p-ISSN : 2614-5251
e-ISSN : 2614-526X
PENGABDIAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DENGAN VAKSINASI HUMAN
PAPILLOMA VIRUS (HPV)
ABSTRAK
Kanker serviks dan kanker payudara merupakan penyakit kanker terbanyak diderita perempuan.
Vaksinasi pencegahan kanker serviks telah beredar di masyarakat. Upaya pencegahan/preventif
merupakan upaya yang sangat dianjurkan daripada upaya pengobatan/kuratif. Pemahaman upaya
pencegahan ini masih sangat rendah, untuk itu diperlukan edukasi sebagai upaya meningkatkan
cakupan vaksinasi. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang adanya
vaksinasi pencegahan kanker serviks. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, dengan mitra TK
Aisyiah Bustanul Atfhal An Nur, Desa Sidorejo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, dengan peserta guru
TK dan wali murid. Pemahaman peserta dinilai melalui pretest dan postest. Hasil pretest yang diikuti
oleh 6 orang guru dan 15 wali murid sebesar 71,4 meningkat menjadi 98,2 saat postest. Seluruh peserta
pengabdian merasa puas dengan pelaksanaan pengabdian dikarenakan materi dirasakan sangat
mengena dan mereka butuhkan. Seluruh peserta merasakan manfaat dari pelaksanaan pengabdian
yang dilakukan. Peserta berharap pengabdian dapat berlanjut di masa mendatang dengan pelaksanaan
pemeriksaan Pap smear gratis dan pemberian vaksinasi. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah
penyuluhan pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi meningkatkan pemahaman peserta dari 71,
4 menjadi 98,2 dan banyak diminati oleh para peserta.
ABSTRACT
Cervical cancer and breast cancer are the most common cancers affecting women. Cervical cancer
prevention vaccination has been circulating in the community. Prevention/preventive efforts are highly
recommended efforts rather than treatment/curative efforts. Understanding of this prevention effort is
still very low, for this reason education is needed as an effort to increase vaccination coverage. The
purpose of the service is to increase participants' understanding of cervical cancer prevention
vaccination. The method used was counseling, with Aisyiah Bustanul Atfhal An Nur Kindergarten
partners, Sidorejo Village, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, with participants from kindergarten teachers
and student guardians. Participants' understanding was assessed through pretest and posttest. The
pretest results which were attended by 6 teachers and 15 parents of students amounted to 71.4 which
increased to 98.2 during the posttest. All service participants were satisfied with the implementation of
the service because the material felt very hit and they needed it. All participants felt the benefits of the
service being carried out. Participants hope that the service can continue in the future by carrying out
free Pap smear examinations and administering vaccinations. The conclusion that can be drawn is that
counseling on prevention of cervical cancer by vaccination increased participants' understanding from
71.4 to 98.2 and was in great demand by the participants.
Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian dilaksanakan
sesuai perencanaan yaitu: hari Senin, 14 Maret
2022, jam 12.30-14.30 WIB. Pada jam tersebut Gambar 2. Materi vaksinasi pencegahan
diharapkan kegiatan di TK sudah usai dan para kanker serviks
wali murid sudah bersiap di rumah masing-
masing. Gambar 2 menunjukkan slide materi
Penyampaian materi kanker serviks yang menjelaskan tentang vaksinasi sebagai
membahas tentang apa yang disebut kanker pencegahan primer kanker serviks. Waktu
serviks, gejala yang sering dikeluhkan pemberian suntikan vaksinasi dicontohkan
penderita, upaya pencegahan primer dan dalam penjelasan yang disampaikan oleh
sekunder, upaya terapi apabila sudah positif narasumber.
dinyatakan menderita kanker serviks. Saat ini terdapat program pemerintah
Upaya pencegahan primer kanker pemberian vaksinasi pencegahan kanker
serviks dapat dilakukan dengan melakukan serviks pada anak perempuan usia sekolah
pemberian vaksinasi. Upaya pencegahan dasar (SD). Bagi anak SD perempuan
sekunder dengan melakukan pemeriksaan Pap pemberian vaksinasi ini diberikan saat kelas 5
smear atau IVA test (Andrijono, 2016). SD dan kelas 6 SD secara gratis. Informasi
Vaksinasi dapat diberikan pada para ibu tersebut menimbulkan antusiasme tersendiri
maupun remaja putri. Bagi para ibu yang sudah bagi ibu-ibu peserta pengabdian. Pada saat
menikah, pemberian vaksinasi diberikan sesi diskusi dan tanya jawab, para peserta
setelah melakukan pemeriksaan Pap smear antusias menanyakan banyak hal, terutama
dengan hasil normal. Bagi remaja putri yang tentang cara mendapatkan suntikan vaksinasi
belum menikah, maka pemberian vaksinasi gratis bagi anak perempuan usia SD. Hal ini
bisa langsung diberikan. Vaksinasi pencegahan dikarenakan sebagian ibu-ibu peserta selain
kanker serviks berupa suntikan yang memiliki anak yang sedang bersekolah TK,
disuntikkan di lengan atas secara intramuskuler sebagian juga memiliki anak usia SD. Apalagi