Anda di halaman 1dari 4

2.

CALAMI RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Dringo, Jaringau , Calamus , Sweetflag

Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)

Keluarga : Araceae

Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit
akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b

Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, insektisida,demam nifas

Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.

Bagian yang digunakan : Akar tinggal

Keterangan

- Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering, dibersihkan dari semua
bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila
panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya
masih dapat ditingkatkan.

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2.OLEUM POGOSTEMONI

Nama Lain : Minyak nilam

Nama Tanaman Asal : Pogostemon cablin (Blnco. Benth)

Keluarga : Lamiaceae

Zat Berkhasiat Utama / Isi : Seskui terpen-terpen (40-45 %), sinamilaldehida, egenol dan azulen

Penggunaan : Zat tambahan, bahan pewangi.

Pemerian : Cairan warna kekuningan, kehijauan sampai coklat, bau khas sangat
harum dan sukar hilang

Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap daun dan batang
yang telah diperas

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. BENZOINUM / BENZOE
Nama lain : Kemenyan Sumatra

Tanaman asal : Styrax benzoin (Dryand),

Styrax paralleloneurus (Perkins)

Keluarga : Styracaceae

Zat berkhasiat utama / Persyaratan kadar : Lubanolbenzoat (=koniferilbenzoat),1 – bensoresinol


(=sumare Sinol), vanilin, stirol, benzaldehida, bensil -sinamat, fenil- propil Sinamat.

Penggunaan : Bahan pengawet (mencegah tengik) obat batuk, tinctur untuk antiseptikum.

Pemerian : Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran agak putik yang terbenam dalam massa
bening berwarna coklat beabuan hingga coklat kemerahan, bau khas enak, rasa agak getir.

Bagian yang digunakan :Damar balsamik yang diperoleh dengan penorehan batang.

Cara panen : Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada tanaman sendiri tiada saluran
damar).

Setelah pohon mencapai umur 6 tahun dibuat luka dekat asal cabang yang terendah.

Cairan yang pertama keluar adalah yang terbersih, menghasilkan kemenyan yang paling putih, dan
bau yang paling enak. Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.

Sediaan : Benzoes Tinctura

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. M Y R R H A

Nama lain : Mira


Tanaman asal : Species Commiphora antara lain Commiphora molmol.

Keluarga : Burseraceae.

Zat berkhasiat utama / Persyarat kadar: 40 – 70 % gom ( galokto – siloaraban ), 25– 45 % damar
yang berisi fenol-fenol (Heraboresam, herabomirol, mirolol). Asam-asam damar 3 – 10 %, minyak
atsiri (mirol dan mirenol) berisi pinen, limonen, herabolen, egenol, kresol, sinamilaldehid dan
kuminaldehid; mineral, zat pahit, asam semut, asam cuka dan asam mirol.

Penggunaan : Untuk pembuatan dupa dan parfum.Tinctura mira untuk obat kumur.

Pemerian : Bau aromatik enak, rasa pahit dan getir.Jika digerus dengan air, terbentuk emulsa
berwarna kuning.

Bagian yang digunakan :Damar gom minyak yang diperoleh dari batang.

Cara panen : Batang-batang dilukai kulitnya, kulit ini berisi kelenjar schisogen yang
mengandung damar (harsa) warna putih kekuningan. Pada pengeringan warna berubah menjadi
coklat kekuningan sampai coklat kemerahan. Ada pula yang keluar sendiri dari retakan-
retakan kulit batang.

Jenis - jenis : Mira Somali (Mulmul) diperoleh dari C.Molmol.

Mira Arab diperoleh C. abyssinica. Mira arab tidak searomatik Mira Somali.

Sediaan : Tinctur myrrhae (FI) untuk Colutorium adstringens (Form.nas)

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Anda mungkin juga menyukai