Anda di halaman 1dari 37

METABOLIT SEKUNDER DAN

METABOLIT PRIMER TUMBUHAN

NI PUTU PUNIARI EKA PUTRI, S.Si., M.Si


WhatsApp : 081934366528
Email : niputupuniariekaputri@gmail.com
 Modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
 Mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul
organik kompleks.
 Terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula
sebagai jalur metabolisme.
 Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Produk
metabolisme disebut metabolit.
Berdasarkan pembentukan:
Metabolit Primer
• Merupakan Fundamental Building Block Kehidupan/Makhluk Hidup.
• Misal karbohidrat, protein, lemak

• Tidak penting atau esensial untuk perkembangan/eksistensi makhluk hidup

Metabolit Sekunder
• Misal terpenoid, alkaloid, flavonoid
Mengapa dibentuk metabolit sekunder?
 Metabolisme primer akan membentu metabolit primer
 Metabolisme sekunder membentuk metabolit sekunder
 Metabolit intermediet: reaksi yang terletak antara met primer dan
sekunder dan menghasilkan energi untuk berlangsungnya suatu
reaksi.
 Metabolit sekunder merupakan suatu bentuk untuk
survival/pertahanan diri.
 Tanaman tidak dapat berpindah tempat. Misal tanaman pada lahan
yang tercemar, agar tetap survive maka akan membentuk metabolit
sekunder.
 Uk Misal; pada tanaman tembakau dapat membentuk asam salisilat
sebagai antibodi. Bila tembakau terkena virus maka produksi asam
salisilat akan tinggi dan dalam tembakau dapat melakukan proses
metilasi pada as salisilat menjadi metil salisilat.
 Misal; tanaman membentuk suatu phytoaleksin
Berdasarkan sifat:
• Metaboli/zat aktif
• Metabolit/Zat inert

Berdasarkan reaksi/keaktifan:
Zat aktif farmasetis
Zat aktif farmakologik
penghambatan karsinogenensis, anti-tumor, antivirus,
anti-oksidasi (peroksidasi lipida, lipoksigenase,
oksidasi xanthin, dan oksidasi monoamin), anti
hipertensi ,(antibakteri dan jamur, anti-diabetes, dan
antinematoda
Keragaman struktur metabolit sekunder
Atas dasar struktur kimia:
 Senyawa fenolik; asam lmak, flavonoid, antrakuinon
 Terpenoid
 Alkaloid
Atas dasar jalur biosintesis:
Jalus asam asetat
Jalur asam sikimat
Jalur asam amino
Atas dasar sifat sensorik
Zat pahit, zat manis, zat pedas, zat berasa kelat (sepat)
Metabolit sekunder bagi tanaman
sebenarnya juga toksik. Cara
antisipasi?
• Akan dibentuk glukosida
• Met sekunder toksik-------glukosida (larut air)
• Sehingga ketoksikan berkurang dan dapat ditransport ke
vakuola (bila mengekstraksi tanaman akan diperoleh
banyak glikosida)
Biosintesis Metabolit Sekunder

• Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam


tergantung dari goIongan senyawa yang bersangkutan.
Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit
sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam
sikimat, dan jalur asam mevalonat.
Keragaman metabolit sekunder

• Faktor Luar:
Letak geografis (iklim, suhu, jenis tanah, lingkungan), m.o
patogen, sinar matahari
• Faktor dalam; genetis
• Proses: saat panen, pasca panen
Beberapa kemungkinan peran
metabolit sekunder:
  Dibutuhkan pada konsentrasi rendah selama pertumbuhan.
  Penimbunan (bisa dibongkar dengan mudah)
  Prosesnya (bukan produknya) merupakan suatu alternatif sebagai
 katup pelepas untuk memindahkan intermidiet primer yang tidak
 dibutuhkan. Pada pertumbuhan yang terhambat, senyawa intermediet
 tidak boleh terakumulasi karena akan menghambat proses utama
 metabolisme. Oleh karena itu harus dirubah menjadi senyawa
 metabolit sekunder yang akan diekspor keluar sel atau tersimpan
 sebagai senyawa tidak aktif. Sehingga kegunaannyapun dapat
 beragam:
  Antibiotik - untuk pertahanan wilayah.
  Mikotoksin - melawan serangga pemakan.
  Melanin - perlindungan terhadap oleh UV.
  Hormon kelamin - menarik pasangan
  Rasa atau bau - menarik serangga untuk penyebaran spora
PENGERTIAN
senyawa metabolit yang nonesensial bagi pertumbuhan
organisme dan disintesis dalam jumlah sedikit untuk
meepertahankan diri dari perubahan lingkungan sekitar dan
peranannya sangat vital

Metabolit sekunder

Tidak disintesa secara terus menerus tetapi hanya pada tingkat


pertumbuhan dan perkembangan tertentu

Atau

Selama periode stress biotik karena kurang nutrisi atau faktor


abiotik
Fungsi metabolit sekunder bagi
tumbuhan
mengatasi
Melindungi hama dan
dari stress penyakit
lingkungan

menarik
polinator saat
alelopati penyerbukan
bunga dan
sebagai molekul
sinyal.

Zat
Pengatur
Tumbuh Proteksi
UV
(Wink, 1987)
Produk Metabolit sekunder

Industri farmasi Kosmetik Anti mikroba

Obat tradisional Bumbu penyedap

Bioinsektisida
&biofungisida
Senyawa metabolit sekunder

Terpenoid = Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon


dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam
mevalonat)

Fenolik = Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki


cincinbenzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya

Senyawa yang mengandung nitrogen


1. Terpenoid

komponen minyak atsiri

kelompok senyawa yang memberikan rasa, bau, dan warna pada


tumbuhan, biasanya terdapat pada daun dan buah untuk tanaman
tingkat tinggi seperti pinus, sitrus, dsb
2. Fenolik

Flavanoid

suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang


terbanyak dialam, senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung
jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru dan sebagian zat
warna kuning dalam tumbuhan

Fungsi
er
antikank
pigmen Aktivitas
Patologi & farmakolo antiinflamasi
warna
sitologi gi
antidia
betes
3. Senyawa yang mengandung nitrogen

ditemukan dalam berbagai bagian


Alkaloid
tumbuhan seperti biji, daun, ranting
dan kulit kayu

berasal dari beberapa asam amino yang dibedakan atas

alkaloid alkaloid
alilsiklik aromatik
Metode Produksi Metabolit Sekunder
Produksi metabolit sekunder dengan
biotransformasi
Kegunaan :
Untuk meningkatkan aktivitas biologik dari suatu struktur kimia dan
biasanya melibatkan aksi dari salah satu atau beberapa enzim
yang digabungkan dalam sequence untuk melakukan suatu reaksi
kimia

Proses
Biotransformasi
Memanipulasi
sel

komponen
Pemberian enzim
Seluruh sel persiapan sel glukosiltransferase
immobil

Perlakuan gelap
Produksi metabolit sekunder dengan kultur
akar berambut

Metode budidaya akar berambut secara in vitro

Kultur
Akar Rambut

anak akar yang Akar Akar


berupa akar kecil normal transgenik
berbentuk seperti
rambut halus
Akar Rambut

• Untuk memproduksi
Kultur akar metabolit sekunder
Kegunaan
berambut
•Untuk mempelajari
keberadaan senyawa bioaktif

Merupakan kultur organ


pada teknik kultur
jaringan tanaman
Proses
T-DNA

Akar
Akar Transgenik
Normal
gen-
gen onkogen
me
nya uksin
ndi
a
hor an sit

kultur
mo
d
n p kinin

s
ne
ertu .

e
o

z og
mb

rhi
u ha

rium
cte
n

a
grob
A
RIP
Produksi metabolit sekunder dengan sel
imobil

Sel imobil adalah suatu sel atau


gumpalan sel yang terjerap dalam matriks
tertentu.
Proses Dasarnya adalah penjerapan
sel dengan matriks . Bahan
dasar utama adalah Polimer.
Produksi metabolit sekunder dengan jalur biosintesis

Urutan pembentukan suatu metabolit


Jalur Biosintesis dari molekul yang paling sederhana
hingga molekul yang paling kompleks
Modifikasi
jalur biosintesis
Cara untuk mengetahui jalur biosintesis pada kultur jaringan
Produksi metabolit sekunder dengan elisitasi

Elisator adalah senyawa yang dapat menginduksi mekanisme


pertahanan dan sekresi metabolit sekunder yang
berhubungan dengan mekanisme pertahanan yang terjadi
pada proses elisitasi
Mekanisme pertahanan
Proses
KULTUR JARINGAN
METABOLIT SEKUNDER YANG BANYAK DIKENAL
KOMERSIAL (1983)

1. Lithospermum erithorhizon

Lithospermum erithorhizon Kosmetik

Shikonin dari kultur sel Lithospermum erithorhizon (anti bakteri, zat


pewarna, Kosmetik, untuk luka dll)

Sikonin dari alam dari akar pada saat tanaman umur 5 – 7 tahun (1‐
2 %) melalui kultur jaringan = 12 – 15%
2. Ginsenoida dari akar ginseng

Saponin + Ginsenoida. Nitro Denko Comp.


(1991)

Bioreaktor 20.000 l (kultur akar)


3. Catharanthus roseus

Vinblastine + Vincristine  Alkaloid untuk leukimia


4. Rauvolvia sp

Ajmalisin anti hipertensi

Rauvolvia sp
5. Morinda citrifolia L.

Kultur Kalus

Anthraquinon (golongan
kuinon)

damnachantal

Antikanker
Bangun & Sarwono, 2002).
Beberapa senyawa yang sudah berhasil diproduksi dengan
Kultur Jaringan

 Sikonin •Lithospermum erythrorrhizon

 Antrakinon •Morinda citrifolia

 Diosgenin •Dioscorea deltoidea

 Asam rosmarinat •Coleus blumei

 Reserpina •Catharanthus roseus

 Atropina •Coptis japonicum

 Capsaisin •Capsicum frutescens

 Artemisinin •Artemisia annua


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai