Anda di halaman 1dari 29

Oleh :

Lis Sarwi Hastuti


Bekerja  hrs dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan

Umumnya lama kerja / hari adalah 8 jam

Kerja shift  pekerjaan pada jam tertentu


yang diupayakan oleh perusahaan untuk
memaksimalkan produktivitas
Dampak shift kerja

Ggn pola tidur Perub


metabolisme

Obesitas &
depresi
diabetes Resiko kanker

Ggn fungsi
Penyakit jantung
otak

cidera
DAMPAK SHIFT KERJA
Dampak waktu singkat : Dampak waktu lama :
Perub circadian rhythm Ggn pencernaan
Rasa mengantuk Penyakit jantung
Ggn pemenuhan tidur
(sleep debt)
Effect of circadian rhythm
Irama sirkadian adalah fluktuasi fungsi tubuh
manusia yang mengikuti siklus 24 jam
dipengaruhi oleh ”body clock”
diatur oleh supra-chiasmatic inti dari
hypotalamus (komponen endogen) dan
disesuaikan dengan komponen eksogen, mis :
perubahan dari gelap ke terang, kontak sosial,
pekerjaan dan kesadaran tentang waktu
Disebut zeitgebers
circadian rhythms...

Fx tubuh : tidur, kesiapan untuk bekerja,


metabolisme, pernafasan, fungsi ginjal, suhu
tubuh dan tekanan darah
Aktif pada siang hari & istirahat pd malam hari
Fungsi tubuh tersebut tidak mencapai nilai
maksimum dan minimum pada saat bersamaan
Ada perbedaan fase
Fase...
1. ergotropic phase
Saat siang hari, seluruh organ dan fungsi tubuh dalam
keadaan siap untuk berfungsi

2. trophotropic phase
Saat malam hari, organ dan fungsi tubuh mengalami fase
recuperation (istirahat) dan pengisian kembali energi
Fx tubuh yg berhub dgn irama circadian yg plg
mudah dikenali adalah suhu tubuh

Titik terendah suhu tubuh sekitar pukul 04.00,


dan merambat naik pada pukul 06.00 lalu naik
dengan cepat sampai tengah hari kemudian akan
melambat.

Puncak suhu tubuh terjadi antara pukul 18.00 dan


21.00. setelah pukul 22.00, suhu tubuh mulai turun
dengan cepat.
Rasa mengantuk

perasaan lelah & mengantuk paling terasa antara


jam 2-5 pagi, dengan puncaknya sekitar jam 04.00

 Menjelang pukul 10 malam kurva lelah dan


mengantuk mulai naik
Ggn pemenuhan tidur
Tidur adalah komponen paling penting dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologi tubuh
manusia
Konsep lama : kurang tidur tidak akan menjadi
masalah yg berarti

Jam biologis seseorg membutuhkan waktu tidur


tertentu setiap harinya
Jika kebutuhan tersebut kurang dan berlangsung
secara terus menerus  sleep debt (hutang tidur)

Hasil penelitian thd sekelompok laki-laki muda


yang 6 hari berturut-turut tidur hanya 4 jam/hari :
- kemamp penyimpanan glukosa – 30%
- kadar hormon kortisol ++
- kemampuan proses berfikir -
Kerja shift berpengaruh terhadap kesehatan pd 5
th pertama (fase adaptasi)

tidur terdiri dari rangkaian proses fisiologis


didalam sistem syaraf pusat, terbagi menjadi 2 :

1. Non Rapid Eye Movement (NREM)/ gerakan mata


tidak cepat.
2. Rapid Eye Movement (REM)/ gerakan mata
cepat.
NREM

a). Tahap I

(1) Merupakan tahap transisi, berlangsung sekitar 5’,


 seseorang beralih dari sadar menjadi tidur.
(2) penglihatan kabur.
(3) Mata bergerak ke kiri dan ke kanan.
(4) Kecepatan jantung dan pernafasan turun secara
jelas
b) Tahap II

(1)Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh


terus menurun.
(2) Mata masih bergerak.
(3) Kecepatan jantung dan pernafasan turun dengan
jelas.
(4) Tahap II berlangsung pendek dan berakhir dalam
waktu sekitar 10-20 menit.
c) Tahap III

(1) Tahap ini mulai tidur malam.


(2) Seseorang menjadi lebih sulit dibangunkan.
(3) Tidur ini lamanya 15-30 menit.

d) Tahap IV

tahap tidur paling dalam, ditandai dengan :


(1) Kecepatan jantung dan pernafasan turun.
(2) Seseorang dalam keadaan relaks, jarang bergerak
dan sulit untuk dibangunkan.
REM

tahap yang penuh dengan mimpi

 Tahap ini selalu dimulai sekitar 50-90’ setelah tidur


dimulai. REM ditandai dengan :
- pernafasan yang tidak teratur, tidak ada dengkuran,
gerakan mata cepat, kenaikan denyut nadi, frekuensi
pernafasan dan tekanan darah meningkat serta
mungkin terjadi kedutan (twitching) pada wajah dan
jari.
Kualitas tidur, dipengaruhi :

- physical sickness
- variasi jadwal tidur,
- stress emosional,
- olahraga
- kelelahan
- diet
- faktor lingkungan
-gaya hidup
Macam ggn tidur
Disorders of initiating & maintenance of sleep
 memulai dan mempertahankan tidur
Disorders of excessive somnolence
 somnolen berlebihan
Disorders of the sleep-wake schedule
 jadwal tidur dan bangun
Dysfunctions associated with sleep, sleep stages, or
partial arousal
 tidur, tahap tidur, atau setengah bangun
MODEL SISTEM ROTASI
Model ILO
Untuk lama shift normal : 8 jam per shift
yang dilaksanakan selama 24 jam termasuk
hari Minggu & hari libur
memerlukan empat regu kerja dengan
pertimbangan satu regu beristirahat.

Lientje Setyawati K. Maurits 19


Model 2-2-2 (metropolitan rota)
Sistem ini disebut sistem rotasi pendek, dan
masing-masing shift lamanya dua hari sedang
pada akhir shift diberikan libur dua hari

Model 2-2-3 (continental rota)


Sistem ini sbg sistem rotasi pendek dengan
salah satu shift dilaksanakan tiga hari, 2 shift
lain 2 hari
Akhir periode shift libur dua hari;
Akhir shift malam istirahat > 24 jam

Lientje Setyawati K. Maurits 20


MEMBUAT JADUAL SHIFT
KERJA
PENYELENGGARAAN SHIFT KERJA
YANG LEBIH BAIK

Grandjean (1995) :
penerapan shift kerja malam disamping
mengganggu circadian rhythms, kekurangan tidur
dan fatigue juga dapat menimbulkan gangguan
syarafi dan gangguan sistem pencernaan serta
ketidaknyamanan dari yang ringan sampai yang
berat.

22
Shift kerja diatur dengan tanpa
mengesampingkan libur setelah bekerja
malam disamping libur mingguan

Memberi kesempatan untuk


penyelenggaraan kegiatan sosial dengan
keluarga, kawan-kawan serta
bermasyarakat.

23
PERHATIKAN :

1) Pekerja shift malam berusia > 25 tahun dan


< 50 tahun.
2) Tidak menderita sakit perut kronis; emosi
labil; tidak ada kecenderungan mengalami
psikosomatik; kekurangan tidur maupun
menderita penyakit insomnia.
3) Pekerja hidup dalam lingkungan yang tidak
gaduh

24
4) Pengaturan shift kerja disesuaikan dengan
kebutuhan, budaya, dan peraturan yang berlaku.

4) Rotasi shift kerja yang pendek lebih baik dari


rotasi panjang.

4) Setelah dinas malam dua atau tiga kali diberikan


istirahat lebih dari 24 jam.

4) Memperhatikan keperluan keluarga untuk


berweekends bersama-sama minimal 1 bulan 2 x.

25
8) Pada setiap shift kerja diberikan snack
makanan kecil atau makanan panas.

8) Lama shift kerja tidak lebih dari 8 jam dan


apabila lebih dari 8 jam beban kerja
sebaiknya dikurangi.

26
11) Siang hari pekerja tidur memenuhi
kebutuhan tidur perhari 8 jam bila pada
malam hari harus bekerja.

11) pada shift kerja malam pengambilan


keputusan dan pertimbangan khusus
dilaksanakan sebelum jam 4 pagi agar
kesalahan dapat dikurangi.

11) Memperhatikan aspek demografi tempat


tinggal pekerja dalam penyusunan shift
kerja.

27
HAL-HAL YG PERLU DIPERTIMBANGKAN :
Waktu saat shift dimulai dan berakhir;
Jumlah hari kerja per minggu;
Jumlah jam kerja per minggu;
Jumlah kelompok atau tim kerja dalam shift kerja;
Jumlah hari libur per minggu, atau per siklus
rotasi;
Jumlah hari berurutan yang diisi dengan shift kerja
yang sama
Jadwal kerja & libur pekerja.

28
THANK YOU

Lientje Setyawati Maurits

Anda mungkin juga menyukai