E-ISSN : 2715-616X
URL : https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12415
Abstrak
Keywords: Kanker serviks merupakan kanker pada leher rahim dan salah satu
Pendidikan penyebab kematian terbanyak perempuan diseluruh dunia. WHO
Kesehatan, deteksi memaparkan kasus kanker serviks merupakan jenis kanker kedua paling
banyak terjadi di Indonesia sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total
dini, kanker serviks kasus. Strategi utama untuk menurunkan kematian akibat kanker serviks
adalah dengan melakukan deteksi dini, salah satunya yaitu dengan metode
IVA (Inspeksi Visual Asam Asesat). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku
deteksi dini kanker serviks pada masa covid-19. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan metode pre eksperiment design one-group
pretest - posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember
2020. Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang sudah menikah dan
berusia ≤ 55 tahun dengan jumlah sebanyak 30 responden dengan tehnik
pengambilan sampel purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah booklet dan kuisioner. Analisis data bivariat
menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
responden berusia 20-35 tahun, status pendidikan SD dan SMP serta paritas
multipara. Terdapat pengaruh antara pendidikan terhadap pengetahuan (p-
value 0,000), sikap (p-value 0,000) dan perilaku (p-value 0,001). Penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku deteksi dini kanker
serviks. Berdasarkan hasil tersebut , bidan disarankan dapat melakukan
upaya promosi kesehatan dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan
perilaku deteksi dini kanker serviks.
kasus atau 9,3 % dari total kasus (WHO, menggunakan Inspeksi Visual dengan
2019). Merujuk data yang dipaparkan menggunakan Asam Asesat (IVA).
Kementrian Kesehatan Indonesia per 31 Skrining bertujuan untuk mendeteksi
januari 2019, terdapat angka kanker perubahan prakanker, yang jika tidak
serviks sebesar 23,4 per 100.000 diobati dapat menyebabkan kanker
penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 (Kemenkes RI, 2019). Deteksi dini
per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, kanker serviks merupakan langkah awal
2019) untuk mengidentifikasi individu yang
Pasangan Usia Subur yang mengalami kemungkinan menderita
dilakukan IVA test, ditemukan IVA penyakit atau mengalami perkembangan
positif pada 4.300 orang (5,7 persen), penyakit. Inspeksi visual dengan asam
lebih tinggi yang ditetapkan oleh asesat (IVA) adalah pemeriksaan leher
Kementrian Kesehatan (3 persen). rahim untuk mendeteksi abnormalitas
Kabupaten kota dengan presentase IVA secara visual menggunakan asam cuka
positif tertinggi adalah Temanggung (3-5%) dengan mata telanjang (Depkes
yaitu 26,7 persen dan kabupaten Boyolali RI, 2010). Pendidikan kesehatan adalah
menduduki urutan ke 2 dengan suatu bentuk kegiatan dengan
presentase 21,8 persen. Tingginya menyampaikan materi tentang kesehatan
presentase IVA positif menunjukkan dengan tujuan untuk merubah perilaku
faktor risiko kanker leher rahim yang sasaran. Pengetahuan adalah hasil dari
cukup tinggi di wilayah tersebut (Profil tahu setelah seseorang melakukan
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2019). penginderaan terhadap suatu objek
Pada tahun 2019 Puskesmas yang tertentu. Sikap merupakan suatu kesiapan
melaksanakan pemeriksaan leher rahim untuk bereaksi terhadap suatu objek
dan payudara tercatat sebanyak 811 dengan cara-cara tertentu. Perilaku
pemeriksaan. Angka ini termasuk sangat adalah respon atau reaksi seseorang
sedikit karena tidak semua Puskesmas individu terhadap stimulus yang berasal
bisa melaksanakan kegiatan deteksi dini dari luar maupun dari dalam dirinya
IVA. Dalam pemeriksaan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Dari penelitian
didapatkan hasil penderita IVA positif yang dilakukan (Sri Juwarni dan
sebanyak 177 penderita (21,8%),(Dinas Masdewi Nasution, 2018),
Kesehatan Kabupaten Boyolali, 2019). menyimpulkan bahwa pendidikan
Pencegahan dan pengendalian kesehatan berpengaruh dalam
kanker leher rahim, pemerintah telah peningkatan pengetahuan, sikap dan
melakukan berbagai upaya antara lain perilaku terhadap pencegahan kanker
deteksi dini kanker leher rahim pada serviks. Covid-19 (Coronavirus disease
perempuan usia 30-50 tahun dengan 2019) adalah penyakit yang disebabkan
Keputusan
Pengetahuan Rerata t p-value
uji
Pre test 62,33
-9.399 0,000 H0 ditolak
Post test 82,17