BERENCANA (KB)
DISUSUN OLEH
2023
KELUARGA BERENCANA
Pengertian Keluarga berencana (KB) menurut undang- undang No. 10 tahun 1992 (tentang
perkembangam kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,bahagia dan
sejahtera.
Program keluarga Berencana atau Kb merupakan sebuah program dari pemerintah yang
dilakukan dalam skala nasional agar dapat menekan angka kelahiran dan juga mengendalikan
adanya pertambahan jumlah penduduk di Indonesia.
Karena keluarga berencanan adalah suatu program pememrintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk,maka dari itu program KB ini
diharapkan menerima keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada
pertumbuhan yang seimbang.
Perlu diketahui,bahwa gerakan keluarga berencana nasional Indonesia telah di anggap masyarakat
dunia sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.
Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan
alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, Pil, Suntik, Spiral, IUD,
Implan, MOW, MOP dan sebagainya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan jumlah penduduknuntuk menggunakan alat kontrasepsi
b. Menurunnya angka kelahiran bayi
c. Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.
b. Tidak mengganggu tumbuh kembang anak jika anak belum satu tahun sudah memiliki
adik,tumbuh kembang anak akan terganggu.normalnya jarak anak pertama dan kedua antara
3-5 tahun .jika anak belum berusia 2 tahun sudah mempunyai adik,ASI untuk anak tidak bisa
penuh 2 tahun sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan.
Orang tua yang mempunyai dua anak juga akan mengalami kesulitan membagi wakt.u.maka
anak yang lebih besar akankurang mendapatkan perhatian,meski anak masih membutuhkan
perhatian penuh dari kedua orangtuanya.
c. Menjaga kesehatan mental
Sebagian wanita kemungkinan mengalami depresi yang cukup hebat setelah
melahirkan.Depresi biasanya hilang jika mendapatkan dukungan dari pasangan.jika terjadi
kelahiran anak dengan jarak yang dekat,kemungkinan depresi semakin berat.depresi juga
dapat terjadi pada ayah karena tidak siap secara fisik dan mental.jika melakukan pengaturan
kehamilan,pasangan suami istri bisa hidup lebih sehat,
F. Adapun pemeriksaan penunjang yang dilakukan sebelum pasien memilih alat kontrasepsi yang
ingin digunakan sebagai berikut :
Adapun pemberian alat kontrasepsi yang pernah saya lakukan adalah PIL, SUNTIK,
KONDOM, IMPLANT dan IUD, dan bila prosedur pemeriksaan penunjang yang sesuai protap
pada saat screening pasien tidak dilakukan atau hanya sebagian maka meningkatkan kegagalan
pada program Kb.karena beberapa kasus dan bukti dilapangan jika kita hanya berdasarkan
informasi dari pasien begitu banyak yang mengalami kehamilan baik pengguna
PIL,SUNTIK,IMPLANT,IUD.
Untuk mewujudkan Program Kb yang berkualitas maka isi formulir K IV yang telah
disediakan oleh BKKBN agar pemakain alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh akseptor KB,
tepat dan tidak menimbulkan penyakit yang berisiko bagi pasangan suami istri.Dan Untuk Semua
Calon Akseptor Wajib Untuk Ploano Test.
Kenyataan yang di dapatkan di lapangan banyak pasien yang mengalami
hipertensi ,cholesterol,ada benjolan pada payudara awalnya masih jinak tetapi akibat tidak di
screening dengan tepat,mengikuti keinginan pasien ,menyebabkan kanker pada payudara,varises
berat,serta gondok.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampong/1381/intervensi/45128/pelayanan–kb.
2. Kementrian Kesehatan R.I,Buku acuan pencegahan kanker payudara dan kanker leher Rahim.2015
3. Bkkbn.sistem infotmasi kependudukan dan keluarga (SIDUGA),2019.
4. Asia Nur, Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Pada Ny. M Akseptor Lama Depo
Progestin Dengan Amenorhea di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar,2017.