Metabolism
e
Proses sintesis substansi kimia dan
Metabolisme terdiri atas degradasi organisme dengan sistemMetabolisme mencakup sintesis
tahapan-tahapan yang enzimatik (anabolisme) dan penguraian
melibatkan enzim disebut sbg (katabolisme) molekul organik
jalur metabolisme kompleks.
Metabolit Primer
Metabolit Sekunder
Metabolit Primer
Metabolit dan metabolisme primer dibutuhkan untuk menunjang terjadinya pertumbuhan pada
setiap organisme, oleh karena itu bersifat growth link (Sudibyo, 2002).
Pada tumbuhan, metabolisme primer merupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan.
Karena tanpanya makka organisme akan terganggu pertumbuhannya, serta reproduksinya dan
akhirnya mati.
Molekul dengan berat molekul yang relative kecil, strukturnya
bervariasi dan tidak sama dalam setiap organisme, ditemukan
dalam jumlah minor dan berfungsi unuk pertahanan diri
organisme, melawan penyakit, pertumbuhan atau hormon
Metabolit
Sekunder
Senyawa -senyawa organik yang berasal dari sumber alami
tumbuhan yang dapat memberikan efek fisiologis terhadap
makhluk hidup, pada umumnya merupakan senyawa bioaktif.
Senyawa metabolik sekunder tidaklah sepenting metabolik primer
dalam kelangsungan hidup organisme, senyawa sangat berperan
dalam mempertahankan kehidupan organisme
Nora & Seprianto, 2017
Metabolisme Sekunder pada Tanaman
Senyawa yang tidak terlibat langsung dalam pertumbuhan, perkembangan, atau reproduksi makhluk hidup. Namun, senyawa ini
biasa digunakan untuk perkembangbiakan dan pertahanan tanaman karena umumnya senyawa metabolit sekunder bersifat racun
bagi hewan, diantaranya adalah senyawa alkaloid, fenol, saponin dan terpenoid (Kusbiantoro & Purwaningrum, 2018)
Fiehn (2002), menyatakan bahwa tumbuhan menghasilkan 200.000 lebih metabolit sekunder.
Metabolit sekunder terbentuk karena suatu bentuk pertahanan diri karena tanaman tidak dapat berpindah tempat. Misalnya
tanaman pada lahan yang tercemar, agar tetap survive maka akan membentuk metabolit sekunder.
Contohnya pada Tanaman tembakau, yang dapat membentuk asam salisilat sebagai antibodi.
Apabila tembakau terkena virus maka produksi asam salisilat akan tinggi dan dalan tembakau dapat melakukan proses metilasi
pada asam salisilat menjadi metil salisilat.
Pada saat tanaman berinteraksi dengan patogen, hama atau cekaman biotik dan abiotik, tanaman akan mengaktifkan berbagai
mekanisme pertahanan, termasuk induksi biosintesis metabolit sekunder. Salah satunya
adalah pembentukan fitoaleksin sebagai respon hipersensitif dan penebalan lignin yang terbentuk pada dinding sel sebagai
pertahanan mekanik (Vasconsuelo and Baoland 2007, Namdeo 2007).
Senyawa lain yang dihasilkan akibat adanya cekaman biotik dan abiotk adalah asam absisat (Atkinson and Urwin
2012), dan etilen (Dreher and Callis 2007), dan asam jasmonat pada tumbuhan tingkat tinggi (Creelman and Mullet
1995).
Secara umum metabolit sekunder terbagi dalam tiga
kelompok, yaitu :
Terpenoid (Sebagian besar senyawa
terpenoid mengandung karbon dan
hidrogen serta disintesis melalui jalur
metabolisme asam mevelonat.) Contohnya
monoterpena, seskuiterepena, diterpena,
triterpena, dan polimer terpena.
Jalur-jalur biosintetik (biosintetic pathways) digunakan oleh semua makhluk hidup dalam memproduksi
metabolit yang essensial untuk kelangsungan hidup dan pertahanan dirinya.
metabolit sekunder yang dihasilkan melalui jalur Senyawa metabolit sekunder dari jalur ini Metabolit sekunder yang disintesis melalui jalur
asam malonat diantaranya: asam lemak (laurat, diantaranya adalah Essential oil, asam shikimat diantaranya adalah Asam
miristat, palmitat, stearat, oleat, linoleat, linolenic), Squalent, Monoterpenoid, Menthol, Sinamat, Fenol, Asam benzoic, Lignin, Koumarin,
gliserida, poliasetilen, fosfolipida, dan glikolipida. Korosinoid, Streoid, Terpenoid, Tanin, Asam amino benzoic dan Quinon.
Sapogenin, Geraniol, ABA, dan GA3
Tanaman
Tanaman yang
yang menghasilkan
menghasilkan senyawa
senyawa ini
ini antara
antara lain:
lain: Jarak
Jarak pagar,
pagar,
kelapa
kelapa sawit,
sawit, kelapa,
kelapa, jagung,
jagung, kacang
kacang tanah,
tanah, zaitun,
zaitun, bunga
bunga matahari,
kedelai,
kedelai, wijen,
wijen, kapas,
kapas, coklat,
coklat, dan
dan alpukat.
alpukat.
matahari,
Dewick, 1999
Metabolit dan metabolisme primer dibutuhkan untuk menunjang terjadinya pertumbuhan pada setiap organisme,
oleh karena itu bersifat growth link (Sudibyo, 2002).
Pada tumbuhan, metabolisme primer merupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan. Karena tanpanya
makka organisme akan terganggu pertumbuhannya, serta reproduksinya dan akhirnya mati.
Biosintesis Metabolit Sekunder
Terpenoid
Mariska, 2013
Biosintesis senyawa jalur asetat-malonat
Mariska, 2013
Asam Lemak
Mariska, 2013
Kelompok Senyawa Jalur Shikimat
Mariska, 2013
Metabolit Sekunder Hasil Gabungan Metabolisme
Jalur Shikimat-Asetat Malonat
Mariska, 2013
Metabolit Sekunder pada Hewan
Umumnya sama seperti tumuhan hanya jika pada hewan tidak terdapat jalur
shikamat.
Metabolit sekunder pada hewan contohnya bagi invertebrata laut berperan
membantu dalam pencarian makanan, pengenalan dengan populasinya, penentuan
habitat dan pasangan simbiotik yang sesuai (Murniasih, 2005).
•Beberapa jenis matabolit sekunder bersifat antikanker seperti camptothecin, paclitaxel, vinkristin, dan
podophyllotoxin (Sirikantaramas et al. 2008).
•Metabolit sekunder juga bersifat anti-inflamasi dan antimikroba (Epifano 2007). Vinblastin dan vincristine yang
diproduksi dari bunga tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan alkaloid untuk obat leukemia (Mariska
2013).
•Flavonoid yang mengandung gugus flavon, flavanon, katekin, dan antosianin dalam struktur molekulnya
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Flavonoid berfungsi meredam radikal bebas seperti superoksida yang
dihasilkan dari reaksi enzim xantin oksidase (Simanjuntak, 2012).
•Isoflavon berperan sebagai antioksidan primer. Selain bekerja sebagai antioksidan, flavonoid juga dapat
berfungsi sebagai antiaterosklerosis, antitrombogenik, antiinflamasi, antitumor, antivirus dan antiosteoporosis
(Simanjuntak, 2012).
Referensi
Angin. Y.P, Purwaningrum. Y, Asbur.Y. Rahayu. S. Nurhayati. 2019. Pemanfataan kandungan metabolit sekunder yan g dihasilkan
tanaman pada cekaman biotik. Jurnal Agriland. Vol.7(2).
Epifano, F., G. Salvatore, M. Luigi, and C. Massimo. 2007. Chemistry and pharmacology of oxyprenylated secondary plant metabolites.
Phytochemistry 68:939953 Croteau, R., T.M. Kutchan, and N.G. Lewis. 2000. Natural products
(secondary metabolites). Bioch Sirikantaramas, S., M. Yamazaki, K. Saito. 2008. Mechanisms of
resistance to self-produced toxic secondary metabolites in plants. Phytochem. Rev. 7:467-477.
Mariska, I. 2013. Metabolit Sekunder: Jalur Pembentukan Dan Kegunaannya Litbang.Pertanian.
Muliani, Y. 2013. Karakter biokimia tanaman kedelai yang berperan dalam resistensi terhadap lalat bibit Ophiomyia phaseoli Tryon.
CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 4(2):31-39.
Murniash. T. 2005. SUBSTANSI KIMIA UNTUK PERTAHANAN DIRI DARI HEWAN LAUT TAK BERTULANG BELAKANG.
Jurnal Oscana. Vol. XXX (2): 19-27.
Nora. Adri & Seprianto. 2017. Modul Kuliah Bioteknologi Bahan Alam. Universitas Esa Unggul
Prats, E., M.E. Bazzalo, A. Le´on, and J.V. Jorr´ýn. 2003. Accumulation of soluble phenolic compounds in sunflower capitula correlates
with resistance to Sclerotinia sclero
Simanjuntak, K. 2012. Peran antioksidan flavonoid dalam meningkatkan kesehatan. Bina Widya 23(3):135-140.
STACHOWICZ, J.J. 2001. Chemical ecology of mobile benthic invertebrates: predator and prey, allies and competitor. In : Marine
Chemical Ecology (James B. Mc Clintock & Bill J. Baker Eds.) CRC. Press USA.: 157-194.
Tim toksikologi dan Tanaman Obat. 2020. Metabolit Sekunder. FKH UB
Zulfa. Zakiah. 2017. PEMANFAATAN METABOLIT SEKUNDER BEBERAPA JENIS TUMBUHAN SEBAGAI BIOSTIMULAN
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine Max (L.)
Merr.)
Thank you!!