Anda di halaman 1dari 3

C.

    Terapi
1.      Non Farmakologi
Yang terpenting adalah menerapkan pola hidup yang baik, dengan cara :
a)      Menguruskan badan
b)      Mengurangi garam (diet garam)
c)      Membatasi kolesterol (diet kolesterol)
d)     Berhenti merokok
e)      Membatasi minum kopi
f)       Membatasi minum alcohol
g)      Cukup istirahat dan tidur
h)      Gerak badan
2.      Farmakologi
Dengan menggunakan obat-obat antihipertensi. Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau
lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut terjadi dengan mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD.
a)      Penghambat reseptor beta
Mekanisme kerjanya : Mengantagonis catecholamin pada adrenoseptor β1 dan β2 sehingga dapat
menurunkan curah jantung dan tahanan vaskular perifer diberikan pada penderita dengan plasma
renin yang tinggi.
Contohnya : propanolol, metoprolol, atenolol
b)      Penghambat reseptor alfa
Mekanisme kerjanya : zat-zat ini memblok reseptor alfa adrenerg, yang terdapat di otot polos
pembuluh (dinding), khususnya di pembuluh kulit dan mukosa.
Contohnya : prazosin, doxazosin, terazosin, alfuzosin dan tamsulosin.
c)      Antagonis-Ca
Mekanisme kerjanya : Menghambat aliran masuk kalsium ke dalam sel otot polos
arteri,mengurangi impuls dan kontraksi myokard.
Contohnya : nifedipin, amlodipin, verapamil, diltiazem
d)     ACE inhibitor
Mekanisme kerjanya : Merintangi enzim ACE (Angiotensin Conversing Enzim)yang
mengubah  angiotensin I ke angiotensin II, menyebabkan bradikinin inaktiv dan menjadi
vasodilator .
Contohnya : kaptropil, lisinopril, enapril
e)      AT II Bloker
Mekanisme kerjanya : Mekanisme Kerja; Menduduki reseptor AT II yang terdapat di mana-mana
antara lain myokard, dinding pembulu, SSP dll.
Contonya : lorsartan, irbesartan
f)       Vasodilator
Mekanisme kerjanya : Vasodilatasi langsung terhadap arteriole dengan demikian TD turun
Contohnya : hidralazin, minoksidil
g)      Zat-zat dengan daya kerja pusat
Makanisme kerjanya : Menstimulasi reseptor alfa 2 adrenergik di SSP 
Sehingga aktivasi saraf adrenergik perifer dikurangi sehingga daya tahan perifer dan tekanan
darah turun.
Contohnya : metal dopa, klonidin
Telaah Resep

            Tremenza (ISO vol.45 hal :538)


Komposisi : Pseudoefedrin  HCl  dan Triprolidin HCl
a)      Pseudoefedrin  HCl 
  Dosis               :   oral 3-4dd 60 mg
  Indikasi           :   untuk flu karena alergi pada saluran atas.
  Efek samping : pada dosis biasa sudah menjadi efek sentral seperti,gelisah,nyeri kepala,lemas,dan
sukar tidur.Pada over dosis timbul tremor dan tachycardia,aritmia,dan debar jantung.
  Mekanisme kerja : Menurunkan daya tahan perifer dari dinding pembuluh dengan jalan
menghambat pelepasan NA .Dan mengaktifkan enzim di bagian dalam membran sel untuk
meningkatkan pengubahan adenosin triophosphate.
b)     Triprolidin HCl
  Dosis               :  oral 1dd 10 mg (klorida) pada malam hari berhubung efek sedatifnya.
  Indikasi           :   meredahkan batuk yang cukup baik.
  Efek samping  :  rasa kantuk, pusing, gelisah, gangguan saluran cerna, meningkatkan nafsu makan
dan berat badan.

  Mekanisme kerja : dengan cara 'menetralkan' histamin yaitu zat yang dihasilkan karena terpicu
reaksi ikatan alergen dengan Imunoglobin E.
Analzik (ISO vol 45 hal 2)

         Komposisi:  Metampiron 500mg, Diazepam 2 mg

         Indikasi:  Sakit kepala, nyeri pinggang, kolik empedu dan ginjal,nyeri otot dan sendi

         Dosis: 3xsehari 1 kaplet(dewasa); 3 X sehari ½ kaplet(anak-anak) sesudah makan

         Mekanisme kerja:
  Metampiron
Metampiron merupakan derivat metansulfonat dari Aminopirin. Pengaruhnya terhadap susunan
saraf sentral dan perifer. Secara sentral, diduga bekerja pada hipotalamus dan secara perifer
menghambat pembentukan prostaglandin di tempat inflamasi, mencegah sensitisasi reseptor rasa
sakit terhadap rangsang mekanik atau kimiawi.
  Diazepam
Diazepam termasuk dalam golongan hipnotik – sedative kelompok benzodiazepine. BDZ
berikatan dengan reseptor GABA yang berakibat pada peningkatan hambatan SSP. Terikatnya
BDZ meningkatkan afinitas GABA terhadap reseptornya,hasilnya adalah kanal  Cl lebih sering
terbuka. Semua BDZ mengurangi ansietas(ansiolitik)  dan menghasilkan sedasi.
Metampiron adalah suatu obat analgesik- antipiretik. Diazepam mempunyai kerja sebagai
antiansietas, juga memiliki sifat relaksasi otot rangka. Kombinasi ini dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa nyeri.
           Efek samping
-       Dapat menimbulkan Agranulositosis
-       Reaksi hipersensitivitas
-       infeksi pada kulit
-       ngantuk ,pusing dan lelah yang berlebihan.
Codein HCl
           Indikasi                       : Nyeri ringan sampai sedang.

           Mekanisme kerja         : Bekerja dengan jalan menduduki reseptor-reseptor nyeri di SSP hingga
perasaan nyeri dapat di blokir.Analgetika ini berdasarkan kemampuannya untuk menduduki sisa-
sisa reseptor nyeri yang belum di tempatkan.

           Efek Samping  : Berupa obstipasi dan mual dapat terjadi terutama pada dosis lebih tinggi diatas
(3 dd 20 mg).

           Dosis                           : Pada nyeri, oral 3-6 dd, 15-60 mg garam-hcl, Anak-anak dim bawah 1
tahun 3-6 dd 0,5 mg/kg.
Na diclofenak
         Mekanisme kerja         : Menghambat enzim siklo-oksigenase sehingga pembentukan
prostaglandin terhambat.
         Indikasi           : Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan
ankilosing spondilitis.
         Efek samping  :
Efek samping yang umum terjadi seperti nyeri/keram perut, sakit kepala, retensi cairan, diare,
nausea, konstipasi, flatulen, kelainan pada hasil uji hati, indigesti, tukak lambung, pusing, ruam,
pruritus dan tinitus.
Peninggian enzim-enzim aminotransferase (SGOT, SGPT) hepatitis.
Dalam kasus terbatas gangguan hematologi (trombositopenia, leukopenia, anemia,
agranulositosis).
            Dosis dan Cara Pemakaian:
- Osteoartritis : 2 - 3 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.
- Reumatoid artritis : 3 - 4 kali sehari 50 mg atau 2 kali sehari 75 mg.
- Ankilosing spondilitis : 4 kali sehari 25 mg ditambah 25 mg saat akan tidur.
  Tablet harus ditelan utuh dengan air, sebelum makan.

Anda mungkin juga menyukai