Anda di halaman 1dari 7

Al-Insyirah Midwifery

Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)


https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/index
Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023
p-ISSN: 2338-2139
e-ISSN: 2622-3457

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN, PENDIDIKAN, DAN PEKERJAAN


DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD
DI DESA GUNUNG MERAKSA

Dian Selina(1), Amlah(2) , Reffi Dhamayanti(3), Desmansyah(4)


(1)(2)(3)(4)
S1 Kebidanan, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader
Bangsa Palembang Jl. Mayjen HM Ryacudu No.88 Kota Palembang,
*corresponding author : dianbaturaja80@gmail.com

ABSTRAK
`
Alat kontrasepsi yang umum dikenal, atau IUD, adalah alat kontrasepsi kecil dan fleksibel
dengan selubung atau kawat tembaga di sekelilingnya yang dimasukkan ke dalam rahim dan
memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan, pendidikan dan pekerjaan dengan pencegahan
IUD di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang OKU tahun 2023. Jenis penelitian ini
penelitian observasional yang bersifat analitik dengan desain atau pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh seluruh akseptor KB aktif yang berjumlah 385
responden, jumlah sampel sebanyak 80 responden. Jenis data menggunakan data primer,
variabel dependen adalah pemilihan alat kontrasepsi IUD, variabel independent tingkat
kecemasan, pendidikan, dan pekerjaan. Hasil penelitian bivariat hubungan tingkat kecemasan,
pendidikan, dan pekerjaan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD berdasarkan uji statistik chi
square tingkat kecemasan p-value 0,000 < 0,05, pendidikan p-value 0,000 <0,05 dan pekerjaan
p-value 0,000< 0,05 dapat disimpulkan ada hubungan tingkat kecemasan, pendidikan, dan
pekerjaan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD Di Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk
Batang OKU Tahun 2023. Adapun saran untuk bidan desa di desa Gunung Meraksa diharapkan
petugas/tenaga Kesehatan melakukan edukasi mengenai alat kontrasepsi IUD baik secara tatap
muka maupun dengan media yang dapat di akses tersebut.
Kata Kunci : tingkat kecemasan, Pendidikan, pekerjaan dan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD

ABSTRACT
Intra Uterine Device or commonly known as IUD is a contraceptive in the form of a small,
silastic, with a sleeve or copper wire around it that is installed in the uterus which provides
long-term protection against pregnancy. The purpose of this study was to find out the
relationship between anxiety levels, education, and work with the choice of IUD contraception
in Gunung Meraksa Village, Lubuk Batang OKU District in 2023. This type of research was an
analytic observational study with a cross sectional design or approach. The population in this
study were all active family planning acceptors, totaling 385 respondents, the total sample
being 80 respondents. The type of data uses primary data, the dependent variable is the
selection of IUD contraception, the independent variables are anxiety level, education, and
occupation. The results of bivariate research on the relationship between anxiety levels,
education, and employment with the choice of IUD contraception based on the chi square
statistical test anxiety level p-value 0.000 <0.05, education p-value 0.000 <0.05 and
employment p-value 0.000 <0, 05 it can be concluded that there is a relationship between
anxiety levels, education, and work with the selection of IUD contraception in Gunung Meraksa
Village, Lubuk Batang District OKU in 2023. As for suggestions for village midwives in

107 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

Gunung Meraksa village, it is expected that health workers/staff conduct education regarding
IUD contraception both physically and face to face or with media that can be accessed.
Keywords: level of anxiety, education, work and selection of IUD contraception

PENDAHULUAN sarana dan prasarana serta menjamin


Pelayanan kontrasepsi adalah ketersediaan alat kontrasepsi dan obat-
serangkaian kegiatan yang meliputi obatan yang memadai, meningkatkan
penyediaan KIE, konseling, pemeriksaan pelayanan KB dengan menggunakan
kelayakan medis, pengelolaan kontrasepsi, MKJP untuk mengurangi risiko
pemasangan atau pelepasan, dan penghentian pengobatan dan non-MKCP
pengelolaan efek samping atau komplikasi dengan memberikan informasi
untuk mencegah kehamilan. Keluarga berkesinambungan keikutsertaan KB.,
Berencana Pasca Persalinan (PPP) adalah meningkatkan jumlah dan penguatan
upaya pencegahan kehamilan dengan kapasitas Tenaga Lapangan KB dan
menggunakan metode/alat/obat Tenaga kesehatan pelayanan KB, serta
kontrasepsi segera setelah melahirkan mengadakan safari KB atau pelayanan KB
sampai dengan 42 hari/6 minggu setelah gratis,(Priohutomo & BKKBN, 2019).
melahirkan, Kememenkes (2021). Hasil Data Profil Kesehatan Provinsi
Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) Sumatera Selatan (2022) terdiri dari 17
merupakan salah satu metode kontrasepsi Kabupaten/Kota cakupan KB aktif
jangka panjang yang paling efektif dan meningkat dari tahun 2020 sebesar 84,2%.
aman dibandingkan metode kontrasepsi Jumlah PUS sebanyak 1.498.589 dengan
lain seperti pil. Alat kontrasepsi IUD peserta KB aktif sebanyak 1.219.436
sangat efektif dalam menurunkan angka (81,4%). KB aktif tertinggi yaitu kb suntik
kematian ibu dan mengendalikan 702.266 (57,6 %) dan kb pil 274.493
pertumbuhan penduduk, karena efisiensi (22,5%) sedangkan KB aktif AKDR/IUD
penggunaannya mencapai 99,4 n IUD sebanyak 30.921 (2,5%).
dapat digunakan selama 3-5 tahun (tipe Berdasarkan data Kabupaten OKU
hormonal) 5-10 tahun, (Dalimawaty, tahun 2022 jumlah capaian peserta KB
2021). Aktif di Kabupaten OKU tahun 2021
Faktor yang menyebabkan angka sebesar 79,4%, sedangkan cakupan KB
kematian ibu meningkat adalah juga risiko Pasca salin sebesar 67,4%. Persentase
4 (terlalu muda untuk melahirkan di cakupan KB aktif menurun 3,6% dan
bawah 21 tahun, terlalu tua untuk persentase KB pasca salin menurun 6,4%
melahirkan di atas 35 tahun, terlalu jika dibandingkan dengan persentase
pendek jarak melahirkan di bawah 3 tahun cakupan tahun 2020. Alat kontrasepsi
dan terlalu banyak anak di atas 2 tahun. yang paling banyak digunakan baik pada
Persentase ibu di bawah 20 tahun dan di KB aktif 54,1% dan KB pasca salin adalah
atas 35 tahun adalah 33% dari seluruh KB suntik yaitu 55.8%, sedangkan KB
.kematian ibu, sehingga jika program KB aktif AKDR/IUD sebanyak 3,6% dan
dapat dilaksanakan kembali dengan baik, pasca salinnya sebanyak 1,4%.
maka kemungkinan 33% kematian ibu Pelaksanaan program keluarga
dapat dicegah melalui kontrasepsi., dicantumkan dalam rencana pembangunan
Kemenkes (2021). jangka menengah yaitu dengan melakukan
Upaya yang telah di lakukan usaha yang dapat meningkatkan
pemerintah diantaranya menyediakan penggunaan kongtrasepsi jangka panjang.

108| Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

Metode KB jangka panjang seperti IUD, METODE


implan dan sterilisasi. Alat kontrasepsi Jenis penelitian ini merupakan
dalam rahim (IUD) adalah alat kontrasepsi penelitian analitik dengan desain cross-
yang dipasang di dalam rahim untuk sectional, yaitu. penelitian yang mengukur
mencegah sperma memasuki saluran variabel independen dan dependen secara
tuba., (Anggarini, 2021). bersamaan. Tempat penelitian telah
Pemilihan alat kontrasepsi IUD di dilakukan di Desa Gunung Meraksa.
pengaruhi diantaranya kecemasan pada Baturaja Oku pada bulan Juni sampai Juli
ibu, Metode KB jangka panjang seperti 2023. Populasi penelitian ini seluruh
IUD, implan dan sterilisasi. Alat akseptor KB aktif di Desa Gunung
kontrasepsi dalam rahim (IUD) adalah alat Meraksa yang berjumlah 385 orang.
kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim sampel dalam penelitian ini adalah
untuk mencegah sperma memasuki sebanyak 80 sampel dengan
saluran tuba (Dalimawaty, 2021). menggunakan rumus Slovin. Pengambilan
Kecemasan adalah keadaan tertentu sampel dilakukan dengan menggunakan
(kecemasan situasional) yang dihadapi teknik simple random sampling.
dalam situasi yang tidak menentu dan Instrumen yang digunakan dalam
tidak menentu sehubungan dengan penelitian ini adalah kuesioner,
kemampuan menolak cobaan berupa (Notoadmodjo, 2018). Kriteria inklusi
perasaan tidak menyenangkan yang yaitu akseptor KB aktif dan baru yang
dialami seseorang, bukan kecemasan tercatat di Puskesmas, akseptor yang
sebagai ciri yang melekat pada berusia 20-45 tahun, ibu yang bersedia
kepribadiannya. (Dias, 2020). menjadi responden, kesadarab baik dan
Pengertian pendidikan yaitu suatu dapat berkomunikasi dengan baik,
usaha sadar dan terencana untuk sedangkan kriteria eksklusi yaitu peserta
menciptakan suasana belajar dan proses KB aktif yang tidak termasuk wilayah di
pembelajaran dimana peserta didik dapat Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk
secara aktif mengembangkan potensi Batang OKU. Instrumen yang digunakan
dirinya untuk mencapai kekuatan spiritual dalam penelitian ini adalah kuesioner,
keagamaan, pengendalian diri, untuk variabel kecemasan peneliti
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan menggunakan kuesioner TMAS (Taylor
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya Manifest Anxiety Scale). Analisis
dan masyarakat., (Wiwin, 2019). univariat dilakukan secara deskriptif
Pekerjaan adalah kegiatan ekonomi dengan perhitungan statistik sederhana
seseorang yang dengan cara itu ia mencari dengan presentase masing-masing
nafkah untuk memperoleh penghasilan variabel. Analisis bivariat dilakukan untuk
atau keuntungan serta untuk membantu. mengetahui hubungan antara variabel
Pendapatan seseorang dapat menjadi independen tingkat kecemasan,
faktor dalam pemilihan metode Pendidikan dan pekerjaan dengan variabel
kontrasepsi, kontrasepsi yang mahal dependen pemilihan alat kontrasepsi IUD
menyebabkan endorser memilih alat dianalisis menggunakan uji statistik chi-
kontrasepsi yang murah, dan penugasan square menggunakan aplikasi Statistical
endorser KB menentukan pemilihan Product and Service Solution (SPSS). Uji
metode kontrasepsi sesuai dengan korelasi pada penelitian menggunakan
pendapatan. (Septianingrum, 2018). nilai kemaknaan sebesar 95% dan p
value= 0,05.

109 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 3 terlihat pada 80


Hasil Penelitian responden, 30 (37,5%) berpendidikan
Penelitian ini dilaksanakan Di Desa tinggi dan 50 (62,5%) berpendidikan
Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk menengah.
Batang OKU. Variabel independen tingkat
kecemasan, Pendidikan, dan pekerjaan Pekerjaan Responden
dengan variabel dependen Pemilihan Alat
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pada
Kontrasepsi, Untuk informasi lebih lanjut, Pasangan Usia Subur Di Desa Gunung Meraksa
lihatanalisis univariat dan bivariat berikut. Kecamatan Lubuk Batang OKU
Pekerjaan f %
Analisis Univariat
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Bekerja 31 38,8
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemilihan Alat Tidak bekerja 49 61,3
Kontrasepsi IUD Di Desa Gunung Meraksa Jumlah 80 100
Kecamatan Lubuk Batang OKU Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui
Pemilihan Alat dari 80 responden 31 (38,8%) responden
Kontrasepsi IUD (f) (%) yang bekerja dan 49 (61,3%) responden
Ya 28 35 yang tidak bekerja.
Tidak 52 65
Jumlah 80 100 Analisis Bivariat
Pendidikan Responden
Berdasarkan tabel 1. Hal ini terlihat
dari 80 jawaban yang memilih IUD 28 Tabel 6. Hubungan Tingkat Kecemasan
(35%) dan yang tidak memilih IUD 52 Dengan Pemilihan Kontrasepsi IUD
Pemilihan Alat
(65%) responden.. Kontrasepsi
Tingkat Total
IUD
Tingkat Kecemasan Kecemasan Ya Tidak
p
Tabel 2. Frekuensi Tingkat Kecemasan Pada n % n % N % value
Pasangan Usia Subur Di Desa Gunung Tidak 19 63,3 11 36,7 30 100
Meraksa Kecamatan Lubuk Batang OKU cemas
Kecemasan f % 0,000
cemas 9 18 41 82 50 100
Tidak cemas 30 37,5 Jumlah 28 52 80 100
Cemas 50 62,5
Jumlah 80 100 Berdasarkan tabel 6. sudah di
ketahui bahwa lebih dari separoh
Berdasarkan tabel 2. Dapat diketahui responden tidak cemas dengan
dari 80 responden, 30 (37,5%) tidak pemilihan alat kontrasepsi IUD
cemas dan 50 (62,5%) merasa cemas. sebanyak 63,3%. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa p-value yang
Pendidikan Responden diperoleh adalah 0,000 ≤ alpha 0,05
Tabel 3. Frekuensi Pendidikan Pada Pasangan yang berarti ada hubungan antara
Usia Subur Di Desa Gunung Meraksa
Kecamatan Lubuk Batang OKU
tingkat kecemasan dengan
Pendidikan pemilihan alat kontrasepsi IUD
f %
Tinggi 30 37,5
Menengah 50 62,5
Jumlah 80 100

110 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

Pendidikan Responden jurnal ilmiah mengenai pemilihan alat


kontrasepsi IUD. Pembahasan peneliti
Tabel 7. Hubungan Pendidikan Dengan mengenai hubungan tingkat kecemasan,
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pendidikan dan pekerjaan dalam
Pemilihan Alat pemilihan pencegahan IUD adalah sebagai
Kontrasepsi
IUD
Total berikut:
Pendidikan
Ya Tidak p
n % n % N % value Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan
Tinggi 23 76,7 7 23,3 30 100 Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD
Rendah 5 10 45 90 50 100 0,000
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
Jumlah 28 52 80 100 p-value yang diperoleh adalah 0,000 ≤
alpha 0,05 yang berarti ada hubungan
antara tingkat kecemasan dengan
Berdasarkan tabel 7. sudah di ketahui
bahwa sebagain besar responden Pendidikan
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD. Hal
tinggi dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD yang sama didapatkan oleh penelitian
sebanyak 76,7%. Hasil uji statistik (Azizah, 2019) Terdapat hubungan antara
menunjukkan bahwa p-value yang diperoleh tingkat kecemasan dengan pemilihan alat
adalah 0,000 ≤ alpha 0,05 yang berarti ada kontrasepsi intrauterin, nilai koefisien
hubungan antara pendidikan dengan kondisional menunjukkan C = 0,657.
pemilihan alat kontrasepsi IUD. Hasil penelitian (Ratna dan Jayatmi, 2023)
didapatkan Terdapat hubungan tingkat
Paritas Responden kecemasan terhadap Keikutsertaan
Akseptor KB IUD dengan (p = 0,010 p < a
Tabel 8. Hubungan Pekerjaan Dengan
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD atau 0,010 < 0.05).
Pemilihan Alat Pemilihan Kecemasan pada
Kontrasepsi pengadopsi KB erat kaitannya dengan
Total
Pekerjaan IUD pilihan alat kontrasepsi karena tingkat
Ya Tidak p ketakutan terhadap metode kontrasepsi
n % n % N % value
tertentu mengubah respon kognitif orang
Bekerja 24 77,4 7 22,6 31 100
tua angkat. Reaksi kognitif adalah reaksi
Tidak 4 8,2 45 91,8 49 100 terganggu, tidak mampu berkonsentrasi,
0,000
bekerja lupa, salah menilai.Reaksi kognitif
Jumlah 28 52 80 100 tersebut mempengaruhi kemampuan
seseorang dalam mengambil keputusan,
dalam hal ini kecemasan mempengaruhi
Berdasarkan tabel 8. sudah di ketahui pemilihan IUD, penentuan IUD yang
bahwa sebagain besar responden tidak paling cocok dan efektif. kontrasepsi.
bekerja dengan pemilihan alat kontrasepsi digunakan sedemikian rupa sehingga
IUD sebanyak 91,8%. Hasil uji statistik
memudahkan pengguna KB untuk
menunjukkan bahwa p-value yang diperoleh
adalah 0,000 ≤ alpha 0,05 yang berarti ada
melakukan pencegahan.
hubungan antara pekerjaan dengan pemilihan Hubungan Pendidikan Dengan
alat kontrasepsi IUD. Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
Pembahasan p-value yang diperoleh adalah 0,00 ≤ alpha
Pembahasan dilakukan dengan 0,05 yang berarti ada hubungan antara
menganalisis dan membandingkan hasil Pendidikan dengan Pemilihan Alat
penelitian dengan tinjauan literatur dan Kontrasepsi IUD.

111 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

Hasil penelitian ini sejalan dengan


penelitian (Ibrahim et al., 2019) SIMPULAN
didapatkan hasil penelitiannya nilai p Lebih separoh responden kategori tidak
value 0,025 (< 0,05) menunjukan bahwa cemas, Sebagian besar pendidikan
ada hubungan Pendidikan dengan reaponden pada kategori tinggi dan
penggunaan AKDR. Hasil penelitian Sebagian besar responden tidak bekerja.
(Veronica et al., 2019) Terdapat hubungan antara tingkat
Pada penelitian ini peneliti kecemasan dengan pilihan kontrasepsi
berasumsi bahwa responden yang IUD. Terdapat hubungan antara
pendidikan tinggi lebih banyak memilik pendidikan dengan pilihan kontrasepsi
alat kontrasepsi KB IUD sebanyak 23 IUD. Pemilihan alat kontrasepsi IUD
(76,7%) dibandingkan dengan Pendidikan berasal dari hubungan kerja.
menengah 5 (10%). Pendidikan formal
mempunyai pengaruh yang sangat besar DAFTAR PUSTAKA
terhadap pengetahuan, jika seseorang Anggarini et al. Pelayanan Kontrasepsi.
berpendidikan tinggi maka ia juga Medan:Yayasan Kita Menulis;
mempunyai pengetahuan yang tinggi, 2021
sebaliknya jika seseorang berpendidikan Azijah, I., Ambarwati, K., Ariyanti, I.,
rendah maka ia juga mempunyai Kesehatan, F. I., Indonesia, U. R.,
pengetahuan yang sedikit dan hal itu Apus, B., Timur, K. J., & Khusus,
mempengaruhi pemahaman terhadap suatu D. (2020). Pengaruh Pemberian
hal.. Promosi Kesehatan Tentang
Penggunaan KB IUD Terhadap
Hubungan Pekerjaan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Subur. Jurnal Kesehatan Bakti
Hasil uji statistik menunjukkan Tunas Husada, 20, 1–7.
bahwa p-value yang diperoleh adalah Dalimawaty, K. (2021). Faktor yang
0,000 ≤ alpha 0,05 yang berarti ada Mempengaruhi Minat Ibu
hubungan antara pekerjaan dengan Menggunakan KB IUD di
Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD. Puskesmas Binjai Estate. Jurnal
Hasil penelitian (Lidya et al., 2020) Ilmiah Kebidanan Indonesia, 4(4),
pada wanita usia subur terdapat hubungan 519.
antara persalinan dengan penggunaan IUD https://journals.stikim.ac.id/index.
(p=0,003). php/jiki/article/view/727
Hasil penelitian ini menunjukan Dias, Q., Maulida, I. and Fitrianingsih, D.
bahwa akseptor KB di Desa Gunung (2020) ‘Hubungan Pengetahuan
Meraksa Kecamatan Lubuk Batang tentang Kejadian Ekspulsi KB
Sebagian besar adalah ibu yang bekerja.
IUD dengan Kecemasan Akseptor
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara pekerjaan KB IUD di Puskesmas Jatibogor
dengan pemilihan IUD, karena seorang Kabupaten Tegal’, SIKLUS
pekerja cenderung lebih mudah (Journal Research Midwifery
mendapatkan informasi dari berbagai Politeknik Tegal), 3(1), pp. 1–8.
sumber seperti rekan kerja, internet dan Dinas Kesehatan Prov Sumatera Selatan
media lainnya, sehingga pengetahuan ibu (2021) ‘Profil Kesehatan Provinsi
lebih baik dalam hal tersebut. datang
Sumatera Selatan Tahun 2020’,
untuk pencegahan IUD.

112 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah


Al-Insyirah Midwifery / Vol. 12, No. 2, Tahun 2023

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Mother's. Journal of Midwifery


Selatan, p. 251.Beyer, M., Lenz, Science and Women's Health, 1(1),
R. and Kuhn, K. A. (2006) Health 21-26
Information Systems, IT - Notoadmodjo, Soekidjo. 2018.
Information Technology. doi: Metodologi Penelitian Kesehatan.
10.1524/itit.2006.48.1.6. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dinkes Prov Sumsel (2022) ‘Membangun Septianingrum, Y., Wardani, E. M. &
Sumsel Yang Sehat Sumsel Yang Kartini, Y., (2018). Faktor-faktor
Maju Untuk Semua’, Profil yang mempengaruhi tingginya
kesehatan provinsi sumsel 2021, p. akseptor KB suntik 3 bulan. Jurnal
259. Available at: Ners dan Kebidanan, 5(1), pp. 15-
www.dinkes.sumselprov.go.id. 19.
Dinkes Provinsi Sumsel (2019) ‘Profil Veronica, S. Y., Safitri, R. and Rohani, S.
Dinkes 2020 Data 2019’ (2019) ‘Faktor - Faktor Yang
Ibrahim, W. W., Misar, Y., & Zakaria, F. Berhubungan Dengan Pemakaian
(2019). Hubungan Usia, KB IUD Pada Wanita Usia Subur’,
Pendidikan Dan Paritas Dengan Wellness and Healthy Magazine,
Penggunaan Akdr Di Puskesmas 1(2), pp. 223–230. Available at:
Doloduo Kabupaten Bolaang https://wellness.journalpress.id/wel
Mongondow. Akademika, 8 (1), lness/article/view/v1i228wh/29
35-44. Ratna, R., Jayatmi, I., & Rini, A. S.
Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan (2023). Hubungan Sumber
Indonesia 2021, Informasi, Dukungan Suami Dan
Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.Gmbh, Tingkat Kecemasan Terhadap
S. B. H. (2016) ‘済無No Title No Keikutsertaan Akseptor Kb
Iud. Sentri: Jurnal Riset
Title No Title’, pp. 1–23. Ilmiah, 2(5), 1638-1648
Kisid, K. M. and Wardani, R. (2021)
‘Faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan IUD Pasca Plasenta
Pada WUS di Puskesmas Wilayah
Kota Mataram’, Jurnal Penelitian
dan Kajian Ilmiah Kesehatan
Politeknik Medica Farma Husada
Mataram, 7(1), pp. 38–43.
Available at: www.lppm-mfh.com.
Lidya, N., Suzana, V., & Rahmadani, S.
(2020). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pemakaian
Kontrasepsi IUD Pada Ibu Usia
Reproduktif: Factors Related To
The Use Of Iud Contraception On
The Reproduction Of

113 | Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Anda mungkin juga menyukai