Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
Sri Bintang Sahara S.Farm., M.Farm., Apt
Disusun Oleh:
Mauliyah Ilmiah Diah
NIM: 1802050154
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ kayu
Secang ( Caesalpinia Sappan )”
Makalah ini berisikan tentang "MAKALAH FARMAKOGNOSI
SIMPLISIA KAYU SECANG” ( Caesalpinia Sappan ) atau yang lebih
khususnya membahas jenis tumbuhan herbal yang digunakan oleh masyarakat
sebagai campuran air minum sehari-hari. Serpihan batang secang dimasukkan
ke dalam air minum menjadikan air berwarna kemerahan. Tumbuhan ini
mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid yang bermanfaat sebagai
antioksidan. Indeks antioksidatif ekstrak kayu secang lebih tinggi daripada
antioksidan komersial, dapat menangkal radikal bebas oksidatif. Radikal bebas
dapat merusak sel-sel tubuh dengan menyerang lipid, protein, enzim,
karbohidrat dan DNA. Secang juga bermanfaat sebagai ramuan obat tradisional
untuk pengobatan berbagai penyakit kronis dan degeneratf. Pemanfaatan bahan
alami dapat menghasilkan residu yang lebih mudah terdegradasi dibandingkan
bahan sintetik, serta efek samping dapat diminimalisir. Oleh karena itu, secang
berpotensi sebagai minuman herbal untuk kesehatan dan pengobatan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Simplisia ........................................................................... 3
2.2 Klasifikasi kayu secang ...................................................................... 4
2.3 Pemeriksaan pada simplisia Jahe ........................................................ 7
BAB III Penutup
3.1Kesimpulan .......................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................... 10
Daftar Pustaka 11
BAB I
PENDAHULUAN
Simplisia kayu, disebut lignum merupakan salah satu jenis simplisia yang
umum ditemui di pedagang bahan jamu atau obat tradisional. Simplisia kayu
berasal dari bagian batang atau cabang tanaman tanpa mengikutsertakan
kulitnya dan sering ditemui dalam bentuk serutan atau potongan kecil. Simplisia
kayu yang bagus dan bermutu sangat tergantung dari jenis dan umur tanaman.
Pemanenan yang dilakukan pada tanaman muda akan dihasilkan kayu yang
masih sangat rapuh, sedangkan pada tanaman yang sudah terlampau tua akan
dihasilkan kayu yang banyak mengandung zat gabus sehingga dapat
menurunkan mutu. Salah satu penanganan simplisia kayu yang komersial adalah
kayu secang.
Penggolongan Simplisia
Simplisia dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
a. Simplisia nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh ,
bagian tanaman, eksudat tanaman , atau gabungan dari ketiganya ,
misalnya Datura folium dan piperis nigri fructus . eksudat tanaman
adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan
cra tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya.Eksudat tanaman dapat
berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainya yang dengan cara
tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamanya.
b. Simplisia hewani
Simplisia hewani adalah simplisa yang dapat berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa
bahan kimia murni ,misalnya minyak ikan (oleum iecoris asselli)
dan madu (mel depuratum).
c. Simplisia pelikan atau mineral
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia yang berupa bahan
pelikan atau mineral yang belum di olah atau telah diolahkan
dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia
murni,contoh serbuk seng dan serbuk tembaga (Dep.Kes RI ,1989).
Manfaat Simplisia
a. Tinjauan umum simplisia
b.untuk mengetahui Macam-macam teknik pembuatan simplisia
dan sediaan obat
c.contoh simplisia yang bermanfaat di industry
2.2 Pengertian Kayu Secang
Tanaman kayu secang merupakan tanman semak berupa pohon kecil .
tinggi tanman kayu secang kurang dari 10m .tanman kayu secang
memilikiranting berlentisel dan berduri dengan letak yang tersebar .daun pada
tanaman secang merupkan daun menjemuk dan bersirip .dalam setiap
sirip,memiliki anak daun sebanyak 10-20 pasang daun saling berhadapan
.tanaman kayu secang merupakan tanmana yang menghasilkan bunga dengan
warna kuning .dalam sebuah tanaman kayu secang dihasilkan juga polong
dengan warna hitam atau coklat tua yang memiliki bentuk lonjong dang pipih
.bagian dari kayu secang yang sering digunakan sebagai rempah-rempah adalah
kayu yang dibuang kulitnya . pemanen kayu secang dilakukan mulai umur 1-2
tahun .saat kayu secang direbus maka akan dihasilkan warna merah gading
muda yang dapat digunakan sebagai pewarna atau cat pada bahan anyaman ,
pewarna kue & minumn, serta sebagai tinta .berikut ini merupakan taksonomi
tanaman kayu secang :
o Kingdom : plantae
o Divisi : spermatophyta
o Sub divisi:angiospermae
o Kelas : dycotyledoneae
o Ordo :fabales
o Famili :fabaceae
o Genus :caesalpenia
o Spesies :caesalpinia sappan L
Kandungan kimia kayu secang
Kayu secang : mengandung asam galat ,brazilin (𝐶16 𝐻14 𝑂5 ) sappanin
(𝐶12 𝐻12 𝑂4 ),Asam tanat ,brazilein (kartasapoetra,2004) serta minyak atsiri
seperti D-∝-flerandena , asam galat,osinema dan damar .beberpa triterpeniod
,flavonoid dan oksigen heterosiklik ditemukan dalam isolasi komponen
senyawa pada kayu secang .
Brazilin ditemukan sebagai komponen utama dalam kayu secang yang diduga
berperan penting pada efek farmakologis dari kayu secang . brazilin mempunyai
aktifitas farmakologis seperti anti-inflamasi , antimikroba , antioksidan,
antivirus dan anticomplementary , senyawa ini merupakan komponen utama dan
senyawa penciri dari kayu secang (batabura et al.,2010)
Flavoniod (JENIS FLAFONIOD APA ??) yang terdapat dalam ekstrak kayu
secang memiliki sejumlah kemampuan yaitu dapat merendam atau menghambat
pembentukkan radikal bebas hidroksil ,anion superoksida ,radikal peroksil
,radikal alkoksil singlet oksigen , hidrogen peroksida .(shaihidi ,1999 ; miller
,2002).
Daun : 0,16%-0,20% minyak atsiri yang berbau enak hampir tidak berwarna.