Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI PERCOBAAN II

PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK

AMILUM

Disusun Oleh:

Nama : Siti Mar'atun

NIM : 0432950716064

Pembimbing : Chevy Luviana MM., Apt

LABORATPRIUM FARMAKOGNOSI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES BANI SALEH BEKASI

201
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan limpahan
karunia- Nya saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini dengan tepat waktu. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
laporan ini. Saya menyusun laporan yang berisi pembahasan tentang simplisia yang
mengandung amilum ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah Farmakognosi .
Saya mencoba menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini memang
masih belum sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikannya
dalam hal pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Bekasi, April 2018


PERCOBAAN

PEMERIKSAAN AMILUM SECARA MIKROSKOPIK

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Setelah melaksanakan praktikum ini praktikan diharapkan mahasiswa dapat


mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop serta menyebutkan ciri
khas simpleks yang diperiksa.

B. DASAR TEORI

Karbohidrat merupakan segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di


bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksida
menjadi karbohidrat. Hasil dari metabolism primer turunan dari karbohidrat berupa senyawa-
senyawa polisakarida yaitu amilum. Amilum merupakan sumber energi utama bagi orang
dewasa di seluruh penduduk dunia.

Disamping bahan pangan kaya akan amilum juga mengandung protein, vitamin, serat
dan beberapa zat gizi penting lainnya. Pati atau amilum merupakan simpanan energi didalam
sel-sel tumbuhan, berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan diameter berkisar
antara 5-50 nm. Di alam, pati banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian
seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung dalam berbagai jenis
umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.

Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar
tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian (Poedjiadi, A. 2009).

Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan
tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan
sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan
yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman
menahun, dan umbi. Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan
kering umbi kentang (Gunawan,2004).
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian
yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asama mineral menghasilkan
glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).

Bentuk sederhana amilum adalah glukosa dan rumus struktur glukosa adalah C6H11O6
dan rumus bangun dari α- D- glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan
bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pankreas
terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat pada makanan kita oleh enzim
amilase, amilum diubah menjadi maltosa dalam bentuk β – maltosa (Poedjiadi,A. 2009).

Amilum juga disebut dengan pati. Pati yang diperdagangkan diperoleh dari berbagai
bagian tanaman, misalnya endosperma biji tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi
kentang ; umbi akar Manihot esculenta (pati tapioka); batang Metroxylon sagu (pati sagu);
dan rhizom umbi tumbuhan bersitaminodia yang meliputi Canna edulis, Maranta
arundinacea, dan Curcuma angustifolia (pati umbi larut) (Fahn, 1995).

Tanaman dengan kandungan amilum yang digunakan di bidang farmasi adalah jagung
(Zea mays), Padi/beras (Oryza sativa), kentang (Solanum tuberosum), ketela rambat
(Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot utilissima) (Gunawan, 2004).

C. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN


1. Alat

 Mikroskop
 Buku gambar
 Alat tulis
2. Bahan
 Bubuk simplisia amilum

Beberapa jenis amilum yang diperiksa :

1. Amylum oryzae (Pati beras)


Tanaman asal : Oryza sativa L
Suku/Familia : Graminae/ Poaceae)
Bentuk : Poligonal, 4,6µm
Hilus : kadang-kadang ada, letak sentris
Susunan : Menggerombol atau tunggal (poliadelphis
atau monoadelphus), lamela tidak ada.

2. Amylum Tritici ( Pati Gandum)

Tanaman asal : Triticum vulgare L


Suku/Familia : Graminae/ Poaceae
Bentuk : Bulat atau seperti lensa cembung, ukuran beragam, yang kecil 2-
9 µm, yang besar 20-35 µm
Hilus : ada, letaknya sentris, bentuk titik atau garis
Susunan : Tunggal, ciri khas adalah butiran besar

dikelilingi butiran kecil, lamela tak jelas.

3. Amylum Manihot (Tapioka)

Tanaman asal : Manihot utilissima Pohl.

Suku/Familia : Euphorbiaceae

Bentuk : Bulat ada yang rompang

Hilus : Sentris, berupa titik atau seperti huruf lamda(λ)

Susunan :Tunggal atau menggerombol tiga (triadelphis), lamella ada,


tidak jelas.

4. Amylum Solani (Pati Kentang)


Tanaman asal : Solanum tuberosum L.
Suku/Familia : Solanaceae
Bentuk : seperti elips (ellipsoidus)
Hilus : eksentris pada ujung yang menyempit, berupa titik.
Susunan : Tunggal atau menggerombol sampai tiga (triadelphis), lamela
terlihat jelas
5. Amylum Maydis
Nama Lain : Pati jagung, Maizena, Corn starch
NamaTanaman Asal : Zea mays (L.).
Keluarga : Poaceae
Zat utama : Amilosa, amilopektin
Penggunaan : Zat tambahan
D. CARA KERJA
Amilum (Pati)
Pembuatan sediaan : Dilihat dalam air dengan perbesaran lemah (12,5 x 10)
dan perbesaran kuat (12,5 x 40)
Organeoleptis :
Warna : Putih
Rasa : Tidak berasa
Reaksi warna : Dengan larutan iodium berwarna biru sampai ungu

E. HASIL PEMERIKSAAN
Nama Simplisia, Gambaran Hasil Pemeriksaan Keterangan Uraian Paraf
Tanaman Asal, Familia, Mikroskopik Gambar Mikroskopis Dose
Kandungan, Manfaat n
(Khasiat)
AMYLUM Terdiri atas
ORYZAE butir- butir
AM tunggal atau
Nama Lain : Pati majemuk ,
beras berbentuk
NamaTanaman asal poligon,
: Oryza sativa (L.) berukuran 5 µm,
Keluarga : tidak
Poaceae mempunyai
Zat Berkhasiat hilus, terkadang
Utama / Isi : ada hilus pada
Amilosa, pembesaran
amilopektin, air, abu kuat.
Penggunaan :
Bahan penolong dari
sediaan obat
AMYLUM Terdiri atas
SOLANUM butir-butir
tunggal,
Nama lain : Pati berbentuk oval,
kentang ukuran 100 µm,
Nama tanaman asal hilus dipinggir,
: Solanum tuberosum lamela jelas.
(L.)
Keluarga
: Solanaceae
Zat Berkhasiat
Utama / Isi :
Amilosa dan
amilopektin
Penggunaan :
Bahan penolong
bahan sediaan oba

AMYLUM Terdiri atas


TRITICI butir-butir
Nama lain : Pati tunggal dan
gandum, pati terigu majemuk,
Nama Tanaman Asal berbentuk bulat,
: Triticum vulgare ukuran yang
(Vill.) besar 30- 40 µm,
Keluarga : Poaceae yg kecil 10- 20
Zat Berkhasiat µm hilus dan
Utama / Isi : lamela tidak
Amilosa dan jelas
amilopektin, air, a
Penggunaan :
Bahan penolong
bahan sediaan obat
AMYLUM Terdiri atas
MAYDIS butir- butir
Nama Lain : Pati tunggal dan
jagung, Maizena, majemuk,
Corn starch berbentuk
NamaTanaman Asal poligonal dengan
: Zea mays (L.). ukuran 5- 25
Keluarga : Poaceae µm, hilus
Zat Berkhasiat ditengah dan
Utama / Isi : lamela sudah
Amilosa, dilihat.
amilopektin
Penggunaan : Zat
tambahan
AMYLUM Terdiri atas
MANIHOT butir- butir
Nama Lain : Pati tunggal dan
singkong majemuk,
Nama Tanaman Asal berbentuk bulat,
: Manihot Utilissima kadang muncul
(Pohl.) bentuk seperti
Keluarga helm, hilus
: Euphorbiaceae berada ditengah,
Zat Berkhasiat lamela tidak
Utama / Isi : jelas, kecuali
Amilosa dan pada pembesaran
amilopektin kuat 20 µm.
Penggunaa : Bahan
penolong bahan
sediaan obat

F. Pembahasan

Identifikasi amilum secara mikroskopis bertujuan agar kita lebih mengetahui bentuk-
bentuk yang khas dari masing-masing amilum pada sampel sehingga kedepannya akan lebih
memudahkan praktikan dalam membuat sediaan farmasi.

Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia Poaceae).
Berdasarkan hasil praktikum bahwa pati jagung berupa butir bersegi banyak, bersudut, atau
butir bulat, kemudian terdapat butir pati dan hilus yang berupa rongga atau celah dan terdapat
lamela. Bentuk dan ukuran granula pati jagung dipengaruhi oleh sifat biokimia dari
khloroplas atau amyloplasnya. Sifat birefringence adalah sifat granula pati yang dapat
merefleksi cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop polarisasi membentuk bidang
berwarna biru dan kuning. Warna biru dan kuning pada permukaan granula pati disebabkan
oleh adanya perbedaan indeks refraktif yang dipengaruhi oleh struktur molekuler amilosa
dalam pati. Bentuk heliks dari amilosa dapat menyerap sebagian cahaya yang melewati
granula pati. Bentuk granula merupakan ciri khas dari masing-masing pati. Tidak ada
hubungan yang nyata antara gelatinisasi dengan ukuran granula pati, tetapi suhu gelatinisasi
mempunyai hubungan dengan kekompakan granula, kadar amilosa, dan amilopektin.

Pati jagung mempunyai ukuran granula yang cukup besar dan tidak homogen yaitu 1-
7µm untuk yang kecil dan 15-20 µm untuk yang besar. Granula besar berbentuk oval
polyhedral dengan diameter 6-30 µm. Granulapati yang lebih kecil akan memperlihatkan
ketahanan yang lebih kecil terhadap perlakuan panas dan air dibanding granula yang besar.
Jagung normal mengandung 15,3-25,1% amilosa, jagung jenis waxy hampirtidak beramilosa,
jagung amilomize mengandung 42,6-67,8% amilosa, jagung manis mengandung 22,8%
amilosa. Amilosa memiliki 490 unit glukosa per molekul dengan rantai lurus 1-4 a glukosida,
sedangkan amilopektin memiliki 22 unit glukosa per molekul dengan ikatan rantai lurus 1-4 a
glukosida dan rantai cabang 1,6- a glukosida. Berdasarkan pengamatan pada pati jagung
setelah ditambahkan larutan iodium dan dipanaskan warnanya berubah menjadi biru. Hal ini
menendakan bahwa terdapat amilum pada pati jagung tersebut.

Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot utillissima Pohl
(familia Euphorbiaceae) berupa butir tunggal,butir agak bulat atau bersegi banyak butir kecil,
ada butir pati,dan juga hilus yang berupa garis dan titik, ada juga lamella tapi tidak jelas,yang
berupa butir majemuk sedikit. Ketika sampel ditetesi dengan larutan iod sampel menunjukkan
warna ungu kebiruan, hal ini jelas menunjukkan bahwa terdapat amilum pada pati singkong
yang diamati.

Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (Familia Poaceae) yang
berupa butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan
hilus yang tidak terlihat jelas, dan tidak terdapat lamella. Ketika pati beras ditetesi iod
menghasilkan warna biru muda yang berarti menunjukkan bahwa pati beras yang diuji positif
mengandung pati.

Amylum tritici/ Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L
yang berupa butir bentuk cakram besar seperti ginjal; bentuk bulat telur sepanjang poros
utama; butir bersegi banyak/bulatan kecil. hilus dan lamella sulit terlihat. Pada saat
pengujian, larutan pati gandum ditetesi dengan iod menunjukkan hasil yang positif dengan
pembentukan warna biru dongker.
G. DAFTAR PUSTAKA

Gunawan,D.,Mulyani,S.2004.Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya

Poedjiadi.2009.Dasar-dasarBiokimia.Jakarta:Universitas Indonesia Press

Syamsuni, H. A. 2007. Ilmu Resep.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai