Kelas A2C
Oleh:
KELOMPK VI
DENPASAR
2019
I. DEFINISI KELUHAN
1. Anti Acne
Anti Acne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel
pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada
tempat predileksi. Acne fulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel
pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri.
Gambaran klinis acne vulgaris sering polimorfik, terdiri atas berbagai kelainan kulit
berupa komedo, papul, pustul, dan jaringan parut yang terjadi akibat kelainan aktif
tersebut baik jaringan parut yang hipotrofik maupun yang hipertofik (Rivera,1941).
Anti Acne vulgaris atau lebih sering disebut jerawat merupakan penyakit kulit
yang banyak sekali dijumpai terutama di masyarakat kita Indonesia, penyakit yang
menyerang bagian organ kulit ini terutama ditemui pada usia remaja dan dewasa
muda, wanita usia 15 – 19 tahun dan pada pria usia 17 – 21 tahun, tapi sering juga usia
lebih muda atau lebih tua, terkena penyakit ini. Berdasarkan beberapa penelitian
menyebutkan bahwa frekuensi akne, vulgaris pada populasi manusia cukup tinggi,
bahkan menurut Kligman penyelidik terkenal dibidang akne tidak ada seorang
manusiapun yang melewati kehidupannya tanpa sebuah jerawat dikulitnya. Sehingga
timbul keraguan apakah akne ini merupakan penyakit atau hanya suatu tanda
kehidupan fisiologis saja. Sama seperti tumbuhnya kumis jenggot dan lain-lain.Hal
inilah yang menjadi kendala karena walaupun akne vulgaris ini tidak membahayakan
kehidupan tetapi sering menjadi masalah karena akibat kosmetik yang tidak jarang
menjadi keluhan psikologis penderita terhadap lingkungan sosial sekelilingnya,
bahkan menyebabkan kurang percaya diri pada aindividu tersebut, malu untuk
berkumpul-kumpul dan lain sebagainya. Acne vulgaris ini menyerang dan mengenai
appendages kulit yaitu kelenjer lemak kulit sehingga daerah kulit yang lebih sering
terkena adalah bagian kulit yang yang banyak mengandung kelenjar lemak yaitu
muka, leher, dada, bahu punggung dan lengan atas bagian atas (Rivera,1941).
Berdasarkan penyebab yang disebabkan oleh anti ance dapat terjadi akibat
beberapa factor, yaitu:
1. Produk sebum (lemak) yang meningkat.
2. Perubahan dalam komposisi lemah permukaan kulit
3. Penyumbatan saluran kelenjar sebasea
4. Kolonisasi bakteri pada tempat tersebut
(Rivera,1941).
2. Tabir Surya
Tabir surya merupakan sediaan kosmetik yang digunakan dengan maksud
memantulkan atau menyerap secara aktif cahaya matahari terutama pada daerah
dengan emisi gelombang ultraviolet dan inframerah, sehingga dapat mencegah
terjadinya gangguan kulit karena sinar UV (Draelos dan Thaman, 2006). Berdasarkan
kandungan zat aktifnya, sediaan tabir surya dibedakan menjadi 2 yaitu sunblock dan
sunscreen. Sunblock merupakan sediaan tabir surya yang mekanisme kerjanya secara
fisik memantulkan sinar UV, sedangkan sunscreen secara kimia menyerap sinar UV
agar tidak menyerang sel kulit (Singh dkk., 2009)
Senyawa yang memiliki aktivitas sebagai pelindung terhadap sinar matahari
sangat berguna dalam mengurangi efek buruk radiasi sinar UV pada kulit. Namun,
banyak zat aktif pengabsorpsi sinar UV yang dapat menyebabkan terjadinya alergi dan
iritasi pada kulit. Oleh karena itu, pengembangan formulasi yang mengandung ekstrak
tanaman sedang dikembangkan. Kosmetik dari tumbuhan yang biasa digunakan untuk
menghindari penuaan yaitu senyawa antioksidan. Senyawa antioksidan dapat
digunakan untuk meminimalisir aktivitas radikal bebas dan melindungi kulit dari
radiasi sinar UV karena adanya kandungan polifenol dalam senyawa. Senyawa yang
mengandung cincin aromatik dapat mengabsorpsi sinar UV khususnya UV A dan UV
B pada panjang gelombang 200-400 nm. Beberapa senyawa aktif antioksidan seperti
flavonoid, tannin, antraquinon, sinamat, kurkumin, dan lain-lain telah dilaporkan
memiliki kemampuan sebagai pelindung terhadap sinar UV (Singh dkk., 2009)
3. Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan
cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Salah satu bentuk
senyawa oksigen reaktif adalah radikal bebas, senyawa ini terbentuk di dalam tubuh
dan dipicu oleh bermacam-macam faktor (Wahyu, 2008).
Selain itu serangan radikal bebas terhadap molekul sekelilingnya akan
menyebabkan terjadinya reaksi berantai, yang kemudian menghasilkan senyawa
radikal baru. Dampak reaktivitas senyawa radikal bebas mulai dari kerusakan sel atau
jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif, hingga kanker. Oleh karena itu
tubuh memerlukan substansi penting, yakni antioksidan yang dapat membantu
melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam dampak negatif
senyawa radikal bebas tersebut (Karyadi, 1997).
4. Moistuizer
Kosmetik pelembab (moisturizers) termasuk kosmetik perawatan yang bertujuan
untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari berbagai pengaruh seperti udara
kering, sinar matahari terik, umur lanjut, berbagai penyakit kulit maupun penyakit
dalam tubuh yang mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering
(Wasitaatmadja, 1997).
5. Anti aging
Anti-aging atau anti penuaan adalah produk kosmetik yang digunakan secara
topikal yang mampu mengobati/menghilangkan gejala yang disebabkan oleh sinar UV
atau disebut photoaging pada kulit atau produk yang dapat mengurangi/memperlama
timbulnya gejala-gejala photoaging (Barel, et al.,2009).
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat dari produk anti-aging menurut
Muliyawan dan Suriana (2013) :
1. Fungsi anti-aging
a. Menyuplai antioksidan bagi jaringan kulit.
b. Menstimulasi proses regenerasi sel-sel kulit.
c. Menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.
d. Merangsang produksi kolagen.
2. Manfaat anti-aging
a. Mencegah kulit dari kerusakan degeneratif yang menyebabkan kulit terlihat
kusam dan keriput.
b. Kulit tampak lebih sehat, cerah, dan awet muda.
c. Kulit tampak elastis, dan jauh dari tanda-tanda penuaan dini.
(Barel, et al.,2009).
II. PENJELASAN PRODUK
1. Anti Acne (Pond’s Acne Solution)
Pond’s Acne Solution ini diformulasikan khusus untuk mengatasi berbagai
permasalahan akibat dari kulit berminyak dan berjerawat. Bentuk ponds biasanya
krim. Kegunaan pond’s biasanya sebagai memutihkan kulit secara alami, mencerahkan
kulit, menghaluskan kulit. Ponds mengandung berbagai senyawa antara lain: Mycristic
Acid, glycerin, water, propylene glycol, potassium hydroxide, strearic acid. Cara
pemakaian basahi wajah, keluarkan isi produk kira-kira sebesar biji jagung ke telapak
tangan dan buat busa dengan tangan, lalu gunakan untuk membersihkan wajah dan
leher sembari memijat lembut kulit wajah. Kemudian bilas dengan air hingga bersih.
Barel, A. O., Paye, M., dan Maibach, H. I. (2009). Handbook of Cosmetic Science and
Technology, Third Edition, Informa Healthcare USA Inc., New York.
Draelos, Z. D., dan Lauren A. Thaman, 2006, Cosmetic Formulation of Skin Care Product, 362,
Taylor and Francis Group, New York.
Karyadi, E., 1997, Antioksidan: Resep Awet Mudat dan Umur Panjang From Uji Aktivitas
Antiradikal Dengan Metode DPPH dan Penetapan Kadar Fenol Total Ekstrak Daun
Keladi Tikus (Thyponium divaricatum (Linn) Decne), Pharmacon, Vol. 6, No. 2, 51-56.
Shah, HC. dan Singh, KK., 2009, Xanthan Gum In: Rowe, R.C., Sheskey, P.J. dan Weller P.J.
(eds.) Handbook of Pharmaceutical Excipients 6 th Edition, Minneapolis,
Pharmaceutical Press.