dalam Kerja
Bentuk sediaan Fase Farmasetik
Obat
Saluran
Saluran cerna
cerna
(pemecahan
(pemecahan bentuk
bentuk sediaan
sediaan
dan
dan terlarutmya
terlarutmya obat
obat aktif)
aktif)
Penyerapan
Penyerapan
(ketersediaan
(ketersediaan hayati)
hayati) Fase Farmakokinetik
Protein
Protein plasma
plasma bioaktivasi
(Albumin)
(Albumin)
Ekskresi Metabolisme
bioinaktivasi
Konsep reseptor
Pada tahun 1685, Robert
Boyle mengusulkan
bahwa untuk bagian tubuh
yang berbeda memiliki
tekstur yang berbeda pula,
sehingga ikatan
substansinya pun akan
berbeda; gagasan tersebut
menjadi dasar timbulnya
interaksi obat-reseptor
RESEPTOR
Suatu makromolekul seluler yang secara
spesifik dan langsung berikatan dengan ligan
(obat, hormon, neurotransmiter) untuk
memicu signaling kimia antara dan dalam
sel.
melalui :
perubahan permeabilitas membran
pembentukan second messenger
mempengaruhi transkripsi gen
JENIS RESEPTOR
1. Agonist (ligand)-gated
channel
Ion channel linked
Terdiri dari
subunit protein
yang membentuk
pori sentral
Contoh:
reseptor nikotin
resrpetor asam
-aminobutirat
2. G-protein coupled
receptor
Reseptor yang
mengikat protein G
membentuk suatu
kelompok reseptor
dengan 7 heliks
yang membentuk
membran.
Reseptor ini
berkaitan dengan
respon fisiologis
oleh second
messenger.
3. Reseptor inti untuk hormon
steroid dan tiroid
Terdapat di dalam inti sel dan mengatur
transkripsi dan sintesis protein
4. Kinase-linked receptor
(Reseptor terkait-kinase)
Reseptor permukaan yang mempinyai aktivitas
tirosin kinase intrinsik.
Contoh: reseptor insulin, sitokin dan faktor
pertumbuhan
LIGAN
Neurotransmiter Cytokin
dilepaskan oleh ujung saraf sebagi ligan
ligan yang
yang diproduksi
diproduksi oleh
oleh sel-sel
sel-sel
respon dari depolarisasi pada
pada sistem
sistem imunitas.
imunitas. Targetnya
Targetnya bisa
bisa
(asetilkolin, norepinefrin) jauh
jauh atau
atau dekat
dekat (interferon,
(interferon,
interleukin)
interleukin)
K1
[D] + [R] [D-R] Respon fisiologis
K2
Afinitas Aktivitas
intrinsik
Ikatan yang terlibat pada
interaksi obat - reseptor
Respons biologis terjadi akibat adanya interaksi
molekul obat dengan gugus fungsional
molekul reseptor.
Interaksi ini dpt berlangsung krn kekuatan ikatan
kimia, antara lain:
ikatan
ikatan Ikatan ikatan
van der
ion-dipol dipol-dipol hidrofob
waals
Ikatan Kovalen
Ikatan yang terjadi karena pasangan
elektron sunyi menjadi kepunyaan bersama.
Ikatan Ionik
Adalah ikatan yang dihasilkan oleh daya
tarik menarik elektrostatik antara ion-ion
yang muatannya berlawanan
Kekuatan tarik menarik akan makin
berkurang bila jarak antar ion makin jauh &
pengurangan tersebut berbanding terbalik
dengan jaraknya
Mis. : Na+ + Cl- NaCl
Ikatan Hidrogen
Ikatan ini terjadi karena interaksi
elektrostatik dari pasangan elektron sunyi
dari atom N, S, O sebagai donor dan atom H
sebagai akseptor (kekurangan elektron)
Mis: -SH; -NH; -OH H-O-H dg sudut 104,5 o
Contoh:
Rantai samping leusin dari protein dengan air