A B
A. Persentase mean nama & konsep
yang dikenali (recognized) dengan
tepat sepanjang interval retensi.
B. Persentase mean nama & konsep
yang diingat (recalled) dengan tepat
sepanjang interval retensi.
VLTM & psikologi kognitif
Jenis kelupaan:
Kelupaan terkait peristiwa yang terjadi berulang-
ulang (mis: menghadiri rapat bulanan) dalam
memori, rapat tsb bercampur-baur dengan rapat-
rapat lain.
Kelupaan terkait kejadian-kejadian yang memang
dilupakan secara alamiah.
Penyimpanan LTM
Level pemprosesan
Penelitian Craik & Lockhart (1972) informasi yang
diterima indra harus menjalani serangkaian analisis
yang diawali dengan analisis sensorik dangkal &
dilanjutkan oleh analisis-analisis yang semakin
dalam, rumit, abstrak, dan semantik.
Level pemprosesan
Hermann Ebbinghaus
(1885, Jerman)
Sifat memori:
Rekonstruktif berbagai informasi disatukan untuk
bersama-sama membentuk memori.
Konstruktif ingatan dipengaruhi oleh pengalaman
sebelum pembentukan memori, informasi, faktor
perseptual, faktor sosial, & hasrat untuk mengingat.
Memori palsu
Penelitian Roediger & McDermott (1995) hasil: mudah
menimbulkan memori palsu pada partisipan.
Penelitian untuk memahami problem rumit mengenai
kekeliruan memori saksi mata.
Memori palsu
Loftus & Palmer (1974)
Hasil penelitian: memori palsu dapat dibentuk
menggunakan berbagai pertanyaan yang sengaja
diarahkan.
Memori palsu dibentuk oleh: pertanyaan
manipulatif, hipnosis, pencitraan yang diarahkan,
dan dorongan terapis mengikuti kelompok diskusi.
Teknik “tersesat di pusat perbelanjaan”.
Loftus & Bernstein, 2003 memori palsu dapat
dibentuk terkait peristiwa yang baru terjadi.
Faktor-faktor yang
meningkatkan kinerja memori
Teknik-teknik Mnemonik
Mnemonik Mnemosyne (bahasa Yunani)
Contoh:
Roti depan garasi
Tomat pintu depan
Pisang rak lemari pakaian
Mempelajari serangkaian kata yg
2. Sistem Kata berfungsi sebagai ‘gantungan’
Bergantung untuk ‘menggantungkan’ item-
item yang dihapalkan.
Contoh:
One is a bun
Two is a shoe
Three is a tree
Four is a door
Five is a hive
3. Metode Untuk mempelajari kosakata
Kata Kunci bahasa asing.
Kasus: VP Kasus: E
memori fenomenal pencitraan eidetik
Penceritaan-ulang Memproyeksikan,
yang verbatim secara mental, suatu
indikasi LTM VP ingatan tentang
yang luar biasa. suatu gambar
menjadi lukisan yang
sama persis dengan
aslinya.
BAB 8
Kesadaran
-Buddha
Kesadaran
kesadaran (consciousness) kesiagaan (awareness)
terhadap berbagai peristiwa kognitif yang terjadi di
lingkungan sekitar & yang terjadi di dalam diri (internal)
Definisi kesadaran memiliki dua sisi:
a. Kesadaran pemahaman terhadap stimuli lingkungan
sekitar contoh: menyadari suara kicauan seekor
burung atau rekognisi visual seorang rekan lama.
b. Kesadaran pengenalan seseorang akan peristiwa
mentalnya sendiri contoh: memikirkan nama
burung yang berkicau atau nomor telepon dokter gigi
langganan.
Sejarah kesadaran
Meditasi
Adalah kondisi konsentrasi rileks saat pikiran dikosongkan.
Penelitian Austin, 1999; Lazar dkk., 2000 membantu
mengurangi stres, meredakan rasa sakit, serta memperlancar
kondisi fisiologis yang rileks.
Model-model kesadaran
Baars memanfaatkan
gedung pertunjukan
untuk menjabarkan
kesadaran &
komponennya.
Proses-proses otomatis
Memori implisit
Adalah memori yang diukur melalui sesuatu
perubahan kinerja yang berhubungan dengan
beberapa pengalaman sebelumnya.
Studi-studi priming
Prime harafiah berarti pemicu
Penelitian Nisbett & Ross (1980) meningkatkan
kemungkinan adanya priming subliminal: dampak suatu
prime yang disajikan di bawah ambang batas sensorik,
yaitu tingkat energi terendah yang dibutuh-kan untuk
mengaktifkan sebuah respons neural.
Penelitian Tony Marcel hasil: waktu reaksi, jika dipicu
dengan sebuah kata asosiasi, akan menjadi lebih cepat
dibandingkan dengan tidak dipicu.
Efek pemaparan belaka meningkatnya preferensi
seseorang atas suatu objek semata-mata karena adanya
pemaparan sebelumnya pada objek tsb.
Metakognisi
Baddeley (1990)
Variabel Organisasional
Geary (2005) manusia memiliki kemampuan
istimewa mengategorisasikan objek, hewan, &
tumbuhan prediksi dinamika lingkungan
adaptasi.
Gordon Bower, dkk
Pengorganisasian entitas-entitas semantik dalam
memori memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap memori dan mengingat.
Variabel Organisasional
Contoh:
Burung: murai (lazim), ayam (paling tidak lazim)
Model Jaringan Semantik
Era filosofis
• Bayangan-bayangan mental dipandang sebagai bahan baku
utama dalam pembentukan pikiran, & terkadang dipercaya
sebagai elemen-elemen pemikiran.
• Aristoteles, Plato, John Locke, David Hume.
Hipotesis ekuivalensi-fungsional
• Shepard & Metzler (1971) rotasi mental
• Hubungan antara waktu yang diperlukan & derajat rotasi
mengindikasikan proses internal merupakan sebuah
fungsi teratur dari jumlah transformasi yang dibutuhkan.
Hipotesis
ekuivalensi-fungsional
Bentuk-bentuk visual yang lazim digunakan dalam tugas rotasi mental. Subjek
penelitian diminta menentukan apakah gambar di sisi kiri adalah gambar yang sama
dengan gambar di sisi kanan (hanya dirotasi). Diadaptasi dari Shepard dan Metzler (1971).
Dukungan
neurosains kognitif
Georgopoulos, Lurito, Petrides, Schwartz, & Massey
(1989) mendukung teori rotasi mental.
Hasil: ada bukti neurologis langsung terhadap rotasi
mental.
Penelitian Stephen Kosslyn sebuah gambar mental
memiliki kemiripan dengan persepsi suatu objek yang
riil.
Asumsi: sebuah citra/gambaran memiliki karakteristik
spasial, yang dapat dipindai, dan sistem kognitif
memerlukan waktu yang lebih lama untuk memindai
jarak yang jauh dibandingkan jarak yang dekat.
Eksperimen Kosslyn (1973) hasil: menunjukkan bahwa
para partisipan membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk membuat keputusan mengenai karakteristik-
karakteristik yang melibatkan pemindaian ter hadap jarak
Berbagai eksperimen Kosslyn & Shepard mengindikasi-
kan bayangan-bayangan atau citra-citra visual
mencerminkan representasi-representasi internal yang
bekerja secara isomorfik terhadap fungsi persepsi objek-
objek fisik.
Studi neurologis Luria (1976) & Farah (1988, 1995)
Eksperimen mendukung teori penyandian ganda.
Dasar pemikiran: pengaktifan suatu proses kognitif (misal
imagery) diekspresikan dalam wujud aktivitas otak yang
terpusat (terlokalisasi), yang diukur melalui aliran darah
regional.
Dukungan
neurosains kognitif
Asumsi penelitian yang menggunakan pengukuran aliran
darah regional serebral (rCBF; regional-cerebral blood
flow) untuk mempelajari imagery meningkatnya volume
darah di suatu bagian otak berkorelasi dengan jumlah
aktivitas yang berlangsung di bagian otak tersebut.
Data ini menunjukkan bahwa pemrosesan visual dan area-
area memori di otak diaktifkan saat kita sedang
membayangkan suatu hal.
Eksperimen Kosslyn menggunakan pemindai PET dan
tes imagery Podgorny & Shepard.
Hasil: adanya aktivasi yang lebih besar di korteks visual
selama pembentukan citra dibandingkan selama persepsi.
Kesimpulan logis berdasarkan berbagai studi (Farah, 1988):
a. Studi-studi aktivitas otak menunjukkan bahwa area-area
otak yang berbeda terlibat dalam tugas-tugas kognitif
yang berbeda.
b. Tugas-tugas pembayangan visual (visual imagery tasks)
& penglihatan (vision) tampaknya melibatkan proses di
lokasi-lokasi yang serupa di dalam otak.
c. Tugas-tugas pembayangan visual, yang memerlukan
pengetahuan asosiatif, tampaknya mengaktifkan bagian-
bagian otak yang terkait dengan memori & penglihatan.
d. Tugas-tugas imagery (yaitu tugas-tugas top-down)
memerlukan energi pemprosesan yang lebih besar
dibandingkan tugas-tugas perseptual (tugas bottom-up).
Penelitian Martha Farah mengidentifikasi lokasi-lokasi
neurologis tempat berlangsungnya proses-proses kognitif.
Kasus: L.H dengan cedera otak serius.
Hasil: kinerja L.H dalam tugas-tugas visual terganggu
yang diasumsikan akibat cedera tsb, tapi tidak
mempengaruhi kemampuan spasialnya.
Perbedaan neurologis ini menimbulkan hipotesis adanya
subsistem representasi yang berbeda-beda.
Kiri:
Area otak L.H yang mengalami kerusakan (bertanda
X). Area-area yang rusak mencakup lobus temporal
kanan & lobus frontal inferior kanan (gambar atas) serta
region-region oksipital-temporal (gambar bawah).
Kanan:
A. Contoh-contoh gambar yang tidak dikenali oleh
pasien yang mengalami kerusakan otak.
B. Reproduksi (duplikasi; salinan) yang dibuat oleh
pasien terhadap objek-objek A.
Peta kognitif