dr Prasaja, M.Kes
Untuk OT ‘s 2021
PENDAHULUAN
Obat NSAID
Obat NSAID
• EFEK ANALGESIK
Efektif terhadap nyeri dengan intensitas
ringan sedang mis; sakit kepala, mialgia,
atralgia, nyeri yg berasal dari integumen
Efektif terhadap nyeri akibat inflamasi
Efek analgesi jauh lebih lemah dari opioat, tetapi
tidak menimbulkan ketagihan, dan tidak
menimbulkan efek samping sentral
Nyeri kronis pasca bedah dapat diatasi obat mirip
aspirin
II. FARMAKODINAMIKA
• EFEK ANTIPIRETIK
Obat mirip aspirin akan menurunkan suhu
badan “hanya” pada keadaan demam
• EFEK ANTIINFLAMASI
Meringankan gejala nyeri dan inflamasi secara
simptomatis, tidak menghentikan, memperbaiki
atau mencegah kerusakan jaringan
Dimanfaatkan pada kelainan muskuloskeletal
seperti artritis reumatoid, osteoartritis dan
spondilitis ankilosa
II. FARMAKODINAMIKA
• EFEK SAMPING
Induksi tukak lambung karena bersifat asam
Gangguan fungsi trombosit akibat
penghambatan biosintesis tromboxan
A2 (TXA2)perpanjangan waktu
perdarahan
Reaksi hypersensitivitas, rinitis vasomotor,
udem angioneurotik, urtikaria luas,
asma bronkhiale, hipotensi, syock
PEMBAHASAN OBAT
4. Antirematik nonsteroid
Yaitu asam mefenamat dan meklofenamat, ketoprofen, i
buprofen, naproksen, indometasin,
Piroksikam, dan glafenin
5. Obat pirai, dibagi menjadi dua, yaitu :
(1) Obat yang menghentikan proses inflamasi akut
Misalnya kolkisin, fenilbutazon, oksifenbutazon
(2) obat yang mempengaruhi kadar asam urat
Misalnya probenesid, alupurinol, dan sulfinpirazon.
PEMBAHASAN OBAT
1. A. SALISILAT
Asam asetil salisilat lebih dikenal sebagai
asetosal atau aspirin
Dikenal sebagai standar dalam menilai obat
yang sejenis
• Efek urikosurik
Per Oral :
- abs cepat - terutama melalui usus halus
- lambung dalam bentuk utuh
Kadar maks setelah 2 jam
- Kulit : Metil salisilat cepat melalui kulit utuh
Ekskresi : - urin, keringat dan empedu
Salisilat dapat melalui sawar uri dan sawar
darah otak
INDIKASI & KONTRAINDIKASI
SALISILAT
Per Oral
Indikasi : :
- abs1.Antipiretik
cepat - terutama melalui usus halus
2.Analgesik
- lambung
3.Demam rematik akut
dalam bentuk utuh
Kadar maks
4.Artritis setelah 2 jam
reumatoid
- Kulit : Metil salisilat cepat melalui kulit utuh
5.Antitrombotik
Kontra indikasi :
Ekskresi : - urin, keringat dan empedu
* Peny hati berat
Salisilat dapat melalui sawar uri dan sawar
* Hiprotrombinemia
darah
* Def. vitotak
K
* Hemofilia
INTOKSIKASI & KONTRAINDIKASI
SALISILAT
Intoksikasi :
Salisilismus dgn gejala antara lain :
- Nyeri kepala, pusing
- Vertigo,tremor
- Gangguan pendengaran
- Gangguan pencernaan
- Penglihatan kabur dll
PEMBAHASAN OBAT
1. B. SALISILAMID
Efek analgetik, antipiretik kurang dari
salisilat, karena salisilamid mengalami
metabolisme lintas pertama, sehingga
hanya sebagian zat yang masuk ke
sirkulasi sebagai zat aktif
Kontra indikasi :
- Hipertensi
- Peny jantung, ginjal, ggn fungsi hati
- Ulkus peptikum
- Alergi
1.Fenilbutazon :
Efek non terapi antara lain :
- Alergi a.l :
* Sindroma Stevens-Johnson
* Urtikaria
- Iritasi lambung
- Penglihatan kabur
- Dll
2.Dipiron :
Efek anti inflamasinya lemah
Efek samping antara lain : hemolisis, anuria
Tremor dll
IV.OAINS lain :
1. Asam mefenamat :
Analgesik : rematik, nyeri jaringan lunak,
nyeri otot skelet, dismenore
Efek samping :
- Kel. Saluran cerna
- Hipersensitif : bronkokonstriksi, eritem
kulit
- Anemia hemolitik akut
Asam mefenamat :
Kontra indikasi :
- Hamil
- < 14 tahun
Pemberian asam mefenamat tidak lebih
dari 7 hari
PEMBAHASAN OBAT
2.Diklofenak :
Indikasi :
- Arttritis rematoid,osteo artritis, ankilosing spondilitis
- Nyeri otot skelet akut, nyeri post operasi,
dismenore, nyeri bahu
- Larutan obat mata untuk pengobatan inflamasi sete
lah ekstraksi katarak
Indikasi :
- Osteoartritis, spondilitis ankilosa, artritis rematoid
PEMBAHASAN OBAT
Pemberian piroksikam tidak dianjurkan pada
- Tukak lambung
- Hamil
- Penderita yang minum antikoagulan
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
Ada 2 kelompok obat pirai :
1. Obat yang menghentikan proses
inflamasi akut, mis : kolkisin, fenilbutazon
, oksifenbutazon dan indometasin
2. Obat yang mempengaruhi asam urat,
mis; Probenesid, allopurinol dan
sulfinpirazon
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. A. Kolkisin
Anti-inflamasisejenis bunga leli
Farmakodinamik
Sifat anti-inflamasi spesifik terhadap
penyakit pirai
Tidak punya efek analgesik
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. A. Kolkisin
Farmakodinamik
Tidak meningkatkan ekskresi, sintesis
atau kadar asam urat dalam darah
Kerjanya melalui penghambatan migrasi
granulosit ke tempat radang, sehingga
pelepasan mediator inflamasi juga dihambat
inflamasi ditekan
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. A. Kolkisin
Farmakokinetik
Absorpsi melalui saluran cerna baik
Kadar tinggi di dalam ginjal, hati, limpa dan
saluran cerna
Diekskresikan dalam bentuk utuh melalui
tinja
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. A. Kolkisin
Indikasi
Penyakit pirai
Untuk profilaktik serangan penyakit pirai
Mencegah serangan yang dicetuskan oleh
obat urikosurik dan allopurinol
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. B. Allopurinol
Farmakodinamik
Menurunkan kadar asam urat
Untuk menghambat pembentukan topi
Obat ini menghambat xantin oksidase, enzim
yang mengubah hipoxantin menjadi xantin
dan selanjutnya menjadi asam urat
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. B. Allopurinol
Efek samping
Reaksi kulit kemerahan
Reaksi alergidemam, menggigil, lekopenia
atau leukositosis
Gangguan saluran cerna
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. C. Probenesid
Farmakokinetik
Mencegah dan mengurangi kerusakan
sendi serta embentukan topi pada
penyakit pirai
Tidak efektif untuk mengatasi serangan akut
Efektif untuk pengobatan hiperurisemia
sekunder
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. C. Probenesid
Efek samping
Gangguan saluran cerna
Nyeri kepala
Reaksi alergi
PEMBAHASAN OBAT
V. OBAT PIRAI
1. D. Sulfinpirazon
Farmakodinamik
Mencegah dan mengurangi kelainan
sendi dan topi
Dengan cara menghambat reabsorpsi
tubular asam urat
Kurang efektif menurunkan asam urat
dibanding allopurinol dan kurang berguna pada
serangan akut
PEMILIHAN OBAT
1. Untuk mengatasi rasa nyeri akut
termasuk infamasi akut kolkisin (Obat
AINS yg daya anti-inflamasi yg kuat dan
cepat bekerja
2. Untuk mengontrol asam uratObat
urikosurik atau obat yang menghambat
pembentukan asam urat (Urikostatik)
PEMILIHAN OBAT
3. Pada tipe penderita over-producer yakni
ekskresi asam urat mencapai >600 mg/hr
berikan obat tipe urikostatik (mis;
Allopurinol), Pada penderita tipe ekskresi
<600 mg/hrkelompok obat urikosurik
(mis; Probenesid dan sulfinpirazon)
KEPUSTAKAAN :
1.Farmakologi dan terapi
Penerbit : FKUI
2.Goodman & Gilman’s :
The pharmacological Basis of Therapeutics
3.Farmakologi ulasan bergambar (terjemahan
Prof.dr.H.Azwar Agoes)
4.Basic & Clinical Pharmacology
Bertram G Katzung, MD,PhD
54