Anda di halaman 1dari 14

Presentasi aik 5

ISLAM DALAM PENERAPAN ILMU

Di susun oleh
Huriana
Maysela Anggraeni P
Mia Amalia
Latar Belakang

Islam adalah Agama yang hadir di muka bumi ini untuk


menyampaikan ajaran-ajaran tentang kemanusiaan dan
keadilan bagi seluruh umat manusia. Islam diketahui
memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan
agama-agama yang datang sebelumnya. Ajaran-ajaran Islam
perlu dipahami melalui jalan yang praktis karena fungsi
agama ini adalah untuk memberikan solusi-solusi yang
terbaik atas segala problema sosial yang ada dalam
masyarakat.
Moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti dapat
kebiasaan atau cara hidup.
Moral merupakan tindakan manusia yang bercorak khusus yang
didasarkan kepada pengertiannya mengenai baik dan buruk.
Moral yang membedakan manusia dengan makhluk tuhan yang
lainnya dan menempatkan pada posisi yang baik diatas makhluk
lain.
Ruang Lingkup Agama Islam

Secara etimologis kata Islam diturunkan dari akar yang sama dengan
kata salm yang berarti damai. Kata Muslim (sebutan bagi pemeluk
agama Islam) juga berhubungan dengan kata Islm, kata tersebut
berarti orang yang berserah diri kepada Allah dalam bahasa
Indonesia. Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah
SWT.
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang
berarti seorang yang tunduk kepada Tuhan, atau lebih
lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi
perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-
Nya kepada manusia melalui para Nabi dan Rasul utusan-Nya,
dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Nabi Muhammad
SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh
Allah SWT.
Sumber Ajaran
Sumber ajaran Islam yang utama adalah Al-Quran dan Hadits (As-
sunnah). Umat Islam percaya bahwa Al-Quran disampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri
terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau
632 M. Walau Al-Quran lebih banyak ditransfer melalui hafalan,
namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu yang
menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan.
Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam
terminologi Islam perkataan dimaksud adalah perkataan dari Nabi
Muhammad SAW. Namun sering kali kata ini mengalami
perluasan makna sehingga disinonimkan dengan Sunnah
sehingga berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan
maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan
ketetapan ataupun hukum dalam agama.
Moral

Secara etimologis moral berasal dari bahasa Belanda moural, yang


berarti kesusilaan, budi pekerti. Menurut W.J.S. Poerwadarminta moral
berarti "ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan.
Menurut Imanuel Kant, Moral adalah kesesuaian sikap dan
perbuatan kita dengan norma/ hukum batiniah kita, yakni
apa yang kita pandang sebagai kewajiban kita. Moral akan
tercipta apabila kita mentaati hukum lahiriah bukan lantaran
hal itu membawa akibat yang meguntungkan kita atau
lantaran takut pada kuasa sang pemberi hukum, melainkan
kita sendiri menyadari bahwa hukum itu merupakan
kewajiban kita.
Imanuel Kant membagi moral menjadi 2, yaitu:
- Moralitas Heteronom
- Moralitas Otonom

Menurut Al-Ghazali[3] istilah moral adalah akhlaq. Menurutnya,


Akhlak adalah perilaku jiwa, yang dapat dengan mudah
melahirkan perbuatan-perbuatan, tanpa memerlukan pemikir-an
dan pertimbangan. Apabila perilaku tersebut mengeluarkan
beberapa perbuatan baik dan terpuji, baik menurut akal mau-pun
tuntunan agama, perilaku tersebut dinamakan akhlak yang baik.
Apabila perbuatan yang dikeluarkan itu jelek, maka perilaku
tersebut dinamakan akhlak yang jelek.
Landasan Moral
Allah SWT berfirman :


Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung. (QS: al-Qalam: 4)

Berbuatlah baik kepada (orang lain) sebagaimana Allah berbuat


baik kepadamu. (QS. Al-Qashash: 77)
Pesan Moral

Allah berfirman dalam Al-Quran :


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah.
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlaq
Hadits ini secara tegas menyatakan bahwa Allah mengutus nabi
Muhammad SAW adalah untuk menegakkan akhlaq.
Kemanusiaan

Kemanusiaan yang berasal dari kata manusia, yaitu makhluk


yang paling sempurna dari makhluk makhluk yang diciptakan
oleh Tuhan Yang Maha Esa. Yang membedakan manusia dengan
yang lainya adalah manusia dibekali akal dan pikiran untuk
melakukan segala kegiatan.
Kata adil memiliki arti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas ukuran / norma-norma yang obyektif, dan tidak
subyektif, sehingga tidak sewenang-wenang.
Azas-Azas kemanusiaan itu antara lain:

1. Saling meghormati dan memuliakan


2. Menyebarkan kasih sayang
3. Keadilan
4. Persamaan
5. Berlapang dada & toleransi (tasamuh).
6. Saling tolong menolong.
7. Menepati janji.
Hubungan Antara Islam, Moral Dan Manusia

Kondisi bangsa Indonesia yang dilanda krisis berkepanjangan


membuat orang mengharap sumbangan riil dalam segi agama
sehingga agama bisa hadir membawa kesejukan ditengah badai
krisis yang luar biasa derasnya. Agama harus dapat dibumikan
dan tidak boleh dibiarkan mengawang-ngawang tanpa bisa
dijangkau oleh pemeluknya. Karena pada kenyataannya banyak
manusia merasa terasing dari kehidupan real yang dihadapi.
Dalam Al-Quran juga disebutkan bahwa Islam dihadirkan oleh
Allah SWT sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta.
Kesimpulan
Islam adalah Agama yang hadir di muka bumi ini untuk
menyampaikan ajaran ajaran tentang kemanusiaan dan keadilan
bagi seluruh umat manusia. Moral dari bahasa Belanda moural,
yang berarti kesusilaan, budi pekerti. Kemanusiaan menurut KBBI
adalah (1) sifat-sifat manusia (2) sebagai manusia. perasaan kita
senantiasa mencegah kita melakukan tindakan terkutuk (3) sifat-
sifat yang layak bagi manusia pada umumnya
Agama harus dapat dibumikan dan tidak boleh dibiarkan
mengawang-ngawang tanpa bisa dijangkau oleh pemeluknya.
Fungsi agama adalah untuk memberikan solusi solusi yang
terbaik atas segala problema sosial yang ada dalam masyarakat.
Islam sebagai panduan moral yang murni. Dalam islam kita
diajarkan untuk berbuat kebajikan kepada sesama umat manusia.
Dalam Al-Quran Allah berfirman dalam surat An Nahl ayat 90 :
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan
keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An Nahl. Ayat 90).
Islam adalah agama moral yang memiki fungsi sebagai jalan kebenaran
untuk memperbaiki kehidupan sosial umat manusia. Memahami Islam secara
substantif akan menjadi panduan universal dalam tindakan moral. Islam tidak
hanya sebatas ritual ibadah saja, tapi perlu juga dimaknai secara lebih luas,
yaitu bagaimana usaha kita menjadikan Islam sebagai panduan moral yang
murni.
Jika keimanan terkait dengan hubungan manusia dengan Tuhan, maka amal
shaleh adalah hubungan dengan sesama manusia sebagai wujud kongkrit dari
keimanan. Islam meletakkan kaidah-kaidah yang akan menjaga hekekat
kemanusiaan tersebut dalam hubungan antar individu atau antar kelompok.

Anda mungkin juga menyukai