Di susun oleh :
TITIN
NIM : 4008220085
2023
BAB I
PENDAHULUAN
setiap pasangan suami istri pasti sangat mengharapkan untuk dapat menjadi
orang tua karena itu adalah sebuah anugerah dari ALLAH SWT. Namun ada
diinginkan dan ada pula pasangan suami istri yang memang sangat
yang pertama dan selanjutnya serta mengontrol waktu dan interval kelahiran
sangat berhubungan erat dengan umur suami atau istri serta dapat
bergerak pada masalah keluarga berencana saja tetapi juga ikut serta dalam
mengacu pada arah kebijakan dan stategi nasional yang dijabarkan dalam
pada tahun 2021 jumlah penduduk sebanyak 272.678,5 jiwa dan pada tahun
keluarga yang sejahtera agar tercipta sumber daya manusia yang optimal.
Program KB adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan
metode yang tersedia di setiap PMB, tetapi mungkin karena metode tersebut
memperoleh kontrasepsi.
58,83, pada tahun 2020 akseptor KB sebanyak 58,55 dan pada tahun 2021
dikatakan cukup berhasil, tapi dalam pelaksanaannya sampai saat ini pun
banyak pasangan usia subur (PUS) yang belum menjadi akseptor KB IUD.
pil dan suntik yang mana merupakan metode non metode kontrasepsi jangka
panjang yang paling efektif dan aman dibandingkan alat kontrasepsi lainnya
seperti pil, suntik dan kondom. Alat kontrasepsi IUD sangat efektif untuk
dapat menekan angka kematian ibu dan juga dapat mengendalikan laju
sampai 99,4% dan IUD juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang
cukup lama yaitu 3-5 tahun (jenis hormon yaitu iud mirena) dan 5-10 tahun
(jenis tembaga yaitu Nova T,cu 380A, silver line). Alat kontasepsi IUD
tingkat pendidikan ibu dan dukungan suami. Akibat dari rendahnya minat
akseptor IUD mungkin diakibatkan oleh berbagai faktor diatas, tetapi jika
kontrasepsi IUD, jika dukungan suami rendah maka ibu tidak akan menjadi
Bandung.
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Kontrasepsi diambil dari kata kontra dan sepsi, dimana kontra berarti
“melawan” atau “mencegah” dan konsepsi berarti pertemuan sel telur yang
(kemenkes,2016)
pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dengan sel sperma (sel
menjadi dua macam, yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan
jenis kontrasepsi implan, intra uterine devices (IUD) atau alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR), metode operatif pria (MOP) seperti vasektomi, dan
meliputi kondom, pil KB, suntik, dan metode lainnya selain dalam MKJP.
(Dewi et al.,2016), jenis kontrasepsi non hormonal yaitu kondom, IUD, dan
MOW/MOP.
kedalam rahim dan terbuat dari bahan plastic dan dililit oleh bahan tembaga
IUD T atau Cooper T, cara kerja IUD adalah mencegah sperma dan ovum
rahim oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih bisa oleh dokter atau pun
bidan, sebelum IUD di dipasang ibu harus di periksa dahulu kesehatan nya
terbuat dari bahan polietilen dengan atau tanpa metal atau steroid. Alat
METODE PENELITIAN
saat.
kontrasepsi IUD.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
sampel.
Rumus slovin
N
n= 2
1+( N . e)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
e = Sampling error yaitu : ketidak telitian kesalahan dalam
56
¿
1+56 (0,1)2
56
¿
1+56 (0,01)
56
¿
1+ 0,56
56
¿
1,56
= 35,8
kontrasepsi
Faktor IUD.
yang mempengaruhi
rendahnya minat ibu :
- Minat ibu
- Pendidikan ibu
- Ekonomi Pemilihan alat kontrasepsi
- Dukungan suami IUD
- Pengetahuan
( Intra Uterine Divice)
1. Data Primer
responden
2. Data Sekunder
1. Uji Validitas
orang responden.
2. Uji reliabilitas
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
berikut:
1. Proses collecting
maupun observasi
2. Proses editing
3. Proses coding
Pada langkah ini peneliti memberikan kode pada variable yang
diteliti.
4. Proses tabulating
distribusi frekuensi.