Dewasa
1. Oral :
a. 25-50 mg tiap
6-8 jam
b. Alergi rhinitis
ringan dan
mabuk
perjalanan :
25-50 mg tiap
4-6 jam;
maksimal 300
mg/hari
c. Membantu tidur
dimalam hari :
50 mg sebelum
tidur
2. Pemberian secara
i.m dan i.v
a. 10-50 mg dosis
tunggal tiap 2-4
jam, tidak lebih
dari 400
mg/hari
b. Reaksi dystonic
:
50 mg dosis
tunggal, ulang
setelah 20-30
menit jika perlu
3. Topical
tidak boleh
diberikan lebih dari
7 hari
Dobut Dipertimbangkan Ampul a. Laju pemberian a. Cegah pemberian
amin untuk kasus 10 ml yang lazim 2 – 20 pada TDS < 100
HCl pump problems = 250 µg/kg per menit, mmHg dan ada
(gagal jantung mg titrasi sehingga HR tanda-tanda syok
kongestif, tidak sampai b. Menyebabkan
sembab meningkat 10 % takiaritmia
paru/congestive dari baseline c. Tidak boleh
pulmonum) b. Untuk penggunaan mencampur
dengan TDS 70 yang optimal, dengan natrium
– 100 mmHg dan disarankan bikarbonat
tidak ada tanda- memonitor d. Kontra indikasi
tanda syok hemodinamik - Resisten
c. Respon untuk mekanik dari
pasien usia tua pengisian dan
menurun signifikan atau
d. Rumus dosis pengosongan
dobutamin dalam ventrikular
syringe pump seperti
adalah : tamponade
- Sediaan perikardial,
dobutamine 1 perikarditis
ampul = 250 konstriktif,
mg. penyumbatan
- Karena 1 mg = kardiomiopati
1.000 hipertrofik, &
mikrogram stenosis aorta
maka 1 ampul berat.
= 250.000 - Hipovolemik
mikrogram. berstatus
- Syringe pump parah.
menggunakan - Penggunaan
spuit 50 cc. bersama
Kecepatan dengan obat-
pemberian obat
dalam satuan penghambat
cc/ jam. mono amin
- Maka 1 cc oksidase.
cairan dalam e. Efek samping
syringe pump : - Meningkatnya
detak jantung,
250 .000 μg
=5 .000 μg
50 cc tekanan darah.
- Dapat memicu
Dosis×60xBB aritmia
konsentrasi
ventrikular baru
Atau & peningkatan
Dosis×60xBB aritmia
5 . 000 ventrikuler yang
telah ada
Contoh: sebelumnya.
Pasien dengan - Kadang-kadang
BB 50 kg. terjadi
Dosis kemerahan
dobutamin pada kulit,
dimulai dari 5 demam,
mg/kgBB/menit. eosinofilia,
bronkhospasm
5×60x50 15 . 000
= =3 cc/jam
5 . 000 5. 000 e, tidak bisa
menahan
berkemih.
e. Rumus hitung - Perubahan
tetesan dobutamin kadar gula
per drip : pada penderita
- Faktor diabetes
pengencer
250 .000
=500
500
- Rumus
menggunakan
kolf
Dosis×60xBB
500
Hasil
disesuaikan
makro/ mikro
250 .000
=500
500
Dosis×60xBB
500
atau
Dosis×60xBB
4 .000
Contoh:
Pasien dengan
tekanan darah
80/50 mmHg dan
BB 50 kg. Dosis
dopamin dimulai
dari 5
mikrogram/kgBB/m
enit.
5×60x50 15 . 000
= =3,75 cc/jam
4 .000 4 . 000
c. Rumus hitung
tetesan dopamin
per drip :
Contoh:
- Pasien dengan
berat 80 kg
- Diberikan
dopamin 10
mcg/kgbb/menit
dalam 250 ml
NS (mikrodrip).
- Dopamin 1
ampul : 200 mg
/ 10 ml
- Hitung dosis
: 10
mcg/kgbb/me
nit
: 10 mcg x 80
kg x 1 menit
: 800 mcg /
menit
- Hitung tetesan
: 250 ml / 200
mg) x (800
mcg/1 menit)
x (60 gtt / 1
ml)
: (250 ml /
200000 mcg)
x 800
mcg/menit x
60 gtt/ml
: (25 / 20) x 8 x
6 gtt/menit
: 5/4 x 8 x 6
gtt / menit
: 60 gtt/menit
Epinefr a. Henti Ampul a. IV/IO a. Peningkatan
in/ jantung : 1 ml = 1 mg tekanan darah dan
adrena fibrilasi 1 mg diberikan/diulang frekuensi nadi
lin ventrikel (VF), setiap 3 – 5 menit dapat
takikardi b. Endotrakeal menyebabkan
ventrikel 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 iskemia miokard,
tanpa denyut kali dosis IV/IO), angina, dan
nadi dilarutkan dalam peningkatan
(pulseless 10 ml PZ/NS kebutuhan oksigen
VT), asistol, c. Infus kontinyu miokard
PEA 1 mg dilarutkan b. Dosis besar tidak
(Pulseless dalam 500 ml NS meningkatkan
Electrical atau D5%, perbaikan
Activity) kecepatan inisial 1 kesudahan
b. Bradikardia µg/menit dititrasi (outcome) status
simtomatis sampai mencapai neurologis, bahkan
c. Hipotensi efek bisa menyebabkan
berat d. Reaksi atau syok disfungsi miokard
d. Anafilaksis, anafilaktik post-resusitasi
reaksi alergi 0,3-0,5 mg SC
berat : dapat diulang
kombinasi setiap 15-20 menit.
bersama e. Bradikardi atau
sejumlah hipotensi
besar cairan, Diberikan perinfus
kortikosteroid, dengan dosis 1mg
antihistamin (1 mg = 1 : 1000)
dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9 %,
dosis dewasa 1
μg/mnt dititrasi
sampai
menimbulkan
reaksi
hemodinamik,
dosis dapat
mencapai 2-10
μg/mnt
Furose a. Terapi ajuvan Ampul 0,5 – 1 mg/kg a. Dehidrasi
mide untuk edema 2 ml = diberikan 1 – 2 menit, b. Hipovolemia
paru akut 20 mg jika tidak respon : 2 c. Hipotensi
(ALO : Acute mg/kg diberikan pelan d. Hipokalemia atau
Lung Oedem) 1 – 2 menit gangguan
pada pasien (pemberian lazim keseimbangan
dengan TDS dengan drip/memakai elektrolit lainnya
> 90 mmHg syringe pump)
(tanpa gejala
dan tanda
syok)
b. Hipertensi
emergensi
c. Peningkatan
tekanan
intrakranial
Diltiaz Hipertensi a. Dosis a. Kontra indikasi
em esensial ringan - Intravena = Gagal jantung
HCl sampai sedang, 0,25 mg/kgbb kongestif berat,
angina pektoris, diberikan dalam blok atrio-
angina pektoris 2 menit. ventrikular (AV)
varian. - Pertetrasi derajat kedua atau
disesuaikan ketiga atau sick
dengan sinus syndrome,
kebutuhan (5- kehamilan.
10 b. Efek samping
mcg/kgbb/menit Bradikardia,
). pusing, sakit
b. Cara pemberian kepala bila terkena
herbesser. cahaya, blok AV,
- 2 ampul kulit kemerahan,
herbesser @ perasaan tidak
50 mg (= 100 enak badan yang
mg ), tidak jelas, sakit
diencerkan kepala,
dengan PZ peningkatan SGOT
0,9% 50 cc. dan SGPT, ruam,
gatal-gatal,
- Rumus : gangguan
Permintaan lambung-usus.
(micro) x BB x
60 / 2000 =
ml/jam.
f. Waktu ganti :
48 cc
Waktu ganti
Contoh:
Pasien
membutuhkan KCl
100 mEq dalam 24
jam.
- Hitung faktor
pengenceran :
100 mEq
=8× pengenceran
12,5 mEq
- Hitung waktu
ganti :
24 jam
=3 jam
8× pengenceran
- Hitung dosis
per syringe
pump :
48 cc
=16 cc/jam
3 jam
25×60x50 75 . 000
= =0,9 cc/jam
80 . 000 80 . 000