OLEH :
i
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat, Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat rahmat-Nyalah maka makalah yang berjudul “Asuhan keperawatan
pada wanita penderita Kanker Payudara” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya makalah ini dibuat dalam rangka tugas Maternitas. Dalam
membuat makalah ini penulis berterimakasih karena banyak dibantu oleh berbagai
pihak yang berkontribusi dalam penyelesaiannya
Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini. Untuk itu penulis mohon
kritik dan saran demi kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini. Sebagai akhir
kata semoga makalah ini dapat dimanfaatkan bagi kita semua.
“Om Shanti, Shanti, Shanti Om”
Mangupura, Mei 2020
Penulis
ii
Daftar isi
Kata pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Manfaat Penulisan ....................................................................................1
BAB II Pembahasan
1. Konsep dasar penyakit
2.1. Definisi …………………………………………………………………..2
2.2. Etiologi…………………………………………………………………...2
2.3. Patofisiologi………………………………………………………………3
2.4. Pathway…………………………………………………………………..4
2.5. Komplikasi………………………………………………………………..4
2.6 Jenis Carsinoma Mammae…………………………...……………………4
2.7 Pentahapan Kanker Payudara…………………………………………….5
2.8. Pemeriksaan penunjang………………………..…………………………5
2.9 Penatalaksanaan…………………………………………………………...5
2.10 Asuhan keperawatan pada pasien dengan kanker payudara……….…….6
2.11 KASUS………………………………………………………………….13
BAB III Penutup
3.1. Kesimpulan................................................................................................36
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).
Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi banyak
faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker
payudara diantaranya : faktor umur, usia saat menstruasi pertama, penyakit
fibrokistik, riwayat kanker payudara, radiasi, penggunaan hormon estrogen
dan progestin, gaya hidup tidak sehat (konsumsi rokok, narkoba, makan-
makanan instan, alkohol) (Mulyani dan Rinawati, 2013).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Ca mammae adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel
kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase
bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang
belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit,
dan bawah kulit.
2.2 Etiologi
Sampai saat ini, penyebab pasti tumor payudara belum diketahui.
Namun, ada beberapa faktor resiko yang telah teridentifikasi, yaitu :
1. Zat karsinogenik
2. Gaya hidup tidak sehat
3. Jenis kelamin
Wanita lebih beresiko menderita tumor payudara dibandingkan dengan
pria.
Prevalensi tumor payudara pada pria hanya 1% dari seluruh tumor
payudara.
4. Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita tumor payudara
beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
5. Faktor genetic
Mutasi gen BRCA1 pada kromosom 17 dan BRCA2 pada kromosom 13
dapat meningkatkan resiko tumor payudara sampai 85%.
6. Faktor usia
Resiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia.
7. Faktor hormonal
Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika tidak
diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, dapat meningkatkan
resiko terjadinya tumor payudara.
8. Terpapar radiasi
9. Intake alcohol
10. Pemakaian kontrasepsi oral
Pemakaian kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko tumor payudara
Penggunaan pada usia kurang dari 20 tahun beresiko lebih tinggi
dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua.
2
2.3 Patofisiologi
Normalnya, sel yang mati sama dengan jumlah sel yang tumbuh. Apabila
sel tersebut sudah mengalami malignansi/keganasan atau bersifat kanker maka
sel tersebut terus menerus membelah tanpa memperhatikan kebutuhan.
Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan
proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal
dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar
ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara
biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari
suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi
sekelompok sel-sel ganas di antara sel-sel normal.
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:
1. Fase induksi: 15-30 tahun
Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi
bourgeois lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya
kanker pada manusia.
Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun
sampai bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini
tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut,
tempat yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat
karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu
2. Fase in situ: 1-5 tahun
Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-
cancerous yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru,
saluran cerna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melaluiui
membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.
Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu
sampai beberapa tahun.
4. Fase diseminasi: 1-5 tahun
Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke
tempat-tempat lain bertambah.
3
2.4 Pathway
2.5 Komplikasi
a. Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke
paru,pleura, tulang dan hati
b. Gangguan neuro varkuler
c. Faktor patologi
d. Fibrosis payudara
e. Kematian
2.6 Jenis Carsinoma Mammae
1. Karsinoma insitu
Karsinoma insitu artinya adalah kanker yang masih berada pada
tempatnya, merupakan kanker dini yang belum menyebar atau menyusup
keluar dari tempat asalanya
2. Karsinoma duktal
Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju
puting susu. Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal
3. Karsinoma lobuler
Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi
setelah menopause
4. Karsinoma invasive
4
Karsinoma invasive adalah kanker yang telah menyebar dan merusak
jaringan lainnya, biasanya terinkalisir (terbatas pada payudara) maupun
melastatik (menyebar kebagian tubuh lainnya)
2.9 Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Mastektomi segmental
(lumpektomi) melakukan pengangkatan benjolan dan sejumlah kecil
jaringan payudara di sekitarnya. Mastektomi sederhana (atau dimodifikasi)
mengangkat seluruh payudara. Mastektomi radikal mengangkat seluruh
payudara bersama dengan otot yang mendasari dan kelenjar getah bening
ketiak.
2. Radiotherapi
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
merupakan therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di
sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot
pectoralis, radang tenggorokan.
3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran
darah. Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan
membuat, mudah terserang penyakit.
4. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah
bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat
juga digabung dengan therapi endokrin lainnya.
5
2.10 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KANKER
PAYUDARA
A. Pengkajian
a. Identitas Klien dan Penanggung Jawab
b. Keluhan Utama
Nyeri, benjolan pada payudara
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna
merah dan mengeras, bengkak dan nyeri.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit
pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada
bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti
kanker ovarium atau kanker serviks
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
f. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat
dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital
dibagian posterior.
b) Rambut
Biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu
berminyak.
c) Mata
Biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata
anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan
d) Telinga
Normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda
infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran
e) Hidung
Bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan
f) Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa
g) Dada
Adanya kelainan kulit berupa peau d’orange serta tanda-tanda
radang
h) Hepar
Biasanya tidak ada pembesaran hepar
i) Ekstremitas
Biasanya ektremitas lemah
g. Pengkajian Pola Fungsional
a) Persepsi dan Manajemen
6
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang
terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu
hanya benjolan biasa
b) Nutrisi – Metabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami
anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien
juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSG.
c) Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan
mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan
konstipasi.
d) Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan
klien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri
e) Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga
kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun
motorik
f) Istirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
g) Persepsi dan Konsep Diri
Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau
kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak percaya
diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal.
h) Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan
dalam melakukan perannya dalam berinteraksi social.
i) Reproduksi dan Seksual
Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan
pada tingkat kepuasan.
j) Koping dan Toleransi Stress
Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial
dan keputus asaan.
k) Nilai dan Keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima
kondisinya dengan lapang dada.
7
C. Intervensi Keperawatan
8
dan dosis optimal
Nutrition Monitoring
2. Monitor adanya
penurunan berat badan
5. Monitor lingkungan
selama makan
9
umum kriteria hasil : dan lihat respon pasien
NOC : saat latihan
§ Joint Movement : Active 2. Konsultasikan dengan
§ Mobility Level terapi fisik tentang
§ Self care : ADLs rencana ambulasi
§ Transfer performance sesuai dengan
Setelah dilakukan tindakan kebutuhan
keperawatan 3. Bantu klien untuk
selama….gangguan menggunakan tongkat
mobilitas fisik teratasi saat berjalan dan cegah
dengan kriteria hasil: terhadap cedera
§ Klien meningkat dalam 4. Ajarkan pasien atau
aktivitas fisik tenaga kesehatan lain
§ Mengerti tujuan dari tentang teknik
peningkatan mobilitas ambulasi
§ Memverbalisasikan perasaan 5. Kaji kemampuan
dalam meningkatkan pasien dalam
kekuatan dan kemampuan mobilisasi
berpindah
§ Memperagakan penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi
(walker
10
4 Cemas Setelah dilakukan tindakan NIC
berhubungan keperawatan selama 2x24 Anxiety Reduction
dengan jam diharapkan nyeri (penurunan kecemasan)
perubahan teratasi dengan tujuan dan 1. Gunakan pendekatan
gambaran tubuh kriteria hasil : yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas
Tujuan dan Kriteria harapan terhadap
Hasil : pelaku pasien
NOC 3. Jelaskan semua
Anxiety self-control prosedur dan apa yang
Anxiety level dirasakan selama
Coping prosedur
4. Pahami prespektif
Kriteria Hasil : pasien terhadap situasi
Klien mampu stres
mengidentifikasi dan 5. Temani pasien untuk
mengungkapkan gejala memberikan keamanan
cemas. dan mengurangi takut
Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas.
Vital sign dalam batas
normal.
Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivfitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan
11
yang dijelaskan secara benar 4. Gambarkan proses
v Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara
menjelaskan kembali apa yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim 5. Identifikasi
kesehatan lainnya kemungkinan
penyebab, dengan
cara yang tepat
D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 2011)
E. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan,yakni proses yang
dilakukan secara terus-menerus dan pentinguntuk menjamin kualitas serta
ketepatan perawatan yang diberikandan dilakukan dengan meninjau respon
untuk menentukankeefektifan rencana perawatan dalam memenuhi kebutuhan
pasien.(Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000)
12
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK. Mendiknas RI. Nomor : 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015
Kompleks Kampus Mapindo, Jln. Padang Luwih Tegal Jaya Dalung-Badung.
Telp(0361)433132;Fax:(0361)419959;email:binausada@yahoo.com;website: binausadabali.ac.id
FORMAT PENGKAJIAN
WANITA DENGAN PERMASALAHAN REPRODUKSI
A. IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. E Agama : Islam
Usia : 56 th Suku Bangsa : Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SPG
Alamat : Suryodiningratan MJ II/897 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Menikah
Sumber informasi : Keluarga Pasien
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Suami Pasien
Penanggung jawab : Suami Pasien
Hubungan dengan penanggung jawab : Suami Pasien
B. PENGKAJIAN
Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan Utama : Pasien merasa nyeri karena ada benjolan di payudara kirinya.
2. Alasan masuk RS : Di payudara kiri ada benjolan dan luka. Pasien sudah menjalani
pengobatan alternative selama 3 tahun tanpa membuahkan hasil.
3. Faktor pencetus : Ca Mammae
4. Lamanya keluhan : 3 tahun
5. Timbulnya keluhan : bertahap
6. Faktor yang memperberat : Nyeri pada payudara sebelah kiri
7. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sendiri : Pasien berupaya untuk menerapkan gaya hidup yang sehat
13
Riwayat keluarga
Genogram :
Ny,E
2. Alergi ( - )
Tipe ( - ) Reaksi ( - )
Tindakan Tidak ada
3. Imunisasi ( - )
Tipe ( - )Reaksi ( - )
Tindakan ( - )
4. Kebiasaan yang merugikan :
Merokok (-) Obat-obatan terlarang (-)
Alkohol (-) Obat-obatan yang dijual bebas (-)
5. Obat-obatan : Tidak Pernah
Lamanya pemakaian : -
Riwayat Ginekologi
a. Riwayat menstruasi
Usia Menarche: 13 tahun
Siklus : teratur / 28 hari
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut
Karakteristik Menarche: berwarna merah dengan bau agak amis
Keluhan Keputihan: tidak ada
b. Masalah ginekologi
Riwayat penyakit menular seksual : Ada / Tidak, Jelaskan : Tidak Ada
14
Pembedahan ginekologi : Pernah / Tidak, Jelaskan : Tidak Pernah
Keganasan ginekologi : Ya / Tidak, Jelaskan : Tidak Ada
Pemeriksaan Papsmear : Ya / Tidak , Waktu pemeriksaan : Tidak Ada
Hasil Pemeriksaan Papsmear : Tidak Ada
Infertilitas :-
Mioma Uteri :( ) Ya (√ ) Tidak
Kista Ovarium :( ) Ya ( √ ) Tidak
Perdarahan pervaginam : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Keluhan lainnya :( ) Ya ( √ ) Tidak
Sebutkan……………………………………………………………………………..............
Riwayat Pernikahan
Umur menikah : 28 tahun
Usia pernikahan :-
Pernikahan ke- :1
Riwayat Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi yang digunakan : Memakai KB suntik
2.
3.
4.
15
N ADL Sebelum Sakit Selama sakit
O
1 Persepsi dan Pasien mengatakan Kognitif Pasien mengatakan Kognitif
pemeliharaan kesehatan dan persepsi tentang dan persepsi tentang
penyakitnya penyakitnya
pasien mengatakan tidak tahu pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya. tentang penyakitnya.
16
keluhan untuk kebiasaan nyeri payudara kiri.
tidurnya. Biasanya tidur
antara jam 23.00 – 05.00.
7 Persepsi dan Kognitif Kognitif dan persepsi tentang Kognitif dan persepsi tentang
penyakitnya penyakitnya
pasien mengatakan tidak tahu pasien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya. tentang penyakitnya.
17
seorang istri dan ibu.
Psikososial Spiritual
b. Harapan Pasien berharap ingin lekas membaik Pasien berharap ingin lekas
Setelah dan ingin berkumpul lagi bersama membaik dan ingin
menjalani keluarga dirumah berkumpul lagi bersama
perawatan keluarga dirumah
3. Konsep diri
a. Gambaran Pasien mengatakan mempunyai Pasien mengatakan akan
diri bentuk tubuh yang sempurna melakukan operasi payudara
kirinya dan merasa tubuhnya
menjadi berubah bentuk.
b. Peran Pasien adalah ibu rumah tangga yang Pasien adalah ibu rumah
membantu suaminya berjualan tangga yang membantu
angkringan. suaminya berjualan
angkringan. Selama di RS
18
pasien kooperatif dengan
program terapi.
c. Ideal diri Pasien mengatakan ingin sembuh dari Pasien mengatakan ingin
penyakitnya. sembuh dari penyakitnya.
e. Harga diri Sebelum sakit ini pasien merasa tetap Sejak sakit ini pasien merasa
dihargai dan dihormati oleh suami tetap dihargai dan dihormati
dan anak-anaknya. oleh suami dan anak-
anaknya.
4. Hubungan/ Komunikasi
a. Bahasa Pasien menggunakan bahasa Pasien menggunakan bahasa
sehari-hari Indonesia Indonesia
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan Tidak ada memiliki gangguan Tidak ada memiliki
hubungan hubungan seksual gangguan hubungan seksual
seksual
19
terhadap dengan fungsi seksual sesungguhnya, paham dengan fungsi seksual
fungsi apa saja dampak dari fungsi seksual sesungguhnya, apa saja
seksual yang salah dampak dari fungsi seksual
yang salah
6. Spiritual
a. Sumber Pasien percaya segala kekuatan di Pasien percaya bahwa segala
kekuatan dunia ini berasal dari Tuhan Yang kekuatan di dunia ini berasala
dan Maha Esa dari Tuhan Yang Maha Esa
Kepercayaan
pasien
b. Nilai dan Pasien percaya dan yakin terhadap Pasien percaya dan yakin
kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa terhadap Tuhan Yang Maha
pasien Esa
20
Operasi : Ya / Tidak , Jelaskan ....................................................................................
Kacamata : Ya / Tidak , Visus : ................................................................................
Pemakaian lensa kontak : Ya / Tidak
3. Hidung :
Reaksi alergi : Ya / Tidak, Cara mengatasinya : ............................................................
Pernah mengalami flu : Ya / Tidak, Bagaimana frekuensinya dalam
setahun : ................................................................................................................................
...
Sinus : ........................................................................................................................
Adanya perdarahan : Ya / Tidak, Jelaskan.......................................................................
4. Mulut dan Tenggorokan :
Gigi geligi : -
Kesulitan/ gangguan berbicara : Tidak memiliki gangguan berbicara
Kesulitan menelan : Tidak memiliki gangguan menelan
Pemeriksaan gigi terakhir : -
Keluhan lainnya : Tidak Ada Keluhan Lain
5. Pernafasan :
Suara Paru : .....................................................................................................................
Pola nafas : 20x/menit
Batuk : Ya / Tidak, Sejak ................................................................................................
Terdapat Sputum : Ya / Tidak, Jelaskan .........................................................................
Nyeri : Ya / Tidak, Jelaskan .........................................................................................
Kemampuan melakukan aktivitas : ....................................................................................
Batuk darah : Ya / Tidak
Rontgen foto terakhir : tgl - Hasil : -
.....................................................................................................................................
6. Sirkulasi :
Nadi perifer : -
Capilary Refilling : -
Distensi vena jugularis : -
Suara jantung : S1 S2
Suara jantung tambahan : .............................................................................................
Irama jantung (monitor) : Teratur
21
Nyeri : Ya / Tidak , Jelaskan ........................................................................................
Edema : Tidak ada
Palpitasi : -
Baal :-
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) : Ya / Tidak, Jelaskan ......................................
Clubbing finger : -
Keadaan ekstremitas : -
Syncope : -
7. Nutrisi : BB .66kg TB 152cm
Status gizi : Baik
Jenis diet : Tidak ada
Nafsu makan : normal
Rasa mual : Ya / Tidak
Muntah : Ya / Tidak
Intake cairan : .......................................................................................................................
8. Eliminasi :
B.A.B. : Pola Rutin : BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan
warna kuning.
Penggunaan Pencahar : Tidak Ada
Colostomi / Ileostomi : Tidak Ada
Konstipasi/ Obstipasi : Tidak ada
Diare : Tidak Ada
B.A.K : Pola rutin : Pasien mengatakan BAK 5 kali sehari, tidak ada anyang-
anyangan dan nyeri saat BAK
Inkontinensia : Tidak Ada
Infeksi : Tidak Ada
Hematuri : Tidak Ada
Menggunakan kateter : Ya / Tidak, Jelaskan .....................................................
Urin output : ................................................................................................
9. Abdomen:
Luka SC : Ya / Tidak, Panjang : ....................... cm
Keadaan luka : -
Kulit : Sawo matang, simetris, tidak ada kemerahan dan kekuningan, tidak ada bekas luka
Turgor : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Kloasma gravidarum : Ya / Tidak, Letaknya ................................................................
22
Pigmentasi : a. Linea nigra : Ya / Tidak , letaknya .............................................................
b. Striae : Ya/ Tidak, letaknya..............................................................
10. Perineum dan Genital :
Vagina : Varises : Ya / Tidak
Edema : Ya / Tidak
Kebersihan : Genetalianya bersih, tidak keluar sekret yang
berlebihan.
Keputihan: Ya / Tidak, Jenis/Warna : .....................................................................
Konsistensi : ......................................................................
Bau : ......................................................................
Hemoroid : Derajat: -
Lokasi: -
Berapa lama : -
Nyeri : Ya / Tidak
11. Ekstremitas :
a. Ekstremitas Atas : Edema : Ya / Tidak
Inspeksi : Tidak ada edema Mampu menggerakkan
tangan secara mandiri, hanya lengan kiri
terasa agak nyeri
Palpasi : Tidak teraba benjolan dan terpasang infus
RL di lengan kanan. Tidak ada kelainan
bentuk dan fungsi.
Varises : Tidak ada varises
b. Ekstremitas Bawah: Inspeksi : Tidak ada edema, mampu menggerakkan kaki secara
mandiri
Palpasi : Tidak ada benjolan
Varises : Tidak ada varises
………………., .......................2018
Mahasiswa,
(................................................................)
24
C. ANALISA DATA
HARI/
MASALAH
TANGGA ANALISA DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
L
1. DS: Pasien mengatakan nyeri payudara sebelah kiri. Agen injuri Nyeri akut
DO: P: pasien mengatakan nyeri di payudara kiri, biologis (luka
Q: terasa seperti tertusuk-tusuk, payudara)
R: payudara kiri,
2. S: VAS: 4, Krisis situasi Ansietas
T: setiap kali gerak. (prosedur
DS: Pasien mengatakan cemas mau melakukan operasi tindakan operasi)
DO: nampak gelisah
3. Kurang Defisien
informasi pengetahuan
(tentang
penyakitnya)
DS: Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya. Pasien mengatakan
selama ini hanya periksa ke pengobatan alternatif.
DO: Pasien tidak mampu menjawab pertanyaan tentang penyakitnya.
25
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.Defisiensi pengetahuan tentang prosedur tindakan operasi berhubungan dengan kurang paparan informasi.
26
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Rs : Pasien
mengatakan telah
mengerti dan bisa
bagaimana cara
teknik relaksasi
Ro : Pasien
tampak mengikuti
teknik relaksasi
Senin, 02/07 3. 09.30 1. Menggali pengetahuan yang diberikan 09.30 S:Pasien mengatakan
dan kepercayaan mengerti tentang
Rs : pasien
mengenai nyeri proses penyakitnya dan
2. Memberikan mengerti tentang
mau operasi.
informasi mengenai
penyakitnya O:pasien mampu
nyeri, seperti
penyebab nyeri, Ro :Pasien tampak menjawab pertanyaan
berapa lama nyeri mengerti setelah diberikan
akan dirasakan, dan pendidikan kesehatan
Rs : pasien
antisipasi dari A: masalah teratasi
ketidaknyamanan mengatakan
P:Hentikan intervensi
akibat prosedur.
mengerti
mengenai nyeri
yang sering
dirasakan
Ro :pasien tampak
mengerti setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2 Edisi 8.
EGC. Jakarta
Mahli, Ridhani. 2013. Laporan Pendahuluan Ca Mammae. Tersedia di
http://ridhanimahli.blogspot.co.id/2013/09/laporan-pendahuluan-ca-
mammae.html Diakses tanggal 20 Juni 2016
http://lpkeperawatan.blogspot.co.od/2014/01/laporan-pendahuluan-ca-mammae-
carsinoma-mammae-kanker-payudara.html#.V2JdSHVmls Diakses tanggal
20 Juni 2016
LAKSONO, S. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E DENGAN
KARSINOMA MAMMAE DI RUANG BOUGENVILE RSUD KOTA
YOGYAKARTA. YOGYAKARTA: POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN .