P, Yacay & Elisa Palebangan. Pokok Bahasan Binomial Nomenklatur 01
Sistem Binomial C. Linneaus
02
03 Sistem Binomial C. Bauhin
DefinISI BINOMIAL NOMENKLATUR Binomial nomenklatur adalah aturan penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata (binomial berarti ‘dua nama’) dari sistem taksonomi (biologi) dengan mengambil nama genus dan nama spesies. Binomial Nomenklatur ini menggunakan bahasa latin yang bertujuan untuk mengidentifikasi organisme melalui genus dan spesies. METODE BINOMIAL NOMENKLATUR
Berikut tata cara penamaan dengan metode Binomial Nomenklatur:
1. Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama Genus diawal dan nama Spesies mengikutinya. 2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf kapital, sedangkan Metode Binomial Nomenclatur (tata huruf pertama penunjuk spesies digunakan huruf kecil. 3. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis nama ganda), merupakan metode yang dengan huruf miring. Sedangkan pada teks tulisan tangan, nama sangat penting dalam klasifikasi ilmiah diberi garis terpisah antara genus dan spesies. makhluk hidup. Karena itu binomial 4. Jika nama spesies tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda nomenklatur sangat penting bagi ilmu penghubung. taksonomi dalam pengelompokan 5. Jika nama spesies terdiri atas tiga kata (Trinomial makhluk hidup dengan suatu tata nama Nomenclature), nama tersebut bukan nama spesies, melainkan nama subspecies (anak jenis) yaitu nama takson dibawah yang dapat dikenal di seluruh dunia spesies. 6. Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays L.) SISTEM BINOMIAL CASPAR BAUHIN
C. Bauhin menerbitkan bukunya yang berjudul
Pinax Theatri Botanici yang memuat nama dan sinonima sekitar 6.000 jenis tumbuhan. Ia adalah orang pertama yang memprakarsai pemberian nama ganda bagi tumbuhan yang telah membedakan kategori marga dan genus. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh Bauhin yaitu dengan menggunakan kelompok. Tradisional seperti “pohon, semak dan tanaman obat”, dan menggunakan karakteristik lainnya seperti pemanfaatan. SISTEM BINOMIAL cAROLUS LINNEAUS
C. Linneaus memiliki sistem ciptaannya
sendiri dalam ilmu botani yang dikenal sebagai “sistema sexuale”. Sistem klasifikasi tumbuhan yang diciptakan oleh Linneaus masih dikategorikan sebagai sistem artifisial. Nama “sistema sexuale” untuk sistem yang ia ciptakan kurang begitu tepat, karena pada dasarnya sistem ini tidak ditekankan pada masalah jenis kelamin melainkan jumlah benang sari yang ada pada nama-nama golongan tumbuhan yang diciptakan oleh Linneaus, seperti nama-nama Monandria, Diandria, Triandria dan seterusnya. Itulah sebabnya sistem klasifikasi tumbuhan ciptaan Linneaus ini dikenal pula sebagai ‘sistem numerik”. Kuliah itu SUSAH tapi masih SUSAH perjuangan orang tua nguliahin anaknya !!!