Anda di halaman 1dari 39

KEPERAWATAN MATERNITAS II

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA


WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA

OLEH :

NI PUTU DEWI PUTRI WIARDANI C118077


AYURIA WIDIADNYANI C1118091
LUH AYU YESIKA DARMAYANTI C1118104

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA USADA BALI
2020

i
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat, Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat rahmat-Nyalah maka makalah yang berjudul “Asuhan keperawatan
pada wanita penderita Kanker Payudara” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya makalah ini dibuat dalam rangka tugas Maternitas. Dalam
membuat makalah ini penulis berterimakasih karena banyak dibantu oleh berbagai
pihak yang berkontribusi dalam penyelesaiannya
Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini. Untuk itu penulis mohon
kritik dan saran demi kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini. Sebagai akhir
kata semoga makalah ini dapat dimanfaatkan bagi kita semua.
“Om Shanti, Shanti, Shanti Om”
Mangupura, Mei 2020

Mangupura, 30 juni 2020

Penulis

ii
Daftar isi
Kata pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Manfaat Penulisan ....................................................................................1
BAB II Pembahasan
1. Konsep dasar penyakit
2.1. Definisi …………………………………………………………………..2
2.2. Etiologi…………………………………………………………………...2
2.3. Patofisiologi………………………………………………………………3
2.4. Pathway…………………………………………………………………..4
2.5. Komplikasi………………………………………………………………..4
2.6 Jenis Carsinoma Mammae…………………………...……………………4
2.7 Pentahapan Kanker Payudara…………………………………………….5
2.8. Pemeriksaan penunjang………………………..…………………………5
2.9 Penatalaksanaan…………………………………………………………...5
2.10 Asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker payudara……….…….6
2.11 KASUS………………………………………………………………….13
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan................................................................................................36
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).
Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi banyak
faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker
payudara diantaranya : faktor umur, usia saat menstruasi pertama, penyakit
fibrokistik, riwayat kanker payudara, radiasi, penggunaan hormon estrogen
dan progestin, gaya hidup tidak sehat (konsumsi rokok, narkoba, makan-
makanan instan, alkohol) (Mulyani dan Rinawati, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah definisi dari Ca Mammae?


2. Apa saja etiologi dari Ca Mammae?
3. Apa patofisiologi dari Ca Mammae?
4. Bagaimana pathway dari Ca Mammae?
5. Apa saja manifestasi klinis dari Ca Mammae?
6. Apa saja jenis dari Ca Mammae?
7. Apa pentahapan dari kanker payudara?
8. Bagaimana pemeriksaan penunjangnya ?
9. Bagaimana penatalaksanaannya?
10. Apa saja komplikasinya?

1.3 .Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoritis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang gambaran


pengetahuan dan sikap remja putri tentang deteksi dini kanker payudara di
asrama putri KH Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP DASAR PENYAKIT

2.1 Definisi
Ca mammae adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel
kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase
bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang
belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit,
dan bawah kulit.

2.2 Etiologi
Sampai  saat  ini,  penyebab  pasti  tumor  payudara belum  diketahui. 
Namun,  ada  beberapa  faktor  resiko  yang  telah  teridentifikasi, yaitu :
1. Zat karsinogenik
2. Gaya hidup tidak sehat
3. Jenis kelamin
Wanita  lebih  beresiko  menderita  tumor  payudara  dibandingkan dengan
pria.
Prevalensi tumor payudara pada pria hanya 1% dari seluruh tumor
payudara.
4. Riwayat keluarga
Wanita  yang  memiliki  keluarga  tingkat  satu  penderita  tumor  payudara
beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
5. Faktor genetic
Mutasi gen BRCA1 pada kromosom 17 dan  BRCA2 pada kromosom 13
dapat meningkatkan  resiko  tumor  payudara  sampai  85%. 
6. Faktor usia
Resiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia.
7. Faktor hormonal
Kadar  hormon  yang  tinggi  selama  masa  reproduktif, terutama jika tidak
diselingi  oleh  perubahan  hormon  akibat  kehamilan,  dapat  meningkatkan
resiko terjadinya tumor payudara.
8. Terpapar radiasi
9. Intake alcohol
10. Pemakaian kontrasepsi oral
Pemakaian  kontrasepsi  oral  dapat  meningkatkan  resiko  tumor  payudara
Penggunaan  pada  usia  kurang  dari  20  tahun  beresiko  lebih  tinggi
dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua.

2
2.3 Patofisiologi
Normalnya, sel yang mati sama dengan jumlah sel yang tumbuh. Apabila
sel tersebut sudah mengalami malignansi/keganasan atau bersifat kanker maka
sel tersebut terus menerus membelah tanpa memperhatikan kebutuhan.
Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan
proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal
dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar
ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara
biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari
suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi
sekelompok sel-sel ganas di antara sel-sel normal.
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:
1. Fase induksi: 15-30 tahun
Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi
bourgeois lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya
kanker pada manusia.
Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun
sampai bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini
tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut,
tempat yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat
karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu
2. Fase in situ: 1-5 tahun
Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-
cancerous yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru,
saluran cerna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melaluiui
membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.
Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu
sampai beberapa tahun.
4. Fase diseminasi: 1-5 tahun
Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke
tempat-tempat lain bertambah.

3
2.4 Pathway

2.5 Komplikasi
a. Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke
paru,pleura, tulang dan hati
b. Gangguan neuro varkuler
c. Faktor patologi
d. Fibrosis payudara
e. Kematian
2.6 Jenis Carsinoma Mammae
1. Karsinoma insitu
Karsinoma insitu artinya adalah kanker yang masih berada pada
tempatnya, merupakan kanker dini yang  belum menyebar atau menyusup
keluar dari tempat asalanya
2. Karsinoma duktal
Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju
puting susu. Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal 
3. Karsinoma lobuler
Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi
setelah menopause
4. Karsinoma invasive

4
Karsinoma invasive adalah kanker yang telah menyebar dan merusak
jaringan lainnya, biasanya terinkalisir (terbatas pada payudara) maupun
melastatik (menyebar kebagian tubuh lainnya) 

2.7 Pentahapan Kanker Payudara


Stadium kanker payudara dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Stadium 1: Terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai
nodus limfe dan tidak terdeteksi adanya metastasis.
2. Stadium II : Terdiri tas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari
5 cm dan tidak terdeteksi adanya metastasis.
3. Stadium III : Terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm atau tumor
dengan sembarang ukuran yang menginvasi kulit atau dinding dengan
nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikula
4. Stadium IV : Terdiri atas tumor dalam sembarang ukuran dengan nodus
limfe normal atau kankerosa dan adanya metastasis jauh.
2.8 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan :
1. Pemeriksaan payudara sendiri
2. Pemeriksaan manografi
3. Biopsi
4. USG Payudara, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada
5. Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED

2.9 Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Mastektomi segmental
(lumpektomi) melakukan pengangkatan benjolan dan sejumlah kecil
jaringan payudara di sekitarnya. Mastektomi sederhana (atau dimodifikasi)
mengangkat seluruh payudara. Mastektomi radikal mengangkat seluruh
payudara bersama dengan otot yang mendasari dan kelenjar getah bening
ketiak.
2. Radiotherapi
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
merupakan therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di
sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot
pectoralis, radang tenggorokan.
3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran
darah. Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan
membuat, mudah terserang penyakit.
4. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah
bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat
juga digabung dengan therapi endokrin lainnya.

5
2.10 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KANKER
PAYUDARA
A. Pengkajian
a. Identitas Klien dan Penanggung Jawab
b. Keluhan Utama
Nyeri, benjolan pada payudara
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna
merah dan mengeras, bengkak dan nyeri.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit
pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada
bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti
kanker ovarium atau kanker serviks
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
f. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat
dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital
dibagian posterior.
b) Rambut
Biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu
berminyak.
c) Mata
Biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata
anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan
d) Telinga
Normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda
infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran
e) Hidung
Bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan
f) Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa
g) Dada
Adanya kelainan kulit berupa peau d’orange serta tanda-tanda
radang
h) Hepar
Biasanya tidak ada pembesaran hepar
i) Ekstremitas
Biasanya ektremitas lemah
g. Pengkajian Pola Fungsional
a) Persepsi dan Manajemen

6
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang
terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu
hanya benjolan biasa
b) Nutrisi – Metabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami
anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien
juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSG.
c) Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan
mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan
konstipasi.
d) Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan
klien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri
e) Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga
kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun
motorik
f) Istirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
g) Persepsi dan Konsep Diri
Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau
kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak percaya
diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal.
h) Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan
dalam melakukan perannya dalam berinteraksi social.
i) Reproduksi dan Seksual
Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan
pada tingkat kepuasan.
j) Koping dan Toleransi Stress
Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial
dan keputus asaan.
k) Nilai dan Keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima
kondisinya dengan lapang dada.

B. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis (luka payudara)

2. Cemas berhubungan dengan krisis situasi (prosedur tindakan operasi).

3. Defisiensi pengetahuan tentang prosedur tindakan operasi


berhubungan dengan kurang paparan informasi.

7
C. Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA NIC


HASIL (NOC)
1 Nyeri Setelah dilakukan tindakan NIC
berhubungan keperawatan selama 3x24 Pain Management
dengan jam diharapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian
penekanan teratasi dengan tujuan dan nyeri secara
massa tumor kriteria hasil : komprehensif termasuk
NOC lokasi, karakteristik,
   Pain Level, durasi frekuensi,
   Pain control kualitas dan faktor
   Comfort level presipitasi
Kriteria Hasil : 2. Observasi reaksi
   Mampu mengontrol nyeri nonverbal dan
(tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan
mampu menggunakan 3. Gunakan teknik
tehnik nonfarmakologi komunikasi terapeutik
untuk mengurangi nyeri, untuk mengetahui
mencari bantuan) pengalaman nyeri
   Melaporkan bahwa nyeri pasien
berkurang dengan 4. Kaji kultur yang
menggunakan manajemen mempengaruhi respon
nyeri nyeri
  Mampu mengenali nyeri 5. Evaluasi pengalaman
(skala, intensitas, frekuensi nyeri masa lampau
dan tanda nyeri) Analgesic Administration
 Menyatakan rasa nyaman 1.   Tentukan lokasi,
setelah nyeri berkurang karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
2. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
        Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu
4. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
5. Tentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,

8
dan dosis optimal

2 Nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan NIC :


dari kebutuhan keperawatan selama 3x24 Nutrition Management
tubuh jam diharapkan nyeri
berhubungan teratasi dengan tujuan dan 1. Kaji adanya alergi
dengan kriteria hasil : makanan
anoreksia
NOC : 2. Kolaborasi dengan ahli
Nutritional Status : food and gizi untuk menentukan
Fluid Intake jumlah kalori dan
Kriteria Hasil : nutrisi yang dibutuhkan
Adanya peningkatan berat pasien.
badan sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai 3. Anjurkan pasien untuk
dengan tinggi badan meningkatkan intake
Mampu mengidentifikasi Fe
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda tanda 4. Anjurkan pasien untuk
malnutrisi meningkatkan protein
Tidak terjadi penurunan dan vitamin C
berat badan yang berarti
5. Berikan substansi gula

Nutrition Monitoring

1. BB pasien dalam batas


normal

2. Monitor adanya
penurunan berat badan

3. Monitor tipe dan


jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan

4. Monitor interaksi anak


atau orangtua selama
makan

5. Monitor lingkungan
selama makan

Gangguan Setelah dilakukan tindakan NIC :


mobilitas fisik keperawatan selama 3x24 Exercise therapy :
berhubungan jam diharapkan nyeri ambulation
dengan teratasi dengan tujuan dan 1. Monitoring vital sign
kelemahan sebelm/sesudah latihan

9
umum kriteria hasil : dan lihat respon pasien
NOC : saat latihan
§ Joint Movement : Active 2. Konsultasikan dengan
§ Mobility Level terapi fisik tentang
§ Self care : ADLs rencana ambulasi
§ Transfer performance sesuai dengan
Setelah dilakukan tindakan kebutuhan
keperawatan 3. Bantu klien untuk
selama….gangguan menggunakan tongkat
mobilitas fisik teratasi saat berjalan dan cegah
dengan kriteria hasil: terhadap cedera
§ Klien meningkat dalam 4. Ajarkan pasien atau
aktivitas fisik tenaga kesehatan lain
§ Mengerti tujuan dari tentang teknik
peningkatan mobilitas ambulasi
§ Memverbalisasikan perasaan 5. Kaji kemampuan
dalam meningkatkan pasien dalam
kekuatan dan kemampuan mobilisasi
berpindah
§ Memperagakan penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi
(walker

10
4 Cemas Setelah dilakukan tindakan NIC
berhubungan keperawatan selama 2x24 Anxiety Reduction
dengan jam diharapkan nyeri (penurunan kecemasan)
perubahan teratasi dengan tujuan dan 1. Gunakan pendekatan
gambaran tubuh kriteria hasil : yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas
Tujuan dan Kriteria harapan terhadap
Hasil : pelaku pasien
NOC 3. Jelaskan semua
         Anxiety self-control prosedur dan apa yang
         Anxiety level dirasakan selama
         Coping prosedur
4. Pahami prespektif
Kriteria Hasil : pasien terhadap situasi
         Klien mampu stres
mengidentifikasi dan 5. Temani pasien untuk
mengungkapkan gejala memberikan keamanan
cemas. dan mengurangi takut
         Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas.
         Vital sign dalam batas
normal.
         Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivfitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan

5 Kurangnya NOC: NIC :


pengetahuan v  Kowlwdge : disease process 1. Kaji tingkat
berhubungan v  Kowledge : health Behavior pengetahuan pasien
dengan Setelah dilakukan tindakan dan keluarga
kurangnya keperawatan selama 1x24 2. Jelaskan patofisiologi
informasi jam pasien menunjukkan dari penyakit dan
pengetahuan tentang proses bagaimana hal ini
penyakit dengan kriteria berhubungan dengan
hasil: anatomi dan fisiologi,
v Pasien dan keluarga dengan cara yang
menyatakan pemahaman tepat.
tentang penyakit, kondisi, 3. Gambarkan tanda dan
prognosis dan program gejala yang biasa
pengobatan muncul pada
v Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara
melaksanakan prosedur yang tepat.

11
yang dijelaskan secara benar 4. Gambarkan proses
v Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara
menjelaskan kembali apa yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim 5. Identifikasi
kesehatan lainnya kemungkinan
penyebab, dengan
cara yang tepat

D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 2011)
E. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan,yakni proses yang
dilakukan secara terus-menerus dan pentinguntuk menjamin kualitas serta
ketepatan perawatan yang diberikandan dilakukan dengan meninjau respon
untuk menentukankeefektifan rencana perawatan dalam memenuhi kebutuhan
pasien.(Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000)

12
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK. Mendiknas RI. Nomor : 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015
Kompleks Kampus Mapindo, Jln. Padang Luwih Tegal Jaya Dalung-Badung.
Telp(0361)433132;Fax:(0361)419959;email:binausada@yahoo.com;website: binausadabali.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN
WANITA DENGAN PERMASALAHAN REPRODUKSI

Tgl. Pengkajian : 02 Juli 2018


Jam Pengkajian : 07.30 WIB
RS/Ruangan : Ruang Bougenville RSUD Kota Yogyakarta
Tgl . Masuk RS : 28 juni 2018

A. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. E Agama : Islam
Usia : 56 th Suku Bangsa : Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SPG
Alamat : Suryodiningratan MJ II/897 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Menikah
Sumber informasi : Keluarga Pasien
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Suami Pasien
Penanggung jawab : Suami Pasien
Hubungan dengan penanggung jawab : Suami Pasien

B. PENGKAJIAN
Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan Utama : Pasien merasa nyeri karena ada benjolan di payudara kirinya.
2. Alasan masuk RS : Di payudara kiri ada benjolan dan luka. Pasien sudah menjalani
pengobatan alternative selama 3 tahun tanpa membuahkan hasil.
3. Faktor pencetus : Ca Mammae
4. Lamanya keluhan : 3 tahun
5. Timbulnya keluhan : bertahap
6. Faktor yang memperberat : Nyeri pada payudara sebelah kiri
7. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sendiri : Pasien berupaya untuk menerapkan gaya hidup yang sehat

Oleh orang lain :-

13
Riwayat keluarga
Genogram :

Ny,E

Riwayat kesehatan yang lalu


1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit serius

b. Kecelakaan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan

c. Pernah dirawat : Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di RS

d. Operasi : Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah di oprasi

2. Alergi ( - )
Tipe ( - ) Reaksi ( - )
Tindakan Tidak ada
3. Imunisasi ( - )
Tipe ( - )Reaksi ( - )
Tindakan ( - )
4. Kebiasaan yang merugikan :
Merokok (-) Obat-obatan terlarang (-)
Alkohol (-) Obat-obatan yang dijual bebas (-)
5. Obat-obatan : Tidak Pernah
Lamanya pemakaian : -
Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Usia Menarche: 13 tahun
Siklus : teratur / 28 hari
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut
Karakteristik Menarche: berwarna merah dengan bau agak amis
Keluhan Keputihan: tidak ada

b. Masalah ginekologi
Riwayat penyakit menular seksual : Ada / Tidak, Jelaskan : Tidak Ada
14
Pembedahan ginekologi : Pernah / Tidak, Jelaskan : Tidak Pernah
Keganasan ginekologi : Ya / Tidak, Jelaskan : Tidak Ada
Pemeriksaan Papsmear : Ya / Tidak , Waktu pemeriksaan : Tidak Ada
Hasil Pemeriksaan Papsmear : Tidak Ada
Infertilitas :-
Mioma Uteri :( ) Ya (√ ) Tidak
Kista Ovarium :( ) Ya ( √ ) Tidak
Perdarahan pervaginam : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Keluhan lainnya :( ) Ya ( √ ) Tidak
Sebutkan……………………………………………………………………………..............

Riwayat Pernikahan
Umur menikah : 28 tahun
Usia pernikahan :-
Pernikahan ke- :1

Riwayat Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi yang digunakan : Memakai KB suntik

Waktu dan lama penggunaan : 3 bulanan

Masalah dalam penggunaan cara tersebut : Tidak ada

Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah kehamilan sekarang : -

Jumlah anak yang direncanakan keluarga : -

Riwayat Reproduksi : Kehamilan G0P2A0H1


Masalah Keadaa
No
Gangguan Proses Lama Tempat/ Masalah nifas Masalah n anak
Ana Umur
Kehamilan Persalinan Persalinan Penolong persalinan dan Bayi saat ini
k
laktasi
1.

2.

3.

4.

Kebutuhan Dasar Manusia

15
N ADL Sebelum Sakit Selama sakit
O
1 Persepsi dan Pasien mengatakan Kognitif Pasien mengatakan Kognitif
pemeliharaan kesehatan dan persepsi tentang dan persepsi tentang
penyakitnya penyakitnya
pasien mengatakan tidak tahu pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya. tentang penyakitnya.

2 Aktifitas dan latihan -Keadaan aktivitas sehari – -Keadaan aktivitas sehari –


hari hari Pasien hanya tiduran
-Pasien mengatakan ibu saja.
rumah tangga yang -Keadaan pernafasan
membantu suaminya Suara nafas vesikuler, tidak
berjualan angkringan. ada wheezing, dan tidak ada
-.Keadaan pernafasan kesulitan bernafas.
Suara nafas vesikuler, tidak -Keadaan kardiovaskuler
ada wheezing Pasien mengatakan tidak
-Keadaan Kardiovaskuler sesak nafas.
Pasien mengatakan tidak -Skala ketergantungan
sesak nafas

3 Nutrisi Pasien mengatakan makan 3 Pasien mengatakan makan


kali sehari, nasi, lauk dan siang dan sore sebelum
sayur. operasi.

4 Eliminasi - Pasien mengatakan BAK 5 - Pagi hari sebelum operasi


kali sehari, tidak ada anyang- pasien sudah BAK sekali dan
anyangan dan nyeri saat sudah BAB juga.
BAK. BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi lembek
dan warna kuning.

5 Istirahat tidur -Pasien mengatakan sehari- -Pasien mengatakan kadang-


hari bisa tidur, tidak ada kadang terbangun karena

16
keluhan untuk kebiasaan nyeri payudara kiri.
tidurnya. Biasanya tidur
antara jam 23.00 – 05.00.

6 Seksualitas Pasien mengatakan seorang Pasien mengatakan seorang


istri dan sudah mempunyai istri dan sudah mempunyai
anak dan sudah menopause anak dan sudah menopause
sejak usia 54 tahun sejak usia 54 tahun

7 Persepsi dan Kognitif Kognitif dan persepsi tentang Kognitif dan persepsi tentang
penyakitnya penyakitnya
pasien mengatakan tidak tahu pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya. tentang penyakitnya.

8 Konsep diri Pasien mengatakan -Gambaran Diri


mempunyai bentuk tubuh Pasien mengatakan akan
yang sempurna melakukan operasi payudara
Pasien adalah ibu rumah kirinya dan merasa tubuhnya
menjadi berubah bentuk.
tangga yang membantu
-Harga Diri
suaminya berjualan Sejak sakit ini pasien merasa
angkringan. tetap dihargai dan dihormati
Pasien mengatakan ingin oleh suami dan anak-
sembuh dari penyakitnya. anaknya.
-Peran Diri
Pasien mengatakan sebagai Pasien adalah ibu rumah
seorang istri dan ibu. tangga yang membantu
Sebelum sakit ini pasien suaminya berjualan
merasa tetap dihargai dan angkringan. Selama di RS
dihormati oleh suami dan pasien kooperatif dengan
anak-anaknya. program terapi.
-Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin
sembuh dari penyakitnya.
-Identitas Diri
Pasien mengatakan sebagai

17
seorang istri dan ibu.

Psikososial Spiritual

N Aspek Sebelum Sakit Selama Sakit


O Psikososial
Spiritual
1. Pola pikir dan persepsi tentang penyakitnya
a. Pengetahuan 1. Pasien kurang pengetahuan tentang 1. Pasien kurang pengetahuan
tentang penyakitnya karena selama ini lebih tentang penyakitnya karena
penyakitnya memilih pengobatan alternatif. selama ini lebih memilih
2. Kognitif dan persepsi tentang pengobatan alternatif.
penyakitnya 2. Kognitif dan persepsi
pasien mengatakan tidak tahu tentang tentang penyakitnya
penyakitnya. pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya.
2. Persepsi diri
a. Hal yang Pasien mengatakan sangat Pasien mengatakan sangat
sangat memikirkan anak dan suaminya memikirkan keluarkan dan
dipikirkan kondisinya , ia takut
saat ini kondisinya semakin buruk

b. Harapan Pasien berharap ingin lekas membaik Pasien berharap ingin lekas
Setelah dan ingin berkumpul lagi bersama membaik dan ingin
menjalani keluarga dirumah berkumpul lagi bersama
perawatan keluarga dirumah

c. Perubahan Paien mengatakan sebelum sakit ia Pasien mengatakan ia banyak


yang dirasa tak merasa ada perubahan pada mengalami perubahan mulai
selama sakit dirinya baik fisik maupun mental dari fisik dan psikis nya

3. Konsep diri
a. Gambaran Pasien mengatakan mempunyai Pasien mengatakan akan
diri bentuk tubuh yang sempurna melakukan operasi payudara
kirinya dan merasa tubuhnya
menjadi berubah bentuk.

b. Peran Pasien adalah ibu rumah tangga yang Pasien adalah ibu rumah
membantu suaminya berjualan tangga yang membantu
angkringan. suaminya berjualan
angkringan. Selama di RS

18
pasien kooperatif dengan
program terapi.

c. Ideal diri Pasien mengatakan ingin sembuh dari Pasien mengatakan ingin
penyakitnya. sembuh dari penyakitnya.

d. Identitas diri Pasien mengatakan sebagai seorang Pasien mengatakan sebagai


istri dan ibu. seorang istri dan ibu.

e. Harga diri Sebelum sakit ini pasien merasa tetap Sejak sakit ini pasien merasa
dihargai dan dihormati oleh suami tetap dihargai dan dihormati
dan anak-anaknya. oleh suami dan anak-
anaknya.

4. Hubungan/ Komunikasi
a. Bahasa Pasien menggunakan bahasa Pasien menggunakan bahasa
sehari-hari Indonesia Indonesia

b. Kejelasan Pasien berbicara dengan jelas Pasien berbicara dengan jelas


bicara

c. Relevan Pasien menyampaikan informasi Pasien menyampaikan


sesuai dengan apa yang disampaikan informasi sesuai dengan apa
yang disampaikan

d. Mampu Pasien mengatakan ia mampu Pasien mengatakan ia mampu


mengerti memahami perasaan orang lain dan memahami perasaan orang
orang lain mampu menjadi pendengar yang baik lain dan mampu menjadi
pendengar yang baik

5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan Tidak ada memiliki gangguan Tidak ada memiliki
hubungan hubungan seksual gangguan hubungan seksual
seksual

b. Pemahaman Pasien mengatakan tidak paham Pasien mengatakan tidak

19
terhadap dengan fungsi seksual sesungguhnya, paham dengan fungsi seksual
fungsi apa saja dampak dari fungsi seksual sesungguhnya, apa saja
seksual yang salah dampak dari fungsi seksual
yang salah

6. Spiritual
a. Sumber Pasien percaya segala kekuatan di Pasien percaya bahwa segala
kekuatan dunia ini berasal dari Tuhan Yang kekuatan di dunia ini berasala
dan Maha Esa dari Tuhan Yang Maha Esa
Kepercayaan
pasien
b. Nilai dan Pasien percaya dan yakin terhadap Pasien percaya dan yakin
kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa terhadap Tuhan Yang Maha
pasien Esa

Data Umum Kesehatan Saat ini


Status Obstetrik : G0P2A0H1
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 66Kg/ 152cm
Tanda Vital :
Tekanan Darah: 130/80 mmHg Nadi: 84 x/menit
Suhu : 37.0 oC Pernafasan: 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik Ibu


1. Kepala : Mesocephal, rambut dan kulit kepala bersih.
Bentuk : Simetris
Leher : Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Keluhan yang berhubungan : pusing/sakit kepala/ Tidak Ada
2. Mata : Mata simetris, tidak ada lesi, visus normal.
Ukuran pupil - isokor -
Reaksi terhadap cahaya : ...............................................................................................
Bentuk : Simetris kiri dan kanan
Konjungtiva : Anemis
Fungsi penglihatan : baik / kabur / tidak jelas ............................................................
Tanda-tanda radang :Tidak Ada
Pemeriksaan mata terakhir : -

20
Operasi : Ya / Tidak , Jelaskan ....................................................................................
Kacamata : Ya / Tidak , Visus : ................................................................................
Pemakaian lensa kontak : Ya / Tidak
3. Hidung :
Reaksi alergi : Ya / Tidak, Cara mengatasinya : ............................................................
Pernah mengalami flu : Ya / Tidak, Bagaimana frekuensinya dalam
setahun : ................................................................................................................................
...
Sinus : ........................................................................................................................
Adanya perdarahan : Ya / Tidak, Jelaskan.......................................................................
4. Mulut dan Tenggorokan :
Gigi geligi : -
Kesulitan/ gangguan berbicara : Tidak memiliki gangguan berbicara
Kesulitan menelan : Tidak memiliki gangguan menelan
Pemeriksaan gigi terakhir : -
Keluhan lainnya : Tidak Ada Keluhan Lain
5. Pernafasan :
Suara Paru : .....................................................................................................................
Pola nafas : 20x/menit
Batuk : Ya / Tidak, Sejak ................................................................................................
Terdapat Sputum : Ya / Tidak, Jelaskan .........................................................................
Nyeri : Ya / Tidak, Jelaskan .........................................................................................
Kemampuan melakukan aktivitas : ....................................................................................
Batuk darah : Ya / Tidak
Rontgen foto terakhir : tgl - Hasil : -
.....................................................................................................................................
6. Sirkulasi :
Nadi perifer : -
Capilary Refilling : -
Distensi vena jugularis : -
Suara jantung : S1 S2
Suara jantung tambahan : .............................................................................................
Irama jantung (monitor) : Teratur
21
Nyeri : Ya / Tidak , Jelaskan ........................................................................................
Edema : Tidak ada
Palpitasi : -
Baal :-
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) : Ya / Tidak, Jelaskan ......................................
Clubbing finger : -
Keadaan ekstremitas : -
Syncope : -
7. Nutrisi : BB .66kg TB 152cm
Status gizi : Baik
Jenis diet : Tidak ada
Nafsu makan : normal
Rasa mual : Ya / Tidak
Muntah : Ya / Tidak
Intake cairan : .......................................................................................................................
8. Eliminasi :
B.A.B. : Pola Rutin : BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan
warna kuning.
Penggunaan Pencahar : Tidak Ada
Colostomi / Ileostomi : Tidak Ada
Konstipasi/ Obstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak Ada
B.A.K : Pola rutin : Pasien mengatakan BAK 5 kali sehari, tidak ada anyang-
anyangan dan nyeri saat BAK
Inkontinensia : Tidak Ada
Infeksi : Tidak Ada
Hematuri : Tidak Ada
Menggunakan kateter : Ya / Tidak, Jelaskan .....................................................
Urin output : ................................................................................................
9. Abdomen:
Luka SC : Ya / Tidak, Panjang : ....................... cm
Keadaan luka : -
Kulit : Sawo matang, simetris, tidak ada kemerahan dan kekuningan, tidak ada bekas luka
Turgor : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Kloasma gravidarum : Ya / Tidak, Letaknya ................................................................
22
Pigmentasi : a. Linea nigra : Ya / Tidak , letaknya .............................................................
b. Striae : Ya/ Tidak, letaknya..............................................................
10. Perineum dan Genital :
Vagina : Varises : Ya / Tidak
Edema : Ya / Tidak
Kebersihan : Genetalianya bersih, tidak keluar sekret yang
berlebihan.
Keputihan: Ya / Tidak, Jenis/Warna : .....................................................................
Konsistensi : ......................................................................
Bau : ......................................................................
Hemoroid : Derajat: -
Lokasi: -
Berapa lama : -
Nyeri : Ya / Tidak
11. Ekstremitas :
a. Ekstremitas Atas : Edema : Ya / Tidak
Inspeksi : Tidak ada edema Mampu menggerakkan
tangan secara mandiri, hanya lengan kiri
terasa agak nyeri
Palpasi : Tidak teraba benjolan dan terpasang infus
RL di lengan kanan. Tidak ada kelainan
bentuk dan fungsi.
Varises : Tidak ada varises

b. Ekstremitas Bawah: Inspeksi : Tidak ada edema, mampu menggerakkan kaki secara
mandiri
Palpasi : Tidak ada benjolan
Varises : Tidak ada varises

Reflek Patela : + / - , Jika ada: +1 / +2 / +3

Obat-obatan/ terapi yang dikonsumsi saat ini :


Tgl. 02/07/2018
23
Hari / Obat Dosis dan Satuan Rute
Tanggal
01-07 Injeksi Cefim 1 gram IV jam 07.00
02-07 Injeksi Cefim 1gr/12 jam Injeksi 1 gram IV
Ketorolac 1A/12 jam 30 mg IV
Injeksi Asam Tranexamat 500 mg IV
1A/8 jam

Hasil pemeriksaan penunjang :


Pemeriksaan laboratorium
Ny.E di Ruang Bougenville Rumah Sakit JogjaTanggal 02 Juli 2018

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil (satuan) Normal


Pemeriksaan
29 – 06- 2018 Leukosit 10,1 4,4-11,3
Eritrosit 4,24 4,1-5,1
Haemoglobin 5,1 12,3-15,3
Trombosit 356 350-470
Masa perdarahan 2’9” <6 menit
Masa Penjendalan 7’48” <12 menit
GDS 174 70-140
SGOT 28 <31
SGPT 21 <32
Ureum 37 10-50
Creatinin 1,1 <1,2
02-07-2018 HbsAg Negatif
11,2 12,3-15,3
Haemoglobin
Hasil Pemeriksaan Radiologi
Pasien Ny.E di Ruang Bougenville Rumah Sakit Jogja Tanggal 28-06-2018

Hari/ Tanggal Jenis Pemeriksaan Kesan /


Interpretasi
28-06-2018 Rontgen thorax Cor n pulmo
dbn

………………., .......................2018
Mahasiswa,

(................................................................)

24
C. ANALISA DATA

HARI/
MASALAH
TANGGA ANALISA DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
L
1. DS: Pasien mengatakan nyeri payudara sebelah kiri. Agen injuri Nyeri akut
DO: P: pasien mengatakan nyeri di payudara kiri, biologis (luka
Q: terasa seperti tertusuk-tusuk, payudara)
R: payudara kiri,
2. S: VAS: 4, Krisis situasi Ansietas
T: setiap kali gerak. (prosedur
DS: Pasien mengatakan cemas mau melakukan operasi tindakan operasi)
DO: nampak gelisah
3. Kurang Defisien
informasi pengetahuan
(tentang
penyakitnya)
DS: Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya. Pasien mengatakan
selama ini hanya periksa ke pengobatan alternatif.
DO: Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan tentang penyakitnya.

25
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis (luka payudara)

2. Cemas berhubungan dengan krisis situasi (prosedur tindakan operasi).

3.Defisiensi pengetahuan tentang prosedur tindakan operasi berhubungan dengan kurang paparan informasi.

26
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN &


INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan NIC LABEL: 1. Mengetahui skala
dengan agen injuri keperawatan 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri intensitas,durasi,nyeri
Senin
biologis (luka nyeri pasien berkurang, secara komprehensif 2. Menilai tingkat nyeri
, payudara).yang ditandai dengan kriteria hasil : termasuk lokasi 3. Mengurangi rasa
02/07 dengan Pasien NOC LABEL : karakteristik durasi nyeri tanpa obat
mengatakan nyeri 1. Kontrol nyeri frekuensi kualitas dan factor 4. Obat analgetikuntuk
a.Menggunakan teknik presipitasi mengurangi nyeri
payudara sebelah kiri.
pengurangan nyeri 2. Control lingkungan yang 5. Mengkaji tanda tanda
P: pasien mengatakan tanpa analgesic dapat mempengaruhi nyeri nyeri
nyeri di payudara kiri, dipertahankan pada seperti suhu ruangn, 6. Untuk mengetahui
Q: terasa seperti skala 2 (jarang pencahayaan dan kebisingan keefektifan pemberian
tertusuk-tusuk, menunjukkan ) 3. Ajarkan teknik tindakan
R: payudara kiri, ditingkatkan ke skala 4 nonfarmakologis (relaksasi).
S: VAS: 4, (sering menunjukkan) 4. Berikan analgetik untuk
T: setiap kali gerak. 2. Nyeri : Efek yang mengurangi nyeri.
mengganggu 5. Evaluasi keefektifan nyeri
a.Gangguan pergerakan
fisik dari skala 2
(cukup berat)
ditingkatkan ke skala 4
( ringan)
Ansietas berhubungan a. Mendorong pasien
dengan krisis situasi Setelah dilakukan asuhan NIC LABEL : agar tidak terlalu
2.
(prosedur tindakan keperawatan 1x24 jam Ansietas memikirkan halhal
Senin, operasi) Pasien tingkat kecemasan pasien a. Bantu pasien yang dapat memicu
mengatakan cemas menurun, dengan mengidentifikasikan situasi kecemasan
02/07
Kriteria hasil: yang memicu kecemasan b. Agar rasa cemas yang
mau melakukan
NOC LABEL: b. Intruksikan pasien untuk dihadapi pasien bisa
operasi, pasien nampak 1. Kontrol kecemasan menggunakan teknik relaksasi berkurang
gelisah diri c. Tunujukan dan praktikan c. Mendorong pasien
a.mengurangi penyebab teknik relaksasi pada pasien agar rasa cemas yang
kecemasan d. Dorong pasien untuk dihadapi bisa teratasi
dipertahankan pada mengulang praktik teknik d. Agar rasa cemas yang
skala 1 (tidak pernah relaksasi jika memungkinkan dihadapi pasien bisa
dilakukan ditingkatkan berkurang
ke skala 5 (dilakukan e. Membantu pasien
secara konsisten) agar bisa mengatasi
b. menggunakan teknik rasa cemas yang
relaksasi untuk dihadapi
mengurangi kecemasan
dipertahankan pada
skala 1 (tidak pernah
dilakukan ditingkatkan
ke skala 5(dilakukan
secara konsisten)
DIAGNOSA TUJUAN &
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
3. Defisien pengetahuan Setelah dilakukan asuhan NIC LABEL : 1. mengetahui tingkat
berhubungan dengan keperawatan 1x20 menit 1. Gali pengetahuan dan pengetahuan
Senin,
kurang paparan pasien akan mengetahui kepercayaan mengenai nyeri 2. memberikan dukungan
02/07 tindakan yang akan 2. Bantu keluarga dalam kepada pasien
informasi yang
dilakukan, dengan mencari dan menyediakan 3. agar pasien mendapatkan
ditandai dengan Pasien kriteria hasil: dukungan informasi pengetahuan
mengatakan tidak tahu NOC LABEL : 3. Berikan informasi mengenai tentang nyeri nya
tentang penyakitnya. 1. Pengetahuan nyeri, seperti penyebab
Pasien mengatakan manajemen nyeri nyeri, berapa lama nyeri
selama ini hanya a. Tanda dan gejala akan dirasakan, dan
periksa ke pengobatan nyeri di antisipasi dari
pertahankan pada ketidaknyamanan akibat
alternatif, Pasien tidak
skala prosedur.
mampu menjawab
pertanyaan tentang 2(pengetahuan
terbatas)
penyakitnya.
ditingkatkan ke
skala
4(pengetahuan
banyak)
b. Teknik relaksasi
yang efektif
dipertahankan pada
skala 2
(pengetahuan
terbatas )
ditingkatkan ke
skala 4
(pengetahuan
banyak )

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/Tangga
No Respon Para
l Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
DK Pasien f
/Shift
Senin, 02/07 1. 09.30 1. Lakukan pengkajian nyeri Rs : Pasien 09.30 S: Pasien mengatakan nyeri
secara komprehensif payudara kiri.
mengatakan nyeri
termasuk lokasi O: P: pasien mengatakan
karakteristik durasi dibagian payudara nyeri di payudara kiri,
frekuensi kualitas dan Q: terasa seperti tertusuk-
kiri
factor presipitasi tusuk,
Ro : pasien R: payudara kiri,
2. Mengajarkan teknik S: skala 4,
tampak meringis
nonfarmakologis T: setiap kali gerak.
(relaksasi). menahan nyeri A: Masalah
Belum teratasi
Rs : Pasien
3. Memberikan analgetik P: Lanjutkan
untuk mengurangi nyeri. mengatakan telah intervensi
Rencana dilakukan
mengerti
tindakan di kamar
bagaimana cara operasi
teknik relaksasi
Ro : Pasien
tamoak mengikuti
teknik relaksasi
yang diberikan
Rs: Pasien
mengatakan nyeri
berkurang setelah
diberikan
analgetik
Rs : pasien tampak
nyaman
Senin, 02/07 2. 09.30 09.30
1. Membantu pasien S: Pasien merasa lebih
mengidentifikasikan Rs: Pasien
tenang
situasi yang memicu
mengatakan rasa O: wajah tampak lebih
kecemasan
2. Mengintruksikan pasien cemas mulai tenang, pasien tidak
untuk menggunakan terlihat gelisah, suami
berkurang
teknik relaksasi mendampingi pasien
3. Dorong pasien untuk Ro: pasien terlihat sampai kamar operasi
mengulang praktik teknik
A: Masalah teratasi
relaksasi jika sedikit lebih
memungkinkan P: Hentikan intervensi
tenang
Rs : Pasien
mengatakan telah
mengerti
bagaimana cara
teknik relaksasi
Ro : Pasien
tampak mengikuti
teknik relaksasi
yang diberikan

Rs : Pasien
mengatakan telah
mengerti dan bisa
bagaimana cara
teknik relaksasi
Ro : Pasien
tampak mengikuti
teknik relaksasi
Senin, 02/07 3. 09.30 1. Menggali pengetahuan yang diberikan 09.30 S:Pasien mengatakan
dan kepercayaan mengerti tentang
Rs : pasien
mengenai nyeri proses penyakitnya dan
2. Memberikan mengerti tentang
mau operasi.
informasi mengenai
penyakitnya O:pasien mampu
nyeri, seperti
penyebab nyeri, Ro :Pasien tampak menjawab pertanyaan
berapa lama nyeri mengerti setelah diberikan
akan dirasakan, dan pendidikan kesehatan
Rs : pasien
antisipasi dari A: masalah teratasi
ketidaknyamanan mengatakan
P:Hentikan intervensi
akibat prosedur.
mengerti
mengenai nyeri
yang sering
dirasakan
Ro :pasien tampak
mengerti setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2 Edisi 8.
EGC. Jakarta
Mahli, Ridhani. 2013. Laporan Pendahuluan Ca Mammae. Tersedia di
http://ridhanimahli.blogspot.co.id/2013/09/laporan-pendahuluan-ca-
mammae.html Diakses tanggal 20 Juni 2016
http://lpkeperawatan.blogspot.co.od/2014/01/laporan-pendahuluan-ca-mammae-
carsinoma-mammae-kanker-payudara.html#.V2JdSHVmls Diakses tanggal
20 Juni 2016
LAKSONO, S. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN
KARSINOMA MAMMAE DI RUANG BOUGENVILE RSUD KOTA
YOGYAKARTA. YOGYAKARTA: POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN .

Anda mungkin juga menyukai