I DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
Di susun oleh:
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas rahmat
dan kesehatan yang telah dilimpahkannya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan keluarga binaan pada praktek kebidanan di wilayah kerja
puskesmas lima puluh. Tahun 2022, penulis berterima kasih banyak kepada dosen
pembimbing Afritayeni S.S.T.M.,Kes yang telah membimbing dan membantu penulis
dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program keluarga berencana merupakan salah satu program pembangunan
nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang
sejahtera. Sesuai dengan Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, disebutkan
bahwa Program Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga serta peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (UU 10/1992).Keluarga berencana
juga berarti mengontrol jumlah dan jarak kelahiran anak, untuk menghindari
kehamilan yang bersifat sementara dengan menggunakan kontrasepsi sedangkan
untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan dengan cara
sterilisasi (Ekarini, 2008).
Peran program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi
seseorang, baik itu untuk kesehatan reproduksi wanita maupun kesehatan reproduksi
pria. Peran KB bagi kesehatan reproduksi wanita diantaranya yaitu menghindari dari
bahaya infeksi, eklamsia, abortus, emboli obstetri, komplikasi masa puerpureum
(nifas), serta terjadinya pendarahan yang disebabkan karena sering melakukan proses
persalinan (Depkes, 2007).Selain itu program KB juga bertujuan untuk mengatur
umur ibu yang tepat.
Jumlah akseptor KB di Indonesia telah meningkat sejak tahun 1994. Pada tahun
2007 tercatat ada sekitar 38,9 juta Pasangan Usia Subur (PUS), sekitar 69,1% dari
PUS tersebut merupakan akseptor KB, dan ada sekitar 31,9% PUS yang tidak
berpartisipasi dalam KB (SDKI, 2007). Di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2008
tercatat persentase akseptor KB sebesar 78,09% dari sebanyak 6.357.836 PUS
(Dinkes Jateng, 2009). Di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2008 tercatat ada sekitar
80,86% akseptor KB aktif, sedangkan di Kecamatan Kartasura hanya terdapat
76,38% yang tercatat sebagai akseptor KB dari total jumlah sebanyak 17.480 PUS,
persentase ini masih di bawah target pemerintah yaitu sebesar 84% (KPPKB, 2009).
Hal ini menempatkan Puskesmas Kartasura di urutan ke-enam dalam pencapaian
akseptor KB aktif di Kabupaten Sukoharjo.Salah satu kunci kesuksesan program
keluarga berencana nasional adalah adanya keterlibatan semua pihak, baik dari
institusi pemerintah, swasta, masyarakat dan dalam lingkup yang lebih kecil adalah
keterlibatan seluruh anggota keluarga itu sendiri. Pelayanan keluarga berencana
ditujukan kepada pasangan usia subur, yang berarti harus melibatkan kedua belah
pihak yakni istri maupun suami. Namun kenyataannya saat ini hanya perempuan saja
yang dituntut untuk menggunakan alat kontrasepsi. Hal ini dapat dilihat dari data
akseptor KB di Indonesia yang menunjukkan bahwa lebih banyak wanita daripada
pria (Siswosudarmo, dkk, 2007). Hal yang mendasar dalam pelaksanaan
pengembangan program partisipasi pria untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan
gender adalah dalam bentuk perubahan kesadaran.
1.3 Tujuan
1. Untuk Nmengetahui Pengetian Dari Kb
2. Untuk Mengetahui Penting Menggunakan Kb
3. Untuk Mengetahui Macam Macam Kb
BAB II
PEMBAHASAN
Kerugian KB Pil:
d. Depresi
h. Hipertensi
i. Jerawat
k. Pusing/Sakit kepala
l. Kesemutan
2.KB Suntik
a) Tubektomi
b) Vasektomi
Vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin anak lagi.
Perlu prosedur bedah untuk melakukan vasektomi sehingga diperlukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah
seorang klien sesuai untuk menggunakan metode ini (Prawirohardjo, 2012:MK-
95).
Kelebihan Vasektomi
a. Termasuk dalam kategori operasi ringan
b. Tidak perlu rawat inap di Rumah Sakit
c. Tidak mengganggu kehidupan seksua
Kekurangan Vasektomi
a. Tindakan operatif seringkali menakutkan
b. Nyeri setelah dioperasi
c. Pasangannya harus memakai metode kontrasepsi yang lain.
B.Kontrasepsi Sederhana/ Alamiah
1.Metode Kalender
Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan
masasubur istri.
2. Senggama Terputus (Coitus Interuptus)
Coitus Interuptus atau yang sering diisebut Senggama Terputus merupakan
metode kontrasepsi sederhana dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria
(penis) sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan
kehamilan dapat dicegah.
3.Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi alami bersifat
sementara yang dapat digunakan setelah persalinan. MAL memiliki cara kerja
berupa penekanan ovulasi.Peningkatan ormone ormonen (ormone
pembentukan ASI) usai persalinan menyebabkan penurunan hormon lain
seperti LH dan estrogen yang yang diperlulan untuk pemeliharan siklus
menstruasi.
4.Metode suhu tubuh basal
Metode ini mengenali masa subur wanita melalui peningkatan suhu basal
tubuh. Masa subur diperkirakan terjadi pada saat suhu basal yang diukur
dengan termometer pada jalan lahir yang meningkat dari 35,5 - 36 derajat
celcius menjadi 36,5 - 37 derajat.struasi sehingga ovulasi (pematangan sel
telur) tidak terjadi.
5.Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga
pertumbuhan dapat dicegah,
Keunggulan kondom:
1.Tidak mengganggu produksi ASI
2.Murah, dapat dibeli secara umum tidak memerlukan resep dokter atau tidak
memerlukan pemeriksaan khusus
3.Mencegah terjadi IMS Kekurangan kondom:(BKKBN dan Kemenkes RI
2012: George and dimitri 2015)
4.Efektifitas rendah atau tingkat kegagalan tinggi
5.Reaksi aergi terhadap lateks, menyebabkan iritasi kulit
BAB III
PENGKAJIAN DATA PADA KELUARGA BERENCANA
NY. DI PUSKESMAS LIMA PULUH
A. DATA SUBJEKTIF
1. Pengumpulan Data
Nama Ibu :Ny.I Nama Suami : Tn. A
Umur : 38 Thn Umur : 42 Thn
Suku Bangsa : Batak Suku Bangsa :Batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat : JL. AMD 2 Alamat :JL.AMD 2
No. HP : No. HP :
3. Riwayat Menstruasi
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 4-5 hari
Sifat darah : Encer
Aroma : Khas
Dismenorhea : Ada
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
- Keadaan Umum : Baik
- Tingkat Kesadaran : Composmentis
- Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 Mmhg Suhu : 36,4
Pernafasan : 22x/’ Nadi : 79x/’
- Bb : 72 kg
- Tb : 155 Cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Kepala : Bersih
- Muka : Tidak Oedema
- Leher : Tidak Ada Tonjolan
- Mamae : Simetris
- Abdomen : Tidak Ada Bekas Operasi
- Genetalia : Tidak Di Kaji
- Ekstremitas : Tidak Di Kaji
Kesadaran : Composmentis
Tanda tanda vital
TD : 120/80 mmhg
P : 22x/menit
BB : 72 kg
PB :155 cm
S : 36,4
N :79x/menit
Kunjungan
Tanggal: 01-Desember-2022
Planning Kunjungan