Anda di halaman 1dari 24

MINYAK ATSIRI GOLONGAN FENOL

dan ETER FENOL


1.Minyak cengkeh
Nama Simplisia : Eugenia caryophyllata
Syzigium caryophyllum

Famili : Myrtaceae

Asal : Maluku

Penyebaran : Zanzibar, Tanzania, Amerika Latin


dan Brasil
 Bagian tanaman yang dimanfaatkan :
a. Bunga
b. Daun

Bunga lebih utama karena mengandung minyak atsiri


sampai 20% disebut :
OLEUM CARYOPHYLLUM
 Minyak cengkeh terutama tersusun oleh :
a. EUGENOL 95 %
b. Aseto-eugenol
c. Seskuiterpen
d. Bahan-bahan yg tdk mudah menguap
( tanin, lilin, lemak dan damar)
 Tanaman baru menghasilkan bunga setelah berumur 6
tahun.

 Yg dipanen : Kuncup bunga


 Putih , lalu hijau, lalu merah kecoklatan.

 Setelah dipetik dan dikeringkan, bungan akan berwarna


coklat kehitaman,
Kegunaan :
1. Analgetik
2. Antiseptik
3. Stimulansia
4. Korigen odoris
5. Menghilangkan mual dan muntah

Dosis : 10-15 %
Penetapan Kadar Eugenol
Dalam Minyak Cengkeh

Eugenol termasuk golongan Fenol yang dengan NaOH


akan membentuk Na-Eugenolat yang larut dalam air.

Sedangkan terpen tidak disabunkan dan tidak larut


dalam air, sehingga volume terpen dapat diketahui.
Dengan diketahui volume terpen, maka volume
Eugenol pun dapat diketahui.
Dasar reaksi
10 ml minyak cengkeh + 35 ml NaOH 1 N
Caker :
Kocok 5 menit, panaskan di penangas air 10 menit

NaOH 1 N sampai permukaan cairan berada


pada skala labu Cassia, diamkan 1 hari, baca volume
Terpen.
Perhitungan
Minyak atsiri eter fenol
Simplisia : Pimpinella anisum
Foeniculum vulgare

Famili : Apiaceae atau Umbelliferae

Asal : Asia kecil, Mesir,Yunani

Penyebaran : Banyak dibudidayakan di Turki


 Bagian yang dimanfaatkan : Buah

 Buah dipanen dengan cara dipetik hati-hati bersama


tangkainya, lalu disabetkan ke sebuah papan supaya
semua buah rontok

 Lalu buah dikeringkan dibawah sinar matahari dengan


ditutup kain hitam.
Buah mengandung minyak atsiri yang tdd :

1. Anethol 80-90 %
2. Pinen
3. Fenchon
4. Anisaldehid
5. Felandren
 Metoda : Destilasi uap air
 Rendemen : 1-3 %

 Kegunaan :
1. Pelengkap dalam sediaan obat batuk
2. Korigen odoris
3. Bahan parfum
MINYAK ATSIRI OKSIDA

Minyak kayu putih


Simplisia asal : Melaleuca leucadendron Linn.

Famili : Myrtaceae
 Daun bisa dipetik bila umur tanaman sekitar 4
tahun.

 Setelah itu panen berikutnya setiap 6 bulan sekali.

 Rendemen minyak 0,5-1 %


Komponen minyak atsiri kayu putih :

1. Sineol 85 %
2. Terpineol
3. Pinena
4. Benzaldehid
 Mutu minyak kayu putih diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
 mutu Utama (U) mempunyai kadar cineol ≥ 55%,
 mutu Pertama (P) cineolnya kurang dari 55%.

 Keduanya dibedakan oleh kadar cineol, yaitu senyawa kimia


golongan ester turunan terpen alkohol yang terdapat dalam
minyak atsiri seperti kayu putih.
Mekanisme Kerja
 Minyak kayu putih melancarkan peredaran darah
dengan melebarkan pori – pori kulit (Widodo,2005)
Syarat Mutu Minyak Atsiri Kayu Putih
SNI 06-3954-2001

No Parameter Syarat
1. BJ pada suhu 15oC sebesarr 0,90 – 0,93,

2. Indeks bias suhu 20oC berkisar antara 1,46 –


1,47
3. Rotasi optik suhu 27,5oC sebesar (-4)o – 0o
 minyak kayu putih yang bermutu akan tetap jernih bila
dilakukan uji kelarutan dalam alkohol 80%, yaitu dalam
perbandingan 1 : 1, 1 : 2, dan seterusnya s.d. 1 : 10.

 Dalam minyak kayu putih tidak diperkenankan adanya minyak


lemak dan minyak pelican
Minyak lemak

Minyak lemak merupakan minyak


yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan, seperti lemak sapi dan
minyak kelapa, yang mungkin
ditambahkan sebagai bahan
pencampur dalam minyak kayu
putih.
Minyak Pelikan

merupakan golongan minyak bumi seperti minyak


tanah (kerosene) dan bensin biasa digunakan sebagai
bahan pencampur minyak kayu putih, sehingga
merusak mutu kayu putih tersebut.

Anda mungkin juga menyukai