Nim :20112271
Prodi :D3 Keperawatan
Tugas : Bahasa Indonesia Tentang Kerangka Karangan Dengan Tema Kesehatan
Tema : Kesehatan
Topik : kanker
Judul : Pola Hidup sehat Cegah Kanker
1 Defenisi Kanker
2 Macam macam penyakit kanker
3 Penyebab terjadinya kanker
4 Cara mencegah penyakit kanker
1 Defenisi Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting
serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada
penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak.
Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya,
sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut
mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya.
Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki
sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan
diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang
tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati.
g) Kanker serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker
serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Meski belum diketahui penyebabnya
dengan pasti, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan penyakit ini adalah
HPV (human papilloma virus). Faktor lain yang dapat memicu kanker serviks adalah
kebiasaan merokok. Wanita yang merokok dua kali lebih berisiko mengalami kanker
serviks dibanding wanita yang tidak merokok. Faktor lain yang dapat meningkatkan
risiko seseorang mengalami kanker serviks antara lain: konsumsi pil KB selama 5 tahun
atau lebih, konsumsi obat pencegah keguguran, melahirkan di bawah usia 17 tahun, dan
riwayat kanker serviks di keluarga.
h) Kanker lidah Secara anatomi
lidah manusia terdiri dari dua bagian: bagian depan yang terletak dalam mulut dan bagian
pangkal yang terletak di dekat tenggorokan. Kanker lidah dapat berkembang di kedua
bagian tersebut. Sementara itu, jenis kanker yang tumbuh pada lidah bagian depan
termasuk di dalam kategori kanker mulut. Sementara kanker yang tumbuh pada bagian
pangkal lidah termasuk di dalam kanker orofaring. Tembakau dan alkohol diduga
menjadi penyebab utama kanker lidah karena keduanya memiliki sifat karsinogenik. Zat-
zat yang bersifat karsinogenik umumnya mengandung unsur kimia yang dapat merusak
DNA di dalam sel dan memicu kemunculan kanker.
i) Kanker lambung
Jenis kanker ini dapat diidap oleh orang-orang dengan segala usia, meski begitu sebagian
besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas. Secara umum, kanker lambung terjadi ketika
sel-sel di lambung berkembang tidak terkendali. Akibat pertumbuhan berlebihan tersebut,
sel-sel yang tadinya memiliki sifat normal untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik,
justru menjadi terakumulasi menjadi tumor. Jika tidak mendapatkan penanganan, tumor
bisa menjalar ke bagian tubuh melalui sistem limfatik
j) Kanker pankreas
Tumbuhnya tumor di dalam pankreas dapat menyebabkan kanker pankreas. Pada
umumnya, kanker pankreas terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Terdapat beberapa
faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker pankreas seperti diabetes, hepatitis
kronis dan pernah menderita peradangan pada pankreas (pankreatitis). Selain faktor-
faktor risiko seperti yang disebutkan di atas, terdapat faktor risiko lainnya yang juga bisa
meningkatkan risiko terjangkit kanker pankreas, yaitu orang-orang yang banyak
mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan dan penderita hepatitis kronis.
3 Fakto faktor Penyebab terjadinya kanker
Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang
cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur,
kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker
meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.
Faktor Lingkungan
Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita
suara), dan kandung kemih. Sinar Ultraviolet dari matahari. Radiasi ionisasi (yang
merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit
listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang
Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker
pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah
Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko
lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan. Zat pewarna makanan. Logam berat seperti
merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
Faktor perilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti
pasangan.
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan
tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan
berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
Mengelola stress
Menyadari adanya stress
Dukungan moral pada pasien kanker
Tetap aktif dan bergembira
Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung
pemulihan kanker)
Optimis dalam menjalankan hidup
Buanglah dendam dan kebencian
Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)
Separuh kasus kanker yang didiagnosa setiap tahunnya ternyata dipicu oleh gaya hidup
yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi alcohol, atau pola makan yang tidak sehat.
Selama ini penyakit kanker di anggap sebagai salah satu penyebab kematian yang sangat
membahayakan, selain penyakit jantung. Namun, berbagai penelitian masih belum mampu
menemukan obat yang benar-benar manjur untuk penyakit tersebut.
Ironisnya, banyak orang beranggapan keturunan adalah faktor utama terjadinya serangan
kanker dalam tubuh seseorang. padahal anggapan itu tidak benar. Sebagian pemicu utama
terjadinya penyakit kanker adalah pola hidup yang tidak sehat. Perubahan pola hidup sehat
diyakini bisa menjadi salah satu solusi menekan tingginya angka penderita kanker di seluruh
dunia tak terkecuali Indonesia.
Pakar gizi Dr Samuel Oetoro, MS SpKG menegaskan bahwa pada dasarnya faktor
genetic merupakan salah satu risiko, sedangkan yang sering diklaim sebagai pemicunya adalah
faktor gaya hidup.
Seperti diketahui, kanker sudah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
Bagaimana tidak? Setiap tahunnya jumlah penderita dan korban jiwa terus bertambah.
Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak
normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan
merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti
oleh banyak orang sehingga ada baiknya kita mencegah kanker daripada mengobatinya. Kanker
merupakan bentuk manifestasi gaya hidup yang sudah dijalankan seseorang. Fakta tersebut
menunjukkan manusia lebih rentan terkena kanker karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti
pola makan sembarangan dan kebiasaaan merokok. Ada beberapa macam-macam kanker dengan
penyebabnya yang berlainan. Penyakit kanker yang paling dikenal seperti: kanker payudara,
kanker usus, kanker paru paru,, serta kanker darah.
Jadi faktor keturunan hanyalah risiko. Pemicu utamanya tetap pada gaya hidup tidak
sehat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah?
Gaya hidup sehat biasanya bisa berawal dari pola makan. Terdapat empat prinsip yang
patut dipegang dalam memilih makanan sehat agar terhindar dari kanker.
Pertama, makan dengan takaran yang seimbang menerapkan pola makan sehat dengan
memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah makanan yang dibakar dalam tubuh.
Kurangi makan makanan junk food (makanan siap saji).
Kedua, jadwal yang teratur. Sebab, jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh
mencerna makanan sesuai dengan fungsinya setiap hari.
Ketiga, makan akan dengan jenis menu yang bervariasi. Jenis makanan yang sehat adalah
makanan yang bervariasi. Asupan jenis makanan yang berbeda dapat memenuhi kebutuhan gizi
manusia setiap waktu, walaupun tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dengan demikian, jenis
makanan yang masuk mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dengan takaran
seimbang.
Keempat, teknik memasak. Memasak yang sehat juga merupakan unsur penting dalam
menciptakan pola makan sehat. Misalnya makanan yang direbus, dikukus atau dibakar lebih baik
daripada makanan yang digoreng. Penting juga untuk mengganti jenis masakan.
Pada dasarnya, pola hidup yang seharusnya dijalankan masyarakat tidak cukup hanya
pola hidup sehat saja melainkan pola hidup sehat dan bugar. Karena sehat saja itu hanya berarti
tidak sakit. Tapi belum tentu bugar. Oleh karenanya ubah pola hidup anda menjadi lebih sehat
dan bugar.
“Jurus” agar hidup dapat lebih sehat dan bugar sangatlah mudah, hanya dengan
melakukan 5S saja yakni, makan sehat, pikiran sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat, dan
lingkungan sehat.
Agar proses pencegahannya lebih efektif, disarankan agar konsumsi buah diimbangi
dengan sayur-mayur. Cukup tiga sampai lima porsi sayur, melengkapi nutrisi Anda agar
terhindar dari ancaman kanker. Selain mengonsumsi sayur dan buah, ada baiknya anda konsumsi
makanan berkarbohidrat tinggi seperti beras merah, kentang rebus yang dimakan dengan kulitnya
karena memiliki serat tinggi, serta ayam tanpa kulit.
Jadi, info di atas sudah cukup kan bagi kita untuk merubah pola hidup agar lebih sehat.
Segeralah kita rubah pola hidup kita menjadi pola hidup sehat dan bugar. Lebih baik mencegah
penyakit daripada mengobatinya.