ONKOLOGI GINEKOLOGI
RSUD ARIFIN
ACHMAD
DISUSUN OLEH:
YUNDA AMELIA
NIM: 2016250018
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Laporan yang berjudul “CA
dalam penyelesaian laporan, berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan semua pihak
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu
pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Akhirnya penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat dan semoga
Allah SWT senantiasa melindungi kita semua, Amin.
Yunda Amelia
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
2.1 Pengertian Kanker Endometrium.........................................................................................3
2.2 Etiologi..................................................................................................................................4
2.3 Tanda dan Gejala...................................................................................................................5
2.4 Patofisiologi..........................................................................................................................6
2.5 Diagnosis Kanker Endometrium.............................................................................................6
2.6 Penatalaksanaan....................................................................................................................7
BAB III PENDOKUMENTASI ..................................................................................................9
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................16
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................16
3.2 SARAN................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Hasil dari Penelitian ini diharapkan akan Memberikan Manfaat, yaitu :
1. Bagi Peneliti, menambah pengetahuan tentang Kanker Endometrium Rumusan
Masalah
a. Apa itu pengertian Ca Endometrium?
b. Apa saja Etiologi Ca Endometrium?
c. Apa saja Tanda dan Gejala Ca Endometrium?
d. Apa saja Patopisiologi Ca Endometrium?
e. Apa saja Pemeriksaan Diagnostik Ca Endometrium?
f. Bagaimana Penatalaksanaan Ca Endometrium?
3
1.3 Manfaat
a. Mengetahui pengertian Ca Endometrium?
b. Mengetahui Etiologi Ca Endometrium?
c. Mengetahui Tanda dan Gejala Ca Endometrium?
d. Mengetahui Patopisiologi Ca Endometrium?
e. Mengetahui Pemeriksaan Diagnostik Ca Endometrium?
f. Mengetahui Penatalaksanaan Ca Endometrium?
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2 Etiologi
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab Ca endometrium, tetapi
beberapa penelitiian menunjukkan bahwa rangsangan estrogen yang berlebihan dan
terus menerus bisa menyebabkan Ca endometrium. Berikut ini beberapa faktor resiko
yang bisa meningkatkan munculnya Ca endometrium :
4. Penggunaan estrogen.
Estrogen sering digunakan sebagai terapi sulih hormon. Peningkatan penggunaan
hormon ini diikuti dengan meningkatnya resiko Ca endometrium.
5. Hiperplasia endometrium
Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan
selaput lendir rahim disertai peningkatan vaskularisasi akibat rangsangan estrogen yang
berlebihan dan terus menerus. Disebut neoplasia endometrium intraepitel jika
hiperplasia endometrium disertai sel-sel atipikal dan meningkatkan resiko menjadi Ca
endometrium sebesar 23%.
6
7. Hipertensi.
50% dari kasus endometrium menderita hipertensi dibandingkan dengan 1/3
populasi kontrol yang menderita penyakit tersebut, kejadian hipertensi pada keganasan
endometrium menurut statistik lebih tinggi secara bermakna daripada populasi kontrol.
9. Riwayat keluarga.
Ada kemungkinan terkena Ca endometrium, jika terdapat anggota keluarga yang
terkena Ca ini, meskipun prosentasenya sangat kecil
1. Darah yang keluar selama menstruasi lebih banyak dengan masa menstruasi yang
lebih panjang (lebih dari 7 hari)
2. Muncul bercak darah di luar masa menstruasi
3. Siklus menstruasi terjadi setiap 21 hari atau lebih cepat
4. Perdarahan terjadi sebelum atau setelah berhubungan seksual
Pada pasien yang telah menopause, setiap perdarahan atau bercak darah dari
vagina yang muncul setidaknya setahun sejak masa menopause harus segera
diperiksakan ke dokter.Selain perdarahan, gejala awal kanker endometrium lainnya
adalah keputihan yang encer atau bercampur darah, serta nyeri saat berhubungan
seksual.Jika telah berkembang dan memasuki stadium lanjut, kanker endometrium akan
menimbulkan gejala tambahan, seperti:
1. Nyeri panggul
2. Berat badan menurun
3. Hilang nafsu makan
4. Muncul benjolan di perut bagian bawah
5. Kelelahan
7
6. Perut kembung
7. Perubahan pada pola buang air kecil dan buang air besar
8. Nyeri di perut bagian bawah, punggung, atau kaki
2.4 Patofisiologi
Kanker endometrium adalah kanker yang terbentuk di dalam
endometrium yang merupakan lapisan dalam halus rahim atau rahim. Rahim terletak
di daerah panggul dan menyerupai bentuk sebuah pepaya atau buah pir. 90% dari
semua kanker rahim yang terbentuk di endometrium. Profesional medis tidak tahu
persis apa yang menyebabkan kanker endometrium, tetapi telah dikaitkan dengan
estrogen terlalu banyak, yang merupakan hormon wanita. Ini adalah ovarium yang
memproduksi estrogen, tetapi mereka juga memproduksi hormon lain yang disebut
progesteron yang membantu untuk menyeimbangkan estrogen.Kedua hormon harus
seimbang, tetapi jika terlalu banyak estrogen yang diproduksi akanmenyebabkan
endometrium tumbuh, sehingga meningkatkan risiko kanker endometrium. Ada faktor
lain yang meningkatkan kadar estrogen dan salah satunya adalah obesitas.
Jaringanlemak dalam tubuh juga memproduksi hormon estrogen. Pola makan dengan
asupan tinggilemak hewani, termasuk daging, susu, dan unggas, bersama dengan
makanan olahan dan gulahalus adalah nomor satu penyebab obesitas. Makanan ini
harus dihindari terutama olehmereka yang beresiko. Mereka yang berisiko adalah
wanita yang telah melalui menopause,tidak punya anak, menderita diabetes, memiliki
kanker payudara, atau sering mengkonsumsimakanan dengan lemak tinggi.Tanda
pertama kanker endometrium adalah perdarahan atau bercak. Pendarahan ataubercak
mungkin tidak selalu hasil dari kanker, tetapi ide yang baik untuk
segeramemeriksakan ke dokter agar diperiksa lebih detail lagi. Gejala lain dari kanker
endometriumadalah penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, kesulitan buang
air kecil dan nyeriselama hubungan seksual. Kanker ini terutama mempengaruhi wanita
yang telah melewatimenopause. Mayoritas kasus pada perempuan berusia 55-70 tahun
(Corwin: 1999)
1. Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul dilakukan dengan memeriksa bagian luar vagina, kemudian
memasukkan dua jari ke dalam vagina sambil menekan perut pasien menggunakan
tangan lainnya. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kelainan di rahim dan indung telur.
8
Dokter juga dapat menggunakan spekulum untuk mendeteksi kelainan di vagina
dan leher rahim.
2. USG transvaginal
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan alat khusus
bernama transducer ke dalam vagina. Alat ini akan memancarkan gelombang suara
berfrekuensi tinggi ke dalam rahim untuk diubah menjadi gambar di monitor. Dengan
begitu, dokter dapat melihat tekstur dan ketebalan endometrium.
3. Histeroskopi
Histeroskopi dilakukan dengan memasukkan alat khusus yang disertai kamera
kecil dan lampu (histeroskop) ke dalam rahim melalui vagina. Alat ini membantu
dokter untuk melihat endometrium dan kondisi dalam rahim.
4. Biopsi endometrium
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim,
untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mendeteksi
keberadaan sel-sel kanker.
2.6 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan kanker endometrium yang utama adalah pembedahan berupa
histerektomi yang diikuti dengan salfingoooforektomi bilateral. Pilihan terapi lainnya
mencakup radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormonal.
1. Pembedahan
2. Radioterapi
Radioterapi tidak perlu dilakukan pada pasien kanker endometrium derajat 1 atau
2 dengan invasi miometrium <50% karena berhubungan dengan reduksi kualitas hidup
dan peningkatan morbiditas. Radioterapi dapat dipertimbangkan pada kanker
endometrium yang tidak dapat menjalani pembedahan dengan penyakit yang terbatas
hanya pada uterus. Pada penyakit stadium IV B, radioterapi tidak lagi bertujuan kuratif
tetapi hanya sebagai terapi paliatif saja.
3. Kemoterapi
9
BAB III
CA ENDOMETRIUM Ny U P8 A2 H6
S. Subjek
1. Pengumpulan Data
A. Identitas
10
Pasien masuk pada tanggal
1. Alasan kunjungan ini : Ny. U Mengatakan keluran cairan dari jalan lahir
berwarna Kehijauan
2. Riwayat menstruasi
a.Siklusnya : 28 Hari
b.Menarche : 12 Tahun
Penyu Anak
Tahun Tempat Jenis
No Uk Penolong lit Keadaan
persalinan persalinan persalinan
hamil
JK BB TB
1 1997 RB 40mg Spontan Bidan - PR - - Sehat
2 1998 RB 38mg Spontan Bidan - PR - - Sehat
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang sistemik yang pernah diderita
1. Jantung :-
2. Ginjal :-
3. Asma :-
4. TBC :-
14
5. Hipertensi :-
6. DM :-
7. Epilepsi :-
8. Penyakit menular seksual : Tidak Ada
9. Keadaan sosial
a. Perkawinan
1. Status perkawinan : Sah
2. Nikah ke :1
3. Lama perkawinan : 41 Tahun
10. Keadaan ekonomi
a.Penghasilan :-
O.Data Objektif
1.Tanda vital
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1. Kepala : Bersih, Rambut rontok
Mata
Conjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
15
2. Hidung : Tidak ada Pembengkakan
3. Mulut : Bersih
4. Gigi : Berlubang
5. Muka : Tidak ada pembengkakan
6. Leher : Tidakada pembesaran Kelenjar Tyroid dan Getah
bening
7. Mammae : Tidak ada pembesaran
8. Abdomen
Bekas luka operasi : Ada, Kering
Pembesara perut : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
9. Genetalia : Keluarnya cairan berwarna kehijauan berbau
10. Ekstremitas Atas/ Tangan
Odema tangan dan jari : Tidak ada
Sianosis tangan dan jari : Tidak ada sianosis
Pergerakan : Ada
11. Ekstremitas Bawah/ Kaki
Odema tibia, kaki : Tidak ada
Varises tungkai : Tidak ada
8. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
1.Hb : 10.7 g/dl
2.Leukosit : 22.79
3.Trombosit : 188
4.Eritrosit : 3.35
5.Hematokrit : 32.6
6.MVC : 97.3
7.MCH : 31.9
8.MCHC : 32.8
9.RDW-CV : 18.8
10.RDW-SD : 66.8
11.PDW : 8.4
12.MPV : 9.7
13.P-LCR : 22.6
2. RO : Positif(+) Terlampir
3. Hasil PA : Adenosquamous eell carcinoma
endomentrium yang menginvasi
<1/2 ketebalan dinding uterus
16
PENDOKUMENTASIAN PADA Ny U CA. ENDOMETRIUM
O : K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD: 120/80 Mmhg S : 36,0 C
N : 85x/i R: 23x/i
BB: 50 Kg TB: 140 cm
- Laboratorium:
- RO: + Terlampir
- Hasil PA: Adenosquamous eell carcinoma endomentrium yang menginvasi
<1/2 ketebalan dinding uterus
17
A: Ny. U P6A2H6 + Ca. Endometrium
1. Makanan berserat
2. Buah-buahan segar
3. Makanan rendah lemak
4. Jahe
5. Bawang putih (Ibu mengerti)
1. Menyikat gigi
2. Menjaga kebersihan rambut
3. Mandi dua kali sehari
4. Mencuci tangan dengan sabun
5. Membersihkan kuku
6. Mencuci kaki
7. Menggunakan pakaian bersih
8. Selalu mengganti pakaian dalam (Ibu mengerti)
18
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari endometrium
atau miometrium. Sebagian besarnya merupakan adenokarsinoma (90%). Karsinoma
endometrium terutama adalah penyakit pada wanita pascamenopause, walaupun 25% kasus
terdapat pada wanita yang berusia kurang dari 50 tahun dan 5% kasus terdapat pada usia
dibawah 40 tahun (Patofisiologi, Konsep klinis Proses-proses Penyakit.hal
1984).Endometerium merupakan lapisan paling dalam dari organ uterus atau rahim, yang
bertempat di antara vesika urinaria (pada bagian anterior) dan rektum (pada bagian
posterior). Lapisan ini berperan sebagai jalur masuk sel sperma menuju sel ovum di tuba
falopii pada saat konsepsi, tempat implantasi ovum yangtelah dibuahi, tempat perkembangan
janin, serta lapisan penting pada saat siklus haid wanita. berbentuk seperti buah pir dan
berdinding tebal.
Berdasarkan tinjauan kasus Asuhan Kebidanan dengan ca ovarium pada Ny.S didapati
usia 60 tahun, P3A0H3, mengeluh perut Membesar dan terasa nyeri. Berdasarkan
pemeriksaan fisik di dapat tekanan darah ibu 110/90 mmHg, suhu 36,oC, nadi 80x/i,
pernapasan 18x/i,
3.2 SARAN
Diharapkan pada petugas kesehatan terutama bidan agar dapat memberikan asuhan
kebidanan yang dibutuhkan oleh setiap penderita ca ovarium supaya dapat penanganan yang
tepat dan tidak terlambat.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/qv968jdy-laporan-pendahuluan-ca-endometrium.html
https://www.liputan6.com/health/read/646958/6-masalah-emosional-yang-sebabkan-
kanker
https://www.google.com/search?
q=personal+hygiene+adalah&rlz=1C1VDKB_enID983ID983&ei=b58-YqvOCqSb4
https://www.google.com/search?
q=efek+samping+kemoterapi+&rlz=1C1VDKB_enID983ID983&ei=I50-Yq3dCO-
MseMP9Ni64Ak&ved=0ahUKEwjt-
uXJ_uL2AhVvRmwGHXSsDpwQ4dUDCA0&uact=5&oq=efek+samping+kemoterapi
+&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEI
AEMgQIABBDMgUIABCABDIECAAQQzIECAAQQzIFCAAQgAQyBQgAEIAESg
QIQRgASgQIRhgAUOUJWOUJYOwdaAFwAHgAgAFMiAFMkgEBMZgBAKABA
cABAQ&sclient=gws-wiz
20
PENDIDIK AKADEMIK CI RUANGAN
YUNDA AMELIA
21