Anda di halaman 1dari 25

Modul 04

MEMORI
Dra. Lies Neni Budiarti, Psi., M. Si
KK KVMM - Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Bandung

DK 3014 PSIKOLOGI PERSEPSI


Definisi
Aktifitas psikologis yang tergantung dari
pengaruh-pengaruh masa lalu

Memori merupakan sistim yang sangat berstruktur,


yang menyebabkan organisme sanggup merekam
fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk mengarahkan perilakunya

(Schlessinger & Groves,1976, 352)


Peranan Memori
di dalam proses persepsi ?
Peranan memori di dalam persepsi
Menyediakan rujukan/acuan

Menafsirkan stimuli

Pengetahuan/Pengalaman masa lalu

Tersimpan

Sistem Memori
Mengapa
memori terkadang tidak berfungsi?

?
?

?
?
Mekanisme Memori..
3 Fase/ Tahap
Melewati……
Perekaman (encoding)
Pencatatan
informasi

Penyimpanan (storage)
berapa lama informasi itu berada beserta kita,
Menentukan
dalam bentuk apa dan dimana.

Pemanggilan (retrieval)
Mengingat mengingat kembali informasi yang disimpan
kembali (memanggil kembali).
Perekaman Penyimpanan
1(encoding) 2 (storage)

memori
3Pemanggilan (retrieval)
Bisa dilakukan melalui…
Retrieval
1Recall (Pengingatan)
proses aktif untuk menghasilkan
apa jenis binatang
kembali fakta/ informasi secara yang termasuk reptil ?
verbatim
2Recognition
akan lebih mudah dengan mengenal Presiden ke-4?
kembali
Presiden ke-4?
3Relearning
mempelajari kembali /menguasai
Habibi / Gusdur?
kembali materi yang pernah diperoleh

4Reintegrasi
merekonstruksi seluruh masa lalu dari
satu petunjuk kecil (memory cues)
3 Teori
• Teori Aus (Disuse theory)
Memori bisa hilang karena waktu;
Memori bisa kuat bila dilatih terus menerus (secara bermutu).

• Teori Interferensi
Hal/pengalaman berikutnya bisa menghapus hal/rekaman yang pertama
atau mengaburkannya, atau sebaliknya

• Teori Pengolahan Informasi


Teori Pengolahan Informasi

• lebih merupakan
proses
• penyimpanan
(storage)
Tipe / Jenis Ingatan
Berdasarkan pemrosesan informasi

Memori indrawi
(sensory memory/storage)

Memori jangka pendek


(short term memory)

Memori jangka panjang


(long term memory)
Menurut bentuk

Ingatan mekanik
(berdasarkan pesan indrawi)

Ingatan logis
(ada analisis)
Menurut Reproduksi

• Ingatan spontan
lihat foto, ingat namanya

• Ingatan sadar
contoh mengingat rumus matematika
Berdasarkan cara mengingat

Tipe auditoris
Tipe visual
Tipe motoris
Tipe gabungan
Faktor Mempengaruhi Daya Ingat
Jasmani
lelah, kurang tidur, sakit

Usia
10 -14 thn, ingatan paling tajam; 50 thn mulai menurun

Kondisi mental /fisik dan psikologis


menyakitkan, menggembirakan (menyentuh perasaan), lebih mudah & lama diingat.

Perhatian
yang mendapat perhatian, lebih mudah diingat
Faktor Mempengaruhi Daya Ingat
Pengertian/pemikiran yang matang
digolongkan/diasosiasikan lebih mudah dipahami.

Waktu laten
: waktu saat diterima & saat diproduksi; semakin lama semakin menurun

Umur hafalan
hafalan terdahulu akan lebih besar pengaruhnya dan lebih mudah diingat

Bahan yang dipelajari


yang mempunyai arti, lebih pendek, lebih mudah diingat

Pengulangan
sering diulang lebih mudah direproduksi
Faktor-faktor emosional dalam
Lupa (forgetting)
Kita cenderung lebih banyak memikirkan situasi emosional yang berisi
hal-hal positif atau negatif, daripada yang netral.
Dpl: sistem memori mengulang dan mengorganisasikan kenangan yang
menarik daripada kenangan yang sederhana.

Emosi negatif dapat menghalangi terjadinya reproduksi


contohnya; panik, gugup, ragu.

Emosi dapat mempengaruhi ingatan melalui dampak konteks


misalnya; belajar dalam kondisi gembira, belajar melalui asosiasi.

Pengalaman emosional yang mengguncang akan tersimpan dalam


ketidaksadaran (direpress).
Contoh; kehilangan daya ingat (amnesia) karena pengalaman-pengalaman
traumatik atau mengalami kecemasan berat.
DK 3014 Psikologi Persepsi
Modul 05
MEMORY
Segmen 01 – Memory
Segmen 02 – Sifat Aktif Persepsi
Dra. Lies Neni Budiarti, Psi., M. Si
KK KVMM - Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Bandung
HIPOTESIS PERSEPSI

Pengujian Hipotesis

Upaya tafsiran yang prima + informasi sensorik

Pengetahuan tentang objek


KONTEKS & PENGALAMAN

Hipotesis Persepsi

Ciri objek

Konteks

Pengalaman
ANALISIS & SINTESIS

proses aktif uji


pengaruh
hipotesis

konteks & pengalaman


ANALISIS & SINTESIS

menganalisis ciri objek, menggunakannya untuk mensintesis hingga diperoleh


“terkaan jitu” sesuai informasi masukan sensoris berdasarkan konteks & pengalaman
masa lalu.

Para psikolog kognitif berasumsi bahwa dalam sistem memori manusia telah
terdapat apa yang disebut dengan skema

(schema) mengenai benda-benda yang telah dikenalnya.


SCHEMA

daftar ciri yang tersimpan dalam ingatan


yang memberi identitas pada stimulus
PROSESNYA

MASUKAN STIMULUS Menggeneralisasikan hipotesis & menarik skema

mengambil ciri masukan stimulus


dan
membandingkan dengan skema

stimulus dikenal
atau
makna stimulus lebih apakah cocok dengan skema
berbobot

Anda mungkin juga menyukai