Anda di halaman 1dari 15

Obat Emergensi Anestesi

OLEH K27
Nama FK dan FD Indikasi KI Efek samping Dosis
Obat
Atropin, FK : Bradycardia PJK, gangguan Mulut kering. Sediaan:
Sulfas Antagonis kompetitif reseptor hati, glaukoma gangguan miksi, Parenteral
Atropin kolinergik muskarinik (ACh) secara sudut sempit, meteorismus 0,05; 0,1; 0,3;
(Antikoline reversibel hambat aktivasi BPH, asma, 0,4; 0,5; 0,8; 1
rgik) reseptor obstruksi GI, mg/mL
Lipid soluble mudah menembus stenosis pyloric
BBB Dosis: 0,5-1 mg
Absorbsi : terserap dengan baik atau 0,04mg/kg
dari usus dan membran konjungtiva. BB iv tiap 5
Onset : 30 menit-1 jam menit, dosis max
Durasi : 4 jam 3 mg
Metabolisme : metabolisme di liver,
half life 2 jam
Ekskresi : 60% ekskresi dalam urin,
sisanya sbg metabolit hidrolisa &
konjugasi.
FD
Cardiovascular : blok reseptor M2
di SA node takikardi
Respirasi : relaksasi otot bronkus
CNS : stimulasi & depresi CNS,
sedasi, restlessness, (minimal)
GIT : hambat sekresi saliva, HCl
lambung, meningkatkan motilitas &
peristaltik usus
Uro : relaksasi otot polos retensi
urin
Mata : midriasis, gangguan
akomodasi penglihataan dekat
Thermoregulation : hambat
ekskresi keringat suhu tubuh
meningkat (atropin fever)
Nama FK dan FD Indikasi KI Efek samping Dosis
Obat
Adrenaline FK: Cardiac arrest, Hipertensi, Gelisah, nyeri Sediaan: inj
/ Onset : 5-10 menit (SC), 1 menit anafilaksis hipertiroid kepala, tremor, 0,1mg/ml,
Epinefrine (inhalasi) palpitasi 1mg/ml
Durasi: 4 jam
Distribusi: ke jaringan saraf Dewasa:
simpatetik. Cardiacs arrest:
Metabolisme: melalui catechol-o- 1 mg iv tiap 3-5
methyltransferase (COMT) dan menit, bisa
monoaminoksidase (MAO). ditingkatkan
Eliminasi: urin 0,2mg/kg jika
FD: tidak ada respon
Bekerja pada reseptor
meningkatkan Cardiac output dan Anafilaksis :
heart rate vasodilatasi sistemik 0,1mg iv
dan meningkatkan permeabilitas
vaskular
reseptor 1 di jantung (konotropik
positif), dan 2 (mendilatasi
vaskuler ke hati dan menimbulkan
bronkodilatasi)
Nama FK dan FD Indikasi KI Efek samping Dosis
Obat
Amiodaron FK: Ventrikular Cardiogenic Photosensitivitas, Sediaan: inj
Absorbsi : bioavaibilitas 35-65% aritmia, VT shock; severe neuropatik 50mg/ml,
Distribusi : ke seluruh jaringan atau VF, sinus-node perifer, 150mg/ml,
tubuh, terakumulasi di otot dan kegawatdarura dysfunction, paraestesia, 360mg/ml
lemak. menembus plasenta dan ASI, tan causing marked miopati, ataksia,
protein binding 96% ventrikulatr sinus tremor, nausea, VT dan VF:
Onset: iv 1-30 mnt aritmia. bradycardia; vomit, metalic Loading infusions
Durasi: iv 1-3 jam second- or third- taste, 3mL amiodarone
Metabolisme : cepat dimetabolisme degree hipotiroidism, I.V. (150 mg) to
oleh hepar atrioventricular hipertiroidism, 100 mL D5W
Ekskresi : melalui feses dan urin block plebitis, loss of (concentration =
vision 1.5mg/mL).
FD: Infuse 100 mL
antiaritmia agent inhibisi over 10 minutes.
stimulasi, prolong aksi potensial, 360 mg over the
dan periode refraktori dari jaringan next 6 hours (1
miocard. mg/min). Add 18
mL of amiodarone
I.V. (900 mg) to
500 mL D5W
(concentration =
1.8 mg/mL).
Maintenance
infusions
540 mg over the
remaining 18
hours (0.5
mg/min).
Decrease the rate
of the slow loading
infusion to 0.5
mg/min.
Farmakokinetik
Nama Kontraindik
dan Indikasi Efek Samping Dosis
Obat asi
Farmakodinamik
Lidocaine FK : Aritmia ventrikel. Hipersensiti fitas ES terhadap jantung Lidokain
Onset IV 45-90 detik Efektif terhadap CHF sangat sedikit hidroklorida
Waktu paruh eliminasi aritmia ventrikel yang Cardiogenic ES utamanya adalah (Xylocain)
sekitar 100 menit disebabkan oleh shock terhadap SSP. Pada tersedia untuk
Durasi selama 10-20 menit infark miokard akut, kadar plasma pemberian
Ditribusi berlangsung bedah jantung mendekati 5g/ml, intravena dalam
cepat, volume distribusi terbuka, dan digitalis gejala SSP seperti larutan infus.
adalah 1 L/kg. disosiasi, parestesia Untuk kadar
Tidak ada lidokain yang (perioral), efektif dengan
diekskresi secara utuh mengantuk dan cepat diberikan
dalam urin. Deetilasi di hati agitasi, tidak jelas dosis 0.7-1,4
menghasilkan metabolit terlihat. Pada kadar mg/kg BB secara
yang tidak aktif dan aktif. yang lebih tinggi IV. Dosis
dapat menyebabkan selanjutnya
FD : pendengaran mungkin
Kelas 1 B antidisritmik, berkurang, diperlukan 5
dengan cepat menggabungkan disorientasi, kedutan menit kemudian,
Natrium sehingga dapat otot, kejang, dan tetapi tidak >200-
segera menghambat henti nafas. 300 mg dalam 1
pemulihan setelah repolarisasi jam.
yg mengakibatkan penurunan
rangsangan miokard dan
kecepatan konduksi
Nama Farmakokinetik dan Kontraindi Efek
Indikasi Dosis
Obat Farmakodinamik kasi Samping

Suxamethonium, FK : Fasilitas Trauma Fasikulasi Prosedur


suksinilkolin, Agonis Ach , nonkompetittif berikatan intubasi cepat tembus mata, Spasme otot bedah yang
diasetilkolin dg reseptor ACh di terutama pada miotonia, dan Kardiovaskule singkat pada
(relaxan otot neuromusscularjunction pasien dengan progressive r dewasa
depolaarisasi) Onset : 1 menit resiko aspirasi bulbar palsy Hiperkalemi IV 0,6
Durasi :4 menit Pengelolaan Tidak Mialgia mg/kg, dosis
Metabolisme : kolinesterase plasma, spasme laring dianjurkan Hipertermi optimal
pseudokolinesterase serta tindakan digunakan maligna antara 0,3-
suksinilmonokolin singkat seperti pada pasien Peninggian 1,1 mg/kg.
kejang listrik luka bakar, tekanan Prosedur
FD dan trauma masif, intraokuler, yang lebih
Berikatan dg reseptor ACh bronkoskopi infeksi intra intragastrik, lama
depolarisasi depolarisasi memanjang abdomen dan infus 0,5-5,0
(tdk dimetabolisme ACh-esterase) berat, intrakranial mg / lebih
relaksasi otot (phase I block) ensefalitis, Reaksi alergi per menit
stroke,
sindroma
Guillin-barre,
parkinson dan
tetanus
Nama Farmakokinetik dan Kontra
Indikasi Efek Samping Dosis
Obat Farmakodinamik indikasi

Dopamine FK : Untuk Hipersensi tif Sering : denyut Infus IV


Sebagai katekolamin, tidak efektif pada mengobati thdp sulfit ektopik, takikardia, Dewasa : 1-5
pemeberian oral Syok kardio (sediaan yang sakit karena mcg/kg/menit
Waktu paruh eliminasi dopamin setelah genik pada me ngandung angina, palpitasi, sampai 20
pemberian intravena kurang dari 5 menit. infark natrium hipotensi, mcg/kg/menit,tit
Dopamin dimetabolisme menjadi miokard atau bisulfit), vasokonstriksi, saki rasi sampai
metabolit tidak aktif di hati, ginjal dan bedah takiaritmia, tkepala, mual,muntah, respon yang
plasma, 85% diekskresi melalui urin dalam jantung, dan phaeochrom dispnea. diharapkan.
24 jam. tekanan ocytoma, Infus boleh
darah rendah fibrilasiventri Jarang : bradikardia, ditingkatkan 4
FD : karena kular aritmiaventrikular mcg/kg/menit
Prekursor NE ini mempunyai kerja serangan (dosistinggi),gangrene, pada interval
langsung pada reseptor dopaminergik dan jantung, hipertensi, ansietas, 10-30 menit
adrenergik, dan juga melepaskan NE trauma, piloereksi, sampai respon
endogen. infeksi, peningkatanserum optimal
Kadar rendah dopamin bekerja pada operasi dan glukosa, nekrosis tercapai.
reseptor dopaminergik D1 pembuluh penyebab jaringan (karena
darah (ginjal, mesnetrium, dan p.d lainnya ekstra
koroner) vasodilatasi mll aktivasi vasasidopamin),
adenilsiklase. peningkatan tekanan
Dosis yang lebih tinggi dopamin intraokular,
meningkatkan kontraktilitas miokard mll dilatasi pupil,
aktivasi adrenoreseptor 1 azotemia, polyuria
Dopamin juga melepaskan NE endogen
yang menambah efeknya pada jantung.
Nama Farmakokinetik dan
Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Dosis
Obat Farmakodinamik

Dobutamine FK : pasien gagal -obat ini Efek samping utama Dobutamin


Merupakan agonis jantung dengan mempercepat adalah takikardi diberikan
Dobutamine merupakan disfungsi sistolik. konduksi av maka berlebihan dan sebagai infus
campuran rasemik yang sebaiknya aritmia yang sampai
menstimulasi r/ 1 dan dihindarkan pada memerlukan pe beberapa hari
2. fibrilasi atrium. dosis. dengan dosis
Tidak menstimulasi r/ -TD dan denyut Penggunaan jangka awal 2-3
dopamine. jantung dapat panjang dapat ug/kg/menit,
sangat me menimbulkan dan
FD : selama pemberian toleransi,sehingga ditingkatkan
Dobutamin dobutamin. Bila memerlukan sampai efek
menimbulkan efek terjadi kurangi subtitusi dengan obat hemodinamik
inotropik yang lebih kec infus obat. alternative,misalnya yang
kuat daripada efek Seperti obat penghambat diinginkan.
kronotropik inotropic lainnya, fosfodiesterase kelas
dibandingkan dobutamine dapat II. Sediaan :
isoprotenorol. memperluas 250mg/20ml
Infus dobutamine akan ukuran infark dalam flacon
me kontraktilitas miokard dengan
jantung dan curah me kebutuhan
jantung, hanya sedikit O2 miokard.
mekan denyut jantung, Pemberian lebih
sedangkan resistensi dari beberapa hari
perifer relative tidak dapat
berubah. menimbulkan
toleransi.

Referensi: Farmakologi dan terapi FKUI edisi ke-5. 2011.


hal: 74-77,309-310
Nama
Farmakokinetik dan Farmakodinamik Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Dosis
Obat

Digoxin FK : -Pasien gagal Kontraindikas Mual,muntah,a Digoksin


glikosida jantung (digitalis) jantung i penggunaan norexia,nyeri tersedia
Bioavailabilitas sekitar 70-80%. dengan digoksin meliputi lambung. dalam
Waktu paruh berkisar 36-48 jam, sehingga fibrilasi atrium brakikardia, blok bentuk
diberikan sekali sehari & kadar mantap -Pasien gagal av derajat 2 dan tablet 0,25
dicapai setelah 1 minggu. jantung 3, sindroma sick mg.
Digoksin dieliminasi melalui ginjal, dengan ritme sinus, sindroma
sehingga waktu paruhnya akan memanjang sinus yang wolf-Parkinson-
pada ggn fungsi ginjal. masih white,
simptomatik, kardiomiopati
terutama yang obstruktif
FD disertai hipertrofik,hipok
Inotropik positif takikardia alemia.
Digoxin menghambat pompa Na-K-ATPase
pada membrane sel otot jantung sehingga me Digoksin
kadar NA+ berkurangnya pertukaran NA+ - biasanya 0,125-
Ca++ selama repolarisasi dan relaksasi otot 0,25 mg/hr jika
jantung kontraktilitas sel otot jantung me fungsi ginjal
normal (pada
Kronotropik negative & Mengurangi lansia 0,0625-
aktivasi saraf simpatis 0,125mg atau
Pada kadar terapi (1-2 mg/mL), digoksin me 0,25mg).
tonus vagal dan mengurangi aktivasi
simpatis di nodus SA maupun AV
brakikardi sinus henti jantung dan/atau
perpanjangan konduksi AV sampai me blok
AV.
Efek pada nodus AV inilah yang mendasari
penggunaan digoksin pada pengobatan AV.

Referensi: Farmakologi dan terapi FKUI edisi ke-5. 2011.


hal:309-310.
Nama Farmakokinetik dan Kontra
Indikasi Efek Samping Dosis
Obat Farmakodinamik indikasi

Noradrenaline FK : hipotensi Pada ES paling umum Dosis :


-NE tidak di absrobsi dengan baik pada karena anastesi berupa sulit Larutkan 4 mg
pemberian SK. vasodilatasi obat yang bernafas,rasa dalam 250 ml
-Efek : vasokonstriksi pembuluh darah, yang hebat menyebabk khawatir, denyut dekstrose 5%,
bekerja pada reseptor alfa, berefek an jantung yang lambat infus mulai
menaikkan TD. sensilisasi tapi kuat, dan nyeri dengan dosis
-Lama kerja : singkat jantung kepala selintas. 4-8 mg/mnt,
karena Dosis berlebih atau titrasi
dapat dosis biasa pada
FD : timbul pasien hiper-reaktif Sediaan :
NE bekerja terutama pada reseptor aritmia. menyebabkan HT 1mg/ml
tetapi efeknya masih sedikit lemah bila berat dengan nyeri (dalam 1
dibandingkan dengan epi. kepala yang hebat, ampule)
NE mempunyai efek 1 pada jantung fotofobia, nyeri dada,
yang sebanding dengan Epi, tetapi pucat,berkeringat
hampir tidak memperlihatkan efek 2. banyak,dan muntah.

Referensi: Farmakologi dan terapi FKUI edisi ke-5. 2011.


hal:71-77.
Farmakokinetik
Nama Kontraindik
dan Indikasi Efek Samping Dosis
Obat asi
Farmakodinamik
Natrium FK : Asidosis sistemik, Hipersensiti fitas ES edema, alkalosis PO : tablet 500
Bikarbonat Onset IV 15 menit hiperkalemia, urin Alkalosis metabolik, mg, dosis 1-4
Durasi selama 1-2 jam (IV) alkali sistemik hipokalemia, milk- g/hari
8-10 menit (PO) hipokalemi alkali syndrome. IV :
Terapeutik windows : 24- Cardiogenic Hiperkalemia
31 mEq/L shock : 50 mEq
Ekskresi lewat urin dalam 5
FD : menit
Natrium bicarbonat akan Asidosis
berikatan dengan ion H+ metabolic : 2-
sehingga akan membentuk air 5 mEq dalam
dan CO2. sehingga 4-6 jam
menyebabkan alkalosis. tergantung
pH darah dan
kondisi klinis
Nama Farmakokinetik dan Efek
Indikasi Kontraindikasi Dosis
Obat Farmakodinamik Samping

Kalsium Glukonas FK : Hipokalsemia, Sarcoidosis, pasien Konstipasi Hipokalsemia:


Absorpsi : diserap oleh lambung, hipokalemia, yang memakai Cepalgia PO : 1-3 g/hari
meningkat saat keadaan asam hipermagnesem obat digoksin, Nausea IV: 1-2 g dalam
Distribusi : diikat 45% oleh ia, cardiac hiperkalsemia Vomiting 2 jam
albumin di dalam tubuh arrest, Hipopospate Cardiac
Ekskresi : 80% lewat feses dan mia arrest:
20% lewat urin IV1,5-3 g dalam
Durasi : IV 10-20 menit 2-5 menit
Onset : IV 30 detik
Peak efect : IV kurang dari satu
menit

FD
Komponen mineral tulang;
Kofaktor dalam reaksi enzimatik,
penting untuk transmisi
neurotransmiter, kontraksi otot,
dan banyak jalur transduksi sinyal.
Nama Farmakokinetik dan Kontra Efek
Indikasi Dosis
Obat Farmakodinamik indikasi Samping

Furosemid FK : Gagal jantung Gagal ginjal Gangguan cairan 10-40 mg oral 2x sehari
Bioavaibilitasi furosemid 65% dan Edema yang disertai dan elektrolit (HT)
terikat dengan protein plasma Asites anuria Ototoksisitas 20-80 mg iv 2-3x sehari
Sebagian besar furosemid Gagal ginjal Hipokalsemia Hipotensi (CHF) sampai 250-2000
diekkresi secara utuh oleh ginjal Hiperkalsemia Hiperurisemia mg oral /iv
sebagian lagi diekskresi lewat hati.
Onset : 10-20 menit, Peak efect:
1,5 jam, Durasi : 4-5 jam

FD :
Furosemid bekerja di ansa Henle
asenden bagian epitel tebal
dengan cara menghambat
kotransport Na, K, Cl dan
menghambat resorpsi air dan
elektrolit.
Pada pemberian secara IV
furosemid meningkatkan aliran
darah ginjal tanpa disertai
peningkatan filtrasi glomerulus.
Furosemid juga meningkatkan
ekskresi Ca di ginjal
Nama Farmakokinetik dan Kontra Efek
Indikasi Dosis
Obat Farmakodinamik indikasi Samping

Morfin FK : Nyeri Hipersensitivitas Intoksikasi akut Nyeri sedang berat :


Morfin tidak dapat menembus Batuk Wanita hamil Mual muntah 10mg/70kgBB SC
kulit utuh tapi bisa menembus Edema paru Emfisema Tremor Batuk : 2-4 mg
kulit luka akut Delirium
Efek pemberian parenteral >> Anti diare
darpdapa oral dengan dosis yg
sama
Morfin mengalami konjugasi di
hepar
Ekskresi morfin terutama di
ginjal

FD :
SSP narkosis, analgesia,
eksitasi, miosis dan depresi
napas
Saluran cerna lambung (HCl
turun), usus halus (sekresi
empedu turun dan
memperlambat pencernaan di
usus), usus besar (motilitas
turun)
Sistem kardiovaskular
hipotensi
Otot polos peninggian tonus
dan kontraksi dalam kandung
kemih
Metabolisme suhu turun
Sumber

Farmakologi dan terapi FKUI edisi ke-5. 2011. hal:


71-77,309-310
Katzung G, Betram. 2007. Farmakologi Dasar dan
Klinik Edisi 10. Jakarta : EGC. Hal 130-162
Norton, Linda, et all. 2013. Phlebitis in Amiodarone
Administration - Incidence, Contributing Factors,
and Clinical Implications. Americann Journal of
Critical Care 22(6):498-505
U.S Food and Drug Administrasion

Anda mungkin juga menyukai