Senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil pada suatu cincin aromatik. Senyawa polifenol : senyawa yang memiliki lebih dari satu gugus hidroksil fenolat yang terikat pada satu atau lebih cincin benzen
OH HO O
OH O Naringenin
Resorsinol
Emodin
Chalcon
O + OH Anthocyanidin
vanilin
Asam galat
O
Tanin
HO
Flavons
O OH O Flavononols
Fenil propanoid
Fenil propana
Bahan
alam turunan asam sikimat paling sederhana dan hanya terdiri dari cincin aromatik dengan rantai karbon tak jenuh C3.
Manis) Eugenol Syzygium aromaticum (Cengkeh) Miristisin Myristica fragrans (Pala) Safrol, Anetol Illicium verum (star anise), Pimpinella anisum (adas wangi), Foeniculum vulgare (adas)
Cinnamomum zeylanicum
Cinnamomi cortex
Kulit kayu manis segar banyak mengandung ester sinamoil. Selanjutnya, melalui proses fermentasi, senyawa tersebut diubah menjadi sinamaldehid. Kayu manis banyak digunakan sebagai rempah dan citarasa. Cina kuno menggunakan kayu manis sebagai obat demam dan diare Di Mesir, digunakan sebagai pewangi dalam ramuan pembalseman.
Syzigium aromaticum
Eugenol
merupakan kandungan utama minyak cengkeh Digunakan sebagai anestetik dan antiseptik gigi
Myristica fragrans
Miristisin
dalam Myristica fragrans diduga bersifat halusinogenik jika diingesti dalam jumlah banyak. Diduga secara in vivo, ikatan rangkap pada Miristisin diaminasi, membentuk senyawa yang mirip Amfetamin. Dosis tinggi berakibat fatal.
Beberapa
senyawa fenil propanoid merupakan komponen umum dalam rempah-rempah, memiliki aroma tajam dan aromatik. Banyak diantaranya yang bersifat antimikroba
Lignan
Salah
satu kelompok metabolit sekunder yang banyak ditemukan di alam Ciri khas strukturnya dibangun oleh 2 unit fenilpropanoid dengan ikatan ,'(Kalau ikatannya lain maka disebut neolignan Istilah lignan diperkenalkan oleh Hawory (1936) untuk menyebutkan dimer dari fenilpropanoid
Podofilotoksin merupakan lignan ariltetralin yang berasal dari Podophyllum peltatum dan Podophyllum hexandrum Podofilotoksin merupakan senyawa sitotoksik, diisolasi thn 1940-an. Senyawa ini menghambat enzim tubulin polimerase yang diperlukan untuk sintesis tubulin (protein yg berfungsi vital dalam mitosis). Podofilotoksin sangat toksik sehingga dibuat analog semisintesisnya : Etoposida dan teniposida
Kumarin
Kumarin
Penyebaran
Kumarin terbatas Umumnya ditemukan pada famili Apiaceae, Rutaceae, Asteraceae, dan Fabaceae. Beberapa merupakan senyawa fitoaleksin yang bersifat antimikroba. Disintesis secara de novo oleh tanaman setelah diinfeksi oleh bakteri atau fungi, seperti skopoletin yang disintesis Solanum tuberosum jika diinfeksi fungi.
Penggolongan
1.
Kumarin sederhana : kumarin dengan struktur benzo-2-piron dan turunannya dari hasil hidroksilasi, alkoksilasi, alkilasi dan glikosida
2.
Furanokumarin : tipe linier (psoralen) atau angular (anglicin) dengan substitusi satu atau dua pada posisi benzen termasuk dihidroksi furanokumarin
Penggolongan
3.
4.
Kumarin dengan substitusi pada cincin piron : 4 hidroksi kumarin, 3-fenil kumarin, 3,4-benzokumarin
Biosintesis kumarin
Karena memiliki banyak gugus kromofor, senyawa ini mudah megabsorbsi cahaya dan berfluoresensi biru/ kuning dibawah UV-A( 320380 nm). Kemungkinan diproduksi tanaman sebagai mekanisme perlindungan terhadap intensitas tinggi cahaya matahari dapat dibuat sediaan kosmetik tabir surya.
antibakteri
Dikumarol,
dari Melilotus officinalis (Fabaceae) menyebabkan defisiensi vit K sehingga sintesis protrombin abnormal dan koagulasi darah terganggu antikoagulan
senyawa khas family Rutaceae dan Apiaceae menyebabkan fototoksisitas digunakan untuk meningkatkan pigmentasi kulit pada penyakit vitiligo (bagian kulit kekurangan pigmen melanin ).
murni digunakan untuk vitiligo parah dan psoriasis, dengan kombinasu UV-A. Terapi ini disebut PUVA (Psoralen + UV A) atau terapi fotodinamik yaitu suatu obat diaktivasi dengan bantuan sinar UV. Perbaikan kulit psoriasis dengan mengurangi proliferasi sel.
Xantotoksin
TANIN
Tanin
Astringent Polifenol dari tanaman dengan rasa pahit (sepat) Mengendapkan protein, alkaloid dan polisakarida tertentu Mengandung gugus hidroksi dan gugus lain seperti karboksilat sehingga membentuj komplek yang kuat dengan protein dan makromolekul lain Senyawa polifenol larut air dengan berat molekul dari 500- sekitar 20.000. Istilah tanin berasal dari bahasa Celtic untuyk tanaman penghasil tanin pembuat kulit (penyamak kulit)
Penggolongan
Tanin terhidrolisis
Terbentuk dari esterifikasi gula dengan asam fenolat sederhana, seperti galat
Tanin terkondensasi
Berasal dari reaksi polimerisasi (kondensasi antar flavonoid)
Tanin Terhidrolisis
Tanin
Galat Dapat dihidolisis oleh basa membentuk asam sederhana dan gula. Kopling oksidatif dari gugus galoil dapat merubah tanin galat menjadi tanin elagat Tanin elagat sederhana adalah ester dari asam heksahisroksidifenat (HHDP). HHDP secara spontan akan terlaktonisasi menjadi asam elagat pada larutan air
Kopling oksidatif
Tanin terkondensasi
Tanin terkondensasi (proantosianidin) adalah polimer dari flavonoid, senyawa flavan-3-ols(-)-epikatekin dan (+)-katekin Tannin terkondensasi dicirikan dengan adanya ikatan karbon-karbon (C-C) antara atom C8 pada dan C4 pada cincin A, tapi juga ada yang telah ditemukan dengan ikatan rangkap antara C6-C4 Empat jenis pasangan (coupling) ditunjukkan oleh dimer yang berupa: Epikatekin-(4-8)-katekin Epikatekin-(4-8)-Epikatekin Katekin-(4-8)-katekin Katekin -(4-8)-Epikatekin
1. 2. 3. 4.
Polimer dari katekin dan epikatekin menghasilkan sianidin sehingga dinamakan dengan prosianidin Polimer dari galokatekin dan epigalokatekin menghasilkan delfinidin Polimer dari flavan-3-ol yang mempunyai monosubtitusi yang biasanya jarang menghasilkan pelargonidin
Farmakologi Tanin
Yang berperan dalam efek tanin terhadap sistem biologi adalah karena sifatnya : 1. Mengkelat ion logam 2. Presipitasi protein 3. Antioksidan biologis
FLAVONOID
Next.