TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Toksikologi
(efek toksik) dari suatu bahan kimia terhadap makhluk hidup. Toksin
Faktor yang menentukan sifat toksik dari suatu senyawa adalah dosis,
relatif dari suatu bahan kimia yang dapat menimbulkan efek berbahaya. Pada
umumnya, efek farmakologis timbul apabila terjadi interaksi antara zat kimia
Priyanto, 2009).
3. Efek yang ditimbulkan pada tingkat dosis yang lebih tinggi bermanfaat
4. Uji stastitika untuk uji ini dilakukan hanya pada satuan eksperimental yang
5. Efek yang diperoleh melalui suatu jalur pemberian kepada hewan uji tidak
lainnya.
tingkat toksisitas dari suatu zat atau bahan pencemar. Suatu senyawa kimia
bersifat racun akut jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun
dalam jangka waktu singkat. Suatu senyawa kimia bersifat racun kronis jika
senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu panjang
(Dhahiyat, 2009).
Ada tiga cara utama bagi senyawa kimia untuk dapat memasuki tubuh,
yaitu melalui paru-paru (pernafasan), mulut, dan kulit. Melalui ketiga rute
tersebut, senyawa yang bersifat racun dapat masuk ke aliran darah, dan
kemudian terbawa ke jaringan tubuh lainnya (Departemen Farmakologi dan
Terapeutik, 2007).
senyawa yang diuji. Sebagian besar senyawa yang berada dalam bentuk
oksigen yang berada pada tekanan parsial 2 atm mempunyai sifat toksik.
Konsentrasi oksigen yang terlalu tinggi dapat merusak sel (Priyanto, 2009).
misalnya LC50 48 jam, LC50 96 jam sampai waktu hidup hewan uji
(Pourfraidon, 2009).
(Pourfraidon, 2009). :
(Juniarti, 2009) :
oleh Rochini dkk (1982) diacu dalam Rossiana (2006). Adapun kriteria
Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) adalah salah satu metode skrining
untuk menentukan sifat toksik suatu senyawa atau ekstrak secara akut dengan
sebagai berikut:
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Bangsa : Anostraca
Suku : Artemidae
Marga: Artemia
ekstrak atau senyawa. Metode ini merupakan metode uji hayati yang
sederhana, cepat, murah, dan dapat dipercaya. Daya toksisitas suatu senyawa
bersifat toksik menurut metode BSLT ini jika memiliki LC50 kurang dari 1000
g/ml. Jika hasil uji BSLT menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan bersifat
Keuntungan dari metode BSLT antara lain pengerjaan yang cepat hanya
yang sederhana, dan hanya dibutuhkan sampel yang sedikit, selain itu dalam
1998).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5.
Jakarta: FKUI.
Dhahiyat, Yayat. 2009. Uji Toksisitas Akut Lc-50 Dan Kronis Terhadap Daphnia
Carinata King. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Frank, C.L. 1995. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. 2nd
ed. Jakarta: UI Press.
Hodgson, E. dan Levi, P.E. 2000. A Textbook of Modern Toxicology. 2nd ed.
Singapore: McGraw-Hill Higher Education.
Juniarti, Delvi Osmeli, Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas
(Brine Shrimp Lethality Test) dan Antioksidan (1,1-Diphenyl-2-
Pikrilhydrazyl) Dari Ekstrak daun Saga (Abrus Precatorius L.). Makara
Sains. April;13(1): 50-54.
Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam JE, Jacobsen LB, Nichols DE, McLaughlin JL.
1982. Brine shrimp: a convenient general bioassay for active plant
constituents. Planta Med.