Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL DATA DAN PERHITUNGAN


(Di selsia)

B. PEMBAHASAN HASIL PENGUAPAN JAHE


Tanaman Jahe merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari, terutama di bidang kesehatan. Jahe diketahui berasal
dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Di Indonesia sendiri,
tanaman jahe relatif mudah ditemukan dan penggunaannya sudah meluas
bukan hanya untuk keperluan memasak, tetapi juga untuk kesehatan, dan
kecantikan. Manfaat jahe untuk wajah juga sudah mulai dikenal oleh
masyarakat luas tidak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.
Dari jenis, bentuk, besar rimpang, dan warnanya, jahe dibagi atas
tiga jenis, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah. Jahe dapat
ditanam di tanah yang memiliki ketinggian 200-600 meter di atas
permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 2.500-4.000 mm/tahun.
Namun, pada umumnya, jahe di Indonesia hanya ditanam di pekarangan
rumah dan pemanfaatannya pun sebatas untuk konsumsi rumah tangga.
Pada praktikum ini, Jahe yang kami gunakan adalah spesies Zingiber
officinale dan yang digunakan adalah bagian rimpangnya.
Dalam penguapan terhadap hasil Ekstraksi Jahe menggunakan Alat
refluk, kami menggunakan alat Rotary Evaporator untuk mendapatkan hasil
ekstrak kental dari simplisia yang kami gunakan yaitu Jahe. Proses
penggunaan Rotary Evaporator adalah alat yang berfungsi mengubah
sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk
cair menjadi uap. Rotary Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk
menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.
Rotary Evaporator pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu
penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih lalu
menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan
ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan
lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses dari
evaporasi dengan berbagai alat, antara lain :
- Temperatur Steam
- Tekanan operasi/ operator
- Laju alir sampel
- Sifat fisika dan kimia sampel
- Laju alir pendingin(Kondenser)

Rotary Vacuum Evaporator merupakan alat yang menggunakan


prinsip vakum destilasi. Prinsip utama alat ini terletak pada penurunan
tekanan sehingga pelarut dapat menguap pada suhu dibawah titik didihnya.
Rotary Evaporator lebih disukai karena mampu menguapkan pelarut
dibawah titik didih sehingga zat yang ada di dalam pelarut tidak rusak oleh
suhu yang tinggi .

Selain alat Rotary Evaporator atau Rotavapor, penguapan dalam


dilakukan dengan cara manual yaitu penguapan dengan bantuan cawan uap
dan waterbath.
Hasil Ekstraksi Jahe dengan menggunakan Metode Refluks adalah
[Isi hayo…] ml. Proses ekstraksi dilakukan selama 1 jam dan menggunakan
pelarut etanol 90%. Untuk mendapat ekstraksi kental, kami melakukan
penguapan dengan menggunakan rotavapor.
Berikut alat rotary evaporator yang kami gunakan dan fungsi dari
masing-masing bagiannya :
Keterangan :
1. Hot plate
Untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperature yang
diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut).
2. Waterbath
Sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas
yang berisi “sampel”.
3. Ujung rotor atas
Sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung.
4. Lubang kondensor
Pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya disedot oleh
pompa vakum.
5. Kondensor
Sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari
fasa gas ke fasa cair.
6. Lubang kondensor
Berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor.
7. Labu alas bulat
Sebagai wadah bagi penampung pelarut.
8. Ujung rotor
Sebagai tempat labu alas bulat penampung bergantung.
Hasil dari Rotary Evaporator terhadap Jahe adalah [ISI HAYO…]
gram. Jadi hasil rendemen bersih dari total ekstraksi kental yang diperoleh
adalah [ISI HAYO] %.

Terdapat beberapa kendala dalam penggunaan Rotary Evaporator


karena hasil ekstrak yang terlalu kering dan menempel pada labu alas bulat,
sehingga dilakukan penambahan 5 ml etanol untuk melarutkan sisa-sisa
yang ada pada dinding labu. Lalu dilakukan penguapan manual dengan
menggunakan cawan uap. Hasil ekstraksi diletakan pada botol kecil yang
tertutup rapat dan terhindar dari matahari langsung.

Beberapa Kelebihan dan Kekurangan dalam penggunaan Rotary


Evaporator antara lain:

 Kelebihan
o Mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat
yang ada di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu yang tinggi .
o Penurunan tekanan pada labu alas bulat dan pemutaran labu
alas bulat hingga berguna agar pelarut dapat menguap lebih
cepat dibawah titik didihnya.
o Hasil yang diperoleh akurat.
o Pemanasan akan lebih merata.
o Penurunan tekanan diberikan ketika labu yang berisi sampel
diputar menyebabkan penguapan lebih cepat.
- Kekurangan
o Banyak cairan organik yang tidak dapat didestilasi pada
tekanan atmosfir karena temperatur yang diperlukan untuk
berlangsungnya destilasi dapat menyebabkan senyawa
terdekomposisi (biasanya terjadi pada senyawa bertitik didih
lebih dari 2000 C).
o Membutuhkan alat rotary evaporator dan biaya maintence
yang cukup mahal.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
(Di Natali)

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai