Anda di halaman 1dari 29

CHAPTER 6

MEMORY PROCESSES
Psikologi Kognitif

Arief Prihandoko
Nila Nadiyya Lathifah
Encoding & Transfer of
1 Information

2 Retrieval
Processes of forgetting &
3 memory

4 The Constructive Nature of


Memory
Encoding dan Transfer Informasi
Short-Term Storage
Saat Anda menyandikan informasi untuk penyimpanan sementara dan
penggunaan, kode seperti apa yang dilakukan Kau gunakan? Inilah yang
Conrad dan rekan (1964) berangkat untuk menemukan dengan
percobaan. Peserta disajikan secara visual dengan beberapa seri enam
huruf di Tingkat 0,75 detik per huruf. Huruf yang digunakan dalam
berbagai daftar adalah B, C, F, M, N, P, S, T, V, dan X.
Baddeley (1966) berpendapat bahwa memori jangka pendek bergantung
terutama pada akustik Bukan kode semantik. Dia membandingkan
kinerja recall untuk daftar akustik Kata-kata yang membingungkan -
seperti peta, taksi, orang gila, pria, dan tutup - dengan daftar akustik
Penyimpanan jangka panjang
Sebagian besar informasi yang tersimpan dalam
ingatan jangka panjang terutama semantik dikodekan.
Dengan kata lain, itu dikodekan oleh makna kata-kata.
Pertimbangkan beberapa yang relevan bukti.
Transfer Informasi
dari Memori
Jangka Pendek
Untuk Memori
Jangka Panjang
Beberapa bentuk memori nondeclarative sangat mudah berubah dan cepat
membusuk. Mari kembali ke contoh film kami dan anggaplah Bahwa salah satu
protagonis utama dalam film ini adalah Tom Cruise. Setelah film, Anda mendengar
percakapan di mana kata "pelayaran" disebutkan. Secara otomatis, Tom Cruise
muncul di benak Anda. Jika Anda mendengar kata "pelayaran" beberapa hari
Kemudian, bagaimanapun, Tom Cruise mungkin tidak begitu mudah diakses dalam
pikiran Anda, dan Anda mungkin melakukannya Bukan memikirkan pelayaran yang
baru saja Anda ambil, atau ingin Anda ambil, di Karibia.
Bentuk nondeclarative lainnya dipertahankan lebih mudah, terutama sebagai akibat
dari Latihan berulang (prosedur) atau pengkondisian berulang (tanggapan).
Masuk ke memori deklaratif jangka panjang bisa terjadi melalui berbagai macam
Proses. Salah satu metode untuk mencapai tujuan ini adalah dengan sengaja hadir
Informasi untuk memahaminya Lain adalah dengan membuat koneksi atau asosiasi
Antara informasi baru dan apa yang sudah kita ketahui dan pahami
Stres pada umumnya merusak fungsi memori. Namun, stres
juga bisa membantu Meningkatkan konsolidasi memori melalui
pelepasan hormon (Park et al., 2008; Roozendaal, 2002, 2003)
Kita mungkin menggunakan berbagai strategi metamemory
untuk melestarikan atau meningkatkan integritas Kenangan
selama konsolidasi (Metcalfe, 2000; Waters & Schneider, 2010).
Strategi Metamemori hanyalah satu komponen metakognisi,
kemampuan kita untuk memikirkan dan
Mengendalikan proses pemikiran dan cara kita sendiri untuk
meningkatkan pemikiran kita.
Latihan
Salah satu teknik yang digunakan orang untuk menjaga agar
informasi tetap aktif adalah latihan, Efek suatu pembacaan diulang
dari latihan tersebut disebut efek praktik.
Latihan Elaborasi dan Pemeliharaan Untuk memindahkan informasi
ke dalam jangka panjang Ingatan, seseorang harus terlibat dalam
latihan yang elaboratif. Dalam latihan yang elaboratif, Individu itu
entah bagaimana menguraikan barang-barang yang harus diingat.
Latihan semacam itu membuat. Barang-barang itu lebih terintegrasi
dengan baik ke dalam apa yang orang sudah tahu atau. Lebih
bermakna terhubung satu sama lain dan karena itu lebih berkesan.
Ada lima tahap tidur berbeda yang
berbeda dalam pola EEG mereka.
Bermimpi
Berlangsung pada tahap 5, yang
disebut tidur REM. Tidur REM sangat
penting
Konsolidasi Tidur
memori dan Memori
Pentingnya memori adalah jumlahnya
Tidur dengan gerakan mata yang
cepat (REM), tahap tidur tertentu (lihat
Gambar 6.1) Ditandai dengan mimpi
dan peningkatan aktivitas gelombang
otak (Karni et al., 1994), seseorang
Menerima
Organisasi Informasi
Kenangan tersimpan terorganisir. Salah satu cara untuk
menunjukkan bagaimana kenangan diatur oleh
Mengukur organisasi subjektif dalam recall bebas. Ini
berarti bahwa peneliti mengukur Berbagai cara individu
mengatur ingatan mereka.
Perangkat mnemonik adalah teknik khusus untuk
membantu Anda menghafal daftar kata-kata (Terbaik,
2003). Intinya, perangkat semacam itu menambah arti
jika tidak berarti atau sewenang-wenang Daftar barang
Angka ini menunjukkan empat
kemungkinan prediksi untuk
pengambilan ingatan jangka pendek
dari Saul Sternberg
percobaan. Panel (a)
mengilustrasikan temuan yang
menunjukkan pemrosesan paralel;
(B) mengilustrasikan pemrosesan
serial; (C) menunjukkan
Pemrosesan serial yang lengkap; Dan
(d) menunjukkan pemrosesan serial
self-terminating.
Paralel atau Serial Processing?
Pengolahan paralel mengacu pada penanganan simultan beberapa
operasi. Seperti yang diterapkan Untuk memori jangka pendek, item
yang tersimpan dalam memori jangka pendek akan diambil.
Sekaligus, tidak satu per satu.
Exhaustive atau Self-Terminating Processing?
Jika pemrosesan informasi serial, akan ada dua cara untuk
mendapatkan akses Ke rangsangan: pemrosesan lengkap atau self-
terminating. Pemrosesan serial yang melelahkan Menyiratkan bahwa
peserta selalu memeriksa angka uji terhadap semua digit di Set
positif, meski ada pertandingan yang ditemukan di tengah daftar.
Pengeluaran Informasi dari Memori
Jangka Panjang
Penyimpanan Informasi tidak bisa lepas dari
Pengeluaran Informasi
Riset: untuk mengetahui kemampuan memori
partisipan terhadap daftar kata berkategori. Prosedur:
para partisipan mendengarkan kata dengan kategori
tertentu salah 1 dari 2, tes berpetunjuk dan bebas.
Hasil: mengingat berkategori berpetunjuk = partisipan
mengingat 65% dari jumlah kata, mengingat
bebas/acak = 19% dari jumlah kata.
Kesimpulan: Pengkategorian mempengaruhi
pengeluaran memori.
Kadang terjadi pencampur adukan saat informasi keluar
Ketersediaan:
Kehadiran informasi
yang disimpan di dalam
Sulit membedakan tentangmemori jangka panjang.
Keteraksesan: Derajat
untuk memperoleh
informasi yang tersedia.
4 Proses Lupa & Distorsi Memori
Mengapa kita bisa mudah dan cepat melupakan nomor
telpon yang baru saja kita lihat? JAWABAN: karena
terjadi pencampuradukan (interference theory) &
kemerosotan (decay theory).
Pencampuradukan 2 informasi sama2 kuat, ada
persaingan, kita LUPA.
Kemerosotan LUPA karena sebab waktu.
Interference theory
(pencampuradukan)
Teori Pencampuradukan (Interference) proses lupa terjadi
karena ada pencempuradukan.
Riset Brown & Peterson.
Prosedur Partisipan diminta mengingat trigram (kelompok 3
huruf konsonan) dengan interval 3, 6, 9, 12, 1 detik setelah
penampilan trigram terakhir, @dites 4x dengan interval jeda 6x
sehingga total tes ada 48x, disela interval partisipan diminta
menghitung ke belakang trigam yang telah ditampilkan (tujuan:
agar tidak ada pengingatan kembali)
Hasil trigam hampir dilupakan sepenuhnya setelah 18
detik
Kesimpulan ada pencempuradukan
Retroaktif : sebab
setelah aktivitas
Pencampuradukan
Proaktif: sebab
sebelum aktivitas

Riset lain: partisipan (di Inggris) diminta mempelajari


teks (legenda peperangan ruh suku indian), kemudian
mengingat teks sesuai yang diingat (pengaruh
pengetahuan awal & ekspektasi awal)
Kesimpulan: pengetahuan sebelumnya memiliki
pengaruh besar terhadap pemanggilan memori
kembali , ada pencampuradukan DISTORSI
INGATAN.
Riset lain: partisipan diberi daftar kurva-berseri efek
Decay theory (Kemerosotan)
Teori kemerosotan: informasi menjadi dilupakan
karena hilangnya, bukan penggantian.
Teori kemerosotan sulit dites sebab dalam kondisi
normal sulit menghalangi partisipan untuk melakukan
pengulangan. Pengulangan mempertahankan
memori.
Riset lain: partisipan diminta menekan tombol setiap
kali mendengan nada pucat di earphone. Riset lain:
partisipan melihat lima kata yang bertahan 2 detik,
diberi 15 detik untuk mengingat memori merosot
tajam 24%.
Kesimpulan: mendukung teori pencampuradukan
4 Sifat Konstruktif Memori
Memori tidak hanya bersifat rekonstruktif, tapi juga konstruktif.
Rekonstruktif melibatkan berbagai strategi untuk menarik
kembali memori
Konstruktif pengalaman terdahulu mempengaruhi cara
menarik kembali memori
Riset prosedur laundry. Partisipan diminta membaca paragraf
ambigu melalui 2 cara:
1. Partisipan menonton sebuah konvoi damai dari lantai 40 sebuah bangunan
atau perjalanan luar angkasa ke planet yang tidak berpenghuni.
2. Partisipan ditampilkan 28 gambar berbeda yang tidak masuk akal 50%
KESIMPULAN: Pengalaman terdahulu mempengaruhi
partisipan untuk menangkap gambar.
Memori Autobiografis
Memori Autobiografis: mengacu pada memori
tentang sejarah hidup individu, bersifat konstruktif,
rentan terkena distorsi, sangat baik dalam kehidupan
tertentu.
Cara untuk mempelajari: studi lewat buku harian
Prosedur: menuliskan minimal 2 pengalaman dalam
sehari di kartu, setiap bulan mengambil 1 kartu secara
acak dan mencoba untuk mengingat kembali apa isi
dari kartu tsb.
Hasil: rating lupa membentuk kurva linear.
Distorsi-distorsi Memori
Manusia cenderung untuk mendistorsi memori mereka.
Tan
pa
penghalang
1 Keseme
ntaraan 2 ber
pik 3 an
ir
Ren
Kekelirua tan
n Bi
4 5 6
terh
ada
mengaitk
an
p
sar
as
an
Persi
7 stens
i
Paradigma pernyataan saksi mata
Saksi mata dibutuhkan memori untuk membuat
pernyataan sekitar77.000 tersangka didasarkan
pada pernyataan saksi mata ada lebih dari 1000
keyakinan bahwa sebagian besar pernyataan saksi
mata keliru.
Contoh: Timothy, Seorang pemuda yang dituduh
membunuh ibu dan adiknya. Berdasarkan
pernyataan saksi dijatuhi hukuman mati, namun
tidak ada bukti fisik yang mengarah padanya
ternyata ada orang mirip timothy yang saat itu ada
di TKP, Timothy menjalani sidang ulang
dinyatakan bebas dan tidak bersalah.
Riset: partisipan melihat rangkaian slide berisi 30 gambar yang
menampilkan mobil Datsun merah sedang melintasi jalan,
berhenti di tanda berhenti, belok kanan, kemudian terlihat
menabrak pejalan kaki di penyebrangan jalan. Partisipan
kemudian ditanya tentang serangkaian kejadian mengenai
gambar yang ditampilkan.
Hasil: informasi yang diberikan tidak konsisten, lalu
setelah perlakuan riset lagi didapat 34% informasi lebih
baik.
Kesimpulan: ada kerentanan besar partisipan untuk
mendistorsi pernyataan saksi mata mereka.
SOLUSI: menggunakan metode-metode yang bisa
mereduksi bias potensial, mereduksi tekanan agar
memilih seorang tersangka dari jumlah pilihan yang
terbatas, memastikan bahwa setiap anggota dari barisan
tersangka benar2 cocok dengan deskripsi yang diberikan
saksi mata bukannya mempengaruhi saksi mata.
Memori-memori yang direpresi
Memori yang direpresi: memori yang dipendam ke bawah,
menuju alam bawah sadar, karena suatu tekanan terhadap
emosi yang diakibatkan oleh memori tsb. Menurut para
psikolog, tidak bisa diakses kembali tapi bisa digali lagi.
Keberadaan memori ini masih diragukan karna 2 alasan:
beberapa terapis tanpa sengaja telah menanamkan ide2
tertentu kepikiran klien mereka memori jadi keliru, kedua
memori yang keliru seringkali sulit untuk dilakukan.
Riset (berdasar paradigma Roediger-McDermott:
partisipan membaca 15 kata yang sangat erat kaitannya
dengan tidur, tapi tidak ada kata tidur dalam kata tersebut.
Hasil: partisipan dapat menangkap informasi yang dimaksud.
Kenapa manusia lemah untuk membedakan apa yang telah
mereka dengar dengan apa yang mereka tidak dengar?
KARENA KEKELIRUAN PEMONITORAN SUMBER
Efek konteks bagi pengodean &
pengeluaran informasi
Proses-proses memori sangat dipengaruhi oleh
pengodean, penyimpanan & pengeluaran
informasi.
Faktor lain yang dapat meningkatkan keyakinan
kejernihan pencerapan.
Riset tentang kejernihan memori memori
suar, sebuah memori tentang sebuah kejadian
yang begitu kuat sampai subyek bisa mengingat
kejadian segamblang ketika dia menonton
sebuah film karena intensitas emosi yang
terlibat, namun ada juga yang berpendapat
karena adanya efek dari pengulangan.
Proses pengeluaran emosi dipengaruhi : emosi,
suasana hati, kondisi kesehatan, skema-skema,
ciri-ciri lain konteks internal.
Perkembangan memori
Banyak perubahan memori seiring dengan
perkembangan usia manusia.

Perubahan kemampuan metakognitif dan


perkembangan memori
Pertanyaan ?
Bagaimanakah proses atau tahapan dalam
terbentuknya memori?

Anda mungkin juga menyukai