PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam
pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang
muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini
bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan
bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi
pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya
pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total.
Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan
melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan
lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk
tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus
(Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa
dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan,
kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan
konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat
membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara
pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah
satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati
secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini.
Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium
kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
1
‘Cara Mencegah Kanker Payudara Ternyata Mudah - Alodokter’, 2017
<https://wecarecancer.wordpress.com/2017/05/14/makalah-kanker/>.
a. Usia lanjut
Usia merupakan faktor risiko terbesar kanker prostat. Kanker
prostat jarang terjadi pada pria di bawah 40 tahun, namun risiko kanker
prostat akan meningkat setelah usia 50 tahun. Dua dari tiga kasus
kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini disebabkan
karena risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan
proses penuaan dan menurunnya berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Semakin lanjut usia, risiko terjadinya kanker prostat meningkat
secara bermakna. Pria pada usia 50 tahun sekitar 33% memiliki tumor
prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar 70% pria dapat
dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut
American Cancer Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang
dengan perlahan.
b. Hormon Testosterone
Testosteron secara alami memacu pertumbuhan kelenjar prostat.
Pria yang menggunakan terapi testosteron, biasanya cenderung
mengidap kanker prostat. Banyak dokter menganggap, terapi
testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat yang
awalnya sudah tumbuh. Terapi testosteron jangka panjang pun akan
menyebabkan pembesaran kelenjar prostat.
c. Ras
Orang dari ras kulit hitam memiliki risiko dua kali lebih besar
untuk terjadi kanker prostat disbanding ras lain. Namun peningktan
risiko ini dianggap tidak independen, tetapi berhubungan dengan factor
lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan ras. Misalnya
d. Riwayat keluarga
Bila ada satu anggota keluarga yang mengidap penyakit ini maka
risiko meningkat menjadi dua kali bagi yang lain dan bila ada dua
anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka risiko penyakit ini
menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan factor genetic oleh
karena itu factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan
dihindari.
e. Pola makan
Pola makan merupakan changeable risk factor terjadinya kanker
prostat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang
tinggi utamanya lemak hewani akan meningkatkan resiko terkena
kanker prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko kanker
prostat terjadi dengan beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat
mempengaruhi kadar testosterone, suatu hormone yang diperlukan
untuk sel-sel prostat baik jinak maupun ganas.
Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak akan mempunyai kadar
hormone testosterone yang relative rendah. Kedua, lemak adalah
sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah hasil metabolisme asam
lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah asam
lemak tidak jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel
kanker prostat.
f. Virus
Jenis retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan
sebagai penyebab kanker prostat.
1. Chemoprevention
Berbagai bahan kimiawi obat dan zat lainnya yang
diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang tergolong bahan
kimia salah satunya adalah logam berat seperti cadmium yang
g. Banyak duduk
Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko
kanker prostat. Hal ini didasarkan pada kesimpulan penelitian yang
dilakukan ilmuwan di Inggris baru-baru ini. Tim peneliti the university
of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level aktivitas fisik
di tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Peneliti menganalisis 320
pasien kanker prostat dan dibandingkan dengan kelompok pria sehat.
Seluruh partisipan kemudian ditanyai tentang tipikal pekerjaan mereka.
Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja
kantoran berisiko lebih tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan berdiri atau bergerak ke sanakemari
seperti buruh pabrik, tukang roti, dan tukang cukur. Setiap pria yang
memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran kelenjar
prostat. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak
sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui
uretra. Kondisi inilah yang disebut BPH5.
6. Pencegahan / Penanggulangan Penyakit Kanker Prostat
a. Pencegahan Penyakit Kanker Prostat
Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan
tingkat keganas yang tidak bisa diragukan lagi. Ada yang menyebutkan
kanker prostat sendiri sebagai penyakit utama kematian manusia diatas
74 tahun. Untuk kita sebagai manusia perlu mengenal lebih dini apa itu
penyakit kanker prostat. Blogiztic akan mengulas cara ampuh
mencegah penyakit kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala
penyakit kanker prostat seperti yang sering dialami si penderita
terbangun tengah malam untuk hajat membuang air kecil. Dalam
sehariannya si penderita kanker prostatbisa membuang hajat 8 kali
2
‘MAKALAH KANKER PROSTAT Berkas Tamaymo Computer’, 2015
<https://burangasitamaymo.wordpress.com/2015/06/26/makalah-kanker-prostat/>.
NO KEGIATAN WAKTU
.