Anda di halaman 1dari 4

Atensi dan Memori

Oleh : Delita Rahmanda Sari


NRP : 182111006

Memori
Memori adalah stimulus yang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan
dalam otak manusia. Menurut Schlessinger dan Groves (1976: 352), memori adalah sistem
yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia
dan menggunakan pengetahuan nya untuk membimbing perilakunya. Secara singkat, memori
melewati 3 (Tiga) proses, yaitu :
1. Perekam (encoding), yaitu pencatatan informasi melalu reseptor indera dan sirkuit
syarat internal.
2. Penyimpanan (storage) yang menentukan berapa lama informasi itu berada beserta
kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa bersifat aktif atau pasif.
3. Pemanggilan (retrieval), yang dalam bahasa sehari-hari disebut “mengingat
kembali” adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan
Rosenzweig, 1973:499).
4 cara proses mengingat, antara lain :
a. Pengingatan (recall). proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta juga
informasi secara verbal (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
b. Pengenalan (recognition). Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta :
lebih mudah mengenal nya.
c. Belajar lagi (relearning). Menguasai pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk
pekerjaan memori.
d. Reintergrasi (reintergration). Merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk
memori kecil.
Jenis-jenis memori :
1. Sensory Memory
Sensory memory atau bisa juga disebut dengan sensory register adalah
interaksi pertama dengan informasi yang didapatkan dari lingkungan sekitar. Sensory
memory ini merupakan record sementara dari informasi yang dirasakan atau diresap.
Sensory memori bertahan dalam periode waktu yang berbeda-beda, tergantung
rangsangan yang diterima dan proses encoding yang terjadi.
Sensory memori terbagi 2 komponen, yakni :
a. Iconic memory : Memory yang terbentuk dari apa yang kita lihat.
b. Echoic memory : memori yang terbentuk dari apa yang kita dengar.
2. Short Term Memory
Short term memori atau bisa disebut juga dengan working memory adalah
suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
Ingatan yang masuk dalam sensory memory diteruskan kepada short term memory.
Short term memory juga memiliki 3 komponen, yaitu :
a. Visuo-Spatial Sketchpad : memori yang terbentuk dari iconic memory, berupa
visual dan spatial information seperti : gambar, wajah manusia, sebuah tempat.
b. Phonological Loop : memori yang terbentuk dari echoic memory dan juga iconic
memor, berupa verbal information seperti : nomor telepon, nama gedung, nama
jalan.
c. Central Executive : komponen yang mengkoordinasikan visuo-spatial sketchpad
dan phonological loop, untuk memproses yang memiliki informasi verbal dan
visual secara bersamaan. misalnya saat membaca peta yang memiliki gambar,
nama jalan, landmarks.
3. Long Term Memory
Long term memory adalah suatu proses memory atau ingatan yang bersifat
permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam jangka waktu
yang sangat panjang. Long term memori merupakan tahapan akhir dari The
Information Processing Model. Sama hal nya dengan sensori dan short term memory,
long term memori juga memiliki 2 komponen, yaitu :
a. Explicit/declarative memory : memori yang secara sadar terbentuk dari fakta,
peristiwa atau kejadian yang dapat kita ceritakan secara detail.
Explicit memori terbagi 2 jenis , yaitu :
1. Semantic memory : memori yang berhubungan dengan kata-kata seperti :
mengingat nama ibukota suatu Negara, mengingat nama, mengingat arti kata.
2. Episodic memory : memori yang berhubungan dengan suatu kejadian (event).
seperti : mengingat hari pertama kuliah, konser, pesta ulang tahun.
b. Implicit/ non-declarative memory : memori yang terbentuk dengan cara
mengulangi kegiatan yang kompeks berulang-ulang sampai semua system saraf
yang relevan bekerja sama untuk secara otomatis menghasilkan aktivitas. implicit
memory juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Procedural memory : memori mengenai bagaimana cara melakukan sesuatu,
seperti : bagaimana cara mengendarai sepeda, cara mengupas bawang, cara
mengingat tali sepatu, cara membuat origasi, dsb.
2. Priming memory : memori yang berasal dari pengambilan kesimpulan
berdasarkan pengalaman yang baru saja terjadi atau yang paling dialami,
seperti ketika seseorang menyebut nama benda yang berwarna kuning,
kemungkinan orang tersebut akan mnjawab “pisang” karena buah tersebut
paling sering dia lihat.

Atensi
Merupakan cara kita secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari
sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh
proses-proses kognitif kita yang lain. Atensi mencakup proses-proses sadar maupun bawah
sadar
proses sadar relatif lebih mudah dipelajari, sementara proses bawahsadar lebih sulit karena
tidak disadari oleh individu

Teori pengolahan informasi (information Processing)


Menururt teori ini, bahwa manusia merupakan makhluk yang mengolah informasi.
Teori ini mengadaptasi konsep ilmu informatika.
Modifikasi teori V. Carl Hamacher oleh Funny M. Elita (2003)

Dari teori tersebut terdapat beberapa komponen yang turut mempengaruhi proses
pengolahan informasi yang akan direkam dalam memori. Proses pengolahan informasi
merupakan proses aktif yang melibatkan komponen berikut: Masukan adalah
fenomena/gejala realitas yang nampak dan menerpa individu. Masukan dapat dilakukan oleh
alat yang mampu membaca fenomena/gejala yang ada dalam realitas. Contoh lewat sensori
misalnya sensor inderawi atau sensor rohani yang terdapat dalam qolbu (sensor eksternal dan
sensor internal). Memori yakni unit atau ruang penyimpan informasi baik penyimpanan yang
sementara maupun yang menetap. Memory sementara misalnya sensory memory sifatnya
tidak tetap atau dalam ilmu komputer sering disebut dengan memori volatile. Kemudian short
term memory yang terdiri dari sejumlah kecil data yang dapat disimpan dalam otak pada satu
saat tertentu. Ingatan ini bersifat aktif oleh karena itu jika ingatan ini tidak ingin kita
hilangkan maka kita harus mengaktifkan data jangka pendek ini dalam pikiran. Memori yang
menetap atau sekunder dapat kita panggil kembali misalnya memori yang tersimpan dalam
long term memori.
Persepsi adalah pemberian makna pada obyek atau pengalaman tentang obyek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Penafsiran pesan ini tidak hanya melibatkan sensori tapi juga meliputi
atensi, ekspetasi, motivasi dan memori.
Berpikir adalah proses pemahaman terhadap realitas/fakta yang menerpa individu.
Dalam proses berpikir melibatkan komponen logika dan aritmetika.
Kontrol/qolbu yang akan membimbing seseorang untuk berpikir dan mengolah
informasi dalam kerangka/konteks tertentu. Kontrol ini merupakan suatu proses yang
mengendalikan beberapa komponen diatas, sehingga gerak memori mengarah pada nilai-nilai
luhur yang dimiliki oleh seseorang dalam hidupnya.
Jadi memori bukan sekedar tempat tetapi juga membuat proses serta menyimpan
hasil-hasil proses tersebut untuk tujuan tertentu dan sebagian ada yang hilang atau
dihilangkan, ditambah, dikurangi, dirubah.

Kesimpulan
Sensasi atau rangsangan dari luar melalui pendeteksian terhadap energi fisik dari luar
seperti cahaya, suara dan panas melalui panca indera. Stimulus-stimulus tersebut dideteksi
oleh pamca indera, setelah indera merasakan stimulus yang terus berlangsung selama
beberapa saat disinilah proses kognisi berlangsung untuk merepresentasikan hasil dari apa
yang ditangkap oleh panca indera, inilah yang disebut dengan Persepsi.

Rujukan
Dalluza. 2013. Atensi dan Kesadaran di https://www.scribd.com
(diakses 4 Maret 2020)
Aulia, Rizky. Psikologi Komunikasi Memori dan Berfikir di
https://www.academia.edu (diakses 4 maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai