Anda di halaman 1dari 11

Bahan UTS Biopsikologi

ON 27 OCTOBER 2015  BY NUR RAHMAT LABA

Biopsikologi

            Oke fix, just share. Dibawah ini ada beberapa materi soal dan jawaban
(masih banyak yang kosong jawabannya , maap :D) yang bisa dipelajari sebagai
bahan UTS. Ada beberapa soal-soal uts tahun kemarin dan juga materi-materi
dari SAP biopsikologi. Semoga bermanfaat. Mohon maaf, karena masih banyak
soal yang belum terjawab.

1. Apa arti dari istilah-istilah dibawah ini


 Ventral: mengarah ke perut
 Dorsal : mengarah ke punggung
 Anterior : mengarah ke pangkal
 Posterior: mengarah ke ujung
 Lateral: mengarah ke sisi, menjauh dari garis tengah otak
 Medial: mengarah ke garis tengah otak, menjauh dari sisi
2. Apa saja nama substansi yang terdapat pada sumsum tulang ?

:  Substansi abu-abu dan substansi  putih

3. Apa nama system saraf yang bertugas untuk memfasilitasi vegetative,


respon tidak mendesak dan menggunakan prinsip rest or digest ?

: system saraf parasimpatetik

4. Apa nama sirkuit yang menjelaskan hubungan antara emosi dan pikiran?
5. Sebutkan perbedaan antara neuron sensoris dan neuron motoris?

 Sensori : membawa impuls sensoris dari organ sensoris ke pusat, terletak


diganglion akar dorsal, saraf sumsum tulang belakang, mengikuti jalur aferen,
terdapat 10 juta didalam tubuh, unipolar,
 Motorik : membawa impuls motoric dari pusat ke efektor, terletak
diganglion akar ventral dari sumsum tulang belakang, mengikuti jalur eferen,
terdapat setengah juta di dalam tubuh, multipolar.

6. Apa nama area otak yang aktif merespon bahasa yang didengar?
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
:  lobus temporal (broca)

7. Sifat membram neuron apakah yang memungkinkan terjadinya penjalaran


neurotransmitter?

: Permeable membram.

8. Sebutkan 2 traktus yang dilewati system motorik piramidalis?

: Serabut kortikospinalis dan kortikobulbaris

9. Sebutkan 5 higher function  pada manusia?

 fungsi kognisi
 fungsi bahasa
 fungsi emosi
 fungsi memori
 fungsi visuospatial

10. Apa fungsi dan implikasi psikologis dari neurotransmitter domapin?

: fungsi dari dopamine yakni pergerakan dan koordinasi, emosional, penilaian,


pelepasan proaktin. Kemudian implikasi psikologi menurunkan derajat Parkinson
dan depresi , meningkatkan derajat mania dan skizofrenia.

11. Gambarkan klasifikasi dari susunan system saraf pada manusia

12. Jelaskan proses penjalaran impuls dalam system neurotransmitter?


REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Neuron bertugas menyampaikan informasi yang masuk.

Prinsip kerja dengan cara mengubah permeabel membran sehingga dapat dilalui


ionlistrik. Muatan listrik pada luar membran bermuatan positif dan sebaliknya
muatan sisi dalam membran bermuatan negatif. Dalam neuron terdapat ion Na+,
K+, dan Cl– untuk menjaga perbedaan potensial tersebut.

Neuron presinaptik– Informasi- Kanal-kanal kalsium terbuka- Depolarisai


membran- Keluarnya neurotransmitter dari terminal button yang berdifusi
kedalam celah sinaptik atau celah antar neuron.

Neurotransmitter tersebut akan berinteraksi dengan molekul-molekul reseptor


pada membran neuron  postsinaptik.

 Menjelaskan ruang lingkup biopsikologi

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok,
selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang
mempelajari perilaku

Biopsikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai mekanisme


perilaku dan pengalaman dari sisi fisiologi, evolusi, serta perkembangan.   
Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat
dari objek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologis, hanya
saja objek formalnya berbeda. Objek formal biologi adalah kehidupan jasmaniah
(fisik), sedangkan objek formal psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku
manusia.

REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Psikologi merupakan ilmu yang subjektif, sedangkan biologi adalah ilmu yang
objektif. Psikologi disebut ilmu subjektif karena mempelajari pengindraan
(sensation) dan persepsi manusia sehingga manusia dianggap sebagai subjek
atau perilaku, bukan objek. Sebaliknya, biologi mempelajari manusia sebagai
jasad atau objek. Jadi, perbedaan selanjutnya antara psikologi dan biologi adalah
psikologi mempelajari nilai-nilai yang berkembang dari persepsi subjek,
sementara biologi mempelajari fakta yang dipelajari perilaku secara “molar”
(perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh), sementara biologi (termasuk ilmu
faal) mempelajari perilaku manusia secara “molekular”, yaitu mempelajari
molekul-molekul (bagian-bagian) dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses
ketumbuhan, dan sebagainya.

Demikian pula ahli biopsikologi banyak mengkaitkan antara genetika, sifat dan
tingkah laku manusia, mereka menjelaskan bab ini melalui 4 kategori, yaitu
fisiologi, ontogeny, evolusi dan fungsional (Tinbergen, 1951). Penjelasan
fisiologis mengaitkan perilaku dengan aktivitas otak dan organ tubuh lainnya,
contohnya reaksi kimia yang menyebabkan hormone bekerja dan mempengaruhi
aktivitas otak yang pada akhirnya mengendalikan kontraksi otot. Lain halnya
dengan penjelasan ontogeni yang melihat adanya pengaruh gen, nutrisi,
pengalaman serta interaksi kesemuanya dalam membentuk suatu perilaku,
contohnya kemampuan untuk meredam sebuah impuls terlatih semenjak balita
hingga masa remaja seiring dengan tahapan perkembangan sisi depan otak.

Sementara penjelasan evolusi akan merekontruksi sejarah evolusi suatu struktur


atau perilaku sebagai contoh ketika kita merasa takut seringkali kita merinding
(menegakkan rambut halus pada lengan dan tengkuk) dan ini merupakan
kemampuan yang diwarisi oleh leluhur kita. Dan yang terakhir adalah penjelasan
fungsional yang akan menguraikan alasan mengapa sebuah struktur atau
perilaku manusia berevolusi, dimana pada sebuah populasi kecil yang terisolasi
sebuah gen dapat terwariskan secara tidak sengaja melalui proses hanyutan
genetika. Efek hanyutan genetika ini akan berkurang jika ukuran populasi
semakin besar. Pengertian tentang prilaku akan semakin berkembang jika
menggabungkan sebanyak mungkin informasi mulai dari mekanisme tubuh yang
menghasilkannya, perkembangannya di dalam suatu individu serta bagaimana
evolusi dan fungsinya bagi individu

 Hubungan biopsikologi dengan disiplin ilmu lain


REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Meskipun biopsikologi tergolong ilmu yang masih muda, namun ia memiliki


perkembangan yang cepat dan memiliki kaitan yang erat dengan disiplin ilmu
yang lain, diantaranya:

1. Biological Psychiatry, membahas tentang biologi yamg berkaitan dengan


penyimpangan psikiatris dan perlakuan (treatment) terhadap penyimpangan
tersebut melalui manipulasi otak.
2. Developmental Neurobiology, membahas tentang perubahan sistem
saraf sejalan dengan kemasakan dan usia; neurobiology biasa juga disebut
dengan neuroscience.
3. Neuroanatomy, mempelajari tentang struktur atau anatomi sistem saraf.
4. Neurochemistry, mempelajari proses-proses kimiawi yang muncul akibat
aktivitas saraf, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sel-sel
saraf.
5. Neuroendocrinology, mempelajari interaksi antara sistem saraf dengan
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang diproduksinya.
6. Neuroethology, mempelajari kaitan antara sistem saraf dan perilaku yang
muncul dalam lingkungan alami hewan dan dalam lingkungan laboratorium yang
dikontrol ketat.
7. Neuropathology, mempelajari penyimpangan sistem saraf.
8. Neuropharmacology, mempelajari efek obat-obatan pada sistem saraf,
terutama yang mempengaruhi transmisi sel saraf.
9. Neurophysiology, mempelajari respon sistem saraf, terutama yang
terlibat dalam transmisi sinyal elektronik melalui sel-sel saraf dan antara sel-sel
saraf.

 Anatomi saraf
 Menjelaskan bagian yang termasuk ke dalam system saraf pusat
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

System saraf  pusat terbagi dua yakni:

          Otak

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah
(mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata),
dan jembatan varol.

Otak besar (cerebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,
dan pertimbangan.

Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-
kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus
yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga
merupakan pusat pendengaran.

Otak kecil (cerebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang
merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.

REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Sumsum sambung (medulla oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula


spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga memengaruhi jembatan, refleks
fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi,
gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti
bersin, batuk, dan berkedip.

Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

Sumsum tulang belakang


Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar
berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna
kelabu. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti
sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah
disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum
tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum
tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal
terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima
impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.

 Menjelaskan yang termasuk dalam system saraf tepi


REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Sistem saraf tepi adalah sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untuk


menjalankan otot dan organ tubuh.

Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang,
membiarkannya rentan terhadap racun dan luka mekanis.

Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
Saraf tepi terdiri dari : 1. Urat saraf 2. Ganglion

 Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi cortex cerebri yang berhubungan


dengan psikis

Otak manusia paling berkembang hemisfer cerebri-nya dibanding makhluk lain.


Korteks cerebri merupakan bagian otak yang berhubungan dengan fungsi
intelektual. Korteks cerebri terdiri dari 4 lobus yaitu : lobus frontalis, lobus
parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis.

Fungsi Cortex Cerebri atau kulit otak yaitu:

 Sensorik (menerima masukan)


 Asosiasi (mengolah masukan)
 Motorik (mereaksi masukan dengan gerakan tubuh)

 Menjelaskan bagian yang termasuk ke dalam system sensoris tubuh

Pada dasarnya  terdapat lima macam reseptor sensoris, antara lain:

1. Mekanoreseptor, yang mendeteksi perubahan bentuk reseptor atau sel-sel


di dekat reseptor tersebut
2. Termoreseptor, yang mendeteksi perubahan suhu, beberapa reseptor
mendeteksi dingin dan lainnya mendeteksi hangat
3. Nosiseptor, yang mendeteksi nyeri, biasanya yang disebabkan oleh
kerusakan fisik maupun kerusakan kimia
4. Reseptor elektromagnetik, yang mendeteksi cahaya pada retina mata
5. Kemoreseptor, yang mendeteksi pengecapan di dalam mulut, bau di
dalam hidung, kadar oksigen di dalam darah arteria, osmolalitas cairan tubuh,
konsentrasi karbondioksida.1, 2

 Menjelaskan bagian yang termasuk ke dalam system motoric piramidalis


tubuh

 Menjelaskan penjalaran impuls pada system motoric piramidalis tubuh


 Menjelaskan gangguan pada motoric piramidalis beserta ekologinya
 Menjelaskan gangguan pada ekstrapiramidalis beserta etiologinya
 Menjelaskan yang termasuk ke dalam system saraf otonom
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Sistem saraf otonom mengirim dan menerima pesan untuk mengatur perilaku
otomatis dari tubuh (denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, pencernaan,
dll).

Terbagi menjadi dua subsistem:

 Sistem saraf simpatetik.

Sistem saraf simpatetik adalah sebuah jaringan saraf yang mempersiapkan


organ untuk kegiatan ketat:

1. meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, dll (“melawan


atau lari” respon)
2. terdiri dari ganglia di sebelah kiri dan kanan sumsum tulang belakang
3. Sebagian besar menggunakan norepinefrin sebagai neurotransmitter di
sinapsis postganglionik.
4. Sistem saraf parasimpatetik

sistem saraf parasimpatetik memfasilitasi vegetatif, respon tidak mendesak.

1. menurunkan fungsi peningkatan pada sistem saraf simpatitetik.


2. terdiri dari akson preganglion panjang yang memanjang dari sumsum
tulang belakang dan serat postganglionik pendek yang menempel pada organ itu
sendiri.
3. dominan selama keadaan santai.

 Menjelaskan bagian yang termasuk kedalam system saraf fungsi luhur


 Menjelaskan penjalaran impuls pada system saraf otonom
 Menjelaskan impuls pada system saraf fungsiluhur
 Menjelaskan gangguan pada saraf otonom dan fungsi luhur

 Menjelaskan fungsi neurotransmitter


REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Neurotransmitter berfungsi membedakan fungsi dari berbagai jaringan otak.

(ada dippt)

 Menjelaskan penjalaran neurotransmitter

Neuron bertugas menyampaikan informasi yang masuk.

Prinsip kerja dengan cara mengubah permeabel membran sehingga dapat dilalui


ionlistrik. Muatan listrik pada luar membran bermuatan positif dan sebaliknya
muatan sisi dalam membran bermuatan negatif. Dalam neuron terdapat ion Na+,
K+, dan Cl– untuk menjaga perbedaan potensial tersebut.

Neuron presinaptik– Informasi- Kanal-kanal kalsium terbuka- Depolarisai


membran- Keluarnya neurotransmitter dari terminal button yang berdifusi
kedalam celah sinaptik atau celah antar neuron.

Neurotransmitter tersebut akan berinteraksi dengan molekul-molekul reseptor


pada membran neuron  postsinaptik.

Anda mungkin juga menyukai