Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang termasuk
tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis,
pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lain-lain (Hartono, 1985). Semua alat
kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dapat menjadi sumber infeksi.
Oleh karena itu, persediaan dari barang steril cukup memainkan peran penting
dalam mengurangi penyebaran penyakit dalam pelayanan kesehatan.
Masyarakat yang menerima pelayanan medis dan kesehatan, baik di rumah
sakit atau klinik, dihadapkan kepada resiko terinfeksi, kecuali dilakukan
kewaspadaan untuk mencegah terjadinya infeksi. Petugas kesehatan yang
melayani pasien dan staf pendukung (seperti staf rumah tangga, pembuangan
sampah dan staf laboratorium) semuanya dihadapkan kepada resiko infeksi.

Pelayananan bedah telah menjadi komponen pelayanan kesehatan yang


essensial pada banyak negara. Dengan meningkatnya insidensi dari kanker,
penyakit kardiovaskular dan traumatic injuries, maka pengaruh dari
pembedahan pada sistem pelayanan kesehatan publik akan bertambah. Selain
itu, pembedahan juga sering menjadi satu satunya cara ataupun terapi yang
dapat mengurangi risiko kematian serta mengurangi kecacatan pada beberapa
kondisi. Pada tiap tahunnya lebih dari seratus juta orang mendapatkan
pembedahan dikarenakan alasan medis yang berbeda. Namun tersering
diantaranya dikarenakan traumatic injuries, komplikasi kehamilan serta untuk
mengobati keganasan (WHO, 2009).

Pembedahan menurut WHO berarti segala prosedur yang dilakukan di ruang


operasi, diamana didalamnya termasuk incise, excise, manipulasi maupun

1
penjahitan jaringan yang biasanya memerlukan general anesthesia maupun
local anesthesia ataupun sedasi yang dalam untuk mengontrol nyeri (WHO,
2008).

Dalam pembedahan sering diperlukan alat medis atau peralatan pembantu


yang harus masuk ke daerah sekitar lapangan pembedahan. Alat-alat ini harus
mengalami desinfeksi terlebih dahulu sebelum dibawa ke kawasan
pembedahan. Alat yang akan langsung dipakai untuk pembedahan dan
bersinggungan dengan lapangan pembedahan harus disterilkan dengan cara
yang telah dijelaskan di atas. Alat-alat bedah ini harus tetap berada dalam
daerah ruang pembedahan agar tidak terjadi infeksi silang, dan pada setiap
akhir dari pembedahan, harus selalu didesinfeksi atau disterilkan segera setelah
dipakai dan sesuai dengan pemakaiannya.

Tiap alat bedah dirancang untuk memenuhi fungsinya. Penggunaan alat


bedah yang tidak sesuai dengan fungsinya akan merusak jaringan yang
dikerjakan, bahkan akan merusak alat itu sendiri. Berbagai alat bedah ataupun
alat pembantu proses pembedahan telah banyak mengalami perubahan
belakangan ini, untuk itu wajiblah bagi tiap-tiap orang yang akan belajar
mengenai dasar-dasar bedah mengetahui nama dan fungsi alat itu dengan
benar.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengertian alkes, penggolongan alkes, cara pakai dan
penempatanya di rumah sakit?

C. Tujuan
- Mahasiswa mengetahui tentang alat kesehatan
- Mahasiswa dapat mengetahui peralatan penunjang saat tindakan operasi
beserta fungsinya serta dapat menggunakan peralatan tersebut agar
pasien tetap dapat terkontrol kondisinya saat operasi

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat kesehatan

Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang


tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh. Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud
oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia
dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:
Diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan
penyakit;
Diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi
kondisi sakit;
Penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau
proses fisiologis;
Mendukung atau mempertahankan hidup;
Menghalangi pembuahan;
Desinfeksi alat kesehatan; dan
Menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui
pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia

B. Alat Bedah

Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan
pembedahan,seperti membedah hewan,manusia,dan sebagainya. Beberapa
bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan botani. Sebelum kita
melakukan pembedahan kita harus memiliki pengetahuan mengenai sarana dan
prasarana penunjang dalam pembedahan sehingga kita tidak salah dalam
penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat Kesehatan Bedah

1. Pisau Bedah (Scalpel)


Scalpel merupakan instrument untuk memotong jaringan. Mata pisau
yang tajam memungkinkan untuk dilakukannya pemisahan jaringan
dengan trauma sekecil mungkin terhadap jaringan sekitarnya. Scalpel terdiri
atas 2 bagian, yaitu gagang dan mata pisau. Pada pisau model lama mata
pisau dang gagang bersatu, sedangkan pada model baru mata pisau dapat
dilepas dan diganti dengan yang baru.

Scalpe Scalpe Blade

Scalpe Handle

4
2. Gunting
Gunting merupakan instrumen yang digunakan untuk memotong
jaringan, benang dan balutan luka. Gunting yang lurus digunakan untuk
pekerjaan pada bagian permukaan, sedangkan yang melengkung digunakan
untuk bagian dalam luka. Pada umumnya yang digunakan untuk memotong
adalah bagian distal dari mata gunting, untuk menghindari rusaknya struktur
vital makan gunting tidak boleh ditutup kecuali bila ujung mata guntingnya
dapat di lihat dengan jelas.

a. Bandage scissors digunakan untuk menggunting perban, atau gaas/kassa.

b. Surgical scissors,gunting yang digunakan dalam pembedahan

5
Untuk Keperluan Obstetrik:
a. Umbillical cord scissorors,digunakan untuk memotong tali pusar bayi.

b. Episiotomy scissors, untuk obstetrik, digunakan untuk memotong vulva


(alat kelamin wanita) saat melahirkan, untuk mencegah robeknya dinding
perineum, yaitu antara anus dan bagian bawah vagina.

3. Forceps
Suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan , yagn dapat
dikontrol dapat dijepitkan dan dilepaskan, oleh pegangan atau tekanan
langsung pada keping keping tersebut.
a. Pinset
- Pinset anatomi, ada yagn lurus, ada yang bengkok.kedua belah
ujungnya bergaris garis horizontal.

6
- Pinset operasi :ujung keduanya bergigi, untuk menjepit pada saat
operasi. Sering disebut chirurgisc.

b. Klem ( Clamp)
Alat ini digunakan terutama untuk memegang jaringan dan
memungkinkan untuk melakukan traksi. Permukaan yang berhadapan
dari tiap kepala forceps berfariasi tergantung dari tujuan yang spesifik.
Semuanya mempunyai lubang untuk jari dan sistem pengunci.
- Klem arteri
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok. Penggunaanya adalah
untuk melakukan hemostasis, penting untuk menghentikan
pendarahan selama operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan yang
tipis dan lunak. Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan traumatik.

Klem arteri

- Towel clamp (doek clamp)

7
Towel clamp merupakan clamp pemegang dengan ujungnya yang
runcing untuk menahan tepi handuk/ doek pada tempatnya. Berguna
untuk menjepit kain operasi juga untuk memegang tulang coste ketika
dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.

c. Tang
Koorntang/Dressing forceps, digunakan untuk menjepit, atau
mengangkat alat alat bedah dari dalam bak instrumen.

Kogel tang : menjepit & mengangkat organ/jaringan tubuh juga benda


benda asing dalam tubuh termasuk Paku

8
Suture Forcespsi, di gunakan untuk menjepit luka yang terbuka

3. Panci

Berfungsi untuk meletakkan alat kesehatan yang digunakan pada saat bedah.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak


mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh. Alat kesehatan yang digunakan dalam melakukan
pembedahan terbuat dari stainlis,dengan berbagai macam ukuran dan bentuk.
Alat tersebut terdiri dari pisau bedah, gunting, forcepts (pinset,klem dan tang).
Semua alat memiliki fungsi masing-masing pada perlakuan pembedahan.

B. Saran
Sebaiknya mahasiswa harus lebih memahami dan mengetahui pengertian,
tujuan dan fungsi alat-alat kesehatan dengan pengetahuan yang dimiliki
diharapkan mahasiswa dapat menyalurkan dalam kehidupan sehari-hari dan
lingkungan.

10
DAFTAR PUSTAKA

- Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta


- Hartono.1985. Mengenal Alat Kesehatan dan Kedokteran.
Jakarta : Heins Von Hare.
- Menteri Kesehatan RI. no. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6 September
1976.

11

Anda mungkin juga menyukai