Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA PELAYANAN KELUARGA

BERENCANA (KB)

DISUSUN OLEH

NAMA : ESSE AULIA PUTRI


NIM : 52022159
KELAS : A

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

STIKES ESTU UTOMO BOYOLALI

2023
KELUARGA BERENCANA

A. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

Pengertian Keluarga berencana (KB) menurut undang- undang No. 10 tahun 1992 (tentang
perkembangam kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,bahagia dan
sejahtera.

Program keluarga Berencana atau Kb merupakan sebuah program dari pemerintah yang
dilakukan dalam skala nasional agar dapat menekan angka kelahiran dan juga mengendalikan
adanya pertambahan jumlah penduduk di Indonesia.
Karena keluarga berencanan adalah suatu program pememrintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk,maka dari itu program KB ini
diharapkan menerima keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada
pertumbuhan yang seimbang.

Perlu diketahui,bahwa gerakan keluarga berencana nasional Indonesia telah di anggap masyarakat
dunia sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.
Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan
alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, Pil, Suntik, Spiral, IUD,
Implan, MOW, MOP dan sebagainya.

B. TUJUAN KELUARGA BERENCANA


1. Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan ibu,anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (norma keluarga


kecil bahagia sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan jumlah penduduknuntuk menggunakan alat kontrasepsi
b. Menurunnya angka kelahiran bayi
c. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.

C. MANFAAT KB BAGI PASANGAN SUAMI ISTRI


a. Menurunkan risiko kehamilan
Alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan,menurunkan
risiko melahirkan terlalu muda dan terlalu tua.
Jika perempuan yang terlalu tua melakukan hubungan intim tanpa menggunakan alat
kontrasepsi,ada kemungkinan terjadi kehamilan.Melahirkan diatas umur 35 tahun akan
berisiko pada wanita dan dapt menyebabkan kematian.

b. Tidak mengganggu tumbuh kembang anak jika anak belum satu tahun sudah memiliki
adik,tumbuh kembang anak akan terganggu.normalnya jarak anak pertama dan kedua antara
3-5 tahun .jika anak belum berusia 2 tahun sudah mempunyai adik,ASI untuk anak tidak bisa
penuh 2 tahun sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan.
Orang tua yang mempunyai dua anak juga akan mengalami kesulitan membagi wakt.u.maka
anak yang lebih besar akankurang mendapatkan perhatian,meski anak masih membutuhkan
perhatian penuh dari kedua orangtuanya.
c. Menjaga kesehatan mental
Sebagian wanita kemungkinan mengalami depresi yang cukup hebat setelah
melahirkan.Depresi biasanya hilang jika mendapatkan dukungan dari pasangan.jika terjadi
kelahiran anak dengan jarak yang dekat,kemungkinan depresi semakin berat.depresi juga
dapat terjadi pada ayah karena tidak siap secara fisik dan mental.jika melakukan pengaturan
kehamilan,pasangan suami istri bisa hidup lebih sehat,

D. MANFAAT KB BAGI ANAK


Dalam hal ini bukan anak yang memakai KB atau menjalani program KB
a. Dapat mengetahui pertumbuhan anak dan kesehatannya.
b. Memperoleh perhatian,pemeliharaan,dan makanan yang cukup
c. Perencanaan masa depan dan pendidikan yang baik

E. JENIS ALAT KONTRASEPSI


1) PIL (biasa dan menyusui)
memiliki manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap
saat.terhadap kesehatan resiko sangat kecil
2) SUNTIK KB (1 dan 3 bulan)
Jenis kontrasepsi yang satu ini bisa dibilang sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100
perempuan)selama tahun pertama penggunaan suntuk KB. Alat kontrasepsi suntikan juga
mempunyai keuntungan seperti tidak perlu menyimpan obat suntiknya dan jangka
pemakaiannya biasa dalam jangka panjang.
3) IMPLANT (susuk)
Ini merupakanalat kontrasepsi yang di gunakan dilengan atas bawah kulit dan sering
digunakan pada tangan kiri.keuntungan daya guna tinggi,tidak mengganggu produksi ASI
dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4) AKDR (Alat kontrasepsi dalam Rahim)
Seperti namanya,AKDR alat kontrasepsi yang digunakan dalam Rahim.efek sampingnya
sangat kecil dan mempunyai efektifitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan
keuburan segera kembali setelah AKDR di angkat.
5) KONDOM
Alat ini terbuat dari bebagai bahan diantaranya lateks (karet),plastic(vinil),atau bahan
alami(produksi hewani)yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.manfaatnya
kondom sngat efektif bila digunakan dengan benar murah atau dapat di beli dengan mudah.
6) TUBEKTOMI (MOW)
Jenis kontrasepsi ini adalah prosedur bedah mini untuk memotong,mengikat atau memasang
cincin pada saluran tuba falopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan )seorang
wanita.manfaatnya sangat efektif,baik apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan yang
serius dan tidak ada efek samping dalam jangka Panjang
7) VASEKTOMI(MOP)
Vasektomi adalah metod kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin anak lagi.

F. Adapun pemeriksaan penunjang yang dilakukan sebelum pasien memilih alat kontrasepsi yang
ingin digunakan sebagai berikut :

1. Anamnese meliputi nama suami/istri,umur istri,alamat,pendidikan suami /istri,pekerjaan


suami/istri.
2. Macam peserta KB Meliputi : baru sama sekali,sesudah bersalin/keguguran dan sebelumnya
pernah pakai alat KB,ganti cara,
3. Cara Kb terakhir (bagi peserta KB lama) meliputi : IUD,MOP,MOW,PIL,KONDOM,obat
vaginal.
4. Jumlah anak hidup (laki/perempuan)
5. Jumlah anak hidup kemudian meninggal (laki/perempuan)
6. Pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum, tekanan darah,haid terakhir,BB,keadaan calon
peserta saat ini : plano test,penyakit kuning,perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya tumor ginekology seperti payudara,Rahim,indung telur,penyakit cardiovaskuler
seperti hipertensi,varises berat,penyakit jantung
7. Sebelum dilakukan pemasangan IUD dan MOW
Plano test
Tanda-tanda radang
Tumor atau keganasan
Posisi rahim retro/antefleksi
Panjang uterus (5 cm)
8. Pemeriksan taambahan khusus untuk calon Mop
Tanda-tanda diabetes
Pembekuan darah
Radang architis/epididymitis

Adapun pemberian alat kontrasepsi yang pernah saya lakukan adalah PIL, SUNTIK,
KONDOM, IMPLANT dan IUD, dan bila prosedur pemeriksaan penunjang yang sesuai protap
pada saat screening pasien tidak dilakukan atau hanya sebagian maka meningkatkan kegagalan
pada program Kb.karena beberapa kasus dan bukti dilapangan jika kita hanya berdasarkan
informasi dari pasien begitu banyak yang mengalami kehamilan baik pengguna
PIL,SUNTIK,IMPLANT,IUD.
Untuk mewujudkan Program Kb yang berkualitas maka isi formulir K IV yang telah
disediakan oleh BKKBN agar pemakain alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh akseptor KB,
tepat dan tidak menimbulkan penyakit yang berisiko bagi pasangan suami istri.Dan Untuk Semua
Calon Akseptor Wajib Untuk Ploano Test.
Kenyataan yang di dapatkan di lapangan banyak pasien yang mengalami
hipertensi ,cholesterol,ada benjolan pada payudara awalnya masih jinak tetapi akibat tidak di
screening dengan tepat,mengikuti keinginan pasien ,menyebabkan kanker pada payudara,varises
berat,serta gondok.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampong/1381/intervensi/45128/pelayanan–kb.
2. Kementrian Kesehatan R.I,Buku acuan pencegahan kanker payudara dan kanker leher Rahim.2015
3. Bkkbn.sistem infotmasi kependudukan dan keluarga (SIDUGA),2019.
4. Asia Nur, Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Pada Ny. M Akseptor Lama Depo
Progestin Dengan Amenorhea di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar,2017.

Anda mungkin juga menyukai