Anda di halaman 1dari 34

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam
pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang
muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini
bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan
bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi
pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya
pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total.
Disinilah peran tanaman obat/herbal.
 Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan
melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan
lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk
tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus
(Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa
dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan,
kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan
konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat
membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara
pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah
satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati
secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini.
Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium
kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 1


B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian kanker ?
2. Apa perbedaan tumor dan kanker ?
3. Apa factor pemicu kanker ?
4. Apa pegertian kanker prostad, kanker serviks, dan kanker payudarah ?
5. Bagaimna cara pencegahan kanker ?
6. Siapa saja yang rentang terkena kanker prostad, karker serviks, dan
kanker payudarah ?
C. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum
Di harapkan para pelajar maupun masyarakat mampu memahami
tentang kanker dan gejala kanker prostad, kanker serviks, dan kanker
payudarah. Serta mengetahui penyebab kaker. Dan mahasiswa mampu
memberikan pehaman tentang resiko kanker dan hal-hal yang dapat
memicu terjadinya kanker, yang akan dialami setiap orang yang
melakukannya dengan melalui penyuluhan yang tersebut.
2. Tujuan khusus
a. Para remaja /masyarakat dapat memahami factor yang mendorong
terjadinya kanker prostad, kanker serviks, dan kanker payudarah!
b. Para remaja/masyarakat dapat memahami gejala kanker prostad,
kanker serviks, dan kanker paydarah.
c. Para remaja/masyarakat dapat mengetahui orang yang bias terkena
kanker prostad, kanker serviks, dan kanker paydarah.
d. Para remaja/masyarakat dapat memahami solusi untuk mencegah
terjadinya kanker prostad, kanker serviks, dan kanker paydarah.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 2


D. Manfaat penyuluhan
a. Mengetahui pengertian kanker.
b. Mengetahui perbedaan tumor dan kanker.
c. Mengetahui factor pemicu kanker
d. Mengetahu pegertian kanker prostad, kanker serviks, dan kanker
payudarah .
e. Mengetahui cara pencegahan kanker.
f. Mengetahui Siapa saja yang rentang terkena kanker prostad, karker
serviks, dan kanker payudarah.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 3


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan
sel-sel  jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya
menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui
jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang
belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada
penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan
membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut
mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang
ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ
di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian
permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi
didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak
memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut
sehingga sulit diobati.
B. Factor penyebab kanker
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena
penyebab kanker dapat  merupakan  gabungan dari sekumpulan faktor,
genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga
meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
1. Factor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih
tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga
lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah
kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar.
Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3
kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 4


2. Factor lingkungan
 Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru –
paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
 Sinar Ultraviolet dari matahari
 Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam
sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan
ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker
sel darah, seperti Leukemia
3. Factor makanan yang mengandung kimia
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab
kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis
makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
a. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar)
meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung.
b. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko
lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
c. Zat pewarna makanan
d. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada
makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
e. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara
berlebihan.
4. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
a. Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis)
agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada
wanita.
b. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem
pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
c. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 5


d. Virus Epstein – Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt,
sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan
tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
e. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan
limfoma dan kanker darah lainnya.
5. Infeksi
a. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker
kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung
kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak
menyebabkan kanker.
b. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan
saluran empedu.
c. Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan
penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan
cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi
peningkatan kecepatan siklus sel.
6. Factor perilaku
a. Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang
diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
b. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan
sering berganti ganti pasangan.
7. Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang
cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron
melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada
kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan
progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara,
kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar
pada pria.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 6


8. Factor kejiwaan, emosional
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan
seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat
menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
9. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran
luarnya. Sumber – sumber radikal bebas yaitu :
a. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses
metabolisme.
b. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-
racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi,
dan sinar ultraviolet dari matahari.
c. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita
makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau
bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara
fisik, psikologis,maupun biologis.1
C. Kanker prostad
Kanker prostat adalah bentuk kanker yang berkembang di prostat, sebuah
kelenjar dalam sistem reproduksi laki-laki. kanker prostat Kebanyakan lambat
berkembang, namun terdapat kasus kanker prostat agresif. Sel-sel kanker
dapat metastasis (menyebar) dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama
tulang dan kelenjar getah bening. kanker prostat dapat menyebabkan rasa
sakit, kesulitan buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau
disfungsi ereksi. Gejala lain yang berpotensi dapat mengembangkan selama
stadium penyakit.
Harga deteksi kanker prostat sangat bervariasi di seluruh dunia, dengan
Asia Selatan dan Timur deteksi lebih jarang daripada di Eropa, dan

1
‘Cara Mencegah Kanker Payudara Ternyata Mudah - Alodokter’, 2017
<https://wecarecancer.wordpress.com/2017/05/14/makalah-kanker/>.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 7


khususnya Amerika Serikat. Kanker prostat cenderung untuk
mengembangkan pada pria berusia lebih dari lima puluh dan meskipun ini
adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada laki-laki, banyak yang
tidak pernah mengalami gejala, menjalani terapi tidak, dan akhirnya
meninggal karena penyebab lainnya.
Hal ini karena kanker prostat adalah, dalam banyak kasus, lambat
berkembang, gejala-bebas, dan karena laki-laki dengan kondisi yang lebih tua
mereka sering mati karena sebab-sebab yang tidak terkait dengan kanker
prostat, seperti jantung / penyakit peredaran darah, pneumonia, lainnya tidak
terkait kanker, atau usia tua. Sekitar 2 / 3 dari kasus lambat tumbuh “kucing”,
yang lain ketiga lebih agresif, cepat berkembang secara informal dikenal
sebagai “macan”.
1. Kelenjer prostad
Prostat adalah suatu kelenjar eksokrin dari sistem reproduksi pria. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan dan mensekresi cairan bersih yang terdiri
dari sepertiga volume semen.
a. Prostat sehat berukuran sedikit lebih besar dari buah kenari
b. Ia terletak di bagian depan anus, tepat di bawah kandung kemih tempat
urin ditampung, dan mengelilingi saluran kemih (uretra) yang
mengeluarkan air kemih dari dalam tubuh
c. Kelenjar tersebut berperan sebagai bagian dari sistem reproduksi pria
dengan memproduksi cairan putih yang mengandung sperma
d. Prostat juga terdiri dari otot polos yang membantu mengeluarkan
sperma sewaktu ejakulasi; dengan demikian, masalah prostat dapat
menyebabkan impotensi.
2. Kelenjar prostat memiliki empat wilayah kelenjar yang berbeda:
a. Zone Periferal (ZP) – Bagian sub-kapsular dari aspek posterior
kelenjar prostat yang mengitari uretra distal dan meliputi hingga 70%
kelenjar prostat normal pada lelaki muda. Dari bagian kelenjar inilah
lebih dari 70% penyakit kanker prostat berasal.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 8


b. Zona Sentral (ZS) – Zona ini terdiri dari sekitar 25% kelenjar prostat
normal dan mengitari saluran-saluran ejakulasi. Tumor-tumor Zona
Sentral bertanggung jawab terhadap lebih dari 25% penyakit kanker
prostat seluruhnya.
c. Zona Transisi (ZT) – Zona ini bertanggung jawab terhadap 5% volume
prostat dan sangat jarang terkait dengan karsinoma. Zona Transisi
mengitari uretra proksimal dan merupakan wilayah kelenjar prostat
yang bertumbuh sepanjang hidup Anda. Zona ini terlibat dalam
pembesaran prostat jinak.
d. Zona Jaringan-Otot Anterior- Zona ini bertanggung jawab atas sekitar
5% berat prostat, biasanya tanpa komponen kelenjar, dan hanya terdiri
dari, sebagaimana namanya, otot dan jaringan (fibrosa).
3. Gejala gejala kanker prostad
a. Sulit berkemih
Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar,
berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih
atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit–
sedikit. Gejala ini akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di
sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga
mengganggu proses berkemih.
b. Nyeri saat berkemih
Problem ini juga disebabkan adanya tumor prostat yang menekan
saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi
prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat
yang bukan merupakan kanker.
c. Keluar darah saat berkemih
Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah
periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar–
samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran
kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.
d. Sulit ereksi atau menahan ereksi

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 9


Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis yang
seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang
sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi
setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan
munculnya gejala ini.
e. Sulit Buang Air Besar
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan
rektum. Akibatnya, bila ada tumor, pencernaan akan terganggu.
Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa
menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar
secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan
bisa juga mengindikasikan kanker usus besar.
f. Nyeri terus menerus
Di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas.
Sering kali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu
pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit
dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.
g. Sering berkemih di malam hari
Jika Anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya
untuk berkemih, periksalah segera ke dokter.
h. Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (ngompol). Urin tidak dapat
ditahan hingga perlahan keluar dan menetes. Atau kalau pun keluar
aliran tidak cukup kuat.
4. Epidemiologi penyakit kanker prostad
Kanker merupakan suatu penyakit akibat adanya pertumbuhan yang
abnormal dari sel-sel jaringan tubuh yang dapat melakukan invasi ke
jaringan-jaringan normal atau menyebar ke organ-organ yang jauh.
Definisi yang paling sederhana yang dapat diberikan untuk kanker adalah
pertumbuhan sel-sel yang kehilangan pengendaliannya. Penyakit kanker
dapat diklasifikan menjadi dua bagian, yaitu karsinoma dan retikulosis1 .

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 10


Kelenjar prostat , tempat di mana tumbuh kanker, adalah salah satu
kelenjar khusus untuk pria, terletak persis di bawah (leher bawah) kandung
kemih (vesica urinaria). Prostat mengelilingi bagian atas pertama saluran
kemih (urethra). Salah satu peran prostat dalam perkemihan adalah
membantu menyalurkan/menyemprotkan urine keluar dari kandung kemih.
Peran utamanya yang penting adalah berkaitan dengan fungsi
mengeluarkan semen (cairan sperma) dan hormone seksualnya2, dalam hal
ini Prostat adalah penghasil sebagian besar cairan di dalam air mani
(semen) yang menjaga sperma agar tetap hidup.
Kelenjar prostat mulai berkembang sebelum bayi lahir dan akan terus
berkembang hingga mencapai usia dewasa. Perkembangan prostat
dipengaruhi oleh hormon seks pria, yaitu androgen. Hormon androgen
yang utama adalah testosteron. Secara umum kanker prostat dibagi
menjadi 2 golongan besar yaitu kanker yang masih terbatas dalam organ
prostat (kanker dini) dan yang sudah menyebar keluar prostat baik ke
organ sekitar maupun metastasis (penyebaran) jauh (kanker lanjut).
Sebagai umumnya kanker, diagnosis awal sangat dubutuhkan dalam
penanggulngan kanker prostat. Sebagai tanda bahaya (Warning sign)
kanker prostat adalah :
a. Sering kali merasa ingin kencing, terutama di malam hari
b. Nyeri atau rasa terbakar (burning) selama miksi
c. Bermasalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing, atau
kencing lemah
d. Urine (air kencing) berdarah
e. Nyeri saat ejakulasi
f. Cairan ejakulasi berdarah
g. Gangguan ereksi
h. Nyeri pinggul atau punggung
5. Faktor Risiko Kanker Prostat

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 11


Pada kanker prostat walaupun belum ditemukan factor penyebab
utamanya, tetapi ada beberapa factor risiko yang diyakini sebagai
penyebab terjadinya kanker prostat yaitu :

Faktor risiko yang mendapatkan dukungan ilmiah (established risk


factors) :

a. Usia lanjut
Usia merupakan faktor risiko terbesar kanker prostat. Kanker
prostat jarang terjadi pada pria di bawah 40 tahun, namun risiko kanker
prostat akan meningkat setelah usia 50 tahun. Dua dari tiga kasus
kanker prostat ditemukan pada pria usia 65 tahun. Hal ini disebabkan
karena risiko penyakit pada usia lanjut meningkat seiring dengan
proses penuaan dan menurunnya berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Semakin lanjut usia, risiko terjadinya kanker prostat meningkat
secara bermakna. Pria pada usia 50 tahun sekitar 33% memiliki tumor
prostat kecil. Sedangkan pada usia 80 tahun sekitar 70% pria dapat
dibuktikan secara histopatologi memiliki kanker prostat. Menurut
American Cancer Society, pada umumnya, kanker prostat berkembang
dengan perlahan.
b. Hormon Testosterone
Testosteron secara alami memacu pertumbuhan kelenjar prostat.
Pria yang menggunakan terapi testosteron, biasanya cenderung
mengidap kanker prostat. Banyak dokter menganggap, terapi
testosteron akan mempercepat berkembangnya kanker prostat yang
awalnya sudah tumbuh. Terapi testosteron jangka panjang pun akan
menyebabkan pembesaran kelenjar prostat.
c. Ras
Orang dari ras kulit hitam memiliki risiko dua kali lebih besar
untuk terjadi kanker prostat disbanding ras lain. Namun peningktan
risiko ini dianggap tidak independen, tetapi berhubungan dengan factor
lain (counfounding factors) yang berhubungan dengan ras. Misalnya

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 12


ditemukan titer hormone testosterone yang tinggi di kalangan kulit
hitam berisiko kanker.

d. Riwayat keluarga
Bila ada satu anggota keluarga yang mengidap penyakit ini maka
risiko meningkat menjadi dua kali bagi yang lain dan bila ada dua
anggota keluarga yang menderita penyakit ini maka risiko penyakit ini
menjadi 2-5 kali. Faktor ini berhubungan dengan factor genetic oleh
karena itu factor ini merupakan factor yang tidak dapat diubah dan
dihindari.
e. Pola makan
Pola makan merupakan changeable risk factor terjadinya kanker
prostat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang
tinggi utamanya lemak hewani akan meningkatkan resiko terkena
kanker prostat. Peranan lemak dalam meningkatkan risiko kanker
prostat terjadi dengan beberapa mekanisme. Pertama lemak dapat
mempengaruhi kadar testosterone, suatu hormone yang diperlukan
untuk sel-sel prostat baik jinak maupun ganas.
Pria yang mengkonsumsi sedikit lemak akan mempunyai kadar
hormone testosterone yang relative rendah. Kedua, lemak adalah
sumber radikal bebas, dan yang ketiga adalah hasil metabolisme asam
lemak diduga merupakan zat karsinogenik, contohnya adalah asam
lemak tidak jenuh omega-6 yang dapat memacu pertumbuhan sel
kanker prostat.
f. Virus
Jenis retrovirus, dikenal sebagai XMRV diidentikasi kemungkinan
sebagai penyebab kanker prostat.
1. Chemoprevention
Berbagai bahan kimiawi obat dan zat lainnya yang
diidentifikasi dapat merangsang kanker. Yang tergolong bahan
kimia salah satunya adalah logam berat seperti cadmium yang

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 13


terdapat pada baterai bekas yang memang bisa memicu kanker
prostat.

g. Banyak duduk
Duduk berjam-jam di belakang meja ternyata meningkatkan risiko
kanker prostat. Hal ini didasarkan pada kesimpulan penelitian yang
dilakukan ilmuwan di Inggris baru-baru ini. Tim peneliti the university
of Athens mencoba menganalisis keterkaitan antara level aktivitas fisik
di tempat kerja dan tumbuhnya tumor. Peneliti menganalisis 320
pasien kanker prostat dan dibandingkan dengan kelompok pria sehat.
Seluruh partisipan kemudian ditanyai tentang tipikal pekerjaan mereka.
Terungkap, pria yang bekerja sebagai pegawai, guru, atau pekerja
kantoran berisiko lebih tinggi ketimbang mereka yang lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan berdiri atau bergerak ke sanakemari
seperti buruh pabrik, tukang roti, dan tukang cukur. Setiap pria yang
memasuki usia 45 tahun berpeluang mengalami pembesaran kelenjar
prostat. Jika pembesaran terjadi secara berlebihan hingga membengkak
sebesar buah jeruk, efeknya dapat menekan aliran kemih yang melalui
uretra. Kondisi inilah yang disebut BPH5.
6. Pencegahan / Penanggulangan Penyakit Kanker Prostat
a. Pencegahan Penyakit Kanker Prostat
Kanker prostat sendiri merupakan salah satu penyakit dengan
tingkat keganas yang tidak bisa diragukan lagi. Ada yang menyebutkan
kanker prostat sendiri sebagai penyakit utama kematian manusia diatas
74 tahun. Untuk kita sebagai manusia perlu mengenal lebih dini apa itu
penyakit kanker prostat. Blogiztic akan mengulas cara ampuh
mencegah penyakit kanker prostat sebagai berikut. Adapun gejala
penyakit kanker prostat seperti yang sering dialami si penderita
terbangun tengah malam untuk hajat membuang air kecil. Dalam
sehariannya si penderita kanker prostatbisa membuang hajat 8 kali

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 14


setiap harinya dan bisa muncul darah pada air seni maupun sperma,
disfungsi dan keluhan sakit pada bagian belakang.
Adapun cara ampuh pencegahan penyakit kanker prostat bisa anda
dapatkan sekarang juga. Berikut poin-poin yang diperlukan dalam
penanganan pencegahan masalah kanker prostatselengkapnya sebagai
berikut :
2. Memperbaiki keadaan kesehatan umum
Menjaga agar berat badan berada pada berat ideal. Jika anda
mempunyai penyakit obesitasmaka dianjuran mengatur diet yang
seimbang. Disamping memperbaiki keadaan kesehatan
ditambhakan untuk melakukn kegiatan olahraga.
3. Minum banyak air
minuman air sangatlah esensial untuk kesehatan karena
membantu mengurangi racun-racun dari dalam tubuh. Konsumsi
air yang ideal setiap hari adalah 6 – 8 gelas sehari. Hindari kopi
dan teh secara berlebihan.
4. Mengurangi minuman beralkohol
5. Memakan makanan yang banyak mengandung likopen, contohnya
tomat dan buah bit.
6. Makanlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti
kacang kedelai dan produknya seperti tofu, atau susu kacang
kedelai, salmon, tuna dan sarden.
7. Dianjurkan makan makanan yang mengandung beta karoten seperti
wortel
8. Mengurangi konsumsi daging-dagingan dan lemak berlebihan
9. Mendapat cukup asupan selenium dan vitamin E
10. Kurangi stres dan depresi dar sekarang.
b. Penanggulangan / Pengobatan Penyakit Kanker Prostat
1. Cara pengobatan kanker prostat

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 15


Pengobatan yang tepat untuk kanker prostat masih
diperdebatkan. Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung kepada
stadiumnya :
a. Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi
(pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran
b. Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi
hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan
maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.
2. Pembedahan untuk kanker prostat
a. Prostatektomi radikal (pengangkatan kelenjar prostat)
Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B.
Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan dibawah pembiusan
total maupun spinal. Sebuah sayatan dibuat di perut maupun
daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan
rumah sakit selama 5-7 harai.
b. Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian)
Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya
kadar testosteron, tetapi prosedur ini menimbulkan efek fisik
dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak
memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan
dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi
penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit.
Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah
menyebar.
Terapi penyinaran untuk pengobatan kanker prostat. Terapi
penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker
stadium A, B dan C. Biasanya jika resiko pembedahan terlalu
tinggi, maka dilakukan terapi penyinaran. Terapi penyinaran
terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 16


1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit
tanpa perlu menjalani rawat inap. Efek sampingnya
berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit
(misalnya kemerahan dan iritasi), cedera atau luka
bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung
kemih) dan hematuria. Terapi penyinaran eksterna
biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8
minggu.
2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium
radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui
sayatan kecil. Keuntungan dari bentuk terapi
penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan
kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya
yang lebih sedikit.2
D. Kanker serviks
Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma serviks uterus merupakan
kanker pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di
Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama. Kanker
serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian
dalam jangka waktu relatif cepat.
Kanker serviks uterus adalah keganasan yang paling sering ditemukan
dikalangan wanita. Penyakit ini merupakan proses perubahan dari suatu
epithelium yang normal sampai menjadi Ca invasive yang memberikan gejala
dan merupakan proses yang perlahan-lahan dan mengambil waktu bertahun-
tahun.
Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah
rahim yang menonjol ke liang sanggama (vagina). Kanker serviks
berkembang secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini
dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel

2
‘MAKALAH KANKER PROSTAT Berkas Tamaymo Computer’, 2015
<https://burangasitamaymo.wordpress.com/2015/06/26/makalah-kanker-prostat/>.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 17


displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Dimulai dari
displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan akhirnya menjadi
karsinoma in-situ (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma
invasif. Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker.
Dari displasia menjadi karsinoma in-situ diperlukan waktu 1-7 tahun,
sedangkan karsinoma in-situ menjadi karsinoma invasif berkisar 3-20 tahun.
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim,
apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ
lain di seluruh tubuh penderita.
1. Gejala Klinis Kanker Serviks
Tidak khas pada stadium dini. Sering hanya sebagai fluos dengan
sedikit darah, pendarahan pastkoital atau perdarahan pervagina yang
disangka sebagai perpanjangan waktu haid. Pada stadium lanjut baru
terlihat tanda-tanda yang lebih khas, baik berupa perdarahan yang hebat
(terutama dalam bentuk eksofitik), fluor albus yang berbau dan rasa sakit
yang sangat hebat.
Pada fase prakanker, sering tidak ada gejala atau tanda-tanda yang
khas. Namun, kadang bisa ditemukan gejala-gejala sebagai berikut :
a. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang keluar dari
vagina ini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis
jaringan
b. Perdarahan setelah sanggama (post coital bleeding) yang kemudian
berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
c. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
d. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan,
berbau dan dapat bercampur dengan darah.
e. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
f. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada
radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah,

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 18


kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri
di tempat-tempat lainnya.
g. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi,
edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar
bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau
rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.
2. Factor penyebab
HPV (Human Papiloma Virus) merupakan penyebab terbanyak.
Sebagai tambahan perokok sigaret telah ditemukan sebagai penyebab juga.
Wanita perokok mengandung konsentrat nikotin dan kotinin didalam
serviks mereka yang merusak sel. Laki-laki perokok juga terdapat
konsetrat bahan ini pada sekret genitalnya, dan dapat memenuhi servik
selama intercourse. Defisiensi beberapa nutrisional dapat juga
menyebabkan servikal displasia.National Cancer Institute
merekomendasikan bahwa wanita sebaiknya mengkonsumsi lima kali
buah-buahan segar dan sayuran setiap hari. Jika anda tidak dapat
melakukan ini, pertimbangkan konsumsi multivitamin dengan antioksidan
seperti vitamin E atau beta karoten setiap hari.
3. Yang beresiko terkena kanker serviks
Sejauh ini HPV memang diketahui jadi penyebab kanker serviks
yang utama. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang bisa
meningkatkan peluang Anda kena kanker ini, meski Anda tidak punya
riwayat infeksi HPV sekalipun. Simak berbagai faktor risiko penyebab
kanker serviks berikut ini.
a. Infeksi human papilloma virus
Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan dapat
meningkatkan risiko terkena HPV 16 dan 18. Begitu juga dengan
perilaku seksual berisiko seperti seks tanpa kondom atau berbagi
mainan seks (sex toys) yang sama. Selain itu, wanita yang tidak
pernah mendapatkan vaksin (imunisasi) HPV tentu lebih rentan
terinfeksi HPV yang bisa jadi penyebab kanker serviks.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 19


b. Merokok
Tembakau mengandung banyak zat kimia yang tidak baik untuk
tubuh. Wanita yang merokok memiliki risiko hingga dua kali lebih
besar dibanding wanita non-perokok dalam terkena kanker serviks.
c. Imunosupresi
Pengobatan atau kondisi yang mempengaruhi sistem imun, seperti
human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan
AIDS, bisa meningkatkan risiko terkena infeksi HPV dan jadi
penyebab kanker serviks.
d. Infeksi klamidia
Beberapa penelitian menunjukkan risiko yang lebih tinggi dari
kanker serviks pada wanita dengan hasil tes darah yang menunjukkan
pernah atau sedang memiliki infeksi salah satu penyakit menular
seksual, yaitu klamidia.
e. Kurangnya konsumsi buah dan sayur
Wanita yang memiliki pola makan kurang sehat, misalnya jarang
makan buah dan sayur, mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap
kanker serviks.
f. Berat badan berlebih (obesitas)
Wanita dengan kelebihan berat badan lebih mudah memiliki
adenocarcinoma pada serviks.
g. Penggunaan kontrasepsi minum (pil KB) jangka panjang
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa minum kontrasepsi
oral (pil KB) dalam waktu yang lama, yaitu lebih dari sekitar lima
tahun, dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Kalau Anda sudah
lama minum pil KB untuk mencegah kehamilan, segera
pertimbangkan untuk memilih kontrasepsi lain dan bicarakan dengan
dokter kandungan Anda. Penelitian terbaru menemukan bahwa wanita
yang menggunakan intrauterine device (IUD, perangkat yang
dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan) memiliki

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 20


risiko lebih rendah terhadap kanker. Karena itu, alat kontrasepsi jenis
IUD bisa jadi alternatif buat Anda yang belum ingin hamil.
h. Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan.
Wanita yang pernah mengalami kehamilan hingga melahirkan
(tidak keguguran) 3 kali atau lebih memiliki risiko yang lebih tinggi
terkena kanker serviks.
i. Hamil atau melahirkan di usia sangat muda.
Sangat muda berarti berusia di bawah 17 tahun saat kehamilan
hingga melahirkan pertama kalinya. Wanita yang berusia lebih muda
dari 17 tahun saat hamil pertama (tidak keguguran) dua kali lebih
rentan terkena kanker serviks.
j. Kemiskinan.
Meskipun keadaan ekonomsi seseorang tidak serta-merta jadi
penyebab kanker serviks, kemiskinan sangat mungkin menghalangi
akses wanita terhadap layanan serta pendidikan kesehatan yang
memadai, termasuk tes pap smear.
k. Diethylstilbestrol (DES).
DES adalah obat hormonal yang diberikan pada wanita untuk
mencegah keguguran. Ibu yang menggunakan obat ini saat kehamilan
memiliki risiko lebih besar terhadap kanker serviks. Anak perempuan
yang dilahirkan juga memiliki risiko yang lebih besar. Obat ini sudah
tidak diresepkan lagi untuk ibu hamil sejak tahun 1980-an. Akan
tetapi, buat Anda yang pernah hamil atau dilahirkan sebelum 1980
masih berisiko mengalami kanker.
l. Faktor keturunan.
Apabila dalam keluarga Anda, misalnya nenek, ibu, atau sepupu
wanita yang pernah kena kanker serviks, Anda pun jadi dua hingga
kali lebih rentan mengalami kanker serviks dibandingkan orang yang
tidak punya faktor keturunan kanker. Masalahnya, mutasi gen yang
jadi penyebab kanker serviks bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.
m. Usia.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 21


Perempuan di bawah usia lima belas tahun memiliki risiko paling
rendah terhadap kanker ini. Sedangkan risiko semakin meningkat pada
wanita berusia di atas 40 tahun.
4. Cara mendiagnosis kanker serviks
Dokter biasanya menggunakan tes pap smear untuk mendiagnosis
kanker serviks. Dokter dapat melakukan tes lainnya untuk melihat sel
kanker atau pre-kanker pada serviks jika tes pap smear menunjukkan
malfungsi perubahan sel, seperti biopsi.
Dokter dapat merujuk Anda pada ginekolog (dokter spesialis
kandungan, yaitu ahli kesehatan sistem reproduksi wanita) jika hasil tes
menunjukkan kelainan, atau jika dokter melihat adanya pertumbuhan
dalam serviks atau jika Anda memiliki perdarahan abnormal.
Penting diketahui bahwa perdarahan dari wanita tidak selalu berarti
kanker serviks. Klamidia adalah salah satu alasan mengapa wanita
mengalami perdarahan vagina yang tidak biasa. Dokter mungkin
menyarankan Anda untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum dirujuk.
Beberapa tes yang mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi jika
Anda memiliki kanker serviks adalah sebagai berikut.
a. Kolposkopi.
Prosedur dilakukan dengan mikroskop kecil dengan sumber cahaya di
ujung digunakan untuk memeriksa serviks Anda.
b. Cone biopsy.
Prosedur kecil ini dilakukan di bawah obat bius. Bagian kecil berbentuk
kerucut pada serviks akan diangkat untuk diperiksa. Setelah itu, Anda
mungkin mengalami perdarahan vagina selama hingga empat minggu
setelah prosedur. Anda juga dapat mengalami nyeri seperti haid.
Apabila dokter yakin Anda memiliki gejala kanker serviks, dokter
kemudian akan memeriksa seberapa parah kondisi (tahap stadium) kanker.
Tesnya dapat meliputi hal-hal di bawah ini
a. Memeriksa rahim, vagina, rektum, dan kemih apabila terdapat kanker.
Prosedur ini dilakukan dengan obat bius.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 22


b. Tes darah untuk memeriksa kondisi sekitar organ, seperti tulang, darah dan
ginjal.
c. Tes imaging (pemindaian), yaitu dengan teknologi Computerised
tomography (CT) scan, Magnetic resonance imaging (MRI) scan, sinar X,
dan Positive emission tomography (PET) scan. Tujuan tes ini yaitu untuk
mengidentifikasi tumor kanker dan apabila sel kanker telah menyebar
(metastasis).

5. Cara pencegahan kanker serviks


Berikut adalah perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda
mencegah kanker serviks terjadi pada Anda:
a. Berbicara dengan keluarga, teman-teman atau konselor dapat
membantu. Anda juga dapat menanyakan dokter mengenai komunitas
penyintas (survivor) dan pengidap kanker serviks.
b. Tes pap smear adalah cara terbaik untuk menemukan perubahan sel
serviks atau HPV pada serviks. Penting untuk melakukan follow up
dengan dokter setelah hasil tes pap smear yang abnormal agar Anda
dapat mendapatkan perawatan dengan tepat waktu.
c. Jika Anda berusia di bawah 26 tahun, Anda dapat mendapatkan vaksin
HPV yang dapat melindungi dari 2 jenis HPV 16 dan HPV 18, jenis
HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
d. Hindari terinfeksi HPV dengan melakukan hubungan seks yang aman,
dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan
seksual.
e. Untuk mencegah kanker berkembang ke tahap stadium yang lebih
serius, Anda perlu menjalani gaya hidup sehat. Misalnya dengan
menjaga pola makan bernutrisi seimbang, rajin berolahraga sesuai
dengan kemampuan dan saran dokter, istirahat yang cukup, mengelola
stres, berhenti merokok dan minum alkohol, serta mengurangi paparan
zat berbahaya misalnya dari polusi, pestisida, dan makanan kemasan.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 23


E. Kanker payudarah
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan
payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu
(lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke
puting payudara.
Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam
payudara.
Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak
normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang
terasa seperti benjolan. Meski biasanya terjadi pada wanita, kanker payudara
juga bisa menyerang pria.
Kanker payudara yang paling umum terjadi, terbagi dalam beberapa jenis.
a. Ductal carcinoma in situ. Kanker ini tumbuh di duktus, dan tidak
menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker ini termasuk kanker
stadium awal dan mudah diobati. Namun demikian, kanker ini bisa
menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera ditangani.
b. Lobular carcinoma in situ. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus.
Sama seperti ductal carcinoma in situ, kanker ini tidak menyebar ke
jaringan sekitarnya.
c. Invasive ductal carcinoma. Kanker ini tumbuh di duktus dan bisa
menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh
yang lain. Jenis kanker ini terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.
d. Invasive lobular carcinoma. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus dan
bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker ini terjadi pada 10% kasus
kanker payudara.

Sedangkan jenis kanker payudara yang jarang terjadi adalah

a. Angiosarcoma. Adalah jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan


saluran getah bening di payudara.
b. Penyakit Paget. Penyakit Paget merupakan kanker yang tumbuh di puting
payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola).

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 24


c. Tumor phyllodes. Jenis kanker yang jarang ini tumbuh di jaringan ikat
payudara yang disebut stroma.
d. Inflammatory breast cancer. Adalah jenis kanker payudara yang jarang,
namun berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga
membuat payudara tampak meradang seperti infeksi.
e. Triple negative breast cancer. Adalah jenis kanker yang menunjukkan
hasil negatif pada pemeriksaan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER),
reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada jaringan
kanker, yang biasanya positif pada kanker payudara
1. Gejala kanker payudara
Gejala kanker payudara sebenarnya sedikit banyak bisa mengungkap
stadium kanker yang diderita, apakah masih dalam tahap awal atau justru
stadium lanjut. Kanker payudara stadium awal identik dengan keluhan
benjolan di payudara.
Ukuran benjolan tersebut biasanya tergantung dari besar kecilnya tubuh
penderita. Selain gejala umum itu, beberapa gejala berikut ini bisa jadi
pertanda awal bahwa kanker itu memang muncul pada penderita:
a. Kenali benjolan di sekitar payudara
Pertama-tama, Anda harus bisa membedakan benjolan yang
terdapat pada payudara, apakah benjolan tersebut benar-benar
mengindikasikan atau tanda adanya penyakit kanker payudara, atau
hanya sekedar benjolan biasa saja.
Benjolan tanda kanker payudara adalah:
1) Sedikit keras dan hanya terdapat 1 benjolan saja atau tidak ada
benjolan di payudara lainnya
2) Kulit payudara tampak pucat, disertai keluarnya cairan pada
putting
3) Terdapat rasa nyeri pada benjolan
Benjolan biasa :
1) Benjolan lunak dan terdapat benjolan juga di bagian payudara
lainny

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 25


2) Benjolan ini biasanya akan hilang paska menstruasi
b. Bedakan ukuran dan bentuk payudara untuk ketahui kanker
payudarah
Biasanya, bentuk dan ukuran payudara pada penderita
kanker payudara ini berbeda. Perubahan bentuk dan ukuran itu bisa
diketahui dengan mudah, yakni:
1) Bila biasanya memakai bra ukuran 36, kini berubah
menjadi ukuran bra 34. Artinya semakin mengecil
2) Muncul kerutan di payudara, yang biasanya hanya terjadi
pada wanita usia lanjut usia yakni kasar dan bergelambir
c. Merasa tidak nyaman dengan kondisi payyudara
Perasaan tidak nyaman pada kondisi payudara yang
dirasakan sekarang ini bisa jadi akibat rasa nyeri di sekitarnya.
Rasa was-was akibat warna memerah pada payudara dan
pembengkakan, puting masuk ke dalam, serta payudara terasa
lembek juga berkerut membuat perasaan menjadi semakin tidak
nyaman.
Selain bentuknya yang berubah, biasanya gejala kanker
payudara ini juga akan diikuti rasa gatal. Kemudian kulit menjadi
bersisik dan muncul warna kemerahan di area puting.
2. Penyebab dan resiko kanker payudarah
Kanker payudara bisa jadi disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang
utama berdasarkan keluhan selama ini disebabkan atau dipicu oleh siklus
bulanan hormon normal wanita.
Kondisi wanita dengan periode pertama hingga menopause jangka pendek
merupakan kondisi paling berisiko terkena kanker payudara, terutama jika:
a. Wanita yang masuk usia lebih dari 50 tahun memiliki risiko lebih besar
dibanding yang menopause di usia lebih dari 46 tahun
b. Kehamilan pertama yang terjadi pada wanita usia di atas 30 tahun
c. Wanita yang belum pernah hamil atau bahkan tidak menikah.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 26


Untuk itu, pada wanita dengan risiko besar terserang kanker payudara
tersebut perlu mendapatkan penambahan hormon. Nah, di luar faktor
tersebut, masih ada risiko lain sekitar 11% penyebab kanker payudara,
yakni: Faktor Genetik yang dikenal dengan istilah Gen BRCA1 dan
BRCA2.

3. Cara pengobatan kanker payudara


Jika ternyata Anda terdeteksi kanker payudara secara diagnosis medis,
maka tidak perlu khawatir yang berlebihan. Ada beberapa metode
pengobatan medis yang bisa dilakukan dokter, tergantung dari kondisi
Anda. Beberapa tindakan medis tersebut adalah:
a. Operasi bedah untuk mengangkat sel kanker.
Hampir semua kanker butuh tindakan medis operasi bedah,
termasuk kanker payudara. Ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi
penderita apakah masih bisa mempertahankan payudara tersebut atau
membuangnya total jaringan yang terkena kanker.
Operasi yang dibutuhkan dikenal dengan nama mastektomi untuk
mengangkat kelenjar getah bening di bawah ketiak secara keseluruhan.
Jika masih memungkinkan suntikan medis untuk mematikan sel kanker,
juga bisa untuk memprediksi adanya kanker berulang.
b. Radioterapi
Radioterapi merupakan tindakan medis paling mendasar bagi
penderita kanker. Penderita kanker paling umum mendapatkan tindakan
medis berupa operasi bedar. Walaupun sudah mendapatkan tindakan
medis ini, risiko kambuh masih tetap ada.
Sehingga perlu dilakukan radioterapi di dada agar sel kanker
benar-benar mati. Setidaknya tindakan medis ini berlangsung 5 minggu.
c. Kemoterapi
Penderita kanker, biasanya dalam jangka panjang akan menjalani
tindakan medis kemoterapi agar kanker tidak kambuh dan biasanya butuh

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 27


waktu 4 hingga 6 bulan. Tindakan medis ini punya risiko bagi penderita,
mulai dari mual ringan, muntah, rambut rontok, lesu atau kelelahan. Ini
akibat dari nafsu makan yang hilang.

4. Upaya penegahan kanker payudara


Setelah mengetahui risikonya, cara mencegah kanker payudara dapat
dilakukan dengan mengurangi risiko-risiko tersebut dengan hal-hal ini.
a. Menjaga berat badan tetap ideal
Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Wanita
yang mengalami pertambahan berat badan atau obesitas setelah masa
menopause, memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 30-60
persen. Sementara, wanita yang mengalami pertambahan berat badan atau
obesitas sebelum masa menopause, risiko terkena kanker payudara20-40
persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan
normal. Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat
badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon di dalam tubuh.
Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu cara
mencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan.
b. Utamakan makanan sehat
Meskipun mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar
belum memberikan perlindungan yang efektif terhadap kanker payudara,
setidaknya hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko kanker
payudara. Wanita yang sudah terkena kanker payudara pun hidupnya
dapat lebih berkualitas jika menghindari makanan berlemak. Daging
berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, dan minyak adalah sumber-
sumber makanan untuk dihindari sebagai usaha pencegahan yang
disarankan.
c. Luangkan waktu untuk berolahraga

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 28


Wanita yang aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker
payudara. Sebaliknya, risiko meningkat pada wanita yang sudah bertahun-
tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi. Standar untuk melakukan
olahraga aerobik intensitas sedang (seperti bersepeda dan jalan cepat)
adalah selama 2 jam 30 menit per minggu.

d. Hentikan kebiasaan merokok apa pun alasannya


Anda yang pernah menjadi perokok saja masih memiliki risiko
terkena kanker payudara sebesar 13 persen lebih tinggi daripada mereka
yang tidak pernah merokok sama sekali. Kondisi yang lebih buruk bisa
Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 24 persen berisiko lebih
tinggi.  Wanita yang sejak usia dini sudah merokok, risikonya menjadi
lebih tinggi lagi, yaitu ditambah 12 persen. Satu lagi, wanita yang
merokok sebelum kehamilan pertama, risiko akan bertambah sebesar 21
persen. Melihat risiko-risiko ini, berhenti merokok sekarang juga adalah
pilihan yang paling tepat.
e. Membatasi minuman beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat
meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 10-12 persen
dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengonsumsi minuman
beralkohol. Potensi terkena kanker payudara lebih tinggi jika biasa minum
lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena ada kaitan antara
tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di dalam darah. Dalam
hal ini sebagai cara mencegah kanker payudara adalah mengurangi asupan
alkohol, bahkan disarankan untuk menghentikan sama sekali.
f. Menyusui bayi secara teratur
Meskipun tingkat penurunan risikonya kecil, menyusui bayi dapat
membantu mencegah kanker payudara. Tiap 12 bulan menyusui, risiko
terkena kanker payudara dapat berkurang sebesar 4,3 persen.
g. Membatasi terapi hormon

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 29


Terapi hormon biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan masa
menopause. Terapi yang umumnya menggunakan hormon estrogen dan
progesteron ini biasanya bersifat jangka waktu panjang, yaitu sekitar 10
tahun. Karena itulah, terapi ini berisiko meningkatkan kanker payudara.
Namun ketika pemakaian dihentikan, dalam waktu sekitar lima tahun,
risiko tersebut dapat kembali berkurang. membutuhkan terapi hormon,
konsultasikan kepada dokter agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi.
h. Hindari terkena paparan radiasi
Ada beberapa hal yang mungkin membuat Anda terpapar radiasi
tingkat tinggi, misalnya penggunaan peralatan kesehatan CT scan, bekerja
di tempat pengobatan yang menggunakan radiasi, dan terpapar asap
kendaraan, serta bahan-bahan kimia. Lindungi diri Anda dari paparan
tersebut dan semaksimal mungkin dihindari.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 30


BAB III
HASIL PENYULUHAN
A. Persiapan
    Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan pada tanggal 21 Maret 2018,
yang dimulai dengan pemberian undagan permohonan izin dan sekaligus
konsultasi kepada pihak sekolah. Selanjutnya dilakukan pembagian tugas
pada masing-masing mahasiswa untuk pelaksanaan penyuluhan kesehatan
tentang kanker disalah satu sekolah yang ada di Kec. penrang, kab. Wajo.
Pada tanggal 25 Maret 2018 pada pukul 10:30 WITA dilaksanakan
penyuluhan kesehatan MTS/MA AS’ADIYAH NO.12 DOPING.
B. Pelaksanaan

Pokok Bahasan : Kanker ( prostad, serviks dan payudara)


Sub Pokok Pembahasan :
1. Pengertian kanker, kanker prostad,kanker
serviks dan kanker payudara;
2. gejala;
3. factor yang dapat menyebabkan;
4. resiko ;
5. Upaya Pencegahan.
Hari/Tanggal : Minggu, 25 Maret 2018
Waktu : 65 Menit
Tempat : Di Ruang kelas MA As’adiyah No.12 doping
Sasaran : santri MTS/MA as’adiyah No.12 doping
Jumlah Peserta : 51 Orang
Media : Power Point
Metode : Pemaparan Dan Tanya Jawab

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 31


RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN WAKTU
.

1. Persiapan pembukaan 3 menit


2. Pembukaan 2 menit
3. Perkenalan 2 menit
4. Penjelasan tujuan 3 menit
5. Pemaparan materi 30 mnit
6. Permainan 10 menit
7. Sesi Tanya jawab 3 menit
8. Pemberian motivasi 8 menit
9. Kesimpulan dan penutup 4 menit

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 32


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan
sel-sel  jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Kanker dapat
terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari
kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan
mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu
akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun
timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
 Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena
penyebab kanker dapat  merupakan  gabungan dari sekumpulan faktor,
genetik dan lingkungan, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat
meningkatkan pertumbuhan kanker, yakni faktor keturunan, faktor
lingkungan, faktor makanan yang mengandung bahan kimia, infeksi, virus,
faktor perilaku, gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan dan
emosional, radikal bebas.
Untuk pencegahan kanker dapat di lakukan hal-hal dasar seperti tidak
merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi
serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan
yang ideal, dan hidup dengan pola sehat.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 33


B. Saran
1.  Perlunya pengetahuan yang lebih di dalam masyarakat tentang  gejala,
penyebab dan cara pencegahan kanker sehingga setiap orang mampu
mendiagnosa lebih dini sebelum penyakit tersebut semakin parah.
2. Dalam laporan ini masih banyak yang belum Penulis bahas tentang
Penyakit Kanker. Oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang
ingin mengangkat tema yang sama, yaitu tentang Penyakit Kanker, agar
lebih baik dan lebih detail lagi dalam membuat laporan tentang Penyakit,
karena masih ada bahkan masih banyak pembahasan tentang laporan saya
ini yang penulis belum sampaikan dalam laporan ini.

KONSEP DASAR KEPERAWATAN Page 34

Anda mungkin juga menyukai