Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENYAKIT PENYAKIT YANG DISEBABKAN PROSES KEGANASAN


(KANKER)

Disusun oleh :
1. ELISA CERLY
2. FARADILA CHOIRUNISA
3. HANAN CHAMIDA
4. INDRIYANI IS RAHAYU
1. DEFINISI KANKER
Kanker atau tumor ganas terjadi akibat adannya pertumbuhan sel sel jaringan tubuh yang
tidak normal,disebabkan oleh neoplasia, displasia , dan hiperlasia.neoplasia adalah kondisi sel
yang terdapat pada jaringan berplorifersasi secara tidak normal dan invasif,displasiya yaitu kondisi
sel yang tidak berkembang normal dengan indikasi adannya perubahan pada nucleus(inti
sel),hyperplasia merupakan kondisi sel normal pada jaringan mengalami pertumbuhan
berlebihan(Ariani,2015).
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak terkendali sel
tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain, bahkan sering berakhir
dengan kematian. Karena sifatnya demikian “ganas” (tumbuh tak terkendali dan berakibat
kematian), maka kanker juga disebut sebagai penyakit keganasan, dan sel kanker disebut juga sel
ganas. Semua sel tubuh dapat terkena kanker, kecuali rambut, gigi dan kuku (Hendry, 2007).
Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel-sel tubuh yang
tumbuh dan berkembang abnormal, diluar batas kewajaran dan sangat liar. Keadaan kanker
terjadi jika sel-sel normal berubah dengan pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak dapat
dikendalikan oleh tubuh dan tidak berbentuk. Kanker dapat terjadi disetiap bagian tubuh. Bila
kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi
di dalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadangkadang tidak memiliki gejala. Kalaupun
timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati (Iskandar, 2007).
Kanker yang sering adalah kanker paru, lambung, hepar, kolorektal, esofagus, dan prostat
manakala pada wanita adalah kanker 9 payudara, paru, lambung, kolorektal, dan serviks (WHO,
2008).

2. KLASIFIKASI KANKER
Ada lima kelompok besar yang digunakan untuk mengklasifikasikan kanker yaitu karsinoma,
sarkoma, limfoma, adenoma dan leukemia (National Cancer Institute, 2009).
a. Karsinoma ialah kanker yang berasal dari kulit atau jaringan yang menutupi organ
internal.
b. Sarkoma ialah kanker yang berasal dari tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh
darah, atau jaringan ikat.
c. Limfoma ialah kanker yang berasal dari kelenjar getah bening dan jaringan sistem
kekebalan tubuh
d. Adenoma ialah kanker yang berasal dari tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan
jaringan kelenjar lainnya.
e. Leukemia ialah kanker yang berasal dari jaringan pembentuk darah seperti sumsum
tulang dan sering menumpuk dalam aliran darah.
3. JENIS ATAU LOKASI KANKER

a. Payudara
Merupakan gabgguan patologis yang dimulai karena adannya perubahan gangguan genetik
pada sel tunggal dan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk dapat dipalpasi.faktor
resiko yang memperngaruhi terjadinnya kanker payudara yaitu gender (wanita) dan usia
lanjut, adannya kanker yang memiliki derajat satu yang menderita payudara (ibu,saudara
perempuan, anak perempuan).
b. Kolon rektum
Merupakan neoplasma viseral terbanyak kedua.faktor resiko yang mempengaruhinnya usia
lebih dari 40 tahun,makanan(lemal berhewani berlebihan,terutama sapi, dan serat
rendah),penyakit lain disaluran pencernaan.
c. Laring
Tumor berada dipita suara sejati dan cenderung tidak menyebar karena jaringan ikat yang
mendasari kekurangan nodus limfe, yang ditandai dengan suara parau yang berlangsng lebih
dari 3 hari.
d. Paru
Kanker ini biasannya berkembang didinding atau epitelium pohon bronkial.yang ditandai
pada stadium awal tidak ada,sedangkan pada stadium lanjut erupa nyeri dada,
batuk,demam,berat badan menurun,bunyi menciut.
e. Leukimia
Merupakan poliferasi ganas prekusor sel darah putih(white blood cell (WBC)) disumsum
tulang dan akumulasi didaerah perifer,sumsum tulang,dan jaringan tubuh.
f. Pankreas
Merupakan gangguan gastrointestinal yang mematikan yang berkembang secara cepat.
Yang disebabkan karena merokok dan faktor resiko yang mempengaruhi yaitu diabetes
melitus,pangkreatitis akut,penyalagunaan alkohol.
g. Prostat
Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun keatas.
Kebanyakan sarkoma berasal dari kelenjar prostat posterior, sedangkan yang lainnya dari
ureter,yang ditandai dengan kesulitan berkemih,hematuria, anuria, retensi urin,
h. Gaster
Terjadi umumnya pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun. Yang disebabkan karena
gastritis, inflamasi lambung kronis, ulser gastritis, artrofi gastrik. Dan ditandai dengan
distensi abdominal,ketidaknyamanan gastrik kronis, disfagia, darah ditinja,muntah berat,
berat badann turun, anoreksia, merasa penuh setelah makan,anemia,dan letih.
i. Ovarium
Merupakan penyebab utama kematian akibat kanker ginetologi.faktor resiko yang
mempengaruhinnya yaitu riwayat kanker payudara,riwayat keluarga yang menderita kanker
ovarium,usia lanjut,peritas rendah dan obesitas. Yang ditandai dengan peningkatan lingkar
abdomen,tekanan panggul,kembung,nyeri punggung,konstipasi,nyeri abdomen,urgensi
kemih,peningkatan ukuran pinggang,nyeri tungkai,dan nyeri panggul.
j. Serviks
Merupakan kanker yang paling umum ketiga disistem reproduksi wanita dan diklasifikasikan
sebagai preinvfasif atau invasif,yang ditandai pada stadium awal yaitu kemungkinan
perdarahan vaginal abnormal,keluaran persisten dari vagina dan nyeri pada stadium lanjut
terjadi nyeri pelvis, kebocoran vaginal berupa urine dan tinja dari fistula, anoreksia,berat
badan turun,dan anemia.
k. Kadung kemih dll
Terjadi pada penderita yang berusia lebih dari 55 tahun banyak dialami oleh pria. Biasannya
muncul didasar kandung kemih dan mengenai lubang ureter serta leher kandung kemh.yang
ditandai hematuria dan tidak nyeri,terjadi infeksi saluran kemih dan urgensi/desakan
berkemih.perubahan urine,nyeri panggul atau panggung karena adannya metastase.

4. MANIFESTASI KLINIK

a. Rasa sakit.
Rasa sakit sekujur tubuh pada pengidap kanker tulang. Sakit kepala yang berlangsung
selama berhari-hari dan tidak membaik dengan pengobatan pada pengidap tumor otak.
Rasa sakit juga bisa menjadi tanda stadium akhir kanker.
b. Penurunan berat badan tanpa sebab.
Hampir setengah dari pengidap kanker mengalami penurunan berat badan tanpa sebab. Ini
sering menjadi salah satu tanda yang kerap perhatikan pertama kali.
c. Kelelahan.
Jika merasa lelah sepanjang waktu dan tidak membaik setelah beristirahat, segera
periksakan diri. Ini menjadi salah satu gejala leukemia atau kanker usus besar dan perut.
d. Demam.
Jika tinggi atau berlangsung lebih dari 3 hari, segera periksakan diri. Beberapa jenis kanker
darah, seperti limfoma, menyebabkan demam selama berhari-hari atau bahkan berminggu-
minggu.Perubahan pada kulit. Mintalah dokter memeriksa tahi lalat, benjolan, atau tanda
dan bercak yang baru tumbuh di kulit. Jika menjadi lebih gelap, terlihat kuning atau merah,
gatal, atau tumbuh banyak rambut, itu bisa menjadi tanda kanker hati, ovarium, ginjal, atau
limfoma.
e. Luka yang tidak sembuh.
Bintik-bintik yang berdarah dan tidak kunjung hilang merupakan tanda kanker kulit. Pada
pengidap kanker mulut, luka yang tak kunjung sembuh biasanya terjadi dimulut.Pendarahan
yang tidak biasa. Kanker berisiko mengeluarkan darah di tempat yang tidak seharusnya.
Darah dalam feses adalah gejala kanker usus besar atau rektum. Adanya tumor di sepanjang
saluran kemih juga dapat menyebabkan adanya darah dalam urin.
f. Anemia.
Ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dibuat oleh sumsum
tulang. Kondisi ini dapat terjadi akibat kanker, seperti leukemia, limfoma, dan multiple
myeloma.

5. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KANKER


Karsinogen secara umum dapat diartikan sebagai penyebab yang dapat merangsang
pembentukan kanker. Beberapa karsinogen yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker sebagai berikut :
a. Senyawa kimia (zat karsinogen), dalam hal ini adalah zat pewarna, zat pengawet, bahan
tambahan pada makanan dan minuman.
b. Faktor fisika, dalam hal ini adalah bom atom dan radioterapi agresif (radiasi sinar pengion).
c. Virus, beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
d. Hormon, dalam hal ini adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi
mengatur kegiatan alt-alat tubuh.
pemberian hormone tertentu secara berlebihan dapat menimbulkan kanker pada organ tubuh
yang dipengaruhinya (Delimartha, 2003).

6. ETIOLOGI KANKER

a. Lingkungan, sosial
b. Fisik: radiasi, perlukaan/lecet
c. Kimia: makanan,industri,farmasi,rokok
d. Genetik: payudara, uterus
e. Virus: umumnya pada binatang ( pafila,2013)
Penyebab kaner yaitu tubuh yang sehat tidak mampu mempertahankan diri terhadap kanker,
ini terjadi karena interaksi kompleks antara pajanan karsinogen dan mutasi yang sudah
menumpuk dalam beberapa gen yang disebut onkogen, sehingga mengaktifkan pembelahan sel
yang mempengaruhi perkembangan embriotik. Gen kanker lain yaitu gen supresor tumor, ini akan
menghentikan pembelahan sel.penyebab kerusakan gen yang didapat yaitu:
virus,radiasi,karsinogen lingkungan serta makanan dan hormon. Faktor faktor lain yang
mempengaruhi terjadinnya kanker yaitu, usia, status gizi, keseimbangan hormonal dan respons
terhadap stress( kowalak,2011).

7. KOMPLIKASI

a. Metastasis
Penyebaran sel kanker atau dalam medis disebut metastasis adalah hal yang paling ditakutkan
dari penyakit kanker. Sel kanker yang dapat menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu
dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh
lain.Sel kanker yang sudah menyebar dapat membuat sel kanker baru di organ atau jaringan yang
disinggahi. Ketika hal ini terjadi, maka kondisi pasien bisa semakin parah.

b. Nyeri
Kanker bisa menyebabkan nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tulang, atau nyeri yang tidak diketahui
dari mana asalnya. Rasa nyeri biasanya berkaitan erat dengan letak tumbuhnya sel kanker di
dalam tubuh.

c. Mual dan muntah


Gejala mual dan muntah paling sering terjadi pada orang dengan kanker yang sedang
menjalani kemoterapi.
d. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan merupakan salah satu gejala dan komplikasi yang paling sering terjadi
pada penderita kanker. Hal ini karena sel kanker yang tumbuh cepat dan tidak terkontrol
membutuhkan banyak “makanan” sehingga mencuri gizi dari sel-sel yang normal.
e. Gangguan sistem organ
Sel kanker yang menyebar dapat menyebabkan gangguan pada sistem organ yang normal.
Bahkan pada beberapa kasus, kanker sampai dapat menyebabkan kegagalan pada sistem
organ.Misalnya, jika kanker tumbuh pada jaringan ginjal, maka organ ginjal tidak dapat lagi
menyaring racun untuk dikeluarkan lewat urine. Contoh lain, jika kanker tumbuh pada paru-paru,
maka organ tersebut akan sulit mengembang karena tertekan sehingga akan menyebabkan gagal
napas
8. PHATWAY

9. PANTOFISIOLOGI
Sel abnormal membentuk sebuah kelompok dan mulai berproliferasi secara
abnormal,membiarkan sinyal pengatur pertumbuhan dilingkungan sekitarnnya sel. Sel
mendapatkan karakteristik invasif sehingga terjadi perubahan jaringan sekitar. Sel menginfiltrasi
jaringan dan memperoleh akses klimfe dan pembuluh darah, yang membawa sel kearah tubuh
yang lain.kejadian ini dinamakan metastasis ( kanker menyebar kebagian tubuhh yang lain ).
Sel sel kanker disebut neoplasma ganas /maligna dan diklasifikasikan serta diberi nama
berdasarkan tempat jaringan yang tumbuhnya sel kanker tersebut. Kegagalan sistem imun untuk
menghancurkan sel abnormal secara cepat dan tepat tersebut menyebabkan sel sel tumbuh
menjadi besar untuk dapat ditangani dengan menggunakan imun yang normal.kategori agnes
atau faktor tertentu yang berperan dalam karsinogensis (transpormasi maligna) mencakup virus
dan bakteri agens fisik,agens kimia,faktor genetik atau familial,fakor diet,dan agens hormonal.
Neoplasma merupakan pertumbuhan bau.menurut seorang ankolog dari inggris menamakan
neoplasma sebagai massa jaringan yang abnormal,tumbuhan berlebih,dan tidak terkoordinasi
dengan jaringan yang normal,dan selalu tumbuh meskipun rangsangan yang menimbulkan sudah
hilang.poliferasi neoplastik menimblkan massa neoplasma sehingga menimbulkan pembengkakan
atau benjolan pada jaringan tubuh,sehingga terbentuknya tumor.istilah tumor digunakan untuk
pembengkakan oleh sembaban jaringan atau pendarahan. Tumor dibedakan menjadi dua yaitu
jinak dan ganas. Jika tumor ganas dinamakan kanker.

10. PENGOBATAN KANKER

Pengobatan pada kanker tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit, potensi efek
samping, dan pilihan serta kesehatan umum dari pasien. Berikut ini pengobatan kanker yang
paling umum dilakukan:

a. Kemoterapi
Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan zat kimia dalam intensitas tinggi
untuk membunuh sel kanker yang sedang bertumbuh pada tubuh. Kemoterapi paling sering
digunakan sebagai metode pengobatan kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih
cepat dari sel normal dalam tubuh.

b. Radioterapi
Langkah pengobatan ini dilakukan dengan paparan radiasi gelombang energi tinggi seperti,
sinar-X, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Selain kanker, metode ini
juga dipakai untuk mengobati pasien tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.

c. Terapi Target
Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain,
untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel
normal. Terapi ini antara lain antibodi monoklonal, penghambat tirosin kinase, dan
penghambat cyclin-dependent kinase.
d. Pembedahan
Sangat efektif nila dilakukan pada penderita kanker stadium awal sehingga mempunyai
peluang untuk sembuh
e. Kombinasi
Pengobatan kombinasi memadukan antara kemoterapu radioterapi dan pembedahan.
11. PEMERIKSAAN KLINIS

a. Tes pencitraan (imaging test)


Imaging test (tes pencitraan) berfungsi membantu dokter melihat kondisi dalam tubuh
dengan bantuan energi sinar X, gelombang suara, partikel radioaktif, dan magnet.Pada
penyakit kanker, pemeriksaan radiologi ini berguna untuk membantu mendeteksi kanker tahap
awal, menemukan lokasi tumor dan ukurannya, serta melihat seberapa jauh penyebarannya.
b. MRI
Magnetic resonance imaging atau MRI adalah tes yang berfungsi untuk menemukan lokasi
dan penyebaran kanker dalam tubuh. Selain itu, tes ini juga membantu dokter
mempertimbangkan rencana pengobatan, seperti operasi atau radioterapi.Tes kanker ini
menggunakan energi magnet dan gelombang frekuensi radio yang akan menangkap gambar
dari bahan kontras yang dimasukkan ke tubuh melalui pembuluh darah.
c. Rontgen (pemeriksaan X-ray)
Pemeriksaan X-ray membantu dokter untuk menemukan sel kanker pada tulang, organ
perut, dan ginjal. Meski CT scan atau MRI menampilkan hasil yang lebih detail, rontgen tidak
kalah cepat, mudah, dan lebih terjangkau biayanya sehingga masih sering digunakan sebagai
tes kanker.
d. Pemindaian nuklir
Pencitraan nuklir dapat membantu dokter menemukan lokasi dan luas penyebaran kanker.
Ada beberapa jenis pemindaian nuklir yang biasanya digunakan utnuk mendeteksi kanker,
yakni bone scan (pemindaian tulang), PET scan, pemindaian tiroid untuk kanker tiroid,
pemindaian MUGA (multigated acquisition), dan pemindaian Gallium.Tes kanker ini membuat
gambar berdasarkan kimiawi tubuh, bukan pada bentuk fisik, seperti tes pencitraan lainnya,
dengan menggunakan zat cair radionuklida
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, H. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.
Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta. Dalimartha, S.
2004 .
Deteksi Dini Kanker Dan Simplisia Anti kanker: Penebar Swadaya. Jakarta.
Dinkes Jawa Tengah. 2009. Profil Kesehatan Dinas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009. Semarang :
Dinkes Jawa tengah.
Kemenkes, R.I. 2007. Hasil Riset kesehatan Dasar tahun 2007.
www.Infodokterku.com/component/content/article/25-data/datakesehatan/145-data-riskesdas-
perempuan-merupakan-kelompok-yangpaling banyak-terserang-kanker.

Lemeshow,s,et al. 1997.Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan (Terjemahan). Yogyakarta: Gajah
Mada universitas Press.

Maharani, S. 2012 kanker : Mengenal 13 Jenis Kanker dan Pengobatannya. Jakarta: kata hati Maysaroh,
H.

Kupas Tuntas Kanker Pada Perempuan & Penyembuhannya. Klaten : Trimedia pustaka.

https://hellosehat.com/kanker/kanker-paru/kanker-paru-akibat-merokok/

Anda mungkin juga menyukai