Anda di halaman 1dari 9

BATANG BROTOWALI

Nama Anggota Kelompok:

I Gede Argham Mahardika 171200165

I Made Pradnyana Putra 171200168

I Nyoman Adi Parawita 171200169

Ida Bagus Aditya Wijaya 171200171

PRODI FARMASI KLINIS


INSTITUS ILMU KESEHATAN
MEDIKA PERSADA BALI
DENPASAR
2018

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah yang berjudul “Batang Brotowali”
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan yang diampu oleh Bapak I Wayan Marthadi Santika,
S.Farm.,M.Si.,Apt dan Bapak Putu Yudhistira Budhi Setiawan.,S.Farm.,M.Sc.,Apt
pada semester genap tahun akademik 2018.
Dalam penyusunan makalah ini cukup banyak hambatan yang dialami,
namun berkat kerja keras dan adanya bantuan dari berbagai pihak. Hambatan dan
kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu melalui pengantar ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak I Wayan Marthadi Santika, S.Farm.,M.Si.,Apt selaku dosen mata
kuliah
2. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini
3. Sahabat penulis yang selalu memberikan motivasi
Penulis menyadari laporan praktikum penelitian ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga akhirnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.

Om Santih Santih Santih Om

Denpasar, 1 Juni 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI
Halaman judul .......................................................................................................... i

Kata pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar isi ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1.Latar belakang ............................................................................................. 1


1.2.Rumusan masalah........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

2.1.Determinasi tanaman ................................................................................... 2


2.2.Morfologi bagian batang ............................................................................. 2
2.3.Gambaran mikroskopis simplisia ................................................................ 3
2.4.Kandungan metabolit tanaman .................................................................... 3
2.5.Variabilitas dan faktor yang mempengaruhi ............................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 7

3.1.Kesimpulan ................................................................................................. 7
3.2.Saran ............................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal
dari family Menispermaceae yang mempunyai beberapa manfaat
diantaranya dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit,
melancarkan fungsi organ pernafasan, menambah nafsu makan dan
menurunkan kadar gula.
Brotowali merupakan jenist umbuhan yang mudah ditemukan dan
mudah dalam perawatan penanamannya, tumbuh secara liar di hutan, ladang
atau ditanam di halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini
menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari.
Beberapa manfaat yang dikandung pada batang Brotowali berkaitan
dengan banyaknya jenis senyawa kimia yang dikandungnya antara lain
:flavanoid, alkaloid, dan saponin. Tumbuhan Brotowali yang digunakan
dalam pembuatan ekstrak Brotowali adalah batangnya.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana determinasi dari tanaman brotowali?
2. Bagaimana gambar mikroskopis dan makroskopis dari simplisia batang
brotowali ?
3. Apa saja kandungan metabolit sekunder dari tanaman brotowali?
4. Apa yang mempengaruhi kandungan alam dari tanaman brotowali?

iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Determinasi Tanaman
Klasifikasi batang brotowali
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Ranunculales
Suku : Menispermaceae
Marga : Tinospora Miers
Spesies : T. cripsa(L) Miers ex Hook.f.Thoms
2.2.Morfologi Batang Brotowali
Habitus (perawakan) dari tumbuhan ini tergolong tumbuhan panjat (liana)
yang dapat membelit (kekanan) dengan batang atau ranting (bentukspiral).
Batang bulat, warna hijau-cokelat, sukulen (succulent), batang tua disertai
benjolan-benjolan (tuberculatum); dari batang dapat keluar "akar gantung"
yang tumbuh dan dapat mencapai tanah. Daun tunggal, tanpa stipula, bentuk
jantung ujung daun runcing, tepi rata, tulang daun menjari (5-7 tulang daun),
ukuran helai daun (6-13 cm) x (7-14) cm; helai daun hijau mudadan halus,
tangkai daun panjang (3-11 cm), pangkal, bengkok dan membesar; filotaksis
tersebar (folio sparsa). Bunga kecil, hijau keputihan (kuning muda), aksiler
atau cauliflorous; perbungaan (infloresensi) rasemos (pendulus); bentuk
bunga aktinomorf, uniseksual; bungajantan dengan 6 sepal (hijau), petal 3,
stamen 6; bunga betinajarang diketemukan. Buah batu (kecil) dan sangat
jarang diketemukan.Seluruh bagian tumbuhan rasanya sangat pahit
(terutama batang); batang jika diiris akan keluar cairan (getah)jemih,
rasapahit.

v
2.3.Gambar Mikroskopis Simplisia
Makroskopis

Mikroskopis

Pemerian:
- Tidak berbau dan tidak berasa
2.4. Kandungan Metabolit Tanaman
Kandungan kimia :
a. Zat pahit: pikroretin (terutarna batang) - Alkaloida: berberina
(akar, batang); kolumbina (akar); palmatina (batang)
b. Glikosida: pikroretosida (batang daun).
c. Saponin (batang, daun)
d. Tanin (batang, daun)
e. Amilum (batang).

vi
2.5. Variabilitas Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Bahan Alam
2.5.1. Manfaat Batang Brotowali dalam dunia Farmasi
Salah satu contoh tanaman pestisida nabati adalah brotowali
(Tinospora crispa) merupakan tanaman alami yang mengandung
zat pahit. Penggunaan batang brotowali dapat dimanfaatkan
sebagai pengganti insektisida sintetis, pengobatan rematik, memar,
demam, merangsang nafsu makan, sakit kuning, cacingan, sakit
perut (diare) dan batuk. Air rebusan daun Tinospora crispa (L.)
Miers.hen jin dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit
seperti kudis dan gatal- gatal.
2.5.2. Variabilitas dan Faktor yang mempengaruhi kualitas bahan
Alamnya
1. Genetika
Yang dimaksud dengan faktor genetika di sini adalah dari mana
tanaman tersebut berasal. Berdasarkan bahan bakunya,
simplisia diperoleh dari tanaman liar atau dari tanaman yang
dibudidayakan atau dikultur. Tanaman liar diartikan sebagai
tanaman yang tumbuh dengan sendirinya di hutan-hutan atau
ditempat lain di luar hutan atau tanaman yang sengaja di tanam
tetapi bukan untuk tujuan memperoleh simplisia untuk obat
2. Temperatur
Perubaha temperatur secara berkala dan pergantian musim
berpengaruh terhadap senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh
tumbuhan.
3. Cahaya
Lama pencahayaan, intensitas dan radiasi dapat mempengaruhi
kualitas senyawa bioaktif yg dihasilkan oleh tumbuhan.
4. Curah hujan
Ketersediaan air dalam tanah dapat mempengaruhi kualitas
senyawa bioaktif dalam tumbuhan hidup.
5. Keadaan Tanah
Seperti sifat fisik (tanah yang gembur dan keras), kimia, kondisi
mikrobiologi tanah, termasuk adanya cemaran pestisid

vii
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
1. Batang brotowali berbentuk bulat dan berwarna hijau-cokelat yang
disertai dengan benjolan –benjolan. Daunnya berbentuk jantung dengan
tulang daun menjari dan ujung daunnya runcing.
2. Kandungan kimia yang khas: zat pahit (pikroretin), saponin, tannin,
amilum, glikosida, dan alkaloida.
3. Batang bratawali dapat digunakan sebagai insektisida sintetis,
pengobatan rematik, memar, demam, merangsang nafsu makan, sakit
kuning, cacingan, sakit perut (diare) dan batuk. Sedangkan air rebusan
dimanfaatkan untuk mencuci luka atau penyakit kulit seperti kudis dan
gatal- gatal.
4. Pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor genetic, intensitas cahaya,
iklim, dan keadaan tanah.

viii
DAFTAR PUSTAKA

ix

Anda mungkin juga menyukai