Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI I

IDENTIFIKASI MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SIMPLISIA


Daun Saga ( Abrus Precatorius L)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah
FARMAKOGNOSI I

PENYUSUN :
Muhamad Rhivan Maulana( 19012031 )

DOSEN PENGAMPU :
Ferry Efendi,S.Si,Apt

S1 Reguler Khusus A
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi
Bogor
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya
pada akhirnya bisa menyelesaikan Laporan Praktikum Farmakognosi I tentang
Identifikasi Makroskopis dan Mikroskopis Simplisia Daun Sirsak tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya Laporan Praktikum Farmakognosi I tentang
Identifikasi Makroskopis dan Mikroskopis Simplisia Daun Sirsak ini dapat disusun
dengan baik.
Semoga Laporan Praktikum Farmakognosi I tentang Identifikasi Makroskopis
dan Mikroskopis Simplisia Daun Sirsak yang telah saya susun ini turut memperkaya
khazanah ilmu farmasi serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para
pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna. Saya juga menyadari bahwa Laporan Praktikum Farmakognosi I tentang
Identifikasi Makroskopis dan Mikroskopis Simplisia Daun Sirsak ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca sekalian demi penyusunan Laporan Praktikum Farmakognosi I
tentang Identifikasi Makroskopis dan Mikroskopis Simplisia Daun Sirsak dengan tema
serupa yang lebih baik lagi.

Bogor, 12 Febuari 2021

Penyusun
DAFTAR
iii ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... iii


DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum............................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 2
BAB III METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan ...............................................................................................4
3.2 Cara Kerja .......................................................................................................4
3.3 Hasil dan Pembahasan.....................................................................................4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................... 7
4.2 Saran ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Secara umum penampang melintang daun terdri dari :
1. Lapisan kutikula
2. Sel-sel epidermis atas
3. Mesophyl (palisade, bunga karang, berkas pembuluh)
4. Sel-sel epidermis bawah

Pada pengamatan daun (folium), yang perlu diperhatikan adalah :

1. Pemeriksaan makroskopis, meliputi pemeriksaan helaian (lamina) daun antara


lain : bentuk daun, tepi daun, tulang daun, permukaan daun, warna permukaan
atas dan bawah daun.
2. Pemeriksaan mikroskopis meliputi, epidermis atas, epidermis bawah, rambut
kelenjar (glandulair), rambut penutup (non glandulair), stomata dan mesophyl
(palisade, bunga karang, berkas pembuluh).

1.2 Tujuan Praktikum


1.2.1 Mahasiswa mampu mengenal dan mengidentifikasi beberapa macam
haksel yang secara tradisional digunakan sebagai ramuan obat.
1.2.2 Mahasiswa mampu melakukan identifikasi simplisia secara mikroskopik
dan makroskopik, serta mengetahui ciri khas masing-masing simplisia
tersbut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Saga rambat, saga telik, atau saga areuy(Abrus precatorius) merupakan tumbuhan


Saga obat anti seriawan yang populer. Tumbuhan
merambat ini, yang berbiji jingga kemerahan, juga
biasa disebut sebagai saga sehingga kadang-
kadang rancu dengan saga pohon(Adenanthera
pavonina).
Daun tumbuhan ini, bila dikombinasikan dengan
daun sirih, menjadi obat tradisional yang ampuh
mengatasi seriawan.[1] Khasiat ini berasal dari
beberapa bahan aktif abrus lactone, asam
abrusgenat, dan turunan metilnya. Daunnya juga
mengandung glycyrrhizin.
Biji tumbuhan ini berwarna merah dengan warna
Klasifikasi ilmiah hitam pada bagian yang runcing. Bijinya beracun,
dan mirip dengan racun jarak pohon (ricin).
Kerajaan: Plantae
Namun, di Tiongkok biji ini kadang-kadang
(tidak termasuk) Magnoliophyta dijadikan perhiasan sebagai lambang kasih sayang.
Ordo: Fabales Terdapat laporan mengenai kematian akibat proses
Famili: Fabaceae pengolahan biji ini sebagai perhiasan. Di beberapa
Genus: Abrus kalangan daunnya dimanfaatkan untuk meredakan
batuk. Beberapa tangkai daun segar di rendam
Spesies: A. Precatorius dalam air mendidih, setelah dingin airnya disaring
Nama binomial dan diminum. Untuk memberikan rasa bisa
Abrus Precatorius ditambah gula aren secukupnya.
L.
BAB III
METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan


1. Serbuk simplisia daun saga
2. Mikroskop
3. Lampu spiritus
4. Kaca pembesar
5. Gelas objek dan penutup gelas
6. Tissue/Lap
7. Aquadest
8. Larutan Kloralhidrat
9. Spiritus bakar untuk lampu spiritus

3.2 Cara Kerja


1. Serbuk daun saga secukupnya diatas gelas objek.
2. Tambah beberapa tetes larutan kloraldehid.
3. Hangatkan di atas nyala lampu spiritus (jangan sampai mendidih).
4. Tutup dengan gelas penutup.
5. Dinginkan.
6. Lihat dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah, bila perlu dengan pembesaran
kuat.

3.3 Hasil dan Pembahasan


3.3.1 Hasil
A. Identifikasi Simplisia Daun (Folium) Secara Makroskopik :
Hasil Pengamatan

Simplisia
Daun Saga Warna permukaan daun atas :
(Abri Folium) Hijau Muda
Warna permukaan daun bawah :
Nama latin tanaman asal : Hijau pucat
Abrus Precatorius L. Bentuk Daun :
Majemuk bersirip ganjil

Bentuk tepi daun :


Rata
Bentuk permukaan daun :
Gundul
Susunan tulang daun :
Berbentuk bulat telur

B. Identifikasi Simplisia Daun (Folium) Secara Mikroskopik :

Simplisia Hasil Pengamatan


Serbuk Daun Saga
(Abri Folium) Warna serbuk :
Coklat.
Fragmen pengenal :
adalah rambut penutup;
epidermis atas;epidermisbawah;
mesofil; fragmen berkas
pengangkut yang didampingi
deretan sel hablur; stomata;
kalsium oksalat pada urat daun.

3.3.2 Pembahasan
a) Identifikasi Simplisia Daun (folium) secara Makroskopik
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diamati bahwa :
 Daun Saga (Abri Folium)
Dari uji makroskopik dapat dilihat daun saga memiliki warna
hijau tua kecoklatan pada permukaan daun di atas, warna coklat pada
permukaan daun di bawah, bentuk daun majemuk bersirip ganjil,
bentuk tepi daun rata, bentuk permukaan daun gundul serta susunan
tulang daun yang berbentuk bulat telur
b) Identifikasi Simplisia Daun (Folium) secara Mikroskopik
Dari pengamatan yang dilakukan dengan mikroskop pada perbesaran 100x,
dapat diketahui bahwa :
 Daun Saga (Abri Folium)
Epidermis melintang, sell epitel berinti, Sel sel bertanduk,rambut
penutup trikome,stomata anissositik

BAB IV
PENUTUP

4.1Kesimpulan
Daun saga ( Abri Folium ) memiliki warna hijau tua dan muda dan
pada permukaan daun yang sudah kering berwarna hijau kecoklatan
bentuk daun majemuk bersirip ganjil, bentuk tepi daun rata, bentuk
permukaan daun gundul serta susunan tulang daun yang berbentuk
bulat telur Epidermis melintang, sell epitel berinti, Sel sel
bertanduk,rambut penutup trikome dan stomata anissositik. Daun saga
memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai obat batuk, obat
sariawan, obat sakit perut dan juga bisa digunakan sebagai penambah
nafsu makan.

4.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga
dapat memudahkan praktikan dalam memahami lebih jelas dan melakukan
analisa.

DAFTAR PUSTAKA

 Modul Farmakognosi I STTIF Bogor


 Suwarni E., Cahyaningsih E., Utami D., and Megawati F., 2012, penuntun praktikum
farmakognosi, hal. 24-33.
 https://www.slideshare.net/mobile/rinanisrinamawaddah/makalah-kita
 https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=129

Anda mungkin juga menyukai