Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri

di PT.Sinde Budi Sentosa ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.

Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data dan-data

yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku-buku pedoman,

serta, data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam

penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Ibu Shitha, S. Kep., M.Sc, selaku ketua STIKes Bani Saleh yang telah

memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan

Industri.

2. Ibu Iin Ruliana Rohenti S. Si, Apt selaku ketua Program Studi S1 farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh Bekasi Timur yang telah

memberikan dukungan, bantuan dalam membimbing kami untuk

menyelesaikan Kunjungan Industri di PT.Sinde Budi Sentosa.

3. Bapak rifael selaku pembimbing lapangan Kunjungan Industri PT.Sinde

Budi Sentosa Bekasi yang telah membimbing kami selama berada disan.

4. Ibu devi selaku pembimbing lapangan Kunjungan Industri PT.Sinde Budi

Sentosa Bekasi yang telah membimbing kami selam berada disana.

Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, terima kasih atas bantuan

dan do’a restu yang berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.

Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan

1
industri masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini.

Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat,

khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Industri farmasi menurut Surat Keputusan Mentri Kesehatan No.

1799/Menkes/XII/2010 adalah badan usaha yang memiliki izin dari Mentri

Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.

Didirikan pada tahun 1978, PT . Sinde Budi Sentosa telah berkembang dari

sebuah perusahaan farmasi sedarhan yang hanya mempunyai sebuah pabrik di

Bekasi, Jawa Barat, menjadi sebuah perusahaan global dengan network

operasional dan diindustri di Indonesia, Belgia, Brunei Darussalam, Cina,

Hongkong, Malaysia, Nigeria, Saudi Arabia, Singapura, South Korea dan

Timur Tengah.

Dengan adanya kunjungan praktek kerja industri ini diharapkan para

calon Tenaga Teknis Kefarmasian dapat mengenal, mengerti serta menghayati

peran dan tanggung jawab seorang tenaga teknis kefarmasian di Industri

Farmasi, selain itu juga dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan

keterampilan dalam pekerjaan kefarmasiannya.

B. TUJUAN UMUM

Tujuan dari Praktikum Mata Kuliah Pengembngan Kefarmasian yang

diselenggarakan oleh Stikes Bani Saleh, Program Pengembangan Praktek

Kefarmasian bekarja sama dengan Industri Farmasi PT. Sinde Budi Sentosa

Bekasi adalah untuk:

3
1. Memahami fungsi dan peran asisten apoteker sebagai tenaga teknis

kefarmasian (TTK) di Industri Farmasi.

2. Mempelajari secara langsung berbagai kegiatan pembuatan sediaan obat di

Industri Farmasi.

3. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan bagi calon asisten apoteker

sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) yang akan terjun langsung

dalam masyarakat khususnya dalam bidang farmasi.

C. TUJUAN KHUSUS

Mengamati dan mempelajari secara nyata:

1. Pengenalan struktur organisasi industri

2. Pengenalan penerapan CPOB/CPOTB/CPKB

3. Bagian pengembangan produk /R&D

4. Bagian pemastian mutu (QA-Quality Assurance)

D. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PENGEMBANGAN PRAKTEK

KEFARMASIAN

Tujuan pembuatan laporan ini antara lain:

1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti

2. Agar para siswa terlatih untuk mempertanggung jawabkan sesuatu yang

telah dilakukan.

3. Agar siswa mampu membuat laporan tertulis secara sistematis.

4. Megumpulkan data guna kepentingan institusi pendidikan dan dirinya.

4
5. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang

peningkatan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi selanjutnya.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

1. Waktu :

Tim Penulis melaksanakan Kunjungan Sehari Praktik Kerja Industri

(Prakerin) di PT. Sinde Budi Sentosa-Bekasi pada tanggal 9 Mei 2018.

2. Tempat

PT. Sinde Budi Sentosa-Bekasi

Jl. P Diponegoro km 39 2 35 Tambun

Telepon: 021 8803585, 021 8812230,021 8801762,021

5
LAPORAN PENGEMBANGAN PRAKTEK KEFARMASIAN

DI

PT. SINDE BUDI SENTOSA-TAMBUN BEKASI

PENGENALAN STRUKTUR DAN ORGANISASI INDUSTRI

ANGKATAN 2

DISUSUN OLEH:

1. Zahra

2. Resi

3. Desi

4. Aas

5. Cahyu

6. Saiful Bahri

7. Anita

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
BEKASI
2018

6
BAB 2

PENGENALAN STRUKTUR DAN ORGANISASI

A. LOKASI PT. SINDE BUDI SENTOSA

PT. Sinde Budi Sentosa berletak di Jl. Diponegoro No. 35 Bekasi

Tambun, Alamat diatas adalah alamat PT. Sinde Budi Sentosa 1, dan di

tempat ini di produksi seluruh produk dari PT. Sinde Budi Sentosa (Lampiran

1).

B. STRUKTUR ORGANISASI PT. SINDE BUDI SENTOSA

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda beda, dan

dalam bagi struktur organisasi itu sendiri memiliki tugas dan fungsi yang

berbeda, akan tetapi memiliki tujuan dan sasaran yang sama. Seperti struktur

organisasi PT. Sinde Budi Sentosa. (Lampiran 2).

C. PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar

setiap bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan

barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir disemua perusahaan

mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba.

7
Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga 3, yaitu: perusahaan menufaktur,

perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan

itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan

(perseroan).

Berikut ini adalah pengertian dan definisi perusahaan:

1. Menurut Molengraaff

Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara

terus menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan

cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan

perjanjian perdagangan.

2. Menurut Pemerintah Hindia Belanda

Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara

tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kependudukan

tertentu dan untuk mencara laba.

3. Menurut UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1)

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan

secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau

laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun

badan usaha yang berbentuk badan hokum atau bukan badan hokum, yang

didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara RI.

8
4. Menurut Murti Sumarni (1997)

Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah

sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi

masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan

kebutuhan masyarakat.

5. Menurut Much Nurachmad

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hokum atau

tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan

hokum, baik milik swasta maupun milik Negara yang mempekerjakan

pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain atau

usaha-usaha social dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan

mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam

bentuk lain.

D. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

Didirikan pada tahun 1978, PT Sinde Budi Sentosa telah berkembang

dari sebuah perusahaan farmasi sederhana dengan sebuah pabrik kecil di

Bekasi, Jawa Barat, menjadi pemain global terhormat dengan operasi

didirikan dan jaringan distribusi di Negara asal Indonesia, Belgia, Brunei

Darussalam, Cina, Hong Kong, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Korea

Selatan dan Timur Tengah.

PT Sinde Budi Sentosa telah meluncurkan 12 produk untuk obat baik

internal maupun eksternal, diklasifikasikan dalam 9 kategori produk. Obat

internal meliputi larutan penyegar (cap kaki tiga & lasegar), Energy Drink

9
(Ena’O & Enerbee), Kesehatan Minum Sanzha Plum, Indonesia Tradisional

Jamu Ginpasak, Hen Chu Liang The dan Powder Headache. Sementara obat

eksternal meliputi Balsem (Cap Kaki Tiga & Balapa), Minyak Jamur dan

Cream Skin Obat.

Produk utama PT Sinde Budi Sentosa antara lain, Larutan Penyegar

merupakan pelopor produk pendingin serupa dipasar. Merek telah menjadi

istilah generik local, dan adalah nama yang diakui ditingkat nasional.

Selain itu, PT Sinde Budi Sentosa juga memiliki hak resmi tunggal

untuk mendistribusikan Syrup Batuk Cap Ibu dan Anak (Nin Jiom-Hong

Kong), Sakit perut Kedokteran Pil Chi Kit (Teck Aun-Malaysia), Minyak

Obat (Siang Pure- Thailand) di Indonesia.

Kesuksesan tidak membuat PT Sinde Budi Sentosa Berpusat. PT

Sinde Budi Sentosa terus berinvestasi strategis di R & D dan fasilitas

menufaktur terpadu untuk memastikan PT Sinde Budi Sentosa memberikan

nilai terbaik untuk pelanggannya. Menerapkan langkah-langkah control

kualitas yang ketat, seperti Good Menufacturing Practice (GMP) standar,

seperti yang dicontohkan oleh Drug baik Praktek Indonesia Manufacturing

(CPOB) dan Good Practice Obat Manufactur Tradisional (CPOTB), kami

berkomitmen untuk memberikan yang aman, obat yang efektif untuk

kesejahteraan orang-orang tercinta. Salah satu langkah dianut adalah BS EN

ISO 22000:2005, sebuah system keamanan makanan yang lengkap dari bahan

buku, penyimpanan, produksi, distribusi ke konsumen.

10
E. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1. VISI

Untuk menjadi salah satu perusahaan obat tradisional di tingkat

nasional di Indonesia, memproduksi obat-obatan tradisional dan modern,

makanan kesehatan dan minuman, serta produk kesehatan lainnya, sesuai

dengan GMP (Good Manufacturing Practice) standar.

2. MISI

Untuk memasarkan dan mempromosikan itu sendiri dan produk

farmasi mitra pada tingkat harga yang wajar, baik di pasar domestik dan

ekspor, untuk kepentingan pelanggan. Moto PT. Sinde Budi Sentosa

adalah “klien adalah raja, kepuasan pelanggan adalah kepuasan dari kami

(PT.Sinde Budi Sentosa)”, dan produksi PT. Sinde Budi Sentosa

ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan

negara-negara lainnya.

F. PENCAPAIAN YANG BERHASIL DI DAPAT

PT Sinde Budi Sentosa terinspirasi oleh golongan tunggal:

kesejahteraan pelanggan. Itulah sebabnya kami sepenuhnya didedikasikan

untuk mengembangkan inovasi baru, obat-obatan yang aman untuk mencegah

dan mengobati kesehatan pengguna. PT. Sinde Budi Sentosa memiliki control

kualitas yang sangat ketat dan kepatuhan PT. Sinde Budi Sentosa dengan

standar internasional dan badan akreditasi global adalah Produk PT. Sinde

Budi Sentosa sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP) standar

yang ditetapkan oleh Dektorat Jendral Keamanan Obat dan Makanan

Departemen Kesehatan Indonesia:

11
1. Sertifikasi Manufacturing Practice obat Tradisional Baik (CPOTB) No:

0027/CPOTB/13/43/III/2008

2. Sertifikasi Manufacturing Practice Obat Tradisional Baik (CPOTB) No:

0026/CPOTB/08/43/III/2003

3. Sertifikasi Manufacturing Practice Obat Tradisional Baik (CPOTB) No:

0025/CPOTB/06/43/III/2003

4. Sertifikasi Manufactur Obat Practice (CPOB) Baik No:

1637/CPOB/A/VII/96

5. Sertifikat Manufaktur Obat Practice (CPOB) Baik No:

1568/CPOB/A/III/96

6. Sertifikasi Manufaktur Obat Practice (CPOB) Baik No:

1529/CPOB/A/II/96

Produk Larutan Penyergar Cap Kaki Tiga dan Lasegar juga telah

diberikan sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor

Sertifikasi Halal 0210035580705.

Di pasar global, PT. Sinde Budi Sentosa telah memenuhi standar

mutu tinggi yang ditetapkan oleh Anglo-Japanese-American Registers, dan

produk-produk dari PT. Sinde Budi Sentosa telah mendapatkan sertifikasi BS

EN ISO 9001 : 2000 Sistem Manajemen Mutu No; AJA06/10861 dan BS EN

ISO 22000:2005 Sistem Manajemen Keamanan Pangan No: AJA08/12826.

(Lampiran 3)

12
G. PENGUMUMAN DAN SOMASI UMUM MEREK DAGANG “Larutan

Cap Badak”

Pemberitahuan bahwa berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung RI yang

telah berkekuatan hokum tetap, Tjioe Budi Yuwono/ PT Sinde Budi Sentosa

adalah sebagai Pendaftar, Pemilik Sah, Tunggal dan satu-satunya atas merek

dagang dengan tulisan “Larutan Penyegar”, lukisan “Badak” serta tulisan

“Cap Badak” yang merupakan satu kesatuan merek dagang yang tidak

terpisahkan. Dengan keputusan ini, juga dinyatakan bahwa merek dagang

“Cap Kaki Tiga + Lukisan Badak “ atas nama Wen Ken Drug/Kinocare Era

Kosmetindo akan dibatalkan dan dicoret dari daftar umum merek Direktorat

Jendral Hak Kekayaan Intelektual. (Lampiran 4).

H. PEMBERITAHUAN PERUBAHAN NAMA DAGANG

1. Manajemen PT. Sinde Budi Sentosa telah memutuskan untuk mengganti

merek Cap Kaki Tiga menjadi Merek Cap Badak, dengan demikian

Larutan Penyegar Cap ”BADAK” adalah Larutan Penyegar yang sudah

biasa anda konsumsi, tetapi dengan merek yang baru yaitu cap”

BADAK” . sedangkan Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga kemasan baru

yang berlogo Kaki Tiga yang akan / sudah beredar bukanlah produksi PT.

Sinde Budi Sentosa.

2. Bicara tentang Larutan Penyegar, PT. Sinde Budi Sentosa adalah ahlinya,

karena PT. Sinde Budi Sentosa sudah berpengalaman membuat /

memproduksi lebih dari 30 tahun dan SINDE telah menerima Sertifikasi

Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat

Tradisional Yang Baik (CPOTB), Sertifikasi Halal dan Sertifikat Standar

13
Internasional ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu) dan ISO

22000:2005 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan)

Demikian pemberitahuan yang telah di sampaikan oleh PT. Sinde Budi

Sentosa.

I. INDONESIA ORIGINAL BRANDS DAN TOP BRAND AWARD 2011

Lasegar minuman penyegar dari PT. Sinde Budi Sentosa menerima

penghargaan “ Indonesia Original Brands” yang diserahkan oleh majalah

Swa pada tanggal 4 Agustus 2011 di Hotel Shangrila Jakrta.

14
BAB 3

BAGIAN PENGEMBANGAN PRODUK (R &D)

A. PENGEMBANGAN PRODUK

Perkembangan produk di PT. Sinde Budi Sentosa melalui uji stabilitas.

Uji stabilitas di bagi menjadi 2:

1. Dipercepat (accelerated stability) selama 6 bulan.

2. Jangka panjang (Long term stability) dilaksanakan 3 bulan sesudah ujji

stabilitas dipercepat.

a. Dalam uji dipercepat dibagi menjadi 2 cara:

1.) Climatic Chamber

2.) Penyinaran UV LINE

b. Dalam jangka panjang melalui sampel, dari pengambilan sampel

tersebut dibagi menjadi 2 tahap:

1.) TRIAL

2.) JADI

Dalam uji stabilitas ada perhitungannya sendiri, dalam menentukan dosis

maksimal dan waktu kadarluarsa. Dalam pengembangan produk di PT. Sinde

Budi Sentosa, pihak R&D bekarja sama dengan bagian Marketing. Bagian

marketing memberi informasi tentang produk infolment yang berkembang

dipasar, kemudian bagian R&D membuat formula, lalu menstabilitaskan dan

sebagai pengurus ijin ekstraksi. Bagian R&D mendapatkan formula baru dari

kebutuhan pasar yang relatif lebih sedikit berkembang, mereka membuat

suatu produk dengan cara menetukan obat dengan khasiat utamanya dan

bahan utama yang menunjang obat tersebut berkhasiat.

15
Setelah menjadi sebuah produk, obat tersebut akan di trial dalam skala

Laboratorium. Jika cocok atau memenuhi standart, obat tersebut akan di

Launching dalam skala besar. Pekerjaan atau jobdest dibagian pengembangan

produk atau R&D adalah membuat produk baru dengan berdasarkan study

pasar yang bisa memberikan kelebihan pada produk PT. Sinde Budi Sentosa

dan melihat kelemahan kompetitor.

Dalam proses pengalengan ditambahkan tetesan Nitrogen guna mencegah

perkembangan mikroba didalam kaleng dan merusak khasiat dari larutan itu

sendiri. Air yang digunakan untuk larutan tersebut adalah Air Demineral atau

Deionisasi. Air deionisasi adalah air yang tidak mengandung garam dan

mineral-mineral, air deionisasi masih mengandung bakteri dan virus. Air

deionisasi dibuat dengan cara menarik garam-garam dengan resin bermuatan

listrik. Air deionisasi dibuat dengan cara mengambil air yang masih

mengandung mineral dan garam-garam, lalu di masukkan kesebuah resin

bermuatan listrik yang dapat menarik garam-garam dan mineral tersebut.

Sehingga nantinya pada air hanya mengandung molekul H2O bakteri, dan

virus.

B. PRODUKSI

PT. Sinde Budi Sentosa memproduksi produknya dengan melalui 3 skala,

antara lain:

1. Skala Laboratorium

2. Skala Pilot

3. Skala Produksi

16
PT. Sinde Budi Sentosa memproduksi melalui skala laboratorium. Skala

laboratorium dilakukan untuk memperoleh formula-formula yang akan

diproses dalam jumlah kecil, lalu akan dijadikan sampel suatu produk.

Apabila sampel tersebut memenuhi syarat CPOTB, maka akan memproduksi

sampel secara skala pilot.

Stetelah melalui skala laboratorium, kemudian sampel dibuat secara skala

pilot. Skala pilot merupakan suatu skala produksi antara yang akan dilakukan

sebelum produksi secara besar-besaran, dimana produksi ini menggunakan

sampelnya tidak secara besar-besaran namun hanya menggunakan

setengahnya dari sampel yang akan dibuat pada skala produk besar-besaran.

Skala pilot dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan produk

tersebut sebelum masuk ke produksi. Jika hasil pembuatan sesuai dengan alat

produksi yang kapasitas besar maka produk tersebut layak untuk dilanjutkan

kesekala produksi sesuai besaran betch.

Skala produksi adalah suatu skala yang ditujukan untuk memproduksi

produk secara besar-besaran disesuaikan dengan batch yang diinginkan dan

kebutuhan masing-masing pabrik.

C. PRODUK

1. Minuman Energi

Diluncurkan sejak 2002 dan dipasarkan dalam botol 150 ml, 200

ml dan kaleng 238 ml, serta dalam serbuk sachet 4 gr dan 25 ml cair,

Ena’O segera menjadi produk pilihan dari PT. Sinde Budi Sentosa di

parser minuman energy nasional. Dengan rasa enak dan tidak terlalu

17
asam, Ena’O merupakan minuman energy yang dapat diperoleh dilebih

dari 30 provinsi di Indonesia.

2. Lasegar dan Larutan Penyegar Cap Badak

Diproduksi sebagai larutan penyegar kedua dan ketiga pada tahun

1995 yang awalnya ditujukan untuk meredam persaingan yang agresif,

Lasegar dan Larutan Penyegar Cap Badak diposisikan sebagai obat panas

dalam yang lebih ekonomis. Produk ini dapat diperoleh dalam botol

ukuran 200 ml dan 500 ml. Lasegar dan Larutan Penyegar Cap Badak

dapat diperoleh dalam keleng 320 ml dengan delapan rasa. Produk ini

berfungsi untuk menghasilkan sariawan, bibir pecah-pecah, panas dalam

dan kongesti.

3. Langlang Sari

Produk lain yang sedang diperkenalkan sekarang adalah serbuk Langlang

Sari. Serbuk ini memiliki empat rasa: Jeruk, Jeruk nipis, Strawberry dan

leci. Dilarutkan dengan 180 ml air, minuman ini akan menjadi obat panas

dalam cair yang ekonomis dari PT Sinde Budi Sentosa.

4. Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga

Tampil pertama dikelasnya. Cap kaki tiga telah terbukti memimpin

dipasar larutan penyegar. Selama bertahun-tahun, pelanggan dari

berbagai negara telah mempercayakan Cap Kaki Tiga untuk mengurangi

penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan. Selain dengan formula

tradisional, larutan penyegar dengan tujuh rasa baru juga telah dipasarkan

dalam kemasan kaleng. Jaringan distribusinya telah merambah keseluruh

18
antero Nusantara, bahkan melewati batas negara dan meluas sampai ke

pasar regional dan internasional.

QUALITY CONTROL (QC)

A. PENGERTIAN QUALITY

Quality adalah mutu sebuah barang. Maju mundurnya dan baik buruknya

suatu perusahaan tergantung kualitas, selain itu harus diimbangi dengan

kuantitas pengiriman tepat pada waktunya. Kata lain dari “Quality” adalah

nyawa dari suatu perusahaan.

Tugas seorang QC (Quality Control)

a. Mengetahui tanggung jawab utama dari seorang operator QC

b. Mengetahui bagaimana cara mengontrol permasalahan di produksi.

c. Mengetahui bagaimana membuat penilaian yang baik dalam pekerjaan.

d. Bagaimana koordinasi dengan pihak yang terkait tentan suatu

permasalahan quality.

e. Bagaimana bekerja dengan sikap yang ketat dan mengambil keputusan

yang baik.

B. TANGGUNG JAWAB UTAMA DARI SEORANG OPERATOR

Seorang QC harus punya rasa memiliki dan menguasai tugas-tugas QC

itu sendiri yaitu menjaga barang agar hasilnya lebih baik dan quality lebih

maksimal. Tanggung jawab utama dari seorang QC:

19
1. Mengetahui Quality Standar dari Buyer

Standar yang diberikan kepada Buyer berbeda-beda oleh sebab itu

seorang QC harus mempertahankan quality semaksimal mungkin.

2. Mengetahui bagaimana cara melakukan inspect dengan benar QC harus

tahu cara inspect yang benar dan harus benar-benar memahaminya.

C. MENGETAHUI BAGAIMANA CARA MENGONTROL MASALAH

LINE

1. PP METEING harus mengetahui style, size pack, car jahit dan

accessories.

2. Mengecek dan mengetahui proses di Sewing.

3. Koordinasi dengan orang-orang yang bersangkutan misalnya: Operator

sewing, Kabag, Mekanik dan SPV QC.

4. Jangan meninggalkan operator sebelum mereka memberikan hasil yang

baik.

D. MENGETAHUI BAGAIMANA MEMBUAT PENILAIAN YANG

BAIK DALAM PEKERJAAN

Kalau ada masalah Garment, kita harus memberitahukan pada Spv sewing,

Kabag, Teknisi Sewing untuk menyelesaikan tersebut.

1. Jika menemukan masalah di Line, cek Operator yang melakukan

kesalahan, tanyakan kenapa dan darimana kesalahan tersebut.

2. Diskusikan dengan orang yang berwenang.

3. Koordinasi dengan Spv Qc atau Kabag Qc.

20
E. BAGAIMANA BEKARJA DENGAN SIKAP YANG KETAT DAN

MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG BAIK

1. Harus bisa menetukan Quality yang baik dan yang jelek.

2. Membuat keputusan yang baik itu seperti kita membeli baju di Mall

(anggap barang itu milik kita).

3. Harus yakin dengan keputusan sendiri jangan mudah terpengaruh

dengan pihak lain (harus teguh pendiriannya)

F. BAGIAN QUALITY CONTROL MELAKUKAN TUGAS-TUGAS

Tugas-tugas yang dimaksud antara lain :

a. Menerima daftar spesifikasi rancangan produk dan mengevaluasinya.

b. Melakukan pemeriksaan kualitas barang masuk, produk jadi dan produk

lahir.

c. Memberikan jaminan mula dari produsen kepada konsumen.

d. Menyiapkan bahan laporan mutu produk.

e. Menjaga hubungan baik dengan konsumen.

f. Mengawasi dan mengecek nomor batch, seaming, kualitas produk secara

umum.

G. BAGIAN ALUR QC

Produk-produk kesehatan Sinde Budi Sentosa, mempunyai system

pengawasan mutu yang ketat, berpegang dalam memproduksi produk yang

aman untuk konsumen.

Kebijakan kualitas PT Sinde Budi Sentosa, menyatakan dengan jelas

bahwa PT Sinde Budi Sentosa akan terus melakukan pengembangan pada

kualitas dan produktivitas untuk memberikan kepuasan lebih kepada

21
pelanggan PT Sinde Budi Sentosa tempatkan sebagai mitra dalam proses

produksi yang efisien dan efektif. PT Sinde Budi Sentosa telah memperoleh

sertifikat ISO 9001 : 2000 dan patut berbangga bahwa limbah yang PT Sinde

Budi Sentosa keluarkan selalu pada tingkat yang minimal. Selama bertahun-

tahun, kinerja PT Sinde Budi Sentosa terbukti handal. Sebagai sebuah

perusahaan yang sudah dikenal diindustry farmasi, PT SINDE BUDI

SENTOSA sangat terbuka untuk menjalin kerjasama baru dengan perusahaan-

perusahaan asing dengan memasarkan produk mereka didalam negri, atau

menjadi agen dalam memasarkan produk PT Sinde Budi Sentosa di pasar luar

negri, terbukti pada tanggal 12 Januari 2009 yang lalu, PT Sinde Budi Sentosa

mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005. Sertifikat ini langsung diserahkan

oleh Petter Sim (ISO OFICIAL daerah ASIA) di DENPASAR, BALI. ISO

22000:2005 adalah sertifikat yang diberikan kepada perusahaan manufaktur

makanan dan minuman yang telah menerapkan peraturan-peraturan yang

dapat menjamin kelayakan dan keamanan makanan atau minuman itu

dikonsumsi oleh konsumen. Menurut Petter Sim, hanya ada sepuluh

perusahaan di Indonesia yang layak diberikan sertifikat ISO 22000:2005.

Sebagai salah satu dari 10 perusahaan yang diberikan sertifikat ISO

22000:2005, PT Sinde Budi Sentosa mengukuhkan posisinya sebagai salah

satu perusahaan terbaik di Indonesia.

F. PENJABARAN QUALITY ASSURANCE

Quality assurance adalah menentukan apa yang harus dilakukan,

mengukur keberhasilan kinerja, bila tidak sesuai, bagaimana mengkoreksi agar

dimasa depan dapat diterima.

22
GMP training diberiakan kepada karyawan beru sebelum mulai bekerja

dan untuk karyawan lama harus diberikan setiap satu tahun sekali. Untuk

mengetahui efektivitas training, peserta training dievaluasi dengan

memberikan tes pada awal dan atau akhir training. Catatan training yang

diikuti tiap karyawan disimpan dalam satu personal file yang berisi catatan

mengenai training apa saja yang pernah diikuti dan hasil evaluasinya. Quality

assurance adalah menentukan apa yang harus dilakukan, mengukur

keberhasilan kinerja, bila tidak sesuai bagaimana mengkoreksi agar masa

depan lebih baik.

G. PENYUSUN APR (Annual Product Review)

Data mengenai produk yang dihasilkan selama satu tahun dikumpulkan,

dievaluasi dan dihasilkan suatu saran yang berguna untuk mempertahankan

atau memperbaiki mutu produk. APR berisi gambaran dari produk yang

dibuat dan dites, yaitu meliputi besar batch, bahan baku, mesin dan peralatan,

pengumpulan parameter kritis pada proses produksi dan hasil pemeriksaan di

laboratorium QC, juga apabila terjadi perubahan atau penyimpanan proses.

Berdasarkan data tersebut dibuat trend analysis. Hal-hal yang dikaji dalam

Annual Product Review diantaranya : jumlah batch yang diproduksi, jumlah

produk yang direject, rework, reprocess, jumlah finished goods yang

released, terjadinya out of specification, adanya deviation report, change

control, operational excellence, environmental monitoring, production record,

validation studies, critical equitment and utility performance serta supplier

performance.

23
Mengkoordinasikan pelaksanaan audit, audit dibagi menjadi tiga level:

1.) Self Inspection

Manajemen atau fungsi tiap departemen yang aktivitasnya dapat

mempengaruhi kualitas produk. Pelaksanaannya harus sesuai terhadap:

a.) QMS Perusahaan

b.) CGMP dan standar kualitas

c.) Standar material dan produk

d.) SOPs dan/atau Working Instruction

e.) Persyaratan regulasi

Findings yang ditemukan selama proses self inspection harus secepat

mungkin diatasi. Findings yang telah teratasi diberi status “Closed”

sedangkan findings yang masih belum teratasi diberi status “open” dan akan

masuk dalam daftar findings inspeksi berikutnya.

2.) Internal Audit

Dalam waktu paling tidak satu minggu sebelum pelaksanaan audit,

compliance Manager menginformasikan kepada auditors dan department

yang akan audit. Auditiors merupakan tim yang terdiri dari bebrapa orang

yang ditunjuk oleh manajemen. Mereka harus mempunyai pengetahuan yang

baik tentang GMP, berpengalaman dalam prosedur dan system operasional

24
dalam departemen atau fungsi dan telah mengikuti training sebagai auditor

dan terkualifikasi.

BAGIAN PRODUKSI

A. PENGERTIAN PRODUKSI

Produksi merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan erat dengan

kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai macam

barang yang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi juga dijadikan

sebagai patokan penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak

heran bila setiap negara berlomba-lomba meningkatkan hasil produksi secara

global untuk meningkatkan pendapatan perkapitanya.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi produksi:

1. Pengertian produksi secara sempit

Produksi adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu

barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain.

2. Pengertian produksi secara luas

Produksi merupakan segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara

langsung maupun tidak langsung yang ditunjukan untuk menambah atau

mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk menambah kebutuhan

manusia.

3. Pengertian produksi secara umum

Produksi merupakan semua perbuatan atau kegiatan yang tidak hanya

mencangkup pembuatan barang-barang saja, tetapi dapat juga membuat

atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku-

buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan.

25
4. Produksi sebagai system dan proses

Produksi sebagai system berarti bahwa terdapat hubungan yang saling

memberikan pengaruh dan mempengaruhi antara faktor produksi yang

satu dan yang lainnya. Produksi sebagai proses berarti bahwa produksi

dilakuakan melalui tahap demi tahap secara berurutan.

5. Pengertian produksi secara ekonomi

Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha

penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

B. TUJUAN PRODUKSI

Tujuan kegiatan produksi, antara lain:

1. Menghasilkan/menciptakan suatu barang.

2. Menambah serta meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada.

3. Memenuhi kebutuhan manusia.

4. Memperoleh tambahan penghasil untuk mendapatkan alat pemuas

lainnya.

C. INFORMASI TENTANG PRODUK

PT. SINDE BUDI SENTOSA memiliki beberapa produk unggulan yang

sudah dikenal dalam masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu antara lain:

1. Larutan penyegar cap Badak

2. Lasegar

3. Teangin

4. Liang The Cap Pistol

5. Ena’O

6. Dellipo

26
Berikut adalah informasi yang memuat hasil produksi berupa produk dengan

nama dagang di pasaran PT. SINDE BUDI SENTOSA:

a. Larutan penyegar cap Badak

Salah satu dari inovasi Sinde adalah larutan Penyegar Cap Badak

(Larutan Penyegar), minuman kesehatan yang berfungsi untuk

menyembuhkan panas dalam dan gejalanya. Diluncurkan pada tahun

1981, larutan Penyegar adalah pelopor untuk minuman pencegah panas

dalam. Samapai hari ini pun, walaupun banyak produk sejenis yang

meniru konsep PT SINDE BUDI SENTOSA, larutan Penyegar tetap

menjadi pemimpin di pasaran Indonesia.

Dengan menggunakan teknologi mutahir dari jerman, larutan

penyegar diproses secara khusus sehingga mengandung khasiat

penyembuhan dari bahan-bahan herbal di dalamnya, tetapi tanpa warna,

bau dan rasa pahit. Oleh karena itu, larutan Penyegar dapat diterima

dengan baik oleh semua kalangan umur. Larutan Penyegar telah diakui

oleh Majelis Ulama’ Islam (MUI) sebagai minuman yang menjunjung

tinggi syarat-syarat untuk produk “Halal”. Larutan Penyegar tersedia

tanpa rasa dalam kemasan botol 200 ml dan 500 ml, serta dalam kemasan

kaleng 320 ml dengan 7 varian rasa buah segar jeruk, stroberi, melon,

leci, jambu, anggur dan apel.

b. Lasegar

Lasegar adalah produk andalan kami lainnya. Diluncurkan ditahun

1995, lasegar merupakan alternatif lebih ekonomis untuk produk larutan

Penyegar yang sudah berada di pasaran saat ini.

27
Lasegar juga mengandung air alami yang kami peroleh dari sumber

natural dan kemudian di proses dengan mesin berteknologi mutakhir.

Bedanya lasegar menggunakan bahan-bahan alami yang diracik dari resep

tradisional khas Indonesia. Tidak seperti obat tradisional lainnya,

misalnya mutu, yang kadang berbau kurang sedap, Lasegar tidak

berwarna dan tidak berasa. Lasegar bermanfaat untuk menyegarkan

badan, mengurangi rasa nyeri, mencegah panas dalam, sariawan, bibir

pecah-pecah, sakit tenggorokan dan susah buang air besar.

Lasegar dalam kemasan kaleng diproduksi tanpa bahan pengawet,

tanpa rasa, tanpa warna, dalam enem sari rasa lainnya: jeruk nipis, jambu,

jeruk, stroberi, melon, dan leci.

Lasegar dalam bentuk sachet tersedia dalam dua sari rasa

(coloriess): jeruk dan limau. Bentuk kemasan adalah botol 200 ml dan

500 ml, kaleng 320 ml, dan sachet 7 g.

c. Teangin

Teangin di-lunch pada awal tahun 2010 yang diformulasikan

terutama untuk membantu mengatasi masuk angina, produk ini dibuat

dari kombinasi herbal-herbal yang alami berkhasiat dan pertama di

Indonesia dalam kemasan kaleng.

Info produk:

1.) Kemasan kaleng 320 ml

2.) 1 Karton isi 24 kaleng

3.) POM TR. 062 658 541

4.) Harga eceran Rp. 4.500-Rp. 5.000 per kaleng

28
5.) Aturan pakai 3 x 1 kaleng per hari

Keunggulan :

1.) 100% dari bahan alami berkhasiat.

2.) Tanpa bahan pengawet, pewarna & pemanis buatan.

3.) Diolah higienis dengan pemanasan suhu tinggi (130 ºC) praktis

langsung diminum (dapat disajikan dingin maupun hangat).

4.) Bersertifikat Halal No. 00120035580705

5.) ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu).

6.) ISO 22000 : 2005 (Sistem Keamanan Pangan).

Kegunaan :

1.) Mencegah dan mengatasi masuk angina

2.) Memberikan efek nyaman dan hangat ditenggorokan dan perut.

3.) Mengeluarkan angina dengan bersendawa atau buang angina.

Komposisi Produk:

1.) Herba Lophatheri 1,216 g

2.) Herba Manthae 1,120 g

3.) Folium Mori 1,216 g

4.) Folium Perillae 1,024 g

5.) Folium Orthosiphon 1,216 g

6.) Radix Glycymhizae 0,960 g

7.) Radix Ophiopogonis 0,800 g

8.) Fructus Momorrdicae 0,960 g

29
9.) Flos Chrysanthemi 0,800 g

10.) karamel, gula, air sampai 320 g

d. Liang the cap pistol

Zhenzhu Liang The di-launch pada awal tahun 2011 yang diformulasikan

terutama untuk membantu meredakan dan mencegah panas dalam,

produk ini dibuat dari kombinasi herbal-herbal yang alami berkhasiat dan

pertama di Indonesia dalam kemasan kaleng.

Info produk :

1.) Kemasan Kaleng 320 ml

2.) 1 karton isi 24 kaleng

3.) POM TR. 062 658 541

4.) Harga eceran Rp. 4. 500- Rp. 5. 000 per kaleng

5.) Aturan pakai 3 x 1 kaleng per hari.

Keunggulan :

1.) 100% dari bahan alami berkhasiat

2.) Tanpa bahan pengawet, pewarna & pemanis buatan.

3.) Diolah secara higienis dengan pemanasan suhu tinggi (130ºC)

4.) Praktis langsung diminum (dapat disajikan dingin maupun hangat)

5.) Bersertifikat halal No: 00120035580705

6.) ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu)

7.) ISO 22000:2005 (Sistem Manajemen Pangan)

30
Kegunaan :

Membantu meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering,

bibir pecah-pecah dan sariawan.

Cara pemakaian :

1.) Untuk pengobatan : minum 3 kali sehari @ 1 kaleng

2.) Untuk pencegahan : minum 1 kali sehari @ 1 kaleng

Cara penyimpanan:

Disimpan di temapat yang sejuk dan kering terhindar dari cahaya

matahari.

Komposisi produk :

1.) Fructus Momordicae 0,170 g

2.) Flos Chrysanthemi 0,180 g

3.) Flos Lonicerae 0,096 g

4.) Spica prunellae 0,500 g

5.) Folium mori 0,370 g

6.) Folium schizonepetae 0,370 g

7.) Folium mesona 0,600 g

8.) Rhizoma imperatae 0,200 g

9.) Radix glycryrhizae 0,200 g

10.) Gula, air sampai 320 ml

31
Perhatian : tidak boleh digunakan lebih dari 4 minggu tanpa anjuran

dokter!

e. Ena’O

Diluncurkan sejak tahun 2002, Ena’O telah menjdi minuman energy

pilihan konsumen secara nasional di lebih dari 33 provinsi Indonesia.

Dengan ragam kemasan yang praktis, harga kompetitif dan ekonomis,

Ena’O senantiasa menjaga semangat fisik dan menthal, menjadikan tubuh

tetap segar dan bertenaga, tidak mudah capek atau mengantuk.

32
33

Anda mungkin juga menyukai