DAN BAHAN
LABORATORIUM
Pemahaman yang baik mengenai suatu peralatan
bekerja merupakan prasyarat untuk memperoleh
hasil yang maksimal dan mengetahui validitas data
yang diperoleh
Tujuan dari mengenali alat adalah agar pemakai
memahami mengenai prinsip kerja, guna alat,
prosedur penggunaan, kinerja alat sehingga dapat
mengoptimalkan alat dalam batas-batas
peruntukannya.
NAMA ALAT
Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang
berlangsung ketika alat digunakan.
Penamaan alat yang berfungsi mengukur biasanya
diakhiri dengan kata”-meter”.
Cth : Thermometer, Hygrometer,dll
Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi
tertulis biasanya diberi tambahan “-graph”. Cth :
Thermograph, Barograph
Peralatan yang berguna untuk kegiatan analisis
biasanya menggunakan kata “-analyzer”,
seperti Chromatography gas analyzer.
Peralatan yang berfungsi mengendalikan suatu
kondisi yang dikehendaki biasanya disertai dengan
kata “controller” seperti pH controller
Alat yang berfungsi untuk menghitung disertai
dengan kata “counter”, colony counter
PRINSIP KERJA ALAT
Alat bekerja berdasarkan penerapan suatu prinsip
dasar tertentu.
Pemahaman prinsip kerja alat dapat :
1. Membantu memecahkan masalah sehubungan
dengan penggunaan dan kinerja alat.
2. Membantu terhadap interpretasi data atau
perlakuan sehubungan dengan penggunaan alat
3. Membantu untuk mengembangkan daya guna dan
kalau mungkin melakukan rekayasa alat
Pada dasarnya hampir semua alat bekerja berdasarkan
prinsip-prinsip dasar IPA untuk menggambarkan dan
menyatakan suatu proses tertentu.
Peralatan yang bekerja dengan arus listrik pada
dasarnya di dalam sistem alat terjadi perubahan energi
listrik menjadi energi panas (Oven, Inkubator,
Furnace),
Energi cahaya (Spectrophotometer), gelombang
elektromagnetik (Microwave), medan magnet
(Stirrer), medan listrik (elektroforesis), energi gerak
(sentrifugal)
SUMBER DAYA ALAT
Sumber daya beberapa alat laboratorium dapat
berasal dari jaringan listrik arus bolak-balik atau dari
sumber daya listrik searah (baterai).
Peralatan laboratorium yang memerlukan tenaga
listrik memerlukan tenaga listrik bekerja pada
teganagan tertentu. Kesesuaian tegangan akan
mempengaruhi terhadap kinerja alat.
Pada peralatan yang menggunakan baterai perlu
diperhatikan mengenai kesegaran baterai yang
digunakan.
Suatu alat ukur dapat menghasilkan pengukuran yang
tidak akurat apabila menggunakan baterai yang sudah
lemah.
Penyimpanan baterai dalam suatu alat yang tingkat
penggunaannya rendah dapat mengakibatkan
kerusakan alat.
KEMAMPUAN ALAT
Kapasitas alat menggambarkan kemampuan alat
untuk menampung, mengukur, menyatakan kadar
atau menentukan sesuatu.
Alat-alat laboratorium yang berfungsi untuk preparasi
seperti oven, inkubator atau autoclave kapasitas
alatnya dinyatakan dalam satuan volume.
Pada alat ukur rentang kemampuan alat biasanya
berhubungan dengan tingkat ketelitian.
Semakin tinggi tingkat ketelitian makin peka dalam
respon sehingga spesifik dalam peruntukannya.
Alat demikian biasanya peka terhadap perubahan
lingkungan sehingga memerlukan perwatan dan
penyimpanan yang sesuai.
Inkubator
Berfungsi sebagai alat untuk menginkubasi atau
memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
Dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur
waktu.
Rentang suhu yang mampu diatur dan dipertahankan
berkisar 0oC – 80oC
OVEN
Secara fisik mirip inkubator, bahkan prinsip kerjanya
sama dengan inkubator
Suhu dapat diatur dan dipertahankan lebih tinggi
yaitu sekitar 30oC – 220oC.
Berfungsi untuk melakukan pemanasan, pengeringan
atau sterilisasi.
WATERBATH
Merupakan wadah untuk penampungan air yang
memiliki pemanas sehingga air dalam wadah dapat
diatur konstan dalam waktu beberapa jam hingga
beberapa hari.
Waterbath berguna untuk berbagai keperluan
eksperimen yang memerlukan suhu konstan
MAGNETIC STIRRER
Alat yang digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan.
Plate yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan
sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi
SPECTROPHOTOMETER
Spectrophotometer merupakan alat yang digunakan
untuk melakukan analisis kadar (kuantitatif) dari
suatu larutan.
Spektrofotometer telah dibuat dalam berbagai model,
merk, jenis dengan tingkat kepekaan yang semakin
tinggi dan canggih.
PEMELIHARAAN dan PENYIMPANAN
Inkubator, Oven dan Waterbath merupakan alat yang
besar dan berat mesti ditempatkan pada tempat yang
permanen, kering dan dekat dengan sumber arus
listrik sehingga mudah dijangkau dan digunakan.
Waterbath agar bertahan lama, sebaiknya air yang
berada didalam wadah dikeluarkan dan alat
dikeringkan
Magnetic stirrer, cairan yang tercecer terutama bahan
kimia yang sifatnya korosif dibersihkan dengan
menggunakan kain yang dilembabkan dengan air.
Spectrofotometer sebaiknya ditempatkan pada tempat
yang permanen.
Idealnya semua alat laboratorium diletakkan pada
posisi siap untuk digunakan.
Pemindahan atau merakit ulang alat memungkinkan
terjadinya kesalahan atau gangguan terhadap fungsi
alat.
ALAT-ALAT LABORATORIUM SEDERHANA
Tabung reaksi
Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan,
untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam
jumlah relatif kecil
• Pengaduk gelas
Terbuat dari kaca panjang 15 cm, salah saru ujung pipih.
Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan
kimia ketika melakukan reaksi, untuknmembantu pada
waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses
penyaringan, dan dapat juga berfungsi sebagai sendok
Gelas kimia (gelas beker, gelas
piala)
Bukan alat pengukur volum,
digunakan sbg tempat larutan dan
juga dapat untuk memanaskan zat-zat
kimia, untuk menguapkan pelarut
Erlenmeyer
Bukan alat pengukur volum (walaupun
mempunyai skala). Dipakai untuk
tempat zat-zat yang dititrasi
Gelas ukur
Dipakai untuk mengukur volum cairan yang tidak memerlukan
ketelitian tinggi.tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut yang panas.
Penyaringan (filtration)
a. Melipat kertas saring
b. Menyaring larutan
Cara Titrasi
a. Pegang kran dengan
tangan kiri dan wadah
penampung dengan
tangan kanan
b. Selalu arahkan skala
buret di depan
praktikan
Cara memegang yang benar/salah?
Pemisahan dengan Corong pisah
A. Memasukan cairan ke corong pisah
Ambil corong pisah dengan posisi tertutup dan goyang perlahan, kemudian rebahkan dan secara
perlahan buka stopcock corong pisah untuk mengeluarkan tekanan. Tutup stopcock corong pisah
kembali, dan ulangi prosedur ini hingga tinggal sedikit tekanan yang dilepaskan (lihat gambar
berikut)
Sekarang, gojok corong pisah selama beberapa detik, keluarkan tekanan, kemudian gojok lagi. 30
detik biasanya cukup untuk tercapai keseimbangan zat terlarut antara 2 pelarut (lihat gambar
berikut)
c. Pemisahan Lapisan
HD
KESELAMATAN KERJA DI LAB KIMIA
Setiap instansi atau setiap unit kegiatan kerja,
terutama menyangkut banyak jiwa manusia, selalu
harus dipikirkan pula ”keselamatannya”. Karena
laboratorium adalah tempat bekerja karyawan, dosen,
asisten dan mahasiswa maka perlu dipikrkan
keselamatan kerja dalam laboratorium tersebut.
Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa, dosen, peneliti, dsb melakukan
percobaan.
Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai
bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi
khusus yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan (accident) bila dilakukan dengan cara yang
tidak tepat.
Kata “accident” (kecelakaan/kebetulan) sebenarnya
tidaklah tepat karena tidak ada sesuatu yang terjadi
secara “accident”.
Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-akibat
belum dikenal, ‘accident” tepat karena dipercaya semua
kejadian fisik (termasuk kecelakaan) dikendalikan oleh
dewa.
Di zaman sekarang dimana telah dikenal hukum “sebab-
akibat”, accident tidak tepat karena bisa diprediksi
(predictable).
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat yang mahal harganya
demikian pula data-data berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:
Tempat bekerjanya
Alat dan bahan yang tersedia
Pekerjaan dan hasil karyanya
Hubungan antara pekerjaannya
Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen (pengguna lab)
Lingkungan
HAL-HAL PENYEBAB KECELAKAAN
Ada tiga dasar penyebab terjadinya kecelakaan kerja,
yaitu :
Terjadi secara kebetulan (genuine accident)
Kondisi kerja yang tidak aman
Tindakan tidak aman yang dilakukan seseorang
Keselamatan kerja di dalam Lab