan berpikir
dilakukan di Puskesmas Nagaswidak Tahun memecah masalah, sehingga dapat
2021, dimana pendidikan dibagi menjadi 2 diasumsikan bahwa ibu – ibu peserta
kategori yaitu tinggi dan rendah. Berdasarkan pemeriksaan IVA memiliki pengetahuan yang
analisis univariat, Tabel 2, Distribusi cukup tentang pentingnya pemeriksaan IVA
Frekuensi Responden Berdasarkan pendidikan atau pentingnya deteksi dini terhadap kanker
di Puskesmas Nagaswidak Palembang leher rahim. Pendidikan memiliki kontribusi
Tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa lebih yang cukup besar terhadap pengetahuan
dari setengah responden yang berpendidikan seseorang dalam pengambilan keputusan,
tinggi berjumlah 46 orang (54.8%). makin tingginya pendidikan seorang ibu,
Berdasarkan analisis bivariat, tabel 5 semakin mudah dalam mendapatkan
diatas menunjukkan persentase responden informasi mengenai kesehatannya.
berpendidikan tinggi terdeteksi dini kanker Berdasarkan penelitian yang telah
serviks sebanyak 45 orang (97.8%) dan yang dilakukan di Puskesmas Nagaswidak Tahun
tidak terdeteksi dini kanker servikssebanyak 1 2021. Dimana paritas dibagi menjadi 2
orang (2.2%). Sedangkan reponden kategori yaitu berisiko dan tidak berisiko.
berpendidikan rendah terdeteksi dini kanker Berdasarkan analisis univariat, Tabel 4,
serviks sebanyak 14 orang (36.8%) dan yang Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
tidak terdeteksi dini kanker serviks sebanyak paritasdi Puskesmas Nagaswidak Palembang
24 orang (63.2%). Hasil uji statistik Tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa lebih
menggunakan chi-square menunjukkan dari setengah responden dengan paritas tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara berisiko berjumlah 50 orang (59.5%).
pendidikan terhadap deteksi dini kanker Berdasarkan analisis bivariat, table 6
serviks dengan nilai p value sebesar 0,000< diatas menunjukkan persentase responden
0,05. paritas yang tidak berisiko terdeteksi dini
kanker servikssebanyak 40 orang (80.0%) dan

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 10


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

yang tidak terdeteksi dini kanker serviks yang diderita untuk mencegah terjadinya
sebanyak 10 orang (20.0%). Sedangkan metase. (penyebaran ke organ lain).
responden dengan paritas yang berisiko Berdasarkan penelitian yang telah
terdeteksi dini kanker serviks sebanyak 19 dilakukan di Puskesmas Nagaswidak Tahun
orang (55.9%) dan yang tidak terdeteksi dini 2021. Dimana dukungan kader dibagi menjadi
kanker serviks sebanyak 15 orang 2 kategori yaitu mendukung dan kurang
(44.1%).Hasil uji statistik menggunakan chi- mendukung. Berdasarkan analisis bivariat,
squaremenunjukkan terdapat hubungan yang Tabel 5.4, Distribusi Frekuensi Responden
signifikan antara paritas terhadap deteksi dini Berdasarkan Dukungan Kader di Puskesmas
kanker serviks dengan nilai p value sebesar Nagaswidak Palembang Tahun 2021 dapat
0,033 < 0,05. disimpulkan bahwa lebih dari setengah
Penelitian ini sejalan dengan teori responden mendapat dukungan kader
bahwa insiden meningkat dengan tingginya berjumlah 56 orang (66.7%).
paritas, jarak persalinan yang terlampau dekat. Berdasarkan analisis bivariat, tabel 5.7
Diperkirakan risiko 3-5 kali lebih besar pada diatas menunjukkan persentase responden
wanita yang sering partus untuk terjadi kanker yang mendapat dukungan kader terdeteksi
serviks. Robekan pada bagian leher rahim dini kanker serviks sebanyak 46 orang (82.1%)
yang tipis kemungkinan dapat menyebabkan dan yang tidak terdeteksi dini kanker serviks
timbulnya suatu peradangan dan selanjutnya sebanyak 10 orang (17.9%). Sedangkan
berubah menjadi kanker. Paritas merupakan kurang mendapat dukungan kader terdeteksi
keadaan dimana seorang wanita pernah dini kanker serviks sebanyak 13 orang (46.4%)
melahirkan. Paritas yang berbahaya adalah dan yang tidak sebanyak 15 orang (53.6%).
dengan memiliki jumlah anak lebih dari 2 Hasil uji statistik menggunakan chi-square
orang atau jarak persalinan terlampau dekat. menunjukkan terdapat hubungan yang
Sebab dapat menimbulkan perubahan sel-sel signifikan antara dukungan kader terhadap
abnormal pada mulut rahim dan dapat terdeteksi dini kanker serviks dengan nilai p
berkembang menjadi keganasan. (Bertiani, value sebesar 0,002< 0,05.
2013). Penelitian ini sejalan dengan teori
Penulis menyimpulkan bahwa wanita bahwa Kader Kesehatan adalah perwujudan
dengan paritas tinggi dapat menyebabkan peran aktif masyarakat dalam pelayanan
trauma pada jalan lahir, jumlah anak yang terpadu. Keaktifan kader kesehatan dapat
dilahirkan melalui jalan normal dapat diasumsikan bahwa kader kesehatan yang
menyebabkan terjadinya perubahan sel aktif melaksanakan tugasnya dengan baik
abnormal dari epitel dan dapat berkembang sesuai dengan wewenang dan tanggung
menjadi keganasan. Oleh karena itu, jawabnya, maka kader kesehatan tersebut
sebagai tenagakesehatan perlu menumbuhkan termasuk dalam kategori yang aktif. Peran
kesadaran diri pada wanita dalam aktif kader dapat mempengaruhi mau atau
melakukan deteksi dini terhadap kanker tidaknya seseorang untuk melakukan deteksi
serviks serta berperilaku hidup sehat dan dini kanker serviks. (Handayani, 2018).
bersih. Jika pada pemeriksaan awal ibu Penulis menyimpulkan bahwa peran
tidak terkena kanker serviks maka dapat serta kader sangat diperlukan guna
dilakukan pencegahan dengan vaksinasi. mengedukasi, memotivasi, serta
Namun bagi ibu yang sudah terkena kanker meningkatkan minat WUS untuk melakukan
serviks maka harus segera diberikan pemeriksaan IVA. Hal ini dapat di
pelayanan kesehatan sesuai dengan stadium realisasikan pada kegiatan warga seperti

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 11


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

pertemuan RT, arisan, pengajian dan serviks, serta menambah pengalaman dalam
komunikasi secara personal ketika berkunjung menerapkan ilmu yang telah didapatkan
kerumah WUS maupun secara tidak langsung selama masa perkuliahan khususnya dalam
melalui media sosial, selain itu juga pelaksanaan penelitian. Bagi peneliti yang
diperlukan dukungan dari pengurus RT yang akan dating diharapkan dapat melakukan
bertanggungjawab atas kinerja kadernya. penelitian lanjutan dan analisis yang lebih
Pencegahan kanker serviks dengan deteksi mendalam tentang faktor – faktor lain yang
dini menggunakan IVA test yaitu memberi berhubungan dengan kejadian kanker serviks.
informasi tentang pemeriksaan IVA test serta
mengajak WUS untuk melakukan DAFTAR PUSTAKA
pemeriksaan IVA test. Arimurti, I. S., Kusumawati, N., & Haryanto,
S. 2020. Hubungan Pendidikan Dengan
KESIMPULAN Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks
Dari hasil pembahasan penelitian Pada Wanita Di Kelurahan Kebon
yang berjudul hubungan pendidikan, paritas Kalapa Bogor. Edu Dharma Journal:
dan dukungan kader dengan deteksi dini Jurnal penelitian dan pengabdian
kanker serviks pada pemeriksaan IVA di masyarakat, 4(1), 10-18.
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun
2021 dapat di simpulkan sebagai berikut : Ayudia, Vinny Nur. 2020. Faktor-faktor yang
Ada hubungan pendidikan, paritas dan berhubungan dengan pemanfaatan IVA
dukungan kader secara simultan dengan di Puskesmas Titi Papan Medan.
kejadian deteksi dini kanker serviks di Skripsi Sarjana[1798].
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun
2021 Bray F, Ferlay J, Soerjomataram I, Siegel RL,
Ada hubungan pendidikan, paritas, dan Torre LA, Jemal A. Global Cancer
dukungan kader secara parsial dengan Statistics 2018: GLOBOCAN Estimates
kejadian deteksi dini kanker serviks di of Incidence and Mortality Worldwide
Puskesmas Nagaswidak Palembang Tahun for 36 Cancers in 185 Countries. CA
2021 Cancer J Clin. 2018;68(6):394–424.

SARAN Bermudez, A., Bhatla, N., & Leung, E. 2015.


Bagi Puskesmas Nagaswidak Cancer of the cervix uteri. International
Palembang adalah sebagai bahan evaluasi Journal of Gynecology &
tenaga kesehatan untuk memberikan Obstetrics, 131, S88-S95.
penyuluhan kapada wanita usia subur
mengenai kesehatannya. Bagi Universitas Dalimartha, S., 2004. Kanker Serviks.
Kader Bangsa Palembang adalah untuk In: Dalimartha, S., ed. Deteksi Dini
meningkatkan kualitas mahasiswa dengan Kanker & Simplisia Antikanker.
pengalaman melakukan penelitian serta Jakarta: Penebar Swadaya, 14-18.
tersedianya informasi yang di harapkan
sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
akademik kebidanan khususnya UKB. Bagi 2016, 2017. Rekapitulasi Data Kejadian
peneliti sendiri sebagai bahan masukan dan Kanker Serviks Sumatera Selatan.
sarana bagi peneliti untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan tentang kanker

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 12


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2017 s.d Kemenkes RI Direktorat Pengendalian


2020. Rekapitulasi Data Kejadian Penyakit Tidak menular.
Kanker Serviks Sumatera Selatan. (2015).Program Nasional Gerakan
Pencegahan Dan Deteksi Dini Kanker
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Leher Rahim Dan Kanker Payudara.
Menular Kementerian Kesehatan RI. Buku Panduan Pelaksanaan IVA-
2015. Panduan Program Nasional SADANIS tahun 2015.pdf.
Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim dan Kanker Kepmenkes. 2010. Keputusan Menteri
Payudara. Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
796/MENKES/SK/VIII/2010 Tentang
Fitrisia CA , Khambri D, UtamBI, Pedoman Teknis Pengendalian
Muhammad S. 2019. Analisis Faktor- Kanker Payudara dan Kanker Leher
faktor yang Berhubungan dengan Rahim, Menteri Kesehatan Republik
Kejadian Lesi Pra Kanker Serviks pada Indonesia, Jakarta.
Wanita Pasangan Usia Subur di
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Mawaddah. 2020. Implementasi Program
Bungo 1. Jurnal Kesehatan Andalas. Deteksi Dini Kanker Serviks dengan
2019; 8(4). http://jurnal.fk.unand.ac.id. Metode IVA di Puskesmas Mulyorejo
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020.
Globocan-IARC. (2018). Estimated cancer Jurnal Bidan.
incidence, mortality and prevalence http://repositori.usu.ac.id/handle/12345
worldwide in 2018. International 6789/25329.
Agency for Reseach on canser, World
health Organization. (2018). Nurlelawati, E., Devi, T. E. R., & Sumiati, I.
2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan
International Agency for Research on Cancer dengan Kejadian Kanker Serviks di
(IARC). Globocan. 2018: Incidence, Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta
mortality, 5 years-Prevalence and new Tahun 2016. Jurnal Bidan, 4(1), 234022.
cases disability-adjusted life years
(DALYs) cancer of the world. IARC P Nurjanah, S. 2019. Faktor Yang
Cancer Base. Memengaruhi Wanita Usia Subur (Wus)
Dalam Melakukan Iva Tes (Inspeksi
KENDAL, D. B. 2017. Hubungan Usia, Visual Asam Asetat) Di Wilayah Upt
Paritas Dan Personal Hygiene Dengan Puskesmas Sapat Kecamatan Kuindra
Hasil Pemeriksaan Inspeksi Visual Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi
Asam Asetat (Iva) Di Puskesmas Riau Tahun 2019 (Doctoral dissertation,
Brangsong 2 Kecamatan Brangsong Institut Kesehatan Helvetia).
Kabupaten Kendal. Jurnal
Kebidanan, 6(2), 103-107. Puspitaningrum, E. (2020). Rasio Prevalensi
Kemenkes RI. (2015). Infodatin “Situasi Paritas Terhadap Kejadian Kanker
Penyakit Kanker”. Pusat Data dan Serviks Di Kota Yogyakarta (Doctoral
Informasi Kemenkes RI. dissertation, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta).

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 13


Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Volume.11 No.2, Desember 2021
Available online https://journal.budimulia.ac.id/

Rambu, Aji. 2020. Faktor Risiko yang Sukaca,Bertiani. 2009. Cara Cerdas
Berhubungan dengan Kejadian Lesi Menghadapi kanker Serviks (Leher
Prakanker Serviks di Puskesmas Rahim). Yogyakarta: Genius.
Bakunase Kota Kupang. Jurnal
Kesehatan. Wulan, A. R. (2019). Hubungan
Http://ejurnal.Undana.Ac.Id/mkn. Dukungandengan Minat Wus (Wanita
Usia Subur) Dalam Pemeriksaan Iva
Ramirez, P. T., Jhingran, A., Macapinlac, H. Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) Di
A., Euscher, E. D., Munsell, M. F., Dusun Milir Kecamatan Jimbaran
Coleman, R. L., & Ramondetta, L. M. Kabupaten Semarang (Doctoral
(2011). Laparoscopic extraperitoneal dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).
para‐aortic lymphadenectomy in locally
advanced cervical cancer 1: A WHO. (2018). Cervical Cancer.
prospective correlation of surgical http://www.who.int/
findings with positron emission cancer/prevention/diagnosis-
tomography/computed tomography screening/cervicalcancer/en//
findings. Cancer, 117(9), 1928-1934.

Rosdiana, M. (2019). Hubungan Antara


Paritas Dan Pengetahuan Wanita Usia
Subur Terhadap Pemilihan Metode Pap
Smear Di Rumah Sakit Islam Siti
Khadijah Palembang Tahun 2019.
In Prosiding Seminar Nasional (pp.
106-113).

Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2018).


Asuhan Kebidanan Pada Ibu Masa
Nifas. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Savitri, A. 2015. Kupas Tuntas Kanker Leher


Rahim. Jogjakarta. Pustaka Baru Press.

Setyani, R. A. (2018). Pemberdayaan Wanita


Melalui Deteksi Dini Kanker
Serviks. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), 12-
16.

Suci Nurjanah. 2019. Faktor-Faktor yang


mempengaruhi WUS dalam melakukan
IVA Tes adalah pengetahuan, sikap,
dukungan suami dan dukungan kader.
Jurnal Bidan

Copyright © 2021 e-ISSN (online) : 2656-8403 ISSN (Print): 2087- 14

Anda mungkin juga menyukai