0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan3 halaman
Laporan ini merangkum proyek pembuatan sensory cover mats untuk anak-anak. Proyek ini menggunakan berbagai bahan seperti kain, dakron, pita bertekstur, dan kancing untuk membuat permukaan bertekstur yang dapat melatih sensori anak. Sensory mats digunakan untuk anak-anak dengan kondisi seperti SPD, GDD, dan ADHD tipe inatensi dengan tujuan meningkatkan atensi, melatih sensori taktil dan vest
Laporan ini merangkum proyek pembuatan sensory cover mats untuk anak-anak. Proyek ini menggunakan berbagai bahan seperti kain, dakron, pita bertekstur, dan kancing untuk membuat permukaan bertekstur yang dapat melatih sensori anak. Sensory mats digunakan untuk anak-anak dengan kondisi seperti SPD, GDD, dan ADHD tipe inatensi dengan tujuan meningkatkan atensi, melatih sensori taktil dan vest
Laporan ini merangkum proyek pembuatan sensory cover mats untuk anak-anak. Proyek ini menggunakan berbagai bahan seperti kain, dakron, pita bertekstur, dan kancing untuk membuat permukaan bertekstur yang dapat melatih sensori anak. Sensory mats digunakan untuk anak-anak dengan kondisi seperti SPD, GDD, dan ADHD tipe inatensi dengan tujuan meningkatkan atensi, melatih sensori taktil dan vest
Disusun oleh : Novianti Sya’bani P27228018199 Nur Afiya Nanda P27228018200
Untuk Memenuhi Tugas Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan Praktik Klinik
JURUSAN TERAPI OKUPASI
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA PROGRAM STUDI D-IV TERAPI OKUPASI TAHUN 2020/2021 LAPORAN PROJECT
A. Nama project : Sensory cover mats for children
B. Alat dan bahan: 1. Kain 2. Dakron 3. Pita bertekstur (lembut dan kasar) 4. Kain flannel 5. Kancing 6. Gunting 7. Benang jahit dan wol 8. Spidol 9. Jarum 10. Resleting C. Digunakan untuk anak dengan kondisi: 1. Sensory Processing Disorder (SPD): Anak-anak dengan gangguan vestibular, visual, proprioceptive, dan tactile. 2. GDD : anak-anak yang terlambat dalam mengenal angka, warna, gross motor buruk, dan koordinasi mata - tangan - kaki yang kurang baik. 3. ADHD tipe inatensi: memfokuskan anak dengan arahan instruksi pada sensory mats 4. Kegunaan : 1. Meningkatkan atensi pada anak. Contoh penerapan: mintalah anak untuk melompat ke angka tertentu. Misalnya “lompat ke nomer 4!” 2. Mematangkan sensori tactile pada anak dengan adanya berbagai tekstur pada mats. Contohnya ada tekstur empuk pada dakron, tekstur lembut pada pita bulu, teksur kasar pada pita bergerigi dan pita pelangi, tekstur timbul pada kancing. 3. Mematangkan sensori vestibular pada anak. Misalnya saat anak diminta untuk melompat dengan jarak yang jauh atau saat anak diminta untuk berdiri satu kaki disalah satu nomer. Dibutuhkan keseimbangan untuk melakukan aktivitas tersebut. 4. Mematangkan kemampuan proprioceptive. Misalnya saat anak diminta untuk melangkah atau melompat. Anak akan merasakan hentakan pada sendi dan tendonnya. 5. Melatih gross motor anak. Contohnya dengan melompat, dengan satu kaki, melompat dengan kedua kaki, melangkah, merangkak sesuai dengan nomer yang ada di sensory mats. 6. koordinasi mata dan kaki & Koordinasi mata dan tangan 7. Belajar mengidentifikasi angka & warna 5. Safety Precaution 1. Letakkan sensory mats pada area terbuka tanpa hambatan 2. Awasi anak saat bermain 3. Jauhkan benda-benda dari atas sensory mats 6. Dokumentasi