Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU DASAR KEPERAWATAN

KANKER

1. Anisa Jasmine (230103015)


2. Anisa Uswatun H. (230103016)
3. Ardian Syahputra (230103017)
4. Alya Fadilah Aeni (230103014)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar
Ilmu Komunikasi tentang Komunikasi Personal dan Hambatan-Hambatan serta
Persepsi dan Sikap dalam Komunikasi Personal.
Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan mengembangkan
sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, media cetak,
elektronik maupun media lainnya. kami berharap dengan informasi yang kami
dapat, kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Komunikasi Personal.
Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah
ini Terima kasih.

Purwokerto, 24 Maret 2024

II
DAFTAR ISI
Judul........................................................................................................................................... I
Kata Pengantar ..................................................................................................................... II
Daftar Isi ................................................................................................................................ III

BAB 1 Pendahuluan
A. Pendahuluan ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
BAB 2 Pembahasan
A. Definisi kanker.......................................................................................................... 2
B. Nomenklatur neoplasma....................................................................................... 3
C. Penyebab kanker...................................................................................................... 4
D. Faktor risiko kanker............................................................................................... 5
E. Patofisiologi kanker................................................................................................ 6
F. Pertumbuhan sel kanker....................................................................................... 6
G. Ciri sel kanker........................................................................................................... 7
H. Diferensiasi sel kanker........................................................................................... 9
I. Pertumbuhan tumor................................................................................................ 9
J. Penyebaran kanker................................................................................................ 11
BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 12
B. Saran.......................................................................................................................... 12

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor
adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor
dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah
umum untuk semua jenis tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada
setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa
orang yang berusia 40 tahun.Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak
jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala.
Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Atas dasar itu
penulis akan mencoba membahas lebih dalam mengenai system kepercayaan
romawi kuno.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Kanker ?
2. Gejala-gejala penyakit kanker ?
3. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker ?
4. Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker ?
5. Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker ?
6. Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh ?
7. Jenis-Jenis Kanker ?
8. Cara pencegahan kanker ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kanker
a. Definisi
Kanker adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel
abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut
biasanya terjadi pada satu organ tubuh tertentu yang kemudian bisa menyebar ke
bagian tubuh lainnya.
Kanker bisa dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak hingga
usia lanjut. Oleh karenanya, penting untuk mengenal serta mewaspadai kanker
sejak dini.
b. Pengertian Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di paru-paru. Kanker ini
merupakan salah satu kanker yang umum terjadi di Indonesia. Secara global,
kanker paru-paru merupakan penyebab pertama kematian akibat kanker pada
pria dan penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita.
Menurut data statistic WHO, di Indonesia, persentase penyebab kematian akibat
kanker paru pada pria sebesar 21.8%, pada wanita sebesar 9.1%, rata-rata
terdapat 22.475 pria dan 8.390 wanita meninggal akibat kanker paru setiap
tahunnya.

Meski sering terjadi pada perokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang
yang bukan perokok. Pada orang bukan perokok, kanker paru-paru terjadi akibat
sering terpapar asap rokok dari orang lain (perokok pasif) atau paparan zat kimia
di lingkungan kerja.
Kanker paru-paru sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala
baru muncul ketika kanker sudah cukup besar atau telah menyebar ke jaringan
dan organ sekitar. Beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru-
paru adalah batuk kronis, sesak napas, batuk darah, dan nyeri dada.

2
c. Kanker paru terbagi dari dua jenis :
a)Kanker paru primer, yaitu kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-
paru.
b)Kanker paru sekunder, yaitu kanker yang menyebar ke paru-paru dari area
lain dalam tubuh.
Sementara, berdasarkan letak pertumbuhan sel, pembagian jenis kanker paru-
paru adalah sebagai berikut:
1. Kanker paru non sel kecil
Jenis kanker ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, dari yang paling banyak
ditemukan sampai yang paling sedikit, yaitu Adenokarsinoma, Karsinoma Sel
Skuamosa, dan Karsinoma Sel Besar. Jenis kanker paru-paru ini merupakan
kondisi yang paling umum dialami, hampir 87% dari total keseluruhan kasus.
2. Kanker paru sel kecil
Kanker jenis ini jarang dialami namun risiko penyebarannya diyakini lebih cepat
daripada jenis lainnya. Kondisi ini cukup rentan dialami oleh perokok berat,
perokok pasif, dan seseorang yang sering menghirup polutan.

B. Nomenklatur Neoplasma
Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak
terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun
rangsang yang menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi ,
oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi
berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi
demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak
bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan
kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah .
Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi
neoplastik menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan /
benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.
a) Klasifikasi dan Tata nama
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar
ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang
menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel
asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan
pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah.
Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

3
Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :
1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor
Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat
jinak ( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang
terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .
1. Tumor Jinak ( Benigna )
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh
infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar
pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan
sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang
sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan
paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.
2. Tumor ganas ( maligna )
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak jaringan
sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe
atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.
3. Intermediate
Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil
tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya
kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah.

C. Penyebab Kanker
Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Dengan kata lain,
perokok aktif merupakan kelompok yang paling rentan terkena kanker paru-paru.
Namun, orang yang tidak pernah merokok atau terpapar asap rokok juga berisiko
menderita kanker paru-paru.
Rokok atau asap rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun yang dapat
memicu perkembangan kanker (karsinogenik). Contoh jenis zat beracun ini adalah
nikotin dan tar. Nikotin dipakai sebagai bahan insektisida, sedangkan tar
digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.
Pada tahap awal, paru-paru masih dapat memperbaiki kerusakan yang timbul
dari paparan karsinogen tersebut. Namun, makin banyak rokok yang dihisap dan
makin lama kebiasaan merokok berlangsung, kerusakan di jaringan paru-paru
juga makin bertambah.
Kerusakan tersebut mengakibatkan sel-sel bereaksi secara tidak normal dan
tidak terkendali sehingga akhirnya tumbuh sel kanker.
a. Merokok – Kemungkinan kanker paru-paru berkembang lebih besar 10 sampai
30 kali lipat pada perokok dibandingkan bukan perokok.

4
b. Lingkungan – Asap rokok, asbestos, radon, arsenik, radiasi dan bahan kimia
lainnya, termasuk debu danv uap dari nikel, krom dan logam lainnya, bisa menjadi
faktor risiko kanker paru-paru.
c. Usia – Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko kanker paru-paru. Secara
umum risiko ini meningkat di umur 40 tahun, tetapi kanker paru-paru juga bisa
berkembang di usia yang lebih muda.
d. Genetik - Keluarga atau saudara yang memiliki riwayat kanker paru-paru
memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka
yang keluarganya tidak memiliki riwayat kanker paru-paru, walaupun mereka
bukan perokok.

D. Faktor Risiko Kanker


1. Merokok: Merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker paru-paru. Rokok
mengandung banyak zat-zat karsinogenik yang dapat merusak DNA dalam sel-sel
paru-paru, menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker.

2. Polusi Udara: Paparan terhadap polusi udara, terutama polusi udara dalam
ruangan yang berasal dari asap rokok atau polusi udara luar ruangan dari industri
atau kendaraan bermotor, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

3. Asap Rokok Pasif: Paparan terhadap asap rokok pasif juga merupakan faktor
risiko yang signifikan untuk kanker paru-paru, terutama pada mereka yang sering
terpapar asap rokok di lingkungan tempat kerja atau rumah.

4. Alkohol: Meskipun tidak sekuat hubungannya dengan kanker paru-paru


seperti halnya dengan kanker mulut, tenggorokan, atau hati, konsumsi alkohol
yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama pada
perokok.

5. Aktivitas Seksual: Aktivitas seksual tidak secara langsung terkait dengan risiko
kanker paru-paru. Namun, infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), yang dapat
ditularkan melalui hubungan seksual, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko
kanker paru-paru pada beberapa studi.

6. Pekerjaan: Paparan terhadap bahan-bahan kimia berbahaya di tempat kerja,


seperti asbes atau arsenik, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

7. Radiasi UV: Radiasi ultraviolet (UV) dari paparan sinar matahari tidak secara
langsung terkait dengan kanker paru-paru. Namun, paparan berlebihan terhadap
sinar UV dapat meningkatkan risiko kanker pada kulit, yang kemudian dapat
menyebabkan metastasis ke paru-paru.

5
8. Radiasi Ion: Paparan radiasi ionisasi, seperti radiasi medis (misalnya, dalam
terapi radiasi untuk kanker lain) atau paparan radiasi dari bahan radioaktif di
lingkungan kerja, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

9. Hormon: Pengaruh hormon pada risiko kanker paru-paru belum sepenuhnya


dipahami. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa hormon tertentu, seperti
estrogen pada wanita, mungkin memiliki efek protektif terhadap pengembangan
kanker paru-paru.

10. Laporan sebuah studi dari sebuah Universitas di Texas, metode diet yang
terfokus pada roti dan makanan yang memiliki kadar glikemik tinggi, dapat
meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Para peneliti dari universitas itu menganalisa data dari 1,905 partisipan yang
meiliki kanker paru serta 2,413 data kesehatan yang menjadi bagian dari studi
kanker. Hasilnya,dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi
makanan berglikemik tinggi memiliki risiko 49 persen lebih besar untuk terserang
kanker paru dan menumbuhkan karsinoma sel skuamosa, sel yang mengendap di
paru dan bisa menyebabkan kanker.

E. Patofisiologi Sel Kanker


Patofisiologi kanker paru banyak dikaitkan dengan paparan zat karsinogenik,
termasuk tembakau dalam rokok. Kanker paru berkembang akibat gangguan
proliferasi sel dan transformasi sel normal menjadi sel dengan sifat malignansi.
Proliferasi sel kanker yang tidak terkendali akan menginvasi dan merusak
jaringan paru sehingga dapat menimbulkan manifestasi klinis.
Kanker paru terjadi akibat adanya gangguan proliferasi sel pada organ paru yang
meliputi faktor pertumbuhan, reseptor faktor pertumbuhan, second messenger,
serta faktor transkripsi DNA. Bila terjadi kerusakan DNA, maka akan terjadi
perbaikan DNA melalui mekanisme siklus replikasi. Namun jika perbaikan DNA
gagal, maka akan terjadi mutasi genom sel somatik yang menjadi dasar
terbentuknya sel kanker.
Studi melaporkan bahwa aktivasi onkogen ras pada manusia berkontribusi pada
progresi tumor pada pasien dengan kanker paru. Sel yang memiliki sifat
karsinogenik akan mengalami pertumbuhan dalam beberapa periode yaitu fase
induksi, fase in situ, fase invasif, dan fase diseminasi.

F. Pertumbuhan Sel Kanker


Karsinogen merupakan segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker.
Karsinogen akan bereaksi dengan DNA sehingga DNA mengalami perubahan.
Satuan terkceil dari DNA adalah gen dan akan terjadi perubahan gen atau mutasi
gen dan muncul kanker.
6
Mekanisme terjadinya kanker ada tiga tahap perubahan:
1)Tahap inisiasi
Pada tahap ini sel normal berpotensi berubah menjadi sel kanker akibat
rangsangan karsinogen sebagai inisiator. Inisiatro dapat langsung merubah DNA
atau melalui metabolisme sel sehingga DNA pecah. Di tahap ini perubahan bersifat
ireversibel.
2)Tahap promotor
Karsinogen akan mengubah sel terinisiasi menjadi sel kanker dan bersifat
reversibel.
3)Tahap perubahan menetap atau progresif
Terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali, tanpa memerlukan inisiator atau
promotor. Sel kanker menghasilkan faktor angiogenesis yaitu faktor pertumbuhan
vaskuler untuk nutrisi sel kanker.

Kanker memiliki kemampuan untuk tumbuh dan menginfeksi sel sehat


disekitarnya. Selain itu, sel kanker juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Sel
kanker yang telah menyebar tersebut dikenal dengan istilah metastasis.
Metastasis adalah kondisi yang terjadi ketika kanker telah memasuki stadium
lanjut dan terlambat ditangani.

Metastasis adalah komplikasi yang berbahaya dan cenderung sulit diobati.


Kendati demikian, penanganan metastasis tetap diperlukan untuk menghambat
pertumbuhan sel kanker dan menjaga kualitas hidup pengidapnya.
Bila sel kanker menyebar ke paru-paru, metastasis cenderung menimbulkan
gejala yang sukar dideteksi. Hal ini dikarenakan gejala metastasis paru-paru mirip
dengan masalah kesehatan lain, yaitu Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) atau
tuberkulosis. Sejumlah gejala tersebut di antaranya:
a. Sesak napas.
b. Nyeri pada dada.
c. Batuk berdarah.

G. Ciri Sel Kanker


Ciri-ciri Kanker Paru-paru
Di tahap awal, kanker paru-paru sangat sulit dideteksi karena jarang
menimbulkan gejala spesifik. Meski begitu, tetap waspadai kondisi yang sering
dilaporkan oleh pengidapnya berikut ini:

1. Batuk
Batuk adalah ciri-ciri umum kanker paru-paru. Terkadang, kondisi ini bisa
mengecoh pengidapnya karena dikira flu ringan. Namun, batuk yang tidak kunjung
sembuh hingga mengeluarkan darah sampai dua minggu jadi pertanda buruk yang
harus segera diobati.

7
2. Demam
Sel kanker yang semakin kuat bisa menyerang sistem imun tubuh sehingga
memberikan dampak kenaikan suhu tubuh di atas batas normal, yakni 38 derajat
celsius atau lebih. Efek tersebutlah yang menyebabkan seseorang demam tinggi.

3. Mudah Capek
Selain demam, sistem imun tubuh yang melemah menyebabkan tubuh cepat
lelah dan lemas. Akibatnya, aktivitas seseorang akan terganggu, apalagi saat
berolahraga.

4. Perubahan Suara
Penyebaran sel kanker nantinya akan menggerogoti laring atau pita suara.
Lambat laun, kondisi tersebut menyebabkan suara serak bahkan hilang.

5. Mengi
Mengi merupakan gejala khas ketika organ pernapasan terserang infeksi.
Masalah kesehatan ini dihasilkan dari penyempitan organ pernapasan yang
memengaruhi aliran udara dari paru-paru.

6. Sesak Napas
Sel kanker yang meluas dapat menyumbat bronkus dengan memproduksi lendir
berlebih di area paru-paru. Secara tak sadar, cairan tersebut akan menumpuk di
jaringan paru-paru dan mempersempit rongga udara sehingga munculah gejala
sesak napas.

7. Nyeri di Area Tertentu


Nyeri dada, bahu, dan punggung juga kerap dilaporkan oleh pengidap kanker
paru-paru. Kondisi ini bisa muncul dengan sendirinya tanpa ada kaitan dari gejala
lain.

8. Pembengkakan
Keganasan sel kanker tentunya bisa memengaruhi kinerja kelenjar getah bening
sebagai salah satu organ pembentuk imun tubuh. Kerusakan ini akan memberikan
dampak pembengkakan di seluruh tubuh ketika pembuluh darah kecil atau kapiler
mengalami tekanan dan bocor sehingga timbul edema (penumpukan cairan).

9. Penurunan Berat Badan


Efek yang diberikan kanker paru-paru juga merembet ke nafsu makan.
Seseorang yang terkena kanker umumnya tidak memiliki nafsu makan yang baik.
Tak heran kondisi ini menyebabkan berat badan turun secara signifikan.

10. Sakit Kepala


Sakit kepala yang diderita oleh pengidap kanker paru-paru diakibatkan sel
kanker yang menyebar ke jaringan otak. Terkadang, tumor paru bisa
menimbulkan tekanan pada vena cava superior yang menimbulkan rasa nyeri
kepala.
8
Perlu diketahui, tidak semua kondisi tersebut menandakan secara pasti ciri-ciri
kanker paru-paru. Agar lebih jelas, segera periksakan kesehatan tubuh ke dokter
guna mendapat ringkasan spesifik penyebab masalah kesehatan yang dialami
seseorang.

H. Diferensiasi Sel Kanker


Tingkatan diferensiasi kanker mengacu pada klasifikasi tumor secara bertahap,
sesuai dengan tingkat diferensiasi tumor tersebut. Biasanya ada tiga atau empat
kelas.
Ada perbedaan dalam diferensiasi kanker. Tumor yang sangat mirip dengan
struktur jaringan tempat asalnya digambarkan sebagai tumor yang sangat
berdiferensiasi. Jadi, semakin dekat struktur sel kanker dengan struktur sel normal,
semakin baik diferensiasinya. Tumor yang sedikit menyerupai jaringan aslinya
disebut berdiferensiasi buruk, atau anaplastik.
Ketika sel-sel kanker tidak berdiferensiasi dengan baik, hal ini dapat
mempersulit identifikasi jaringan tempat sel-sel tersebut berasal dan menargetkan
pengobatan.
Banyak tumor dibagi menjadi tiga tingkatan diferensiasi.
1. Berdiferensiasi baik, Kelas 1
Sebagian besar menyerupai jaringan normal dan biasanya mempunyai prognosis
yang baik.
2. Berdiferensiasi sedang, Kelas 2
Bentuk tumor perantara dengan prognosis baik dan buruk.
3. Berdiferensiasi buruk, Kelas 3 dan tidak berdiferensiasi, Kelas 4
Tumor menyebar lebih mudah dibandingkan tumor lainnya, dan prognosisnya
sedikit lebih buruk dibandingkan tumor lainnya.

I. Pertumbuhan Tumor
Pertumbuhan tumor sel kanker paru-paru adalah proses kompleks yang
melibatkan serangkaian langkah yang melibatkan proliferasi sel-sel kanker,
penyerapan nutrisi, dan interaksi dengan jaringan sekitarnya.
1. Inisiasi: Proses pertumbuhan tumor dimulai dengan inisiasi, di mana sel-sel
normal dalam paru-paru mengalami mutasi genetik yang mengubah regulasi
pertumbuhan dan pembelahan sel. Mutasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor
risiko seperti merokok, paparan asbes, atau radiasi.
9
2. Promosi: Setelah inisiasi, sel-sel yang mengalami mutasi mengalami promosi, di
mana faktor-faktor lingkungan atau seluler mempromosikan pertumbuhan sel-sel
tersebut menjadi tumor. Ini mungkin melibatkan perubahan dalam ekspresi gen,
seperti peningkatan ekspresi faktor pertumbuhan atau penurunan aktivitas gen
supresor tumor.
3. Proliferasi: Sel-sel kanker paru-paru yang telah mengalami promosi mulai
berkembang biak secara tidak terkendali. Mereka terus membelah dan
menghasilkan lebih banyak sel-sel kanker, yang secara bertahap membentuk massa
atau tumor di dalam paru-paru.
4. Angiogenesis: Sel-sel kanker paru-paru memerlukan pasokan darah yang cukup
untuk mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu,
mereka memicu pembentukan pembuluh darah baru melalui proses yang disebut
angiogenesis. Ini memungkinkan tumor untuk mendapatkan nutrisi dan oksigen
yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka.
5. Invasi: Sel-sel kanker paru-paru dapat menembus dinding alveoli, bronkiolus,
atau jaringan paru-paru lainnya, dan mulai menyerang dan menghancurkan jaringan
sekitarnya. Ini memungkinkan mereka untuk tumbuh secara lebih agresif dan
menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik.
6. Metastasis: Tahap akhir dari pertumbuhan tumor adalah metastasis, di mana
sel-sel kanker paru-paru menyebar ke organ-organ lain di tubuh melalui aliran
darah atau sistem limfatik. Mereka menembus dinding pembuluh darah atau
limfatik di organ tersebut dan membentuk tumor sekunder atau metastasis.
7. Interaksi dengan Lingkungan Mikro: Selama pertumbuhan tumor, sel-sel kanker
paru-paru berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk sel-sel normal, sel-
sel stroma, dan matriks ekstraseluler. Interaksi ini dapat memengaruhi kemampuan
tumor untuk tumbuh, menyebar, dan berkembang, serta respons terhadap
pengobatan.

10
J. Penyebaran Kanker
Penyebaran sel kanker paru-paru, juga dikenal sebagai metastasis, adalah proses
di mana sel-sel kanker paru-paru menyebar dari lokasi asal mereka di paru-paru
ke bagian tubuh lain.

1. Invasi Lokal: Sel-sel kanker paru-paru pertama-tama menyebar secara lokal ke


jaringan dan struktur di sekitarnya. Mereka dapat menembus dinding alveoli,
bronkiolus, atau jaringan paru-paru lainnya. Invasi ini dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan paru-paru dan gejala seperti batuk, sesak napas, atau
nyeri dada.

2. Penyebaran Melalui Pembuluh Darah: Sel-sel kanker paru-paru kemudian


dapat menyebar melalui pembuluh darah yang berada di sekitar paru-paru.
Mereka memasuki pembuluh darah kecil (kapiler) di dalam paru-paru dan dibawa
oleh aliran darah ke bagian tubuh lain.

3. Metastasis Jarak Jauh: Setelah masuk ke dalam aliran darah, sel-sel kanker
paru-paru dapat menyebar ke organ-organ lain di tubuh, seperti hati, tulang, otak,
atau kelenjar getah bening. Mereka kemudian menembus dinding pembuluh darah
di organ tersebut dan tumbuh membentuk tumor sekunder atau metastasis.

4. Metastasis Melalui Sistem Limfatik: Selain melalui aliran darah, sel-sel kanker
paru-paru juga dapat menyebar melalui sistem limfatik. Mereka masuk ke dalam
pembuluh limfatik yang terdapat di paru-paru dan ditransportasi ke kelenjar
getah bening di sepanjang jalan. Dari sana, sel-sel kanker dapat menyebar ke
organ lain melalui sistem limfatik.

5. Peran Faktor Kimia dan Molekuler: Selama proses metastasis, sel-sel kanker
paru-paru berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dengan memproduksi
enzim proteolitik, faktor pertumbuhan, dan molekul adhesi yang memfasilitasi
invasi dan penyebaran sel-sel kanker ke jaringan dan organ lain.

6. Pengaruh Lingkungan Mikro: Lingkungan mikro di organ yang menjadi tempat


metastasis dapat memainkan peran penting dalam perkembangan sel-sel kanker
paru-paru. Faktor-faktor seperti keasaman, oksigenasi, dan sinyal-sinyal dari sel-
sel sekitarnya dapat memengaruhi kemampuan sel-sel kanker untuk bertahan
hidup dan berkembang.

11
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat
berbahaya dan juga sangat mematikan karena akibat pertumbuhan tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam
perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah penyakit akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel
kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian
tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah yang
mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker .
Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Banyak
orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi bagian-
bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan penyebab,
gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok penyakit yang
lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang lain.

B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak yang belum Penulis bahas tentang Penyakit
Kanker. Oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin mengangkat
tema yang sama, yaitu tentang Penyakit Kanker, agar lebih baik dan lebih detail
lagi dalam membuat makalah tentang Penyakit, karena masih ada bahkan masih
banyak pembahasan tentang makalah saya ini yang penulis belum sampaikan
dalam Makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alomedika.com/penyakit/onkologi/kanker-paru/patofisiologi
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-kanker
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kanker-paru-paru
https://www.webmd.com/lung-cancer/features/how-alcohol-affects-lung-
cancer
https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru/penyebab

Anda mungkin juga menyukai