Anda di halaman 1dari 9

60

E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

Pengaruh Pendidikan Kesehatan


Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Masa Pandemi Covid-19
Ginanjar Fitriyani1*
1
Keperawatan/Fakultas Ilmu Kesehatan’ Universitas Muhammadiyah Surakarta
*Email: j210191053@student.ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Kanker serviks merupakan kanker pada leher rahim dan salah satu
Pendidikan penyebab kematian terbanyak perempuan diseluruh dunia. WHO
Kesehatan, deteksi memaparkan kasus kanker serviks merupakan jenis kanker kedua paling
banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total
dini, kanker serviks kasus. Strategi utama untuk menurunkan kematian akibat kanker serviks
adalah dengan melakukan deteksi dini, salah satunya yaitu dengan metode
IVA (Inspeksi Visual Asam Asesat). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku
deteksi dini kanker serviks pada masa covid-19. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan metode pre eksperiment design one-group
pretest - posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember
2020. Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang sudah menikah dan
berusia ≤ 55 tahun dengan jumlah sebanyak 30 responden dengan tehnik
pengambilan sampel purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah booklet dan kuisioner. Analisis data bivariat
menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
responden berusia 20-35 tahun, status pendidikan SD dan SMP serta paritas
multipara. Terdapat pengaruh antara pendidikan terhadap pengetahuan (p-
value 0,000), sikap (p-value 0,000) dan perilaku (p-value 0,001). Penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi dini kanker
serviks. Berdasarkan hasil tersebut , bidan disarankan dapat melakukan
upaya promosi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku deteksi dini kanker serviks.

1. PENDAHULUAN mewakili 6,6% dari semua kanker pada


Kanker serviks atau yang dikenal wanita di dunia. Sekitar 90% kematian
dengan istilah kanker leher rahim yaitu akibat kanker terjadi pada negara-negara
kanker yang terjadi pada daerah leher yang berpenghasilan rendah dan
rahim yang merupakan pintu masuk menengah. Data Global Cancer
kearah rahim (Kemenkes RI, 2019). Observatory 2018 dari World Healt
World Health Organization (WHO) Organization (WHO) menunjukkan kasus
melaporkan kanker serviks adalah kanker kanker serviks (leher rahim) merupakan
keempat pada wanita dengan perkiraan jenis kanker kedua yang paling banyak
570.000 kasus baru pada tahun 2018 dan terjadi di Indonesia sebanyak 32.469

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


61
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

kasus atau 9,3 % dari total kasus (WHO, menggunakan Inspeksi Visual dengan
2019). Merujuk data yang dipaparkan menggunakan Asam Asesat (IVA).
Kementrian Kesehatan Indonesia per 31 Skrining bertujuan untuk mendeteksi
januari 2019, terdapat angka kanker perubahan prakanker, yang jika tidak
serviks sebesar 23,4 per 100.000 diobati dapat menyebabkan kanker
penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 (Kemenkes RI, 2019). Deteksi dini
per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, kanker serviks merupakan langkah awal
2019) untuk mengidentifikasi individu yang
Pasangan Usia Subur yang mengalami kemungkinan menderita
dilakukan IVA test, ditemukan IVA penyakit atau mengalami perkembangan
positif pada 4.300 orang (5,7 persen), penyakit. Inspeksi visual dengan asam
lebih tinggi yang ditetapkan oleh asesat (IVA) adalah pemeriksaan leher
Kementrian Kesehatan (3 persen). rahim untuk mendeteksi abnormalitas
Kabupaten kota dengan presentase IVA secara visual menggunakan asam cuka
positif tertinggi adalah Temanggung (3-5%) dengan mata telanjang (Depkes
yaitu 26,7 persen dan kabupaten Boyolali RI, 2010). Pendidikan kesehatan adalah
menduduki urutan ke 2 dengan suatu bentuk kegiatan dengan
presentase 21,8 persen. Tingginya menyampaikan materi tentang kesehatan
presentase IVA positif menunjukkan dengan tujuan untuk merubah perilaku
faktor risiko kanker leher rahim yang sasaran. Pengetahuan adalah hasil dari
cukup tinggi di wilayah tersebut (Profil tahu setelah seseorang melakukan
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2019). penginderaan terhadap suatu objek
Pada tahun 2019 Puskesmas yang tertentu. Sikap merupakan suatu kesiapan
melaksanakan pemeriksaan leher rahim untuk bereaksi terhadap suatu objek
dan payudara tercatat sebanyak 811 dengan cara-cara tertentu. Perilaku
pemeriksaan. Angka ini termasuk sangat adalah respon atau reaksi seseorang
sedikit karena tidak semua Puskesmas individu terhadap stimulus yang berasal
bisa melaksanakan kegiatan deteksi dini dari luar maupun dari dalam dirinya
IVA. Dalam pemeriksaan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Dari penelitian
didapatkan hasil penderita IVA positif yang dilakukan (Sri Juwarni dan
sebanyak 177 penderita (21,8%),(Dinas Masdewi Nasution, 2018),
Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2019). menyimpulkan bahwa pendidikan
Pencegahan dan pengendalian kesehatan berpengaruh dalam
kanker leher rahim, pemerintah telah peningkatan pengetahuan, sikap dan
melakukan berbagai upaya antara lain perilaku terhadap pencegahan kanker
deteksi dini kanker leher rahim pada serviks. Covid-19 (Coronavirus disease
perempuan usia 30-50 tahun dengan 2019) adalah penyakit yang disebabkan

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


62
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

oleh jenis jenis Sars-Cov-2, yang 2. METODE


dilaporkan pertama kali di Wuhan Penelitian ini dilaksanakan di RT
Tiongkok pada tanggal 31 Desember 01 RW 04 Dk. Dukuh Tempel,
2019. Covid-19 dapat menimbulkan Gladagsari, Boyolali. Jenis penelitian
gejala pernafasan akut seperti demam di ini adalah penelitian kuantitatif dan
atas 38˚C, batuk dan sesak nafas. Saat ini rancangan penelitian yang digunakan
covid-19 sudah menjadi pandemi, artinya adalah rancangan penelitian Pre-
terjadi penambahan kasus penyakit yang Eksperimental dengan One-Group
cukup tinggi. Pada tanggal 4 Desember Pretest-Posttest desain yaitu
2020, jumlah kasus positif COVID-19 di pengambilan data dengan
Indonesia mencapai 557.887, sedangkan memberikan pretest, kemudian diberi
di Jawa Tengah mencapai 59.986 kasus, perlakuan dan dilakukan posttest
dan di kabupaten Boyolali mencapai setelah dua hari.
2031 kasus. Meningkatnya kasus covid- Penelitian ini dilaksanakan pada
19 yang sangat tinggi, pemerintah bulan Desember 2020. Sampel pada
meghimbau masyarakat untuk melakukan penelitian ini adalah ibu-ibu yang
sosial/physical distanding guna sudah menikah dan berusia ≤ 55
mencegah penularan COVID-19 tahun dengan jumlah sebanyak 30
(Kemenkes, 2020). responden. Sebelum membagikan
Berdasarkan latar belakang kuesioner, peneliti meminta
tersebut, peneliti tertarik untuk persetujuan untuk menjadi responden
melakukan penelitian tentang pengaruh pada penelitian ini dan pengisian
pendidikan kesehatan terhadap kuesioner dilakukan pada saat
pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi pelaksanaan pembagian kuesioner.
dini kanker serviks pada masa covid-19. Instrument pada penelitian ini
Penelitian ini serupa dengan penelitian menggunakan booklet deteksi dini
mengenai pengaruh pendidikan kanker serviks dan kuisioner
kesehatan terhadap pengetahuan dan pengetahuan, sikap dan perilaku.
sikap WUS di wilayah kerja Puskesmas Analisa data menggunakan
Sayur Matinggi. Akan tetapi pada analisa univariat untuk mengetahui
penelitian tersebut pendidikan kesehatan distribusi frekuensi dari masing-
yang dilakukan tidak menggunakan masing variabel, dan analisa data
media booklet dan pengumpulan data bivariat untuk mengetahui ada
yang tidak dilakukan melalui door-to- tidaknya pengaruh antara variabel
door. bebas dan variabel terikat.

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


63
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Frekuensi Presentase (%)


Usia (tahun)
20-35 19 63,3
41-49 6 20
50-55 5 16,7
Pendidikan
SD 12 40
SMP 12 40
SMA 6 20
Paritas
Nulipara 1 3,3
Primipara 6 20
Multipara 23 76,7
Tabel 2. Frekuensi Pengetahuan
Pre test Post test
Pengetahuan % %
Frek Frek
Kurang 11 36,7 0 0
Cukup 15 50,0 9 30
Baik 4 13,3 21 70
Total 30 100 30 100
Tabel 3. Frekuensi Sikap
Pre test Post test
Sikap % %
Frek Frek
Mendukung 9 30 22 73,3
Tidak Mendukung 21 70 8 26,7
Total 30 100 30 100
Tabel 4. Frekuensi Perilaku
Pre test Post test
Perilaku % %
Frek Frek
Mendukung 10 33,3 22 73,3
Tidak Mendukung 20 66,7 8 26,7
Total 30 100 30 100
Tabel 5. Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan.

Keputusan
Pengetahuan Rerata t p-value
uji
Pre test 62,33
-9.399 0,000 H0 ditolak
Post test 82,17

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


64
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

Tabel 6. Perbedaan sikap sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan


Keputusan
Sikap Rerata t p-value
uji
Pre test 51,93
8.486 0,000 H0 ditolak
Post test 59,43
Tabel 7. Perbedaan perilaku sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan
Keputusan
Perilaku Rerata t p-value
uji
Pre test 5,00
3.685 0,001 H0 ditolak
Post test 6,30

3.1. Karakteristik Responden kematangan jiwanya (Kurniawati,


Dari hasil penelitian didapatkan 2015).
sebagian besar responden berusia Tingkat pendidikan responden
20-35 tahun. Instalasi Kanker menunjukkan bahwa sebagian besar
Terpadu Tulip RSUP Dr. Sarjito responden memiliki tingkat pendidikan
Yogyakarta mengemukakan bahwa SD dan SMP, masing-masing sebanyak
sebaiknya deteksi dini kanker 40%. Menurut Notoatmodjo (2012),
serviks dilakukan sedini mungkin pendidikan adalah suatu kegiatan atau
untuk mencegah terjadinya kanker proses pembelajaran untuk
serviks. WHO dan American Cancer mengembangkan atau meningkatkan
Sosiety merekomendasikan perempuan kemampuan tertentu. Pendidikan
usia 20-35 tahun untuk melakukan seseorang berpengaruh terhadap
skrining deteksi dini kanker serviks pengetahuan seseorang. Pendidikan
setiap 3 bulan sekali dan perempuan yang rendah akan mempengaruhi
usia 35-45 tahun untuk melakukan pengetahuan dan perilaku deteksi dini
skrining deteksi dini kanker serviks 1 kanker serviks (Riyadi, 2020). Hasil
kali seumur hidup. pengetahuan responden menunjukkan
Usia berpengaruh dalam pengetahuan bahwa sebagian besar responden
seseorang, karena dengan setelah diberikan pendidikan kesehatan
bertambahnya umur maka pengetahuan berpengetahuan baik sebanyak
seseorang akan lebih luas dan sebanyak 21 responden (70%). Hal ini
intelektual. Seseorang yang lebih sejalan dengan penelitian yang
dewasa akan dipercaya oleh masyarakat dilakukan Amalia (2017), pengetahuan
dibanding yang belum cukup dewasa, sebagian besar responden tentang
disebabkan pengalaman dan deteksi dini kanker serviks
berpengetahuan baik dan sebagian

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


65
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

besar karakteristik pendidikannya dasar 3.2. Perbedaan Pengetahuan Sebelum


(SD dan SMP), dalam hal ini tidak dan Sesudah Diberikan
menutup kemungkinan seseorang Pendidikan Kesehatan
tersebut memperoleh pengetahuan dari Berdasarkan hasil penelitian
faktor lainnya, tidak hanya dari faktor didapatkan nilai rata-rata pretest dan
pendidikan saja. Faktor-faktor yang posttest pengetahuan responden
mempengaruhi pengetahuan salah mengalami peningkatan, dimana nilai
satunya yaitu faktor internal rata-rata pretest yaitu 63,33. Nilai
(pendidikan, pekerjaan, usia) dan faktor pretest diambil sebelum diberikan
eksternal (lingkungan dan sosial pendidikan kesehatan dengan media
budaya) (Wawan & Dewi, 2010). booklet. Setelah didiberikan pendidikan
Distribusi responden menurut kesehatan selanjutnya dilakukan
paritas dalam penelitian ini posttest dan didapatkan hasil nilai rata-
menunjukkan bahwa sebagian besar rata responden mengalami kenaikan
responden memiliki paritas multipara yaitu 82,17. Uji hipotesis menggunakan
(2-4 anak) sebesar 23 responden uji paired sample t-test dan diperoleh
(76,7%). Semakin sering seorang ibu nilai thitung 9,399 dengan nilai
melahirkan, maka akan berdampak signifikansi (p-value) 0,000. Keputusan
pada seringnya terjadinya perlukaan uji adalah H0 ditolak karena nilai p-
diorgan reproduksinya dan akhirnya value lebih kecil dari 0,05 (0,000 <
dampak dari luka tersebut akan 0,000). Berdasarkan keputusan uji
mempermudah timbulnya Human maka disimpulkan ada pengaruh
Papiloma Virus (HPV) sebagi pendidikan kesehatan terhadap
penyebab terjadinya penyebab kanker pengetahuan tentang deteksi dini
serviks (Dianada, 2014). Wanita yang kanker serviks pada ibu-ibu setelah
memiliki paritas tinggi sebaiknya dilakukan pendidikan kesehatan di RT
melakukan skrining dengan 01 RW 04 Dukuh Tempel. Penelitian
pemeriksaan IVA karena dapat ini sejalan dengan penelitian Barus
menurunkan angka kejadian kanker (2020) tentang pengaruh pendidikan
serviks terutama pada usia tua. Paritas kesehatan tentang deteksi dini kanker
> 3 lebih berisiko 16,03 kali terkena serviks terhadap peningkatan
kanker serviks (Kemenkes RI, 2019). pengetahuan ibu tentang deteksi dini
Penelitian ini sejalan dengan (Dyah kanker serviks di klinik Hj. Hamidah
Susanti, 2018), paritas responden Medan dengan nilai p-value 0,000
adalah multipara (memiliki 2-4 anak). (p<0,005) (Barus, 2020).
3.3. Perbedaan Sikap Sebelum dan
Sesudah Pendidikan Kesehatan

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


66
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

Berdasarkan hasil penelitian berpengaruh lebih baik dalam


didapatkan rata-rata pretest dan posttest meningkatkan sikap ibu terhadap
sikap responden mengalami kenaikan. deteksi dini kanker serviks (Wardani et
Dimana nilai rata-rata pretest al., 2016).
responden yaitu 51,59 dan mengalami 3.2. Perbedaan Perilaku Sebelum dan
kenaikan saat posttest yaitu 59,43. Sesudah Pendidikan Kesehatan
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan menggunakan uji paired sample didapatkan, nilai pretest dan posttest
t-test diperoleh nilai thitung sebesar 8,486 perilaku responden mengalami
dengan nilai signifikansi (p-value) kenaikan. Dimana nilai rata-rata pretest
0,000. Keputusan uji adalah H0 ditolak responden yaitu 5,00 dan mengalami
karena nilai p-value lebih kecil dari kenaikan saat posttest dengan nilai rata-
0,005 (0,000 < 0,005). Berdasarkan rata 6,30. Selanjutnya dilakukan uji
keputusan uji maka disimpulkan ada hipotesis dengan menggunakan uji
pengaruh pendidikan kesehatan paired sample t-test diperoleh nilai
terhadap sikap deteksi dini kanker thitung sebesar 3,685 dengan nilai
serviks. Pendidikan kesehatan adalah signifikansi (p-value) 0,000. Keputusan
upaya untuk mempengaruhi dan atau uji adalah H0 ditolak karena nilai p-
mengajak orang lain baik individu, value lebih kecil dari 0,005 (0,000 <
kelompok, atau masyarakat agar 0,005). Berdasarkan keputusan uji
melaksanakan perilaku sehat. Secara maka disimpulkan ada pengaruh
operasional adalah kegiatan untuk pendidikan kesehatan terhadap perilaku
memberikan pengetahuan, sikap dan deteksi dini kanker serviks. Perilaku
praktek masyarakat dalam memelihara responden terhadap deteksi dini kanker
dan meningkatkan kesehatannya serviks didorong oleh berbagai faktor,
mereka sendiri (Notoatmodjo, 2012). salah satunya adalah peningkatan
Sikap responden terhadap deteksi dini pengetahuan dan sikap mereka tentang
kanker serviks didorong oleh berbagai deteksi dini kanker serviks. Hasil
faktor, salah satunya adalah penelitian ini sejalan dengan penelitian
peningkatan pengetahuan mere;ka Wardani et al., (2016) tentang pengaruh
tentang deteksi dini kanker serviks. dengan IVA pada pasangan usia subur
Hasil tentang pengaruh pendidikan di Pring Gading Serabelan Surakarta
kesehatan terhadap sikap tentang dengan nilai p-value 0,000 (p<0,005).
deteksi dini kanker serviks diperoleh
4. KESIMPULAN
nilai p-value 0,001 (Husna, 2020).
Berdasarkan hasil penelitian yang
Pendidikan kesehatan menggunakan
telah dilakukan pada ibu-ibu di Dk.
media booklet dan ceramah

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


67
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

Dukuh Tempel RT/RW 01/04, Dyah Susanti, I. (2018). Hubungan Tingkat


Gladagsari, Kabupaten Boyolali Pengetahuan Dan Sikap Dengan
didapatkan karakteristik responden Perikalu PUS Dalam Deteksi DIni
terbanyak adalah usia 20-35 tahun, Kanker Serviks Di Desa Pendowoharjo
tingkat pendidikan SD dan SMP, Sewon Bantul Tahun 2017. Jurnal
serta memiliki paritas multipara. Kebidanan, 372(2), 2499–2508.
Terdapat perbedaan Ika Wulandari, F. (2019). Relationship of
pengetahuan responden sebelum dan Reproductive Women ’ S Knowlegde
sesudah diberikan pendidikan on Visual Inspection of Acetic Acid (
kesehatan tentang deteksi dini Iva Test ) With Iva. International
kanker serviks. Respati Health Conference (IRHC),
Terdapat perbedaan sikap 454–460.
responden sebelum dan sesudah KEMENKES RI. (2019). Hari Kanker
diberikan pendidikan kesehatan Sedunia.
tentang deteksi dini kanker serviks. http://www.kemkes.go.id/article/view/1
Terdapat perbedaan perilaku 9020100003/hari-kanker-sedunia-
responden sebelum dan sesudah 2019.html
diberikan pendidikan kesehatan Kurniawati, I. (2015). Pengaruh
tentang deteksi dini kanker serviks. Pengetahuan, Motivasi Dan Dukungan
REFERENSI Suami Terhadap Perilaku Pemeriksaan
Barus, E (2020). Pengaruh Pendidikan IVA Pada Kelompok Wanita Usia
Kesehatan Tentang Deteksi Dini Subur Di Puskesmas Kedungrejo
Kanker Serviks Terhadap Peningkatan [Universitas Sebelas Maret (UNS)].
Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini digilib.uns.ac.id
Kanker Serviks. Journal of Healthcare Mukama, T., Ndejjo, R., Musabyimana, A.,
Technology and Medicine, 6(april), Halage, A. A., & Musoke, D. (2017).
383–392. Women’s knowledge and attitudes
http://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/ towards cervical cancer prevention: A
article/view/724 cross sectional study in Eastern
Diananda, R. (2014). Mengenal Seluk- Uganda. BMC Women’s Health, 17(1),
Beluk Kanker. Yogyakarta: Ar- 1–8. https://doi.org/10.1186/s12905-
ruzz Media Group. 017-0365-3
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Nikmatul Husna. (2020). Pengaruh
(2019). Profil Kesehatan Kabupaten Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap
Boyolali Tahun 2019. Dinas Kesehatan Tentang Deteksi DIni Kanker Serviks.
Kabupaten Boyolali, 1–208. Jurnal Cakrawala Promkes, 2(2), 73–
79.

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021


68
E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415

http://journal2.uad.ac.id/index.php/cp/a No 2 (2017) : Jurnal Maternal dan


rticle/view/1712 Neonatal), 54–62. http://e-journal.sari-
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi mutiara.ac.id/index.php/6
Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
(Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta. Kuantitatif Kualitatif Dan R & D.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Bandung: Alfabeta.
(2019). Profil Kesehatan Prov. Jateng Wardani, S. W., Madjid, T. H., Dewi, S. P.,
Tahun 2019. Profil Kesehatan Jateng, Wardani, S. W., Madjid, T. H., &
3511351(24), 273–275. Dewi, S. P. (2016). Pendidikan
Riyadi D. A. (2020). Analysis Of The Kesehatan Dengan Buklet Untuk
Behavior Of Women With Via ( Visual Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap
Inspection With Acetic Acid ) Positive Mengenai Deteksi DIni Kanker
In Advanced. Jurnal Kesehatan Serviks. Midwife Journal, 2(02), 38–49.
Komunitas, 6(28), 260–266. https://media.neliti.com/media/publicati
http://creativecommons.org/licenses/b ons/234048-pendidikan-kesehatan-
y-nc-sa/4.0/ dengan-buklet-untuk-53c7d490
Wawan & Dewi. (2011). Teori Dan
Rogers, L. J., & Cuello, M. A. (2018).
Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Cancer of the vulva. International
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha
Journal of Gynecology and Obstetrics,
Medika.
143, 4–13.
Yulia & Dewi, V. (2013). Pengaruh
https://doi.org/10.1002/ijgo.12609
Pendidikan Kesehatan Terhadap
Sri Juwarni dan Masdewi Nasution. (2018).
Pengetahuan dan Sikap Penderita
Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Skabies Tentang Penyakit Skabies Di
terhadap Pengetahuan dan Sikap WUS
Desa Geneng Sari Kecamatan Kemusu
di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur
Kabupaten Boyolali. 1–13.
Matinggi Kecamatan Sayur Matinggi
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26004
Tahun 2017. Maternal Dan Neonatal
Poltekkes Kemenkes Medan, 2(Vol 2

Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021

Anda mungkin juga menyukai