Anda di halaman 1dari 28

OBAT ANESTESI

oleh K27
OBAT ANESTESI INTRAVENA
INDUKSI ANESTESI
Induksi anesthesia ialah
tindakan untuk membuat
pasien dari sadar menjadi
tidak sadar, sehingga
memungkinkan dimulainya
anesthesia dan pembedahan
INDUKSI INTRAVENA
Tindakan pemberian obat secara intravena
yang dapat menyebabkan pasien tidur
dengan tanda reflek bulu mata negatif (eye
lash) sehingga memungkinkan
dilakukannya anestesia dan pembedahan.
CARA PEMBERIAN ANESTESIA IV
1. Sebagai obat tunggal/ iv tunggal utk
induksi anestesi atau pd operasi
singkat hanya obat ini saja yg dipakai
2. Suntikan berulang

Digunakan pd prosedur yg tdk


memerlukan anestesia inhalasi dg
dosis ulangan yg lebih kecil dr dosis
permulaan sesuai kebutuhan
3. Lewat infus (diteteskan)
KEUNTUNGAN INDUKSI INTRAVENA
sudah terapasang jalur vena
lebih dapat diterima pasien

tahap tidak sadar lebih cepat (durasi kerja


singkat) dan
pasien sadar hanya dengan sedikit mual
dan muntah.
KERUGIAN INDUKSI INTRAVENA
induksi yang terlalu cepat (kadang-kadang
sangat cepat) dan
depresi cerebrum yang jelas, seperti
terlihat pada gangguan pernapasan yang
mengharuskan digunakan ventilasi dan
ketidak-stabilan hemodinamik
FK dan FD Indikasi Kontra ES Dosis
Indikasi
Tiopental Barbiturat (Tiopental) induksi pada asma BP Sediaan :
anestesi umum, bronkial
menekan sistem aktivasi operasi singkat apnea Bubuk
retikuler, suatu jaringan : jahit luka,
(sebabkan hiperkapnia berwarna
polisinaptik kompleks ginekologi kecil apneu), hipoksia kuning
(dilatasi, miasthenia
dari saraf dan pusat grafis, bronkospasm - 1 ampul
kurease)
regulasi, yang terletak di sedasi pada riwayat e 500 mg
batang otak yang anestesi alergi
mengontrol beberapa regional - 1 ampul
mengatasi
thiopental
fungsi vital, termasuk kejang-kejang 1000 mg
kesadaran. eklamsi,
epilepsi,tetanus Dosis:
bedah saraf
FK: (trauma serebri)
3-6
onset kerja 30 detik pasien dengan mg/kgbb iv
Lama kerja 20 menit hipertensi
paruh waktu eliminasi tambahan untuk
anestesi regional
3-12 jam
metabolisme di hati
ekskresi melalui
ginjal
FK dan FD Indikasi Kontra ES Dosis
Indikasi
Ketamin Ketamin berefek pasien bedah otak BP Sediaan :
dengan (meningkatk
multipel melalui sistem resiko an TIK) takikardia
saraf pusat, termasuk tinggi, perubahan larutan tak
misal trauma berwarna
memblok reflex untuk cerebri kesadaran dengan
polisinaptik di medula induksi eklampsi kelopak mata bersifat agk
spinalis dan efek
syok (meningkatk terbuka spontan, asam dan
tindakan an TD)
inhibisi operasi pupil berdilatasi sensitif thd
neurotransmiter
kecil
sedang dan cahaya dan
pasien udara
eksitatori asam asma timbul nistagmus
glutamat pada subtipe (sebagai
mimpi buruk (dalam vial
bronkodil warna coklat
reseptor N-methyl D ator) dan halusinasi
aspartate (NMDA). hipotensi tek 1%,5%,10%)
intraokuler - 500mg/10cc
FK: kejang
Onset kerja 30 detik 1000mg/10cc
Waktu paruh Dosis bolus
distribusinya 10-15 induksi iv 1-2
menit mg/kgBB
dimetabolisme di
hepar
diekskresi melalui
ginjal
FK dan FD Indikasi Kontra ES Dosis
Indikasi
Midazolam Benzodiazepin Premedikasi, Bayi Jrg pd Sediaan:
(Midazolam) induksi prematur, cardiodepresi,m -Cairan inj isi 3
berinteraksi dengan anestesi dan miasthenia ual,muntah, cc (1 cc = 5
reseptor spesifik di penunjang gravis nyeri kepala, mg) 1
sistem saraf pusat, anestesi cegukan, ampul 15 mg
terutama di korteks umum, laringospasmus,
serebral. Reseptor sedative dan dispneu, Dosis:
terikat anestesi lokal halusinasi, - 0.1-0.4
benzodiazepin mengantuk mg/kgBB/iv
meningkatkan efek berlebihan,
inhibisi bermacam ataksia, ruam
neurotransmiter. kulit dan
episode
FK: amnesia.
puncak level setelah
30-90 menit
paruh waktu
distribusi awal 3-10
menit
Metabolisme di
hepar
ekskresi lewat
ginjal
EFEK PADA ORGAN
Tiopental Ketamin Midazolam

Kardiovaskular BP aktivasi Midazolam


denyut simpatis cenderung
jantung BP lebih
vasodilatasi denyut menurunkan
perifer jantung tekanan
jumlah darah darah dan
di perifer dan tahanan
venous vaskuler
return perifer
daripada
diazepam.
EFEK PADA ORGAN
Tiopental Ketamin Midazolam

Respirasi depresi efek menekan


pusat minimal respon
ventilasi di terhadap ventilatori
medula pusat nafas terhadap
menurunkan dosis tinggi CO2
respon dapat Apnea lebih
ventilasi menyebabka jarang terjadi
sehingga n apnea tapi daripada
terjadi jarang terjadi setelah
hiperkapnia bronkodilato induksi
dan hipoksia r yang poten barbiturat
Bronkospas dan baik
me untuk pasien
asma
EFEK PADA ORGAN
Tiopental Ketamin Midazolam
Otak konstriksi efek disosiasi Cerebral
pada pembuluh perubahan tingkat Metabolic Rate
darah di otak kesadaran disertai untuk
aliran darah tanda khas pd mata konsumsi O2
otak (CBF) berupa kelopak (CMRO2)
tekanan mata terbuka Cerebral
intrakranial spontan, pupil Blood Flow
dapat berdilatasi sedang (CBF)
mengontrol dan timbul tekanan
kejang tipe nistagmus intrakranial
grand mall pada periodik
pemulihan sehingga
pasien mengalami
agitasi
metabolisme
serebral, CBF, dan
TIK
Tiopental Ketamin Midazolam
Antidotum PROCAIN 10 No antidotum Flumazenil
ml 1 %
Tiopental Ketamin Midazolam

Interaksi Obat Media kontras, Kombinasi Kombinasi fentanil


sulfonamid dan theofilin dengan dengan midazolam
obat lain yang ketamin dapat dapat
menempati menyebabkan meningkatkan efek
tempat ikatan pasien kejang sedasi dan
protein yang Propanolol, analgesik
sama seperti penoksibenzami Eritromisin
thiopental akan n dan antagonis menghambat
meningkatkan simpatis metabolisme
jumlah obat menghilangkan midazolam dan
bebas dan efek langsung menyebabkan 2- 3 kali
meningkatkan depresan lipat perpanjangan dan
efek terhadap miokardial efek intensifnya
sistem organ ketamin Mengurangi
Etanol, opioid, Ketamin konsentrasi alveolar
antihistamin, mengakibatkan minimum anestetik
dan depresan depresi volatil sebanyak 30%
sistem saraf miokardial jika Etanol, barbiturat dan
pusat lainnya diberikan pada depresan system saraf
meningkatkan pasien yang pusat lainnya
efek sedasi dianestesi meningkatkan efek
tiopental dengan halotan sedasi
Farmakokinetik
Nama Kontraindik
dan Indikasi Efek Samping Dosis
Obat asi
Farmakodinamik
Propofol FK : dipergunakan Gangguan jalan Nyeri ditempat Propovol
Onset IV 30-45 detik untuk anastesia nafas suntikan tetapi emulsi 1%.
Durasi IV 3-10 menit pembedahan. Ginjal jarang flebitis atau Propovol IV
Metabolisme oleh Liver trombosis. 1,5-2,5
konjugasi hati menjadi Syok Dosis berlebihan mg/kgBB
senyawa tidak aktif hipovolemik. dapat mendepresi dengan
Eliminasi napas sampai apneu 10mg/ml.
ekstrahepatik 30 detik. Kemudian
Waktu paruh 40 menit Dilaporkan kejang dipertahankan
Ekresi : urin, feses dan gerakan dengan infus
involunter selama propovol
FD : induksi. dikombinasi
Menyebabkan depresi dengan opioid,
SSP global, melalui N2O, dll.
tindakan reseptor agonis
oleh reseptor GABA.
Menurunkan tekanan
arteri sistemik karena
vasodilatasi perifer
daripada penurunan
curah jantung.
Nama Farmakokinetik dan Kontraindika Efek
Indikasi Dosis
Obat Farmakodinamik si Samping

Fentanil FK : dipergunakan Gangguan jalan kekakuan otot Dosis 1-3 mg


Bioavaibiitas 50% untuk anastesia nafas punggung /kg BB
Onset IV cepat + 1 menit, pembedahan. Ginjal peningkatan analgesianya
IM 7-15 menit Liver kadar gula, hanya
Durasi IV 0,5-1 jam, IM 1- Syok katekolamin berlangsung
2 jam hipovolemik. plasma, ADH, 30 menit,
Volume distribusi adalah renin, aldosteron Dosis besar 50-
4-6 L/kg. dan kortisol. 150 mg/kg BB
Metabolisme di hati oleh digunakan
CYP3A4 untuk induksi
Waktu paruh 2-4 jam anastesia dan
Ekresi : urin (75%), feses pemeliharaan
(9%) anastesia
dengan
FD kombinasi
Fentanil (dan opioid lain) bensodioazepa
meningkatkan aksi anestetik m dan inhalasi
lokal pada blok saraf tepi. dosis rendah,
Keadaan itu sebagian pada bedah
disebabkan oleh sifat jantung.
anestetsi lokal yang lemah Sediaan yang
(dosis yang tinggi menekan tersedia
hantaran saraf) dan efeknya adalah
terhadap reseptor opioid pada suntikan 50
terminal saraf tepi. mg/ml.
OBAT ANESTESI INHALASI
FARMAKOKINETIK
Dalamnya anestesia tergantung
pada kadar anestetik di sistem
saraf pusat, dan kadar ini
ditentukan oleh berbagai faktor
yang mempengaruhi transfer
anestetik dari aleveoli paru ke
darah dan dari darah ke jaringan
otak.
FARMAKOKINETIK
Faktor yang menentukan kecepatan
transfer anestetik di jaringan otak
ditentukan oleh
1. Kelarutan zat anestetik
2. Tekanan parsial anestetik
3. Ventilasi paru
4. Aliran darah paru
5. Perbedaan antara tekanan parsial
anestetik di darah arteri dan darah
vena
Nama Farmakokinetik dan Kontra
Indikasi Efek Samping Dosis
Obat Farmakodinamik indikasi

Halotan FK : Mencegah Pasien Nekrosis hati Mempertah


Ekresi : ekskresi utama spasme laring tumor sentrolubular ankan
melalui paru, 20% di dan bronkus, otak yang bersifat tahap
metabolisme tubuh dan batuk serta Trauma alergi. anestesi
dibuang melalui urin menghambat kepala Gejalanya bedah -
salivasi. TIK berupa dalam
FD : meningka anoreksia, konsentrasi
Halotan secara langsung t mual, muntah, 0,5-2%;
menghambat otot Pasien kadang-kadang pengenalan
jantung dan otot polos dengan kemerahan konsentrasi
pembuluh darah serta tingkat pada kulit. anestesi
menurunkan aktivitas khawatir Jika dosis secara
saraf simpatis. berlebihan halotan bertahap
Halotan menyebabkan dinaikkan meningkat
vasodilatasi pembuluh dengan cepat menjadi
darah di otot rangka dan peningkatan 4%.
otak sehingga aliran tekanan darah
darah ke otak dan otot dapat terjadi
bertambah. henti jantung.
Bradikardia
Depresi napas
Nama Farmakokinetik dan
Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Sediaan
Obat Farmakodinamik

Isoflurane FK : Digunakan untuk hipersensitivit Pada dewasa: Cairan : 100 ml


induksi dan as; mual, muntah, untuk inhalasi
FD : pemeliharaan dan hipotensi.
Meningkatkan aliran anestesi umum Pada lansia: mual,
darah ke otak pada pasien hipotensi, dan
Menurunkan tekanan dewasa dan anak- bradikardia.
rerata arteri anak, untuk Pada anak-anak:
Vasodilatasi pemb. operasi pasien muntah, agitasi,
Darah rawat inap dan batuk meningkat,
Bronkodilatasi pasien rawat jalan. dan mual.
Penurunan tidal (berbau
volume menyengat)
Depresi ventilasi paru
paling tinggi dibanding
obat lainnya
Menurunkan laju
filtrasi glomerulus
Nama Farmakokinetik dan Kontraindi Efek
Indikasi Sediaan
Obat Farmakodinamik kasi Samping

Sevoflurane FK : Digunakan hipersensiti Pada Cairan :


untuk induksi vitas; dewasa: 250 ml
FD : dan mual, untuk
Meningkatkan aliran darah ke pemeliharaan muntah, dan inhalasi
otak anestesi hipotensi.
Menurunkan tekanan rerata umum pada Pada lansia:
arteri pasien mual,
Vasodilatasi pemb. Darah jantung dewasa dan hipotensi,
Bronkodilatasi anak-anak, dan
Menurunkan tidal volume untuk bradikardia.
Menurunkan laju filtrasi operasi Pada anak-
glomerulus pasien rawat anak:
inap dan muntah,
pasien rawat agitasi, dan
jalan. mual.
(tidak
berbau
menyengat)
OBAT ANESTESI LOKAL
Nama Farmakokinetik dan Kontraindi Efek
Indikasi Sediaan
Obat Farmakodinamik kasi Samping

Lidocain FK : Anestesi Ngantuk Parenteral


Cepat diserap dari tempat suntikan, infiltrasi, Pusing, : 0,5,1,1,5,
saluran cerna, dan saluran pernapasan blokade Parestesia 2, 4 %
Dapat melewati sawar darah otak saraf, anetesi Kedutan Topikal :
spinal, otot salep 2,5,
FD : anestesi Gangguan 5%; krim
Blokade saluran natrium epidural mental 0,5, 4%;
Memperlambat, kemudian ataupun Koma gel 0,5
menghentikan, perambatan anestesi bangkitan ,2,5%;
potensial aksi kaudal solutio 2
2,5 4%;
tempelan
23, 46
mg/2 cm2
Nama FK dan FD Indikasi KI Efek samping Dosis
Obat
Bupivacaine FK : Anestesi Hipersensitif, anxiety, dizziness, Sediaan :
Onset : lambat lokal, blok obstetrical tremors, hipotensi, Injectable
Protein binding : 95% caudal, paracervical respiratory solution 0,25%,
Durasi : 2-9 jam spinal block anesthesia paralysis 0,5%, 0,75%
Metabolisme : di liver anesthesia, fetal
Eksresi : urin anestesi bradycardia and Dosis
FD epidural death. 2.5 mg/kg (3
Menghalangi bangkitan dan mg/kg)
konduksi impuls saraf maksimum
eningkatkan ambang batas untuk untuk anestesia
eksitasi listrik di saraf, dengan infiltrasi
memperlambat propagasi arus (0,25%) adalah
impuls, dan dengan mengurangi 175 mg
tingkat kenaikan potensial aksi.
Secara umum, perkembangan Blok caudal :
anestesinya berhubungan dengan 15-30ml
diameter, mielinasi, dan sediaan 0,25%
kecepatan konduksi saraf.. atau 0,5%
Secara klinis, urutan kehilangan
fungsi saraf adalah sebagai Spinal
berikut: (1) nyeri, (2) suhu, (3) anesthesia :
sentuhan, (4) proprioception, dan 0,75% dalam
(5) otot skeletal 8,25% dekstrose
Nama FK dan FD Indikasi KI Efek samping Dosis
Obat
local infiltration
0.25%

peripheral
nerve block
0.25% and 0.5%

retrobulbar
block 0.75%

sympathetic
block 0.25%

lumbar epidural
0.25%, 0.5%,
and 0.75%
(0.75% not for
obstetrical
anesthesia)

caudal 0.25%
and 0.5%

epidural test
dose 0.5% with
epinephrine
1:200,000
SUMBER
Brunton, Laurence dkk. 2015. Goodman &
Gilman: Manual Farmakologi dan Terapi.
Jakarta: Kedokteran EGC. Hal 305- 314
Katzung G, Betram. 1997. Farmakologi Dasar
dan Klinik. Edisi 6. Jakarta : EGC. Hal 130-162
Lamberg, James J. 2014. Bupivacaine in Local
and Topical Anesthetics. Department of
Anesthesiology, Milton S Hershey Medical
Center, Pennsylvania State University College of
Medicine
U.S Food and Drug Administrasion

Anda mungkin juga menyukai