”PSIKOFARMAKOLOGI”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 (TIGA)
ANGGOTA :
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
PETA MASALAH................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan...........................................................
3.2 Saran...........................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Psikofarmakologi” dengan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Psikologi.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini
dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua orang. Dengan
demikian, saran dan kritik yang kami harapkan dari pembaca untuk peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
PETA MASALAH
Defini Ruang lingkup
psikofarmakologi psikofarmakologi
Obat-obat Prinsip-prinsip
psikotrafika pengaturan dosis
Interpretasi
dalam
psikoparmakolog
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan kemampuan individu untuk menyesuaikan diri
dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan, sebagai perwujudan
fungsi mental dan kesanggupan menghadapi masalah yang biasa terjadi, sehingga
individu tersebut merasa mampu. Kesehatan jiwa seseorang selalu dinamis dan
berubah setiap saat serta dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kondisi fisik, kondisi
perkembangan mentalemosional dan kondisi di lingkungan sosial. Ketidakseimbangan
pada salah satu dari ketiga faktor tersebut dapat mengakibatkan gangguan jiwa.
Gangguan jiwa adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu atau
hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan
3 secara maksimal sebagaimana keadaan sebelum sakit, beberapa pasein
meninggalkan gejala sisa seperti adanya ketidakmampuan berkomunikasi dan
mengenali realitas, serta perilaku kekanak-kanakan yang berdampak pada penurunan
produktivitas hidup. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penurunan
produktifitas maka pada pasien yang dirawat inap dilakukan upaya rehabilitasi
sebelum klien dipulangkan dari Rumah Sakit. Tujuannya untuk mencapai perbaikan
fisik dan mental sebesarbesarnya, penyaluran dalam pekerjaan dengan kapasitas
maksimal dan penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan dan sosial sehingga
bisa berfungsi sebagai anggota masyarakat.
Sehingga kami sebagai calon tenaga kesehatan merasa prihatin dan ingin
mengurangi gangguan jiwa yang terjadi pada saat ini. Oleh karena itu kami tertarik
untuk mempelajari lebih dalam tentang apa itu psikofarmakologi.
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Defini psikofarmakologi
Psikopharmakologi adalah studi tentang obat-obatan yang mengubah aktivitas-
aktivitas yang dikontrol oleh sistem sarah. (Sunbreg, 2007)
Psikofarmakologi adalah standar pengobatan yang digunakan untuk penyakit
yang patofisiologinya berkaitan dengan masalah neurobiologis (Taylor, 2016).
Psikofarmakologi mempelajari obat khusus yang dinamakan obat-obat
psikotopik, obat yang efeknya pada otak, yang memiliki dampak terapeutik langsung
pada proses mental. Psikofarmakologi terdiri dari beberapa kategori diantaranya
antiansietas, antidepresan, penstabil mood, antipsikotik, antiparkinson dan stimulan
(Townsend, 2010).
Oleh karena itu, salah satu jasa terbesar dari pada obat-obat psikofarmakologi
itu ialah memperingan penderitaan seumumnya dari pada mereka yang terganggu
jiwanya. (Kusumanto Setyonegoro.Disertasi, 1966).