rantai RNA bergerak bersisian sepanjang DNA dan menguntai Helix DNA tepat didepan situs aktif polimerasi untuk membuka wilayah baru untai hasil cetakan untuk melengkapi pasangannya pada templet DNA. RNA Polimerase
Transkripsi pada eukariot memerlukan tiga jenis RNA Polimerase, yaitu
RNA Polimerase I, RNA Polimerase II, dan RNA Polimerase III. • RNA Polimerase I membuat prekursor besar ke rRNA (5.8S, 18S, dan 28S rRNA pada vertebrata). • RNA Polimerase II membuat hnRNA, yang merupakan prekursor untuk mRNA, prekursor miRNA, dan sebagian besar snRNA. • RNA Polimerase III membuat prekursor 5S rRNA, tRNA, dan beberapa RNA seluler dan virus kecil lainnya. Promotor Kelas II • Promotor inti dan Promotor Proximal • Promotor Inti mengandung enam elemen: – Dari 5`ke 3`: 1. Elemen pengenalan TFIIB (BRE, ungu) 2. TATA Box (merah) 3. Inisiator (hijau) 4. Downstream Core Element, dalam tiga bagian (DCE, kuning) 5. The Motif Ten Element(MTE, biru) 6. Downstream Promotor Element (DPE, oranye). PROMOTOR CLASS I Promotor Kelas I dikenali oleh RNA Polimerase I • Elemen inti mengelilingi situs awal transkripsi • Upstream Promotor Element (UPE) sekitar 100 bp lebih jauh ke hulu. Promotor Class I & III • Promotor Kelas III dikenali oleh RNA Polimerase III • RNA polimerase III mentranskripsi satu set gen pendek. Gen-gen klasik kelas III (tipe I dan II) memiliki promotor yang sepenuhnya berada di dalam gen. • Promotor internal gen tipe I kelas III (gen 5S rRNA) dibagi menjadi tiga wilayah: kotak A, elemen perantara pendek, dan kotak C. • Promotor internal gen tipe II (misalnya, gen tRNA) dibagi menjadi dua bagian: kotak A dan kotak B. • Promotor gen kelas III non-klasik (tipe III) menyerupai gen kelas II. General Transciption Factor Kelas II • Pada transkripsi eukariot dikenal General Transcription Factor. (Faktor Transkripsi Umum) • Terdiri dari satu set protein yang berinteraksi, yang dikenal sebagai TFII, dan dilambangkan sebagai TFIIB, TFIID, dan seterusnya. • Proses perakitan dimulai ketika faktor transkripsi umum TFIID berikatan dengan urutan DNA double-heliks pendek yang terutama terdiri dari T dan A nukleotida atau TATA Box. • TATA Box, dan subunit TFIID yang mengenalinya disebut TBP (untuk protein pengikat TATA). TFIID berisi 13 TAF, yang melayani beberapa fungsi.
TAF1 dan TAF2
membantu TFIID mengikat inisiator dan DPE.
TAF1 dan TAF4
membantu TFIID berinteraksi dengan Sp1 yang terikat ke kotak GC di hulu dari situs awal transkripsi. General Transciption Factor Kelas I • Gen Kelas I dikenali oleh dua faktor transkripsi • Faktor Pengikat Inti : pada manusia disebut SL1, pada organisme lain secara homolog dikenal TIF-IB, faktor ini berfungsi untuk mengikat RNA Polimerasa I • Faktor Pengikat UPE : pada mamalia dan kebanyakan organisme disebut UBF, berfungsi untuk mengikatkan Faktor Pengikat Inti dengan Elemen Promotor Inti. • UBF-Manusia adalah faktor transkripsi yang merangsang transkripsi oleh RNA Polimerase I. • Dapat mengaktifkan promotor secara utuh, elemen inti saja, atau memediasi aktivasi oleh UPE. • UBF dan SL1 bertindak secara sinergis untuk menstimulasi transkripsi. General Transciption Factor Kelas III
• Gen kelas III klasik membutuhkan
dua faktor, TFIIIB dan TFIIIC, untuk membentuk kompleks prainisasi dengan polimerase. • Gen 5S rRNA juga membutuhkan TFIIIA. • TFIIIC dan TFIIIA adalah faktor perakitan yang mengikat promotor internal dan membantu TFIIIB mengikat ke suatu wilayah di sekitar hulu dari situs awal transkripsi. AKTIVATOR TRANSKRIPSI • Inisiasi transkripsi membutuhkan kehadiran aktivator transkripsional protein. • Gen eukariotik yang khas memiliki banyak protein aktivator, yang menentukan laju dan pola transkripsi. • Protein pengatur gen ini membantu RNA polimerase, faktor transkripsi umum, dan mediator semua untuk berkumpul di promotor. • Aktivator menarik kompleks remodeling kromatin tergantung ATP dan histone AKTIVATOR TRANSKRIPSI Domain Pengikat DNA Domain Pengaktif • Zinc-containing modules. Transkripsi – Zinc finger • Domain Asam – Zinc modules • Domain Kaya Glutamin – Modul yang • Domain Kaya Proline mengandung dua ion zinc dan 6 sistein • Homeodomain (HD). • Motif bZIP dan bHLH. Pemprosesan RNA pada Eukariot • Sintesis RNA pada Eukariot dimulai dalam nukleoplasma • Pada transkripsi awal dihasilkan heteronuclear RNA (hnRNA) • Pada hnRNA memiliki beberpa nukleotida yg dibutuhkan untuk sintesis protein yang disebut ekson dan beberapa nukleotida yang tidak dibutuhkan untuk sintesis protein yang disebut intron • Disamping itu mempunyai ujung 5’ dan 3’ yang tidak dibutuhkan untuk sintesis protein • Pemprosesan molekul hnRNA melibatkan: 1. Penutupan (capping) pada ujung 5’ 2. Poliadenilasi atau penambahan poly (A) ke ujung 3’ 3. Pemotongan (splicing) intron CAPPING • Pada ujung 5’ dari hnRNA ditambahkan residu 7-metil guanosin • Struktur ujung 5’ yang telah ditutupi ini berfungsi untuk: 1. Melindungi pre mRNA dari degradasi eksonuklease 2. Terlibat dalam pelekatan ke sub unit ribosom 40S The capping proteins first bind to the RNA polymerase tail when it is phosphorylated on Ser5 of the heptad repeat late in the process of transcription initiation. This strategy ensures that the RNA molecule is efficiently capped as soon as its 5ʹ end emerges from the RNA polymerase. As the polymerase continues transcribing, its tail is extensively phosphorylated on the Ser2 positions by a kinase associated with the elongating polymerase and is eventually dephosphorylated at Ser5 positions. These further modifications attract splicing and 3ʹ-end processing proteins to the moving polymerase, positioning them to act on the newly synthesized RNA as it emerges from the RNA polymerase. There are many RNA- processing enzymes, and not all travel with the polymerase. For RNA splicing, for example, the tail carries only a few critical components; once transferred to an RNA molecule, they serve as a nucleation site for the remaining components. When RNA polymerase II finishes transcribing a gene, it is released from DNA, soluble phosphatases remove the phosphates on its tail, and it can reinitiate transcription. Only the fully dephosphorylated form of RNA polymerase II is competent to begin RNA synthesis at a promoter. Poliadenilasi • Penambahan residu2 adenosin atau poly(A) ke ujung 3’ dari hnRNA • Ujung poly (A) berfungsi utk: 1. Melindungi pre mRNA dari degradasi ribonuklease (RNase) 2. Transpor mRNA dari inti ke sitoplasma SPLICING DNA • Kejadian awal pemotongan (splicing) intron dari pre mRNA melibatkan ribonukleoprotein • Pemotongan berlangsung 2 tahap: 1. Pre mRNA dipotong pada ujung 5’ dari intron dan ikatan 5’- 2’ fosfodiester dibentuk antara ujung 5’ intron yang bebas dengan 2-OH dari residu intron dekat tempat pemotongan 3’ intron 2. Ujung 3’ intron dipotong dan dilepaskan, selanjutnya dua intron dihancurkan • Ekson akan ditransfer ke sitoplasma, sedangkan intron tinggal dalam nukleoplasma yang kemudian akan didegradasi oleh RNase