Farmakokinetik antihistamin
Efek timbul (onset) setelah 15-30 menit (oral), maks. Setelah 1-2
jam
Lama kerja (durasi) :4-6 jam
Efek samping Antihistamin
• Sedasi
• Vertigo, tinitus, penglihatan kabur
• Nafsu makan berkurang, mual atau muntah
• Mulut kering
• Demam
• Aritmia jantung
Penggunaan Klinik
• Urticaria
• Mengurangi rangsangan batuk
• Asma akibat alergi
• Spasmolitic agents mengurangi
tremor pada penyakit parkinson
• Antiemetic agents (antimuntah)
• Stimulasi nafsu makan (astemizol lebih
dari 2 minggu)
Sediaan
PENGHAMBAT RESEPTOR H2
• Interaksi obat : obat gol. Ini memiliki ikatan protein yang kuat
• Menghambat enzim
siklooksigenase sehingga
konversi asam
arakidonat menjadi
PGG2 (prostaglandin)
terganggu
• Prostaglandin secara in
vitro terbukti
menimbulkan eritem,
vasodilatasi, demam,
peningkatan aliran darah
lokal, sensitisasi reseptor
nyeri.
Farmakodinamik
• Sediaan Asetosal
Asam asetil salisilat tersedia dalam
bentuk tablet 500 mg (dewasa) dan
100 mg (anak)
Parasetamol
Farmakodinamik
• Aktivitas anti-inflammasi minimal
• Tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat
• Sedikit menghambat aktivitas platelet
• Mengatasi nyeri kepala
• Analgesik untuk pasien alergi aspirin
Parasetamol
• Pharmacokinetics
pengobatan osteoartritis
• Nausea
• Dizziness
• Weight loss
• Acute psichosis
• Depresi dan katarak (long acting)
• Tukak lambung
• Retensi air dan sodium
• Hipokalemia, alkalosis hipokloremia hipertensi
• Edema Gagal ginjal
• Sodium retention Gagal jantung
Dexamethason
Metil prednisolon
Sediaan
Sediaan