Anda di halaman 1dari 20

PATOLOGI KARSINOGENESIS

MAKALAH

Tugas pada Mata Kuliah Patologi


Program Studi Ilmu Keperawatan Semester 3

Dosen Pengampu

Ns.Mujahidin,S.Kep,M.Kes

Disusun oleh :

1. Eka Nur Safitri 18.1420130.06


2. Yuliana Purnamasari 18.1420130.31
3. Emilia Puspita Sari 18.1420130.40
4. Milsahara Nuryani 18.1420130.43
5. Heira Meysiferiska 18.1420130.46

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG 2019

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya saya

dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah ini dengan judul “ Patologi Karsinosis”

Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah

Patologi Keperawatan dengan dosen pengampuh Bapak Ns.M. Mujahidin,S.Kep,M.Kes

Program Studi Ilmu Keperawatan.

Kami memahami sepenuhnya bahwa makalah ini tak luput dari kesalahan

dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki.Sehingga

banyak terdapat kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah ini dari segi isi

maupun penulisannya..Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Palembang , 12 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3

1.1 Latar belakang............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4

1.2 Tujuan.........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5

2.1 Definisi Kanker.......................................................................................................5

2.2 Gejala-gejala penyakit kanker.................................................................................11

2.3 Faktor-faktor penyebab penyakit kanker................................................................12

2.4 Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker...........................13

2.5 Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker.............................................................14

2.6 Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh....................................................14

2.7 Jenis-jenis kanker....................................................................................................15

2.8 Cara pencegahan kanker.........................................................................................15

2.9 Tahapan karsinogenesis..........................................................................................16

BAB III PENUTUP..............................................................................................................18

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................18

3.2 Saran.......................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


a. Pengertian karsinogenesis
Karsinogenesis adalah suatu proses banyak tahap, baik pada tingkat fenotipe
maupun genotype. Suatu neoplasma ganas memiliki beberapa sifat fenotipik, misalnya
pertumbuhan berlebihan, sifat invasi lokal, dan kemampuan metastasis jauh. Sifat ini
diperoleh secara bertahap, suatu fenomena yang disebut tumor progression. Pada
tingkat molekular, progresi ini terjadi akibat akumulasi kelainan genetik yang pada
sebagian kasus dipermudah oleh adanya gangguan pada perbaikan DNA. Perubahan
genetik yang mempermudah tumor progression melibatkan tidak saja gen yang
mengendalikan angiogenesis, invasi, dan metastasis. Sel kanker juga harus melewatkan
proses penuaan normal yang membatasi pembelahan sel.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor
adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor
dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah
umum untuk semua jenis tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap
bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang
berusia 40 tahun.Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di
sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada
keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Atas dasar itu penulis akan
mencoba membahas lebih dalam mengenai system kepercayaan romawi kuno.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa setiap tahun
jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Dalam 10 tahun
mendatang diperkirakan 9 juta orang akan meninggal setiap tahun akibat kanker.
Dua pertiga dari penderita kanker berada di negara-negara yang sedang
berkembang. Pada saat ini, diperkirakan bahwa dari 100.000 penduduk Indonesia
terdapat 100 penderita penyakit kanker setiap tahun. Selain itu, kanker merupakan
penyebab kematian urutan ke-6 di Indonesia. Pengobatan penyakit kanker di
Indonesia masih tergolong mahal bagi sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu,
perlu disusun strategi yang terpadu untuk mendayagunakan fasilitas dan tenaga
serta menghemat biaya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, masalah yang ingin dikaji


adalah :

a Definisi Kanker ?

b Gejala-gejala penyakit kanker ?

c Faktor-faktor penyebab penyakit kanker ?

d Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya


kanker ?

e Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker ?

f Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh ? Jenis-


Jenis Kanker ?

g Cara pencegahan kanker ?

1.2 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Mengetahui pengertian Mengetahui gejala-gejala penyakit kanker.

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit kanker.

3. Mengetahui Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker.

4. Mengetahui cara pemeriksaan dan pengobatan kanker.

5. Mengetahui Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh. Mengetrahui jenis-


jenis kanker.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kanker


Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari
berbagai jenis penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam
tubuh manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat
mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas
dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok
penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang lain.
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri bila tubuh
membutuhkannya seperti mengganti sel tubuh yang rusak atau mati. Sebaliknya sel
kanker akan membelah diri meskipun tidak dibutuhkan sehingga terjadi kelebihan sel
baru. Bila pertumbuhan sel ini tidak cepat dihentikan dan diobati maka sel kanker
akan berkembang terus. Sel kanker akan tumbuh menyusup kejaringan sekitarnya
(invasif) dan membuat anak sebar (metastasis) ke tempat yang lebih jauh melalui
pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Selanjutnya akan tumbuh kanker baru di
tempat lain sampai akhirnya menyebabkan kematian penderitanya.

Sel kanker dapat dibedakan dengan sel normal, antar lain: sel kanker tidak
mempunyai kontrol pertumbuhan, daya lekat sel kanker berkurang atau bahkan
sudah tidak ada. Inhibisi kontrak sel kanker sudah tidak ada sehingga jika ditanam
pada media kultur jaringan akan diperoleh pertumbuhan yang berlapis-lapis dan
tidak teratur. Sel kanker mempunyai sistem enzim yang berbeda yaitu jumlah
macam enzim pada sel kanker lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel normal.
Dan enzim-enzim untuk pertumbuhan pada sel kanker lebih besar jika
dibandingkan dengan sel normal .
Kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit
jantung dan pembuluh (Tjay dan Rahardja, 2002). Sel-sel kanker ini
menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya.
Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melalui saluran darah dan
limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (proses metastasis), di mana berkembang
neoplasma sekunder .
Penyakit kanker dapat menyerang berbagai macam sel. Dalam keadaan
normal sel hanya akan membelah diri bila badan membutuhkan, umpamanya ada
sel-sel yang rusak atau mati. Sedangkan sel kanker akan membelah diri meskipun
tidak diperlukan, sehingga terjadi sel-sel baru yang berlebihan .
Terjadinya kanker meliputi banyak tahapan, di mana pada setiap tahapan
menggambarkan perubahan genetik yang akan mendorong sel normal mejadi sel
kanker/malignant (Hanahan dan Weinberg, 2000. Tumor dinamai berdasarkan
asal sel yang membentuk tumor. Tumor jinak epitel disebut papiloma dan atau
adenoma. Karsinoma adalah sebutan untuk tumor ganas epitel. Tumor jinak
jaringan ikat dan mesenkim dinamai sesuai sel asal dan diberi akhiran “oma”.
Sedangkan tumor ganas jaringan ikat dan mesenkim selalu disebut sarkoma dan
ditambah awalan yang menjelaskan asal sel tumor (Underwood, 1999). Kanker
(tumor ganas) dibedakan dari tumor jinak karena kecepatan pertumbuhan sel
kanker tinggi, aktivitas mikotiknya tinggi, pertumbuhannya bersifat infiltratif dan
mampu membentuk metastasis (Botman et al., 1996).
Penyebab penyakit kanker hingga kini dapat digolongkan menjadi
beberapa faktor, yaitu :
a. Faktor fisika
Faktor fisika yang terutama adalah radiasi. Mekanisme terjadinya
kanker dalam tubuh melalui faktor ini dianggap sebagai gejala molekuler. Diduga
bahwa gena-gena yang terdapat dalam molekul asam deoksiribonukleat (DNA) dalam
sel akan berubah. Sehingga sel akan kehilangan daya aturnya (Mulyadi, 1996).
Radiasi dapat menyebabkan terjadinya ikatan kovalen antara T (timin) yang terdapat
pada serat DNA yang sama, sehingga akan terbentuk timin dimer. Setelah terjadi
perubahan pada molekul DNA, kalau perubahan tersebut tidak kembali ke normal
atau terjadi perubahan yang irreversibel dan sel tetap hidup, maka mulailah terjadi
tahap permulaan karsinogenesis atau mulai terjadinykanker (Mulyadi, 1996). Sinar
ultraviolet yang berasal dari matahari juga dapat menimbulkan kanker kulit (Anonim,
b. Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal
menjadi sel sekunder. Jenis penyebab kanker ini disebut virus penyebab kanker atau
virus onkogenik (Anonim, 1995). Onkogen adalah versi mutan dari gen normal yang
memicu pertumbuhan sel gena pada sel normal yang dapat berubah menjadi onkogen
aktif akibat mutasi, disebut proto oncogen. Mutasi mampu mengubah proto onkogen
menjadi onkogen aktif (Sofyan, 2000). Virus kanker yang mengandung DNA atau
RNA, jika virus tersebut dapat bergabung dengan DNA sel, maka DNA akan
mengalami perubahan. Kalau perubahan tersebut tidak kembali normal maka mulailah
terjadi atau timbul kanker (Mulyadi, 1997). Menurut teori onkogen, DNA dari virus
RNA onkogenik akan menjadi bagian genom hewan yang membentuk gena abnormal.
Gena ini dapat diaktifkan oleh karsinogen dan terjadilah kanker melalui sintesis enzim
spesifik atau melalui bagian virus onkogen. Hasil virus onkogen terjadi transformasi
sel ganas dan DNA sel berubah dan selanjutnya terjadilah kanker (Mulyadi, 1996).
Terjadinya kanker hati (Hepatoma) meningkat tajam pada penderita
hepatitis kronis akibat virus hepatitis B dan C (VHB dan VHC). Kanker serviks
dihubungkan dengan terinfeksinya oleh human popiloma
virus (Dalimarta, 2002). Selain itu, telah dibuktikan bahwa Rous Sarcoma Virus
(RSV) dapat menyebabkan limpoma pada ayam (Mulyadi, 1997).

c. Senyawa karsinogen (senyawa kimia)

Dari studi penyebaran penyakit dan data laboratorium diperkirakan bahwa


senyawa karsinogen yang terdapat dalam lingkungan dan makanan- minuman
merupakan penyebab kanker yang tersebar. Diduga sekitar 70- 90% penderita
kanker disebabkan oleh senyawa karsinogen (Mulyadi, 1996). Karsinogen adalah
senyawa yang menyebabkan perubahan sel-sel normal menjadi sel-sel tumor
dengan mengubah DNA, dan ini akan menyebabkan dimulainya pertumbuhan
tumor. Karena itu efek karsinogen dapat pula ditafsirkan sebagai efek mutagen
(gen toksik). Karena terjadi kumulasi kerja, keseluruhan waktu berkontak dengan
senyawa karsinogen akan menentukan kemungkinan terjadinya kanker yang khas
adalah bahwa perubahan yang diakibatkan karsinogen baru tampak setelah
periode laten yang cukup lama (Mutschler, 1991).
Hampir semua senyawa karsinogen memerlukan aktivasi oleh enzim yang
terdapat dalam tubuh, sehingga menjadi aktif. Bentuk aktif ini merupakan bentuk
elektrofilik yang akan dapat membentuk ikatan kovalen dengan bagian yang
nukleofilik pada makromolekul dalam sel yaitu DNA, RNA atau protein. Aktivasi
senyawa karsinogen ini dilakukan oleh enzim dalam jaringan dan dapat juga
dilakukan oleh mikroflora dalam usus misalnya aktivasi dimetil nitrosamin
(Mulyadi, 1997).
Senyawa karsinogen dapat berinteraksi dengan DNA dan menyebabkan
kerusakan DNA sel. Bila kerusakan ini tidak segera dihentikan dan diperbaiki
secara sempurna, akan terjadi mutasi pada satu atau lebih gena yang terlibat
dalam regulasi pertumbuhan sel dan menyebabkan perubahan sel ke arah
keganasan (Dalimarta, 2004).
Tar, zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan kanker paru
pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja
menghirup asap rokok orang lain dalam jangka waktu yang lama). Asap yang
mengandung senyawa karbon juga dapat meningkatkan kemungkinan seorang
pekerja industri menderita kanker (Anonimb, 1995). Zat-zat karsinogen kini
dibagi dalam empat jenis. Pertama yaitu karsinogen lengkap. Contohnya yaitu
zat-zat alkilasi, yang berdaya merubah sel-sel dengan mencacatkan DNA-nya,
hingga berkembang menjadi tumor, tanpa bantuan faktor-faktor luar (Tjay dan
Rahardja, 1978). Kedua adalah zat-zat inisiator, zat-zat inisiator ini mengganggu
proses reparasi normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada
kromosomnya. Kerusakan DNA diturunkan kepada anak-anak sel dan
seterusnya (Tjay dan Rahardja, 2002). Yang ketiga zat-zat promotor, promotor
adalah senyawa yang mempercepat fase realisasi suatu tumor (Mutschler, 1999).
Senyawa ini tidak mengubah DNA sendiri, tetapi merangsang perbanyakan sel
tumor (Mutschler, 1991). Senyawa ini dapat menstimulasi sel yang sudah
diinisiasikan menjadi sel tumor yang berkembang otonom. Zat-zat ini terdapat
diberbagai macam sel tumor
hewan, metabolit-metabolit kolesterol dan asam empedu, yang ternyata
memainkan peran pada terjadinya kanker colon (Tjay dan Rahardja, 1978). Yang
keempat yaitu kokarsinogen, yang merupakan senyawa yang dapat meninggikan
efek karsinogen senyawa karsinogen dalam antiseptik (Mutschler, 1991).
Kokarsinogen merupakan senyawa yang tidak menyebabkan kanker tetapi dapat
merangsang kerja karsinogenetik dari suatu karsinogen (Mutschler, 1999).
Pada zat-zat kimia seringkali karsinogen lengkap dan zat inisiator
diaktivasi dahulu oleh enzim-enzim tertentu dengan menghasilkan metabolit
elektrofil dan reaktif. Metabolit ini memasuki sel-sel sehat, yang pada azasnya
bersifat mutagen dan mengikat diri dengan DNA-nya secara irreversible (Tjay
dan Rahardjo, 1978).
d. Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi mengatur
kegiatan alat-alat tubuh. Diethyl stilbestrol, suatu hormon seks buatan yang umumnya
digunakan untuk menggemukkan hewan ternak, terbukti sebagai penyebab timbulnya
kanker rahim, payudara, dan alat reproduksi lainnya.
2.2 Gejala-gejala penyakit kanker

Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh
yang terserang yaitu :
a. Perubahan kebiasaan buang air besar

b. Luka yang tidak sembuh - sembuh.

c. Benjolan pada payudara .

d. Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok.

e. Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.

f. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)

g. Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.

h. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan
nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
2.3 Faktor-faktor penyebab penyakit kanker

Penyebab Penyakit Kanker sulit untuk mengetahui secara pasti karena merupakan
gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Namun sebenarnya ada
faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya Penyakit Kanker, antara lain
adalah :
1. Faktor keturunan Faktor genetik
menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker
tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
2. Faktor kejiwaan, emosional Stres yang berati dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh.
3. Faktor prilaku

Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang


banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman
beralkohol. Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering
berganti ganti pasangan.
4. Faktor makanan yang mengandung bahan kimia Makanan juga dapat menjadi
faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran
pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
a. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko
terjadinya kanker lambung.
b. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi
terhadap kanker kerongkongan.
c. Zat pewarna makanan
d. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb. Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
2.4 Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker

Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker, antara lain :

a) Bahan Kimia

Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker
pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup
asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta
asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang
pekerja industri menderita kanker.
b) Penyinaran yang berlebihan

Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio
aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan
leukemia.
c) Virus

Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.

d) Hormon

Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan
peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur
dan prostat (kelenjar kelamin pria).
e) Makanan

Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan
timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar
oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat
meningkatkan resiko terkena kanker hati.
2.5 Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker
Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan
adalah:
a Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
b Tes-tes pertanda kanker dalam darah
c Rontgen
d Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
e Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
f Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
g Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
h Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
i Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
j Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa
prosedur berikut:
k Pembedahan (operasi)
l Penyinaran (Radio-terapi)
m Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
n Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
o Pengobatan dengan hormone
p Transplantasi organ.
q Stem Cell
r Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.

2.6 Proses penyebaran kanker ke bagian lain tubuh

Sel-sel dalam tumor ganas memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan dan organ
disekitarnya, sehingga penyebaran penyakit. Hal ini juga mungkin bagi sel kanker untuk
memisahkan diri dari tumor dan memasuki aliran darah, sehingga terjadi penyebaran
penyakit ke organ lain. Proses penyebaran ini disebut metastasis. Bila kanker telah
menyebar dan telah mempengaruhi area lain dari tubuh, penyakit ini masih mengacu pada
organ originasi.
2.7 Jenis-jenis kanker
Adapun jenis-jenis kanker antara lain sebagai berikut :

a Kanker leher rahim (kanker serviks)

b Kanker payudara Penyakit Trofoblas ganas Kanker kulit

c Kanker nasofaring

d Kanker paru

e Kanker hati

f Kanker kelenjar getah bening (Limfoma Malignum)

g Kanker usus besar

h Kanker darah (Leukemia).

2.8 Cara pencegahan kanker

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia
muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara
pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup
sehat dan menghindari penyebab kanker:
a Mengenai Makanan
1) Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
2) Lebih banyak makan makanan berserat.
3) Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa kali sehari
4) Lebih banyak makan makanan segar
5) Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama
6) Menghindari minuman alcohol
b Mengenai Perilaku

1) Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual

2) Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti merokok.

3) Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress

4) Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.

2.9 Tahapan karsinogenesis


1. Tahapan Inisiasi
Pada tahap inisiasi atau tahap terbentuknya sel kanker awal, terjadi
perubahan genetik dalam sel somatik (sel inisisi) normal melalui proses mutasi
dan masuk ke mekanisme perkembangan menjadi sel tidak normal. Mutasi pada
tingkat DNA menyebabkan sel tumbuh lebih cepat dari sel sekitarnya,
perubahan ini mengaktivasi gen pertumbuhan (proto-oncogene) dengan
menghambat gen penahan (tumor suppresor gene). Tahap ini terjadi dalam
beberapa hari tetapi sel dapat kembali normal. Senyawa yang terlibat dalam
tahap ini disebut inisiator .

2. Tahapan Promosi
Merupakan perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon melalui
pembelahan dan berinteraksi melalui komunikasi antar sel. Menstimulasi sitogenik,
faktor diferensiasi, proses mutasi dan non mutasi (epigenetik) dan merupakan awal
pertumbuhan pra neoplastik. Proses ini membutuhkan waktu lebih lama bahkan
beberapa tahun. Senyawa yang meransang pembelahan sel disebut promotor atau
epigenetik karsinogen.

3. Tahapan Progresi

Pada tahap ini, terjadi instabilitas genetik yang menyebabkan perubahan


mutagenik dan epigenetik. Proses ini menghasilkan klon baru sel-sel tumor yang
memiliki aktivitas proliferasi, bersifat invasif menyerang jaringan sekitar dan
peningkatan potensi metastasis atau menyebar ke tempat lain. Jika tidak ada yang
menghalangi, sel kanker tumbuh dalam jumlah banyak dan mempengaruhi fungsi
tubuh atau menimbulkan keluhan (gejala klinis). Tahapan ini berjalan lebih cepat.

4. Metastasis

Metastasis merupakan kemampuan sel untuk menyebar ke organ lain yang


jauh dari tempat asalnya yang dapat terjadi melalui perluasan sel ke jaringan
sektiarnya, melakukan penetrasi kedalam pembuluh darah, melepaskan sel tumor,
dan melakukan invasi ke jaringan sekitar (Ignatavicius & Workman 2006). Proses
metastasis ini terjadi melalui tiga tahap berikut, yaitu:
1. Tahap pertama
Sel neoplasma melakukan invasi terhadap jaringan disekitarnya dan menembus
pembuluh darah dan limfe. Invasi ini dapat terjadi karena bertambahnya ukuran
sel neoplasma sehingga menekan secara mekanis serta akibat kehilangan
kohesivitas sel neoplasma
2. Tahap kedua
Penyebaran sel neoplasma melalui sirkulasi darah dan limfe atau ekspansi
langsung. Sistem limfe merupakan awal jalan penyabaran dari sel kanker.
Penyebaran dapat terjadi pada nodus limfe yang jauh jika terdapat obstruksi di
saluran limfe yang dekat dengan area kanker. Metastasis dapat mencapai organ
yang sangat jauh melalui aliran darah. Ekspansi langsung terjadi dengan
pertumbuhan sel baru di atas permukaan serosa sel lain.
3. Tahap ketiga
Terjadi ketika timbul pertumbuhan sel kanker yang baru di tempat sekunder. Sel
kanker terus tumbuh dengan kemampuannya sendiri dalam vaskularisasinya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat


berbahaya dan juga sangat mematikan karena akibat pertumbuhan tidak normal dari
sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya,
sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkan kematian.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker
ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai
jenis penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam
tubuh manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat
mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker
khas dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti
kelompok penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada
yang lain.

3.2 Saran

Diharapkan kepada pembaca agar menjaga pola makan dan menerapkan gaya
hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit kanker.
DAFTAR PUSTAKA

Tambayong ,J.2000.Patofisiologi untuk keperawatn: Kedokteran EGC


www.google Scholer.com
20

Anda mungkin juga menyukai