NO BP : 2020422015
Artikel 1
Artikel 2
“Bioprospecting thermophilic glycosyl hydrolases, from hot springs of
Himachal Pradesh, for biomass valorization”
1. Analisis pendahuluan dan tujuan riset!
Bioprospeksi biomassa menuju pembangunan kilang bio untuk augmentasi
bahan kimia komoditas dan pembangkit bahan bakar perlu menjadi perhatian wajib.
Biomassa lignoselulosa (LC), yang tersedia secara lokal dalam jumlah banyak,
membutuhkan lebih sedikit investasi modal untuk biokonversi, mengurangi emisi
gas rumah kaca dan menciptakan peluang kerja dalam mata pencaharian pedesaan.
selulosa adalah substrat pembatas kecepatan dalam produksi bioetanol dan enzim
yang lebih efisien diperlukan untuk mengatasi rekalsitensi selulosa terhadap
biodegradasi. Untuk mengatasi hambatan ini, strategi untuk pengolahan dan
konversi bio massa baru adalah kebutuhan saat ini untuk pemanfaatan global limbah
lignoselulosa. Mikroba termofilik dapat menghasilkan sistem enzim yang kuat
dengan potensi hidrolitik yang tinggi untuk deg radasi selulosa (Zambare et al.
2011). Karenanya, penemuan enzim termostabil baru dengan kemampuan yang
ditingkatkan untuk dekonstruksi biomassa dapat mengarah pada peningkatan yang
signifikan dalam rantai nilai pemrosesan biomassa terintegrasi (Buckley dan Wall
2006). campuran biokatalis dengan produksi simultan selulase cum xilanase adalah
pendekatan yang paling penting dan ideal menuju konversi simultan dari selulosa
kompleks dan hemiselulosa menjadi gula sederhana dalam biorefneries. Sedangkan
hanya sedikit laporan yang tersedia tentang penggunaan koktail termofilik dengan
selase dan xilanase untuk konversi biomassa.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini ialah isolasi dan karakterisasi termofil,
dari mata air panas Himachal Pradesh, India untuk potensi biokatalitiknya untuk
dekonstruksi LC menggunakan sistem multienzim dan augmentasi biorefier. Jadi
kesimpulannya ialah antara pendahuluan dan tujuan riset memiliki keterkaitan yang
erat karena dalam pendahuluan telah dijelaskan tentang mikroba termofilik yang
mampu menghasilkan enzim yang kuat dengan potensi hidrolitik sehingga tujuan
dari riset ini dapat dikatakan benar karena bertujuan untuk melihat karakteristik
termofil dari mata air panas Himachal Pradesh, India untuk potensi biokatalitiknya
untuk dekonstruksi LC menggunakan sistem multienzim dan augmentasi biorefier.
2. Analisis parameter di methods dengan tujuan riset!
Didalam riset ini terdapat beberapa parameter yang dijadikan acuan untuk
memenuhi kebutuhan yang akan dicapai dimana jika diperhatikan parameter-
parameter yang digunakan sudah baik, karena jika diperhatikan dari hasil yang
didapatkan terdapat berbagai macam karakterisasi isolate yang digunakan dalam
riset. Namun, kurangnya riset ini terletak pada tidak adanya parameter awal yang
menyatakan bahwa karakterisasi isolate bagaimana yang dapat digunakan untuk
biokatalitik.
3. Apakah metode memenuhi kriteria untuk mencapai tujuan riset?
Metode yang digunakan hamper sama dengan metode pada artikel 1 yaitu
eksperimen dengan isolasi namun tujuan yang hendak dicapai sedikit berbeda yaitu
untuk melihat karakterisasi termofil untuk biokatalitik. Sehingga dapat dikatakan
metode yang digunakan sudah memenuhi kriteria karena metode yang digunakan
bisa menghantarkan riset ini pada tujuan yang hendak dicapai.
4. Pendapat dan apakah sudah terindeks?
Menurut saya artikel ke 2 ini sudah baik, namun terdapat beberapa
kekurangan yaitu seperti pada parameter yang digunakan itu tidak mencantumkan
parameter awal yang seharusnya dapat dijadikan acuan bagi pembaca bahwa
bagaimana karakteristik isolate yang dapat dijadikan sebagai biokatalitik, karena
jika pada awal pembahasan dikatakan maka pembaca dapat meahami apa maksud
dari penelitian ini karena tidak ditampilkan sehingga riset ini menjadi ambigu.
Akibatnya riset tidak memberikan manfaat yang lebih kepada pembaca tentang
studi awal dan akhir yang dapat diambil dimana pembaca hanya bisa mengetahui
bagaimana karakterisasi termofil yang terdapat pada mata air panas India sebagai
biokatalitik setelah menggunakan sistem multienzim dan augmentasi biorefier.
Artikel ke-dua ini tidak termasuk dalam jurnal terindeks scopus karena
setelah dicari dari SJR hanya ditemukan laman yang mempublish jurnal tetapi tidak
ditemukan tingkat kuartil jurnal dan jurnal tersebut sudah terhapus dari SJR.