Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TEKNOLOGI PENANGANAN MASALAH GIZI

MUTAKHIR
MAKANAN DAN KANKER

OLEH :

FENI MULYA DINI


192110092

DOSEN PEMBIMBING :
EVA YUNIRITA,S. ST,M.Biomed

POLTEKKESKEMENKES PADANG
PRODI D-III GIZI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan
hidayahnyakami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Makanan dan
Kanker”.
Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas yang
diberikan dalam pembelajaran Teknologi Penanganan Masalah Gizi Mutakhir.
Penulisan ini juga tidak lepas dari bantuan ibu dosen yang mengajar mata kuliah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
tanggapan, kritikan dan saran akan sangat berarti bagi penulis dalam mencapai
kesempurnaan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati kami berharap makalah
ini dapat bermanfaat.

Padang, 10 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian kanker..........................................................................................4
b. Penyebab kanker............................................................................................4
c. Gejala kanker.................................................................................................5
d. jenis-jenis penyakit kanker............................................................................6
e. Efek nutrisi yang dapat menunjang terjadinya kanker..................................6
f. Faktor intake nutrisi berlebihan yang mempunyai resiko tinggi
terjadinya kanker.................................................................................................7
g. Pengobatan dari kanker.................................................................................8
h. Terapi diet untuk kanker...............................................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................................................................12

DAFTARPUSTAKA..........................................................................................13

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah lain dari kanker adalah NEOPLASIA, yaitu adanya
pertumbuhan baru .Neoplasia terjadi apabila sel-sel di dalam
jaringan atau organ berkembang secara tidak terkendali sebagaimana
yang seharusnya terjadi pada pertumbuhan normal.Pada neoplasia
yang ganas sel-sel dapat berkembang menyebar kejaringan-jaringan
disekitarnya secara langsung atau ke organ lain yang letaknya
berjauhan melalui pembuluh darah ataupun limpa sehingga terjadi
penyebaran sel-sel ganas atau mestatase.Pada neoplasia tidak ganas
biasanya menimbulkan gejala terjadinya pembengkakan dan adanya
penekanan terhadap jaringan yang lain. Selanjutnya beberapa tumor
tidak ganas cenderung untuk dapat menjadi ganas.
Neoplasia yang terjadi pada jaringan epitel disebut juga
Carsinoma dan pada jaringan connectivedisebut Sercoma. Sel-sel
abnormal yang berkembang dalam darah atau sumsum tulang
disebut Leukimia.
Penyebab terjadinya Neoplasia secara pasti masih sulit untuk
dibuktikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang erat antara gizi dan kanker . Berdasarkan atas
keterkaitannya dengan kanker, gizi dibedakan atas tiga sifat, yaitu
Causing Cancer, Promoting Cancer, dan Protective Cancer.
Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa timbulnya jenis
kanker dapat juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi
keadaan geografis dan rasial, berkaitan dengan gaya hidup, serta
pola makan yang berbeda. Penelitan menunjukkan orang Jepang
yang tinggal di Amerika lebih banyak mengalami kanker kolon.
2

Intake zat gizi diketahui merupakan salah satu faktor penting yang
dapat menunjang terjadinya kanker. Masyarakat yang vegetarian
mempunyai risiko terkena kanker lebih rendah disbandingkan
dengan masyarakat nonvegetarian.
Walaupun tingkat kesembuhan penderita kanker masih .sangat
rendah, namun dengan terapi nutrisi yang tepat dan lingkungan
yang mendukungdiharapkan dapat menunjang keberhasilan terapi
pengobatan penderita kanker. Nutrisi yang masuk secara seimbang
dapat menghambat kemungkinan terjadinya penurunan berat badan
dan infeksi lebih lanjut. Masalah gizi yang dihadapi penderita
kanker pada umumnya adalah sulitnya menerima makanan. Akibat
adanya kanker 'dalam tubuh dan efek dari terapi pengobatan
membuat penderita kanker mengalami berbagai problem nutrisi,
bilatidak segera diatasi dapat memperburuk kondisi kesehatannya.
Dalam tulisan ini ak.andibahas lebih lanjut mengenai efek nutrisi
yang dapat menunjang terjadinya kanker, efek pengobatan kanker
terhadap masukan nutrisi, problem nutrisi yang timbul akibat terapi
pengobatan, serta terapi diet yang perlu dilakukan sesuai
dengankondisi pasien.

B. Rumusan Masalah
Mengetahui hubungan makanan dengan kanker
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kanker
2. Untuk mengetahui penyebab kanker
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kanker
4. Untuk mengetahui gejala kanker
5. Untuk mengetahui efek nutrisi yang dapat menunjang terjadinya
kanker
6. Untuk mengetahui faktor intake nutrisi berlebihan yang mempunyai
3

resiko tinggi terjadinya kanker


7. Untuk mengetahui Pengobatan dari kanker
8. Untuk mengetahui Terapi diet untuk kanker
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan
perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan
tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumorganas.
Selain itu gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan
seringkali ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan
kemampuan sel untuk:
1. Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
2. Menyerangjaringan biologis di dekatnya.
3. Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem
limfatik, disebut metastasis.

2. Penyebab Kanker
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel.
Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh
memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila
mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak
terkendali.Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-
beda, tergantung pada jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis
kanker yang spesifik hanya dipicu oleh 1 faktor.
Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel
normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:
1. Memiliki riwayat penyakit kanker dalam
2. Berusia di atas 65 tahun.
3. Merokok.
4. Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar matahari.
5. Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.
5

6. Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang.


7. Mengalami obesitas.
8. Kurang banyak bergerak dan tidak rutin ber
9. Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka
panjang), misalnya kolitisulseratif.
10. Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.

3. Jenis-jenis penyakit kanker


a) Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh
atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium,
kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung,
pancreas, dan esofagus.
b) Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah,
misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan
sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker
kelenjar limfe dan limfa).
c) Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi
pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
d) Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada
dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan
diotot dan tulang.
e) Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan
penunjang) di susunan saraf pusat.
6

f) Karsinoma in situ

Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang
masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif
(kelainan/luka yang belum memyebar)

4. Gejala Kanker
Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada
jenis kanker dan organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala yang
sering dialami penderita kanker adalah:
1. Muncul benjolan.
2. Nyeri di salah satu bagian tubuh.
3. Pucat, lemas, dan cepat lelah.
4. Penurunan berat badan secara drastis.
5. Gangguan buang air besar atau buang air
6. Batuk kronis.
7. Demam yang terus berulang.
8. Memar dan mengalami perdarahan secara spontan.

5. Efek nutrisi yang dapat menunjang terjadinya kanker


Salah satu zat gizi yang berkaitan dengan penyebab terjadinya kanker
adalah lemak. Konsumsi lemak yang berlebih dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker. Hal ini disebabkan lemak bersifat cancer promoting.
Adanya lemak dalam tubuh membuat zat yang bersifat karsinogenik, zat yang
membentuk terjadinya kanker berkembang.
Beberapa cara zat gizi lemak menjadi penunjang timbulnya kanker,
diantaranya adalah :
1. Sebagai penyebab : tubuh mengeluarkan hormon tertentu secara
berlebihan, diantaranya sekresi hormon esterogen yang berlebih
menunjang tumbuhnya kanker payudara
2. Sebagai penyebab : sekresi cairan empedu yang berlebih menuju usus
7

yang selanjutnya oleh mikroorganisme di kolon di kolon berubah menjadi


zat karsinogenik

Asam lemak poliunsaturated (PUFA) yang mengalami proses hidrogenasi


akan membentuk asam lemak Trans (Trans-fatty acid) yang cenderung
menunjang timbulnya kanker dan merangsang pembentukan kolesterol
Konsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan dapat menimbulkan
kanker di daerah kepala dan leher. Konsumsi alkohol berlebihan dapat
menyebabkan kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker hati

6. Faktor intake nutrisi berlebihan yang mempunyai resiko tinggi terjadinya


kanker
Kanker Oral Alkohol,temabakau, rendah beta
caroten, rendah vitamin E
Kanker Payudara dan Prostat Tinggi lemak, tinggi kalori, rendah
omega 3
Kanker saluran pencernaan Nitrosamin,alkohol, As.amino
pyrosalates pada daging dan ikan
yang dipanggang, rendah karoten,
rendah vitamin C, dan vitamin E
Kanker hati Aflatoksin
Kanker saluran pernafasan Merokok, alkohol, rendah vitamin
C, rendah vitamin E
Kanker ovarium Makanan berlemak, digoreng dan
telur
8

7. Pengobatan kanker
Pengobatan yang dilakukan pada penderita kanker umumnya adalah
melalui terapi radiasi, operasi, dan kemoterapi. Pengobatan tersebut
mempunyai efek menghambat masukan zat-zat gizi yang penting bagi tubuh
Pada pasien kanker dalam kurun waktu tertentu akan mengalami penurunan
status gizi, yang mana pasien menjadi sangat kurus, lemah, dan kurang gizi.
Pengobatan dengan radiasi pada pasien kanker dapat menimbulkan
berbagai efek pada saluran pencernaan. Bagian kepala, leher, thorax,
esophagus, dan abdomen yang terkena radiasi dapat menimbulkan berbagai
gangguan pada saluran pencernaan, seperti mulut kering, radang tenggorokan,
kerusakan gigi, dan gusi, serta gangguan indera perasa dan penciuman.
Radiasi pada thorax dapat menimbulkan dysphagia, dan bila radiasi
didaerah abdomen dapat menyebabkan terjadinya malabsorbsi zat-zat gizi,
gastritis, nausea, vomiting, diare,yang selanjutnya dapat merusak bagian lain
disauran pencernaan
Efek Nutrisi Pada Penderita Kanker yang Menjalani Operasi
Bagian tubuh yang Prosedur Operasional Efek nutisi
terkena kanker
Kepala, leher, lidah Pengangkatan pada Kesulitan mengunyah
daerah lidah dan menelan
(glossektomi)
Rahang Pengangkatan pada Dianjurkan untuk
daeah tulang rahang diberikan makanan
bagian bawah sonde
Esophagus Esophagectomy Makanan dapat masuk
ke paru-paru, esophagus
hasil operasi dapat
menjadi lebih sempit
Perut Pengangkatan pada Makanan dapat masuk
daerah perut kedalam saluran
9

(gastrektomi) intestinal terlalu cepat,


dapat terjadi
hipoglikemia
Usus halus Pembukaan pada bagian Absorbsi zat gizi dapat
luar (jejenostomy atau berkurang, defisiensi vit
iliostomy) B12, gangguan
keseimbangan elektrolit
Organ saluran Terapi pada pankreas Gangguan absorbsi zat
pencernaan gizi, diabetes

Usus besar Coloctomy desertai atau Gangguan absorbsi zat-


tidak disertai dengan zat gizi dan cairan/air
opening created outside
the body

Pengobatan kanker dengan kemoterapi, efeknya tidak hanya


berdampak pada tubuh yang terkena kanker saja tetapi dapat
mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Sel-sel tubuh
yang semula normal dapat menjadi rusak. Apabila kerusakan
telah mencapai saluran gastrointestinal maka akan terjadi diare,
konstipasi, dan malabsorbsi. Meskipun demikian efek pada
saluran gastrointestinal ini hanya berlangsung sementara. Setelah
beberapa hari akan tumbuh sel-sel baru dan selanjutnya fungsi
saluran gastrointestinalpun dapat normal kembali. Gangguan lain
yang dapat timbul adalah ganguanindra perasa, nausea,
vomiting,waterretention,clanpembengkakan
Setelah , kemoterapi selesai maka gangguan tersebut akan
hilang dan status gizi dapat menjadi lebih baik.
Steroid yang digunakan saat kemoterapi memerlukan
10

pembatasan dalam intake natrium dan karbohidrat karena adanya


penimbunan cairan dan meningkatnya kadar glukosa serum. Efek
samping yang terjadi selama kemoterapi ini membuat pasien
kanker sulit untuk mengkonsumi zat gizi secara optimal. Dengan
demikian perlu penanganan lebih lanjut pada pasien kemoterapi
1n1agar pasien dapat memperbaikistatusgizinyasecaraoptimal.
Pengobatankanker dengan operasi dilakukan untuk
rnenghilangkan tumor atau meringankan gangguan yang
menyertainya. Masalah gizi yang mungkin timbul bergantung dari
bagian tubuh mana yang dioperasi dan prosedur operasi
pengangkatan tumor yang dilakukan. Agar dapat memenuhi
kebutuhan gizi secara optimal maka diet yang diberikan harus
selalu dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan kemampuan
pasien.

8. Terapi diet penderita kanker


Penurunan berat badan yang terjadi terus menerus pada pasien
kanker disebabkan oleh adanya penurunan intake energi, ataupun
peningkatan pengeluaran energi (karena tumor), serta perubahan
metabolisme protein dalam tubuh. Produksi insulin pada pasien kanker
akan menurun. Rendahnya produksi insulin tubuh selanjutnya dapat
menyebabkan meningkatkan kadar glukosa darah. Tingginya kadar
glukosa darah selanjutnya dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan
pasien.
Oleh sebab itu makan pagi merupakan waktu makan yang tepat
debandingkan waktu makan lainnya karena pagi hari keadaan kadar
glukosa darah adalah yang terendah. Toleransi kadar gukosa juga
mempengaruhi fungsi gastroinsterstinal, karena kadar glukosa darah yang
tinggi dapat memperlambat gerakan perisstaltik dilambung. Hal ini
selanjutnya menyebabkan pasien kanker merasa cepat kenyang dan tidak
11

nafsu makan
Untuk menunjang keberhasilan pengobatan kanker perlu adanya
dukungan nutrisi yang optimal dengan memperhatikan kebutuhan zat gizi
dan tujuan pemberian zat gizi pasien kanker.
Tujuan pemberian diet pasien kanker diantaranya adalah :
1. Mencegah terjadinya penurunan berat badan (jangka pendek)
2. Mencapai dan memelihara berat badan normal (jangka panjang)
3. Mengganti zat gizi yang hilang karena efek pengobatan
4. Memnuhi kebutuhan kalori, protein, KH,L, vitamin dan mineral yang
seimbang untuk mencegah terjadinya malnutrisi
5. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi lebih lanjut
6. Memenuhi kebutuhan mikronutrien
7. Menjaga keseimbangan kadar glukosa darah

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya mencegah terjadinya


kanker, diantaranya adalah :
1. Hindari kebiasaan merokok
Beberapa penelitian menunjukkan seseorang yang menghabiskan 2
bungkus rokok sehari mempunyai resiko terkena kanker 20-30 kali
lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok
2. Hindari tinggal ditempat yang tingkat polusi asapnya tinggi
Penduduk kota yang sering kali menghisap asap polusi mempunyai
resiko terkena kanker lebih besar
3. Hindari mengkonsumsi makanan yang melalui proses pengasapan
dalam waktu lama
Senyawa yang terbentuk pada proses pegasapan (Benzopyren)
merupakan zat bersifat karsinogenik
4. Waspada dalam penggunaan pestisida, fungisida, atau bahan-bahan
kimia lain yang sering digunakan untuk tanaman
Penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk pada labelnya dan
12

tidak boleh secara langsung terkena makanan, air, ataupun mainan


anak-anak
5. Hindari konsumsi makanan suplemen secara berlebihan, mega vitamin,
dll. yang secara pasti belum diuji kebenarannya dan tanpa petunjuk
dokter
Faktor penyebab terjadinya kanker bersifat multifaktor, demikian pula
dengan keberhasilan pengobatan kanker. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker diantanya
adalah :
1. Dukungan nutrisi yang tepat
2. Dukungan dari lingkungan keluarga, orang-orang terdekat, maupun dari
lingkungan tempat tinggal
3. Penanganan psikologis untuk meningkatkan motivasi dan rasa optimis
yang kuat untuk dapat terus berjuang melawan kanker dan berserah diri
pada takdir yang kuasa

BAB III
13

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masalah gizi yang timbul akibat pengobatan bila segera tidak diatasi
dapat menyebabkan keadaan malnutrisi dan memperburuk kondisi
penderita kanker lebih lanjut. Untuk itu penting untuk terus berupaya
meningkatkan daya terima pasien terhadap makanan yang seimbang dengan
mengatasi berbagai masalah gizi yang timbul sesuai dengan kondisi pasien
14

DAFTAR PUSTAKA

Kusumawardani, Nunik. 1996. Penanaganan Nutrisi Pada Penderita Kanker.


Media Litbangkea. Vol. No. 04
Sylvia Escot-Stump, Nutrition and Diagnosis, third ed,1992 Lea&FebigerUSA
Cecilia M Pemberton, et al.Mayo Clinical Diet Manual a handbook of Dietary
Practices, sixth ed 1998 B.C Decker.Inc
Ontario Dietetic Aaaociation, Nutritional Care ‘Manual, sixth ed, 1989 The
Ontario Hospital A l location
EvaMaNunnellyHamilton,E·leanorNossWhitney,Frances SienkiewicaSizer,
Nutrition Concepts in Cuntrorsiea, 1991 West Publishing Company.
N, Triaspolitica. "Mengenal Penyakit Kanker, Jenis, Gejala, Penyebab Berikut
Pengobatan Kanker." 20 June 2017.

Anda mungkin juga menyukai